Anda di halaman 1dari 3

Korupsi Yang Telah Menjadi Budaya Di Indonesia

Narasumber: https://www.kompasiana.com ,

https://www.suara.com/tag/setya-novanto,

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20150921104505-12-
79976/kontroversi-gayus-tambunan-hobi-pelesir-saat-
dipenjara

Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, Korupsi atau rasuah (bahasa Latin:


corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan,
memutarbalik, menyogok) adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun
pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak
wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada
mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.

Korupsi bukan menjadi hal yang tabu dikarena sudah banyak tersangka OTT
(operasi tangkap tangan ) yang dilakukan KPK (Komisi pemberantasan korupsi). Para
tersangka dimulai dari penjabat penting hingga hanya pengusaha kecil telah ditahan.
Namun hal tersebut tidak membuat jera dikarenakan masih ada yang mampu menyewa
penjaga dengan fasilitas seperti hotel bintang 5, bahkan ada juga para koruptor yang
berlibur seperti Gayus Tambunan.

Baru baru ini juga terdengar Setya Novanto juga berlibur di suatu tempat elite.
Dimana seharusnya koruptor brerada di sel penjara, malah berada di tempat liburan.
Hal tersebut membuat para calon koruptor bahkan koruptor yang sudah dalam balik
jeruji besi tidak jera. Bahkan ketika dibawa ke ruang penyidikan, para koruptor hanya
tersenyum dan mengklarifikasi di depan media. Tidak ada wajah malu karena telah
merampas hak warga.

Para aktor korupsi harus diproses secara tegas dan harus sesuai dengan hukum
yang berlaku. Aparat penegak hukum harus mengetahui jenis korupsi yang bagaimana
yang sedang dilakukan. Korupsi individu atau melibatkan banyak orang. Untuk yang
individu mungkin penanganannya masih tidak terlalu rumit namun apabila korupsi
yang melibatkan lebih dari satu individu maka harus dipukul rata semua para
pelakunya. Bukan hanya yang bawahannya saja namun penguasanya tidak dan para
pelaku korupsi tentunya harus mengembalikan uang yang sudah digunakan korupsi
tersebut secara penuh dan secara tegas.
Korupsi juga sebenarnya bisa dikarenakan kondisi sosial, faktor lingkungan,
dan pergaulan masyarakat. Pergaulan masyarakat inillah yang memandang korupsi
sudah sebagai hal yang wajar. Lingkungan pergaulan juga merupakan faktor utama
perubahan cara pandang atau perilaku seseorang terhadap sebuah masalah. Kebiasaan
masyarakat inilah yang melazimkan korupsi yang akhirnya dapat dikatakan menjadi
sebuah budaya. Misalnya adalah budaya memberikan uang pelicin kepada perangkat
desa agar proses pengurusan surat-surat yang diperlukan tidak membutuhkan waktu
lama dan berjalan dengan lancar. Itulah yang akhirnya berdampak pada sosial budaya
Indonesia dan menimbulkan sistem baru yaitu dimana orang yang berduitlah yang
berkuasa.

Kebiasaan tersebut susah dihilangkan dalam Indonesia, karena belum ada


hukum yang membuat jera para pelaku koruptor. Beda dengan negara lain seperti negra
China yang berani hukum mati para pelaku koruptor. Dan di Jepang misalnya. Para
petinggi Jepang yang tertangkap basah melakukan perbuatan berkorupsi akan sangat
malu dan merasa kehilangan harga dirinya.

Saya sebagai mahasiswa berupaya untuk memahami hakikat pancasila untuk


memberantas korupsi di Indonesia dan berupaya mengamalkannya agar nantinya jika
kita menjadi pejabat akan ingat mengenai makna pancasila agar tidak ada korupsi lagi
di Indonesia. Serta membuat penjabat memiliki rasa malu. Sehingga tidak akan terjadi
korupsi seperti yang sudah-sudah.
Game Korupsi

Judul Game: sebut nama koruptor

Tujuan game: mengingat penjabat yang melakukan koruptor dengan

kesalahannya

Jumlah peserta: bebas namun lebih dari 3

Prosedur:

a. Dibutuhkan ruangan luas untuk permainan


b. Membentuk lingkaran dan mengambil bola yang telah disiapkan
sebelumnya
c. Suit atau hompimpa untuk memegang bola dan melempar
d. Orang yang dilempar harus menyebut nama koruptor apa yang
telah dikorupsinya namun hanya nama saja tidak apa
e. Yang banyak menyebutkan nama koruptor yang berbeda maka dia
juaranya

Peraturan:

a. Tidak boleh sama nama koruptor


b. Tidak boleh melempar bola ke orang yang sama jika peserta lebih
dari 3
c. Harus kena tangan lawan, jika terlempar jauh maka ada hukuman
yaitu lari keliling kelas atau joget
d. Tidak boleh melempar bola dengan keras hingga mengenai kepala
Jika sudah leboh dari 15 koruptor yang disebutkan maka akan dihitung untuk
mendapatkan point

Anda mungkin juga menyukai