Anda di halaman 1dari 14

Riset Akuntansi Perpajakan

“Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perpajakan II semester ganjil tahun
akademik 2016/2017”

Disusun oleh :

Nama : Salwa Puji Hastuti


NIM : 12030115140187
Kelas :D
Jurusan : S1- Akuntansi

Dosen Pengampu :Dr. Endang Kiswara, S.E, M.Si, Akt.

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS


UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016
TUGAS RISET AKUNTANSI PERPAJAKAN TGL 04/10/2016
(sesi Kelas D jam 10.00-12.00 WIB)

Mengacu pd ketentuan P3B/Tax Treaty Indonesia dan Hubungan ekonomi Indonesia dg


negara ybs. Isilah 2 tabel dan jawablah pertanyaan2 di bawahnya.

Tabel Matrik Aspek Regulasi P3B


(Buka situs www.pajak.go.id/ketentuan/tax treaty (negara yg diacu tidak boleh sama
dengan mhsw yg lain)

Negara: Pakistan

No. Komponen Ada/tidak (Jika ada kutip bunyi pernyataan dlm


P3B)
1. Siapakah yg terkena aturan ini? Penduduk Negara Indonesia, Penduduk Negara
Pakistan atau penduduk kedua Negara.

Tercamtum dalam pasal 1(PERSONAL SCOPE)


yang berbunyi:
“This Agreement shall apply to persons who are resident of
one or both of the Contracting States.”
“Perjanjian ini berlaku untuk orang-orang yang
berkependudukan di salah satu atau kedua Negara.”
2. Jenis2 pajak apa sajakah yg diatur dlm di Pakistan:
P3B tersebut?
 pajak penghasilan
 pajak super; dan
 biaya tambahan
di Indonesia:
 pajak penghasilan

peraturan tersebut tercantum dalam pasal 2 ayat 3


(TAXES COVERED)
The existing taxes to which the Agreement shall apply are :
(a) in Pakistan :
(i) the income tax;
(ii) the super tax; and
(iii) the surcharge,
(hereinafter referred to as "Pakistan tax")
(b) In Indonesia :
the income tax (pajak-penghasilan),
(hereinafter referred to as "Indonesian tax").
“Persetujuan ini berlaku atas pajak-pajak:
di Pakistan:
(I) pajak penghasilan;
(Ii) pajak yang super; dan
(Iii) biaya tambahan ini,
(disebut sebagai "pajak Pakistan")
Di Indonesia:
pajak penghasilan (pajak-Penghasilan),
(disebut sebagai "pajak Indonesia").”
3. Income from real property? Ada

peraturan tersebut tercantum dalam pasal 6 ayat 2


(INCOME FROM IMMOVABLE PROPERTY)
“…The term shall in any case include property accessory to
immovable property, livestock and equipment used in
agriculture and forestry, rights to which the provisions of
general law respecting landed property apply.... ”
"... Istilah tersebut dalam hal apapun termasuk benda-
benda tak bergerak, ternak dan peralatan yang
digunakan dalam pertanian dan kehutanan, hak yang
ketentuan menghormati hukum umum properti yang
berlaku ...."
4. Business profit? Ada

peraturan tersebut tercantum dalam pasal 7 ayat 1


(BUSINESS PROFITS)
“The profits of an enterprise of a Contracting State shall be
taxable only in that State unless the enterprise carries on
business in the other Contracting State through a
permanent establishment situated therein. If the enterprise
carries on business as aforesaid, the profits of the
enterprise may be taxed in the other State…”
"Laba suatu perusahaan dari suatu Negara yang
mengadakan perjanjian hanya akan dikenakan pajak
di Negara itu kecuali jika perusahaan itu menjalankan
usaha di Negara lainnya melalui suatu bentuk usaha
tetap. Jika perusahaan itu menjalankan usaha
tersebut, laba perusahaan itu dapat dikenakan pajak
di Negara lainnya ... "
5. Ships and aircraft? Ada

peraturan tersebut tercantum dalam pasal 8 ayat 1


dan 2 (SHIPPING AND AIR TRANSPORT)
“Profits of an enterprise of a Contracting State from the
operation of aircraft in international traffic should be
taxable in that State.
Profits from sources with a Contracting State derived by an
enterprise of the other Contracting State from operation of
ships may be taxed in the first-mentioned State in
accordance with its domestic law...”
"Laba perusahaan dari Negara pihak pada
Persetujuan dari pengoperasian pesawat udara dalam
jalur lalu lintas internasional harus dikenakan pajak
di Negara itu. Keuntungan dari sumber dengan
Negara yang diperoleh perusahaan dari Negara lain
dari operasi kapal dapat dikenakan pajak di Negara
yang disebut pada pasal pertama sesuai dengan
hukum nasionalnya ... "
6. Associated enterprises? Ada

peraturan tersebut tercantum dalam pasal 9


(ASSOCIATED ENTERPRISES)
“an enterprise of a Contracting State participates directly
or indirectly in the management, control or capital of an
enterprise of the other Contracting State...”
"Suatu perusahaan dari pihak persetujuan, baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam
manajemen, pengawasan atau modal suatu
perusahaan dari Negara lainnya."
7. Dividends Ada

peraturan tersebut tercantum dalam pasal 10 ayat 1


(DIVIDENDS)
“Dividends paid by a company which is a resident of a
Contracting State to a resident of the other Contracting
State may be taxed in that other Contracting State.”
"Dividen yang dibayarkan oleh suatu perusahaan
yang merupakan penduduk suatu Negara pihak
persetujuan kepada penduduk Negara lainnya dapat
dikenakan pajak di Negara lainnya."
8. Interest? Ada

peraturan tersebut tercantum dalam pasal 11 ayat 1


(INTEREST)
“Interest arising in a Contracting State and paid to a
resident of the other Contracting State may be taxed in
that other Contracting State.”
"Bunga yang berasal dari suatu Negara dan
dibayarkan kepada penduduk dari Negara pihak
lainnya dapat dikenakan pajak di Negara lainnya."
9. Royalties? Ada

peraturan tersebut tercantum dalam pasal 12


(ROYALTIES)
“Royalties arising in a Contracting State and paid to a
resident of the other Contracting State may be taxed in that
other State.”
"Royalti yang berasal dari suatu Negara dan
dibayarkan kepada penduduk Negara lainnya dapat
dikenakan pajak di Negara lainnya."
10. Alienation of property? Tidak ada
11. Independent personal service? Ada

peraturan tersebut tercantum dalam pasal 15


(INDEPENDENT PERSONAL SERVICES)
“Income derived by a resident of a Contracting State in
respect of professional services or other activities of an
independent character shall be taxable only in that State…”
"Penghasilan yang diperoleh penduduk dari suatu
Negara pihak sehubungan dengan jasa profesional
atau kegiatan lainnya yang bersifat independen hanya
akan dikenakan pajak di Negara itu ..."
12. Dependent personal service? Ada

peraturan tersebut tercantum dalam pasal 16


(DEPENDENT PERSONAL SERVICES)
“Subject to the provisions of Articles 17, 19, 20 and 22,
salaries, wages and other similar remuneration derived by
a resident of a Contracting State in respect of an
employment shall be taxable only in that Contracting State
unless the employment is exercised in the other Contracting
State. If the employment is so exercised, such remuneration
as is derived therefrom may be taxed in that other
Contracting State..”
"Tunduk pada ketentuan-ketentuan Pasal 17, 19, 20
dan 22, gaji, upah dan imbalan lainnya yang serupa
yang diperoleh penduduk dari suatu Negara pihak
pada Persetujuan dari pekerjaan hanya akan
dikenakan pajak di Negara itu, kecuali pekerjaan
tersebut dilakukan di Negara lainnya. Jika pekerjaan
tersebut sehingga, balas jasa yang diperoleh itu
dikenakan pajak di Negara lainnya .. "
13. Directors’ fee Ada

peraturan tersebut tercantum dalam pasal 17


(DIRECTORS' FEES)
“Directors' fees and other similar payments derived by a
resident of a Contracting State in his capacity as a member
of the board of directors or of a similar organ of a company
which is a resident of the other Contracting State may be
taxed in that other State..”
"Biaya Direksi dan pembayaran serupa lainnya yang
diperoleh penduduk suatu Negara pihak dalam
kedudukannya sebagai anggota dewan direksi atau
organ serupa dari perusahaan yang merupakan
penduduk Negara pihak lainnya dapat dikenakan
pajak di lain Negara.."
14. Entertainment ? Ada

peraturan tersebut tercantum dalam pasal 18


(ARTISTES AND ATHLETES)
“Notwithstanding the provisions of Articles 15 and 16,
income derived by a resident of a Contracting State as an
entertainer, such as a theatre, motion picture, radio or
television artiste, or a musician, or as an athlete, from
personal activities as such exercised in the other
Contracting State, may be taxed in that other Contracting
State..”
"Menyimpang dari ketentuan Pasal 15 dan 16,
penghasilan yang diperoleh penduduk suatu Negara
sebagai penghibur, seperti teater, film, radio atau
televisi, atau pemain musik, atau sebagai
olahragawan, dari kegiatan-kegiatan pribadi seperti
dilakukan di Negara pihak lainnya, dapat dikenakan
pajak di Negara lain itu .. "
15. Pensions and annuities? Ada

peraturan tersebut tercantum dalam pasal 19


(PENSIONS AND ANNUITIES)
“Any pension, other than a pension referred to in
paragraph 2 of Article 20, or any annuity derived by a
resident of a Contracting State from sources within the
other Contracting State may be taxed only in the first-
mentioned Contracting State..”
"Pensiun, selain pensiun sebagaimana dimaksud pada
ayat 2 Pasal 20, atau anuitas yang diperoleh
penduduk dari Negara pihak dari sumber di dalam
Negara pihak lainnya dapat dikenakan pajak di
Negara yang disebut pertama .."
16. Government service? Ada

peraturan tersebut tercantum dalam pasal 20


(GOVERNMENT SERVICE)
“Remuneration, other than a pension, paid by a
Contracting State or a political subdivision or a local
authority thereof to an individual in respect of services
rendered to that State or sub-division or authority shall be
taxable only in that State....”
"Remunerasi, selain dari pensiun, yang dibayarkan
oleh suatu Negara atau bagian ketatanegaraannya
atau pemerintah daerahnya kepada seseorang
sehubungan dengan jasa yang diberikan kepada
Negara tersebut atau sub-divisi atau otoritas hanya
akan dikenakan pajak di Negara itu ..."
17. Professor and teachers Ada

peraturan tersebut tercantum dalam pasal 21


(TEACHERS AND RESEARCHERS)
“An individual who is, or immediately before visiting a
Contracting State, was a resident of the other Contracting
State and is present in the first-mentioned Contracting State
for the primary purpose of teaching, giving lectures or
conducting research at a university, college, school or
educational institution or scientific research institution
accredited by the Government of the first- mentioned State
shall be exempt from tax in the first-mentioned Contracting
State, for a period of two years from the date of his first
arrival in the first-mentioned Contracting State...”
"Seseorang yang, atau segera sebelum mengunjungi
suatu Negara, adalah penduduk Negara pihak lainnya
dan hadir di Negara yang disebut pertama untuk
tujuan utama mengajar, memberikan kuliah atau
melakukan penelitian di universitas, perguruan tinggi,
sekolah atau lembaga pendidikan atau lembaga
penelitian ilmiah terakreditasi oleh Pemerintah
Negara yang disebut pertama akan dibebaskan dari
pengenaan pajak di Negara yang disebut pertama,
untuk jangka waktu dua tahun dari tanggal
kedatangannya di yang disebut pertama Negara..."
18. Students? Ada

peraturan tersebut tercantum dalam pasal 22


(STUDENTS AND TRAINEES)
“A student, business apprentice or trainee who is or was
immediately before visiting a Contracting State a resident
of the other Contracting State and who is present in the
first-mentioned State solely for the purpose of his education
or training shall be exempt from tax for a period or periods
aggregating to five years from the date of his arrival in that
first-mentioned State...”
"Seorang pelajar, magang bisnis atau trainee yang
merupakan penduduk atau segera sebelum
mengunjungi suatu Negara pihak penduduk dari
Negara pihak lainnya dan yang hadir di Negara yang
disebutkan pertama semata-mata untuk tujuan
pendidikan atau pelatihan akan dibebaskan dari pajak
untuk periode atau masa-masa lima tahun sejak
tanggal kedatangannya di Negara yang disebutkan
pertama ... "
19. Income not expressly mentioned? Ada

peraturan tersebut tercantum dalam pasal 23


(OTHER INCOME)
“Items of income of a resident of a Contracting State,
wherever arising, not dealt with in the foregoing Articles of
this Agreement shall be taxable only in that Contracting
State...”
"Jenis-jenis penghasilan penduduk suatu Negara
pihak, dari manapun asalnya, yang tidak diatur dalam
Pasal sebelumnya dari Persetujuan ini hanya akan
dikenakan pajak di Negara itu ..."
20. Source of income? Tidak ada
21. Methods of elimination of double tax? Ada
peraturan tersebut tercantum dalam pasal 24 ayat
1 dan 2 (METHODS FOR ELIMINATION OF
DOUBLE TAXATION)
“In Pakistan double taxation shall be eliminated as follows:
Subject to the provisions of the laws of Pakistan, regarding
the allowance as a credit against Pakistan tax, the amount
of Indonesian tax payable, under the laws of Indonesia and
in accordance with the provisions of this Agreement...”
“In Indonesia, double taxation shall be eliminated as
follows :Where a resident of Indonesia derives income from
Pakistan and such income may be taxed in Pakistan in
accordance with the provisions of this Agreement..”
"Di Pakistan pajak berganda akan dihilangkan
sebagai berikut:
Tunduk pada ketentuan hukum Pakistan, mengenai
tunjangan sebagai kredit terhadap pajak Pakistan,
jumlah pajak yang dibayar di Indonesia, berdasarkan
hukum Indonesia dan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan Persetujuan ini ... "
"Di Indonesia, pajak berganda akan dihilangkan
sebagai berikut: Bila seorang penduduk Indonesia
memperoleh penghasilan dari Pakistan dan
penghasilan tersebut dapat dikenakan pajak di
Pakistan sesuai dengan ketentuan-ketentuan
Persetujuan ini .."
22. Mutual agreement procedure? Ada

peraturan tersebut tercantum dalam pasal 26


(MUTUAL AGREEMENT PROCEDURE)
“Where a person considers that the actions of one or both
of the Contracting States result or will result for him in
taxation not in accordance with the provisions of this
Agreement, he may, irrespective of the remedies provided
by the domestic law of those States, present his case to the
competent authority of the Contracting State of which he is
a resident...”
"Di mana seseorang menganggap bahwa tindakan
satu atau kedua Negara pihak mengakibatkan atau
akan mengakibatkan baginya pengenaan pajak yang
tidak sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian ini, ia
mungkin, terlepas dari obat yang diberikan oleh
hukum nasional dari Negara-negara, menyajikan
kasusnya kepada pejabat yang berwenang dari
Negara dimana ia merupakan penduduk ... "
23. Exchange of information? Ada

peraturan tersebut tercantum dalam pasal 27


(EXCHANGE OF INFORMATION)
“The competent authorities of the Contracting States shall
exchange such information as is necessary for carrying out
the provisions of this Agreement or of the domestic laws of
the Contracting States concerning taxes covered by the
Agreement insofar as the taxation thereunder is not
contrary to this Agreement...”
"Pejabat yang berwenang dari kedua Negara pihak
harus saling bertukar informasi seperti yang
diperlukan untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan
dari Perjanjian ini atau hukum domestik dari Negara
pihak mengenai pajak tercakup dalam Perjanjian
sejauh yang bawahnya perpajakan tidak bertentangan
dengan Perjanjian ini. .. "
24. Diplomatic and consular official? Ada

peraturan tersebut tercantum dalam pasal 28


(DIPLOMATIC AGENTS AND CONSULAR
OFFICERS)
“Nothing in this Agreement shall affect the fiscal privileges
of diplomatic agents or consular officers under the general
rules of international law or under the provisions of special
agreements”
"Persetujuan ini tidak akan mempengaruhi hak-hak
istimewa fiskal dari para pejabat diplomatik dan
konsuler berdasarkan peraturan-peraturan umum
hukum internasional atau berdasarkan ketentuan-
ketentuan perjanjian khusus"
25. Entry into force? Ada

peraturan tersebut tercantum dalam pasal 29


(ENTRY INTO FORCE)
“This Agreement shall enter into force on the later of the
dates on which the respective Governments may notify each
other in writing that the formalities constitutionally
required in their respective States have been complied
with…”
"Perjanjian ini akan berlaku pada hari berikutnya
setelah tanggal dimana masing-masing pemerintah
dapat saling memberitahukan secara tertulis bahwa
formalitas yang diperlukan di masing-masing Negara
telah dipenuhi ..."
26. Termination? Ada

peraturan tersebut tercantum dalam pasal 30


(TERMINATION)
“This Agreement shall continue in effect indefinitely but
either of the Contracting States may, on or before the
thirtieth day of June in any calendar year beginning after
the expiration of a period of five years from the date of its
entry into force, give written notice of termination to the
other Contracting State through the diplomatic channel. In
such event this Agreement shall cease to have effect as
respects income derived during the taxable years beginning
on or after the first day of January in the calender year next
following that in which the notice of termination is given…”
"Perjanjian ini akan terus berlaku tanpa batas waktu,
tetapi salah satu Negara Pihak dapat, pada atau
sebelum tanggal tigapuluh Juni setiap tahun kalender
yang dimulai setelah berakhirnya jangka waktu lima
tahun sejak tanggal berlakunya, memberikan
pemberitahuan tertulis penghentian ke Negara lain
melalui saluran diplomatik. Dalam hal demikian
Persetujuan ini akan tidak berlaku lagi sebagai
pendapatan yang diterima selama tahun-tahun pajak
yang dimulai pada atau setelah hari pertama Januari
tahun kalender berikutnya setelah tahun
pemberitahuan berakhirnya Persetujuan diberikan .. "
Tabel Aspek Ekonomi P3B
(Buka situs Negara ybs atau lihat dari data OECD atau World Bank atau Wikipedia)

Negara: Pakistan
No. Komponen Nilai dalam Mata Uang US Dollar/sebutkan
jawaban
1. Nilai export Indonesia ke Negara ybs? US$ 1,938 miliar
2. Contoh MNC yg berpusat di Negara ybs Tidak ada
(maksimal 3)?
3. Jumlah penduduk Negara ybs? 193.238.868 jiwa
struktur umur:
 0-14 tahun : 34% (laki-laki 33.774,720/perempuan
31.967.787),
 15-24 tahun : 21,6% (laki-
laki21.560.699/perempuan 20.223.691),
 25-54 tahun: 35,1% (laki-laki
35.272.193/perempuan 32.587.417),
 55-64 tahun: 5% (laki-laki 4.767.260/perempuan
4.832.047),
 65 tahun ke atas: 4.3% (laki-laki
3.877.418/perempuan 4.375.636).
4. Kekayaan alam Negara ybs? Kekayaan alam Pakistan:
1. gas alam
2. gip
3. kromium
4. minyak
5. sulfur.
6. Buncis terbesar kedua dunia
7. Aprikot terbesar ke empat dunia
8. Kapas terbesar ke empat dunia
9. Tebu terbesar ke empat dunia
10. Susu terbesar kelima dunia
11. Bawang terbesar kelima dunia
12. Tanggal Palm terbesar keenam dunia
13. Mangga terbesar ketiga dunia
14. Jeruk keprok, jeruk mandarin, clementine
terbesar kedelapan dunia
15. Padi terbesar kedelapan dunia
16. Gandum terbesar kesembilan dunia
17. Jeruk terbesar kesepuluh dunia

5. Tarif pajak penghasilan di Negara ybs utk  5% - 30% (Gaji)


wp orang pribadi?  7% - 35% (Non- Gaji)
6. Utk badan? Tahun pajak 2015 : 33%
Tahun pajak 2016 : 32%
Tahun pajak 2017 : 31%
Tahun pajak 2018 keatas : 30%
Penggecualian untuk pengusaha kecil : 25%
7. Nilai impor dari Negara tersebut? US$ 137 juta
8. Volume tenaga kerja Indonesia di Negara (Data tidak ditemukan)
ybs?
9. Volume tenaga kerja Negara ybs di (Data tidak ditemukan)
Indonesia?
10. Pendapatan perkapita Negara ybs? US$ 1560.7
11. GDP Negara ybs? US$ 269.97 milyar
12. Produk unggulan Negara ybs? Tekstil (garmen, bed linen, pakaian dan benang),
beras, kulit, produk olahraga, bahan kimia, produk
manufaktur, karpet dan permadani.
13. Ekspor unggulan Indonesia ke Negara CPO (Crude palm oil) / minnyak sawit mentah,
ybs? batubara, Minyak Essensial, peralatan medis.dan
peralatan rumah tangga

Setelah table terisi lengkap, jawablah pertanyaan2 ini:


1) Apakah ketentuan dalam P3B yang ada antara Indonesia dg Negara pihak dilandasi dg
argumentasi ekonomi/karakteristik geografis ? Mengapa?
2) Apakah ketentuan P3B yang ada cukup memberi alasan bagi Indonesia utk perlu memiliki P3B
dg Negara pihak tersebut? Mengapa?
3) Menurut Anda, Negara manakah yg paling layak memiliki P3B dengan Indonesia? Mengapa?
(jawaban minimal 10 negara).
Jawab:
1) Iya, karena P3B ditujukan untuk menghindari pengenaan pajak berganda antar kedua negara,
sehingga memerlukan argumentasi ekonomi dan karakteristik geografis untuk melihat penerapan
ekonomi terhadap negara lain dan memudahkan pengomunikasian antar Negara tersebut.

2) Iya, dengan adanya P3B merupakan alat bagi kedua Contracting States untuk lebih dapat
menerapkan aturan-aturan domestiknya sehingga dapat mengurangi adanya praktik
pengelakan pajak. Sehingga Indonesia perlu memiliki P3B dengan Negara Pakistan
untuk:
 melihat penerapan ekonomi terhadap negara pakistan
 memfasilitasi perdagangan internasional dan arus investasi antarnegara,
 menghindarkan adanya pengenaan pajak berganda
 memberikan pengurangan tarif pajak di negara sumber atas beberapa bentuk
penghasilan tertentu.

3) Negara yang paling layak memiliki P3B dengan Indonesia:

1. Malaysia
Karena sebagai dua negara yang bertetangga, bahkan sering disebut negara serumpun,
potensi kerjasama antara Indonesia dan Malaysia sangat erat.
Banyaknya investor-investor dari Malaysia yang berinvestasi di Indonesia telah
membantu pemerintah Indonesia di dalam mengentaskan pengangguran. Investor dari
Malaysia banyak menanamkan investasinya dalam industri perkebunan kelapa sawit. Hal
ini tentu menguntungkan bagi kedua belah pihak. Selain itu, di Malaysia juga banyak di
tempatkannya Tenaga Kerja dari Indonesia yang bekerja sebagai Pembantu Rumah
Tangga (PRT), petugas medis, pekerja bangunan serta tenaga profesional lainnya.
2. Jepang
Karena Jepang merupakan mitra ekspor terbesar Indonesia dan juga hubungan
persahabatan yang sangat erat antara Indonesia dan jepang yang berlandaskan hubungan
kerjasama dan pertukaran di berbagai bidang seperti politik, ekonomi, kebudayaan dan
sebagainya. Di Indonesia ada sekitar 11.000 orang Jepang, sebaliknya di Jepang terdapat
lebih 24.000 orang Indonesia. Perusahaan-perusahaan Jepang yang beroperasi di
Indonesia berjumlah lebih dari 1000 perusahaan, di mana bekerja 300.000 orang
Indonesia.
3. Singapura
Karena Indonesia dan singapura terletak di jalur perdagangan bahari tersibuk di Selat
Malaka, menjabat sebagai salah satu pusat utama perdagangan dunia, perdagangan
dengan dan melalui Singapura menjadi penting bagi Indonesia untuk menyediakan jalur
perdagangan ke seluruh dunia. Begitu juga sebaliknya, pengusaha Indonesia juga penting
bagi Singapura. Perdagangan adalah motivasi umum utama kedua negara hubungan luar
negeri, masing-masing mitra adalah mitra dagang utama satu sama lain.
4. Australia
Perdagangan dan perniagaan antara Australia dan Indonesia semakin tumbuh.
Perdagangan dua-arah telah meningkat menjadi 25,2% selama tahun 2000-2002. Lebih
dari 400 perusahaan Australia sedang melakukan perniagaan di Indonesia, mulai dari
usaha pertambangan sampai telekomunikasi. Perusahaan-perusahaan ini bekerja sebagai
mitra dagang dengan perusahaan dan pemerintah Indonesia.
5. Arab
Hubungan diplomatik antar kedua negara sangat penting adanya, mengingat kedua negara
memiliki solidaritas sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim. Sejak hubungan
diplomatik dicanangkan pada tahun 1976, Indonesia telah memiliki kedutaan besar di
Abu Dhabi, sementara UEA telah memiliki kedutaan besar di Jakarta. Kedua negara
merupakan anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Organisasi Non-Blok, dan
Organisasi Kerjasama Islam (OIC)
6. Korea Selatan
kerjasama Indonesia-korea selatan sudah berkembang ke berbagai proyek raksasa dan
industri canggih. Dengan nilai US$27 milyar dalam perdagangan bilateral, Korea Selatan
menjadi rekan dagang terbesar Indonesia keempat pada tahun 2012. Korea Selatan juga
menjadi penanam modal asing terbesar ketiga di Indonesia, dengan nilai $1,94 milyar
investasi.
7. India
India dan Indonesia telah menandatangani kesepakatan bisnis bernilai miliaran dolar dan
menetapkan target yang ambisius menggandakan perdagangan selama lima tahun ke
depan. Dalam hal pariwisata, Indonesia merupakan salah satu dari hanya 14 negara yang
bebas visa untuk memasuki India. Warga India juga mendapatkan visa turis pada saat
kedatangan di Indonesia. India juga memiliki hubungan ekonomi lebih lanjut dengan
Indonesia melalui perjanjian perdagangan bebas dengan ASEAN, dimana Indonesia
menjadi anggotanya.
8. China
Kerja sama bilateral Indonesia dan China merupakan suatu hubungan diplomatik yang
bersifat idealis dan kompetitif. Banyaknya hal yang menguntungkan dari kerjasama ini,
akan menciptakan suatu hubungan bilateral yang dinamis, bersama dengan persaingan
produk Cina yang menjamur di pasaran Indonesia, membuat komditi pasar Indonesia pun
harus segera dapat menyeimbangkan pendapatan distribusi penyebaran produk China,
yang telah menduduki pasaran tingkat atas pada sistem distribusian.
9. Amerika Serikat
Amerika Serikat menyambut kontribusi Indonesia dalam keamanan regional, dan juga
Indonesia banyak mengekspor barang non-migas ke Amerika Serikat
10. Timor Leste
Indonesia sejauh ini merupakan mitra dagang terbesar Timor Timur (Sekitar 50% dari
impor, 2005) dan terus meningkat saham.

Jawaban diketik dalam file ini dan dikirim ke email saya maksimal hari selasa,
04/10/2016.
****

Anda mungkin juga menyukai