5 Generator DC
5 Generator DC
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknik Kepala Laboratorium
Universitas Jember Konversi Energi Listrik
ii
JADWAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Dosen hadir pada pelaksanaan praktikum
2. Teknisi dan asisten laboratorium harap selalu mengecek jadwal dan menyiapkan alat
maupun bahan praktikum
3. Pelaksanaan praktikum harus mengacu pada SOP & Tata Tertib Praktikum,
penjadwalan serta buku petunjuk praktikum yang telah disepakati bersama
4. Laporan praktikum berbentuk jobsheet/ LKS dengan nama "Buku Petunjuk Praktikum
(BPP)"
5. Data praktikum yang berupa angka atapun huruf dapat ditulis pada BPP
6. Data praktikum yang berupa gambar dapat dicetak kemudian ditempel pada BPP
7. Praktikum dilaksanakan 14 kali pertemuan ditambah ujian praktikum dengan jadwal
sesuai SISTER
8. Satu kali kegiatan praktikum sama dengan satu SKS sama dengan 150 menit dengan
kapasitas 20 mahasiswa
9. Kegiatan praktikum terdiri dari beberapa percobaan dengan jenis kegiatan antara
lain Pre-Test, Pengambilan Data, Post-Test, dan Asistensi
10. Tidak ada kegiatan praktikum yang diperbolehkan diluar jadwal praktikum
B. ASISTEN LABORATORIUM
1. Asisten laboratorium diperbolehkan memandu jalannya praktikum namun tetap dalam
pengawasan dosen
2. Asisten laboratorium tidak diperkenankan memberi hukuman/ sanksi serta penilaian
3. Asisten laboratorium diperbolehkan melakukan pengecekan data-data hasil praktikum
C. MAHASISWA
1. Mahasiswa wajib memakai jas lab saat pelaksanaan kegiatan praktikum. Bagi
mahasiswa yang tidak menggunakan jas lab dilarang mengikuti kegiatan praktikum.
2. Toleransi keterlambatan 15 menit bagi mahasiswa, terlambat lebih dari itu mahasiswa
dilarang mengikuti kegiatan praktikum
3. Jika dalam suatu percobaan mahasiswa tidak mengikuti salah satu dari kegiatan
tersebut, maka tetap diperbolehkan mengikuti kegiatan lain.
4. Tidak ada susulan bagi mahasiswa yang melewatkan pre-test, pengambilan data maupun
post-test. Hal ini berkaitan dengan tidak diperbolehkannya kegiatan praktikum diluar
jadwal praktikum. Namun, dosen diperbolehkan (tidak wajib) memberikan tugas
pengganti/ tambahan kepada mahasiswa untuk mengganti kegiatan yang dilewatkan.
5. Sama seperti perkuliahan, mahasiswa diperbolehkan mengikuti ujian praktikum jika
memenuhi 75% kehadiran
6. Mahasiswa WAJIB mengikuti setiap instruksi dosen pengampu. Setiap tindakan
mahasiswa dalam laboratorium yang diluar instruksi atau tanpa seizin dosen pengampu
dapat disanksi nilai nol.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...............................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... v
DAFTAR PUSTAKA
KARAKTERISTIK
1 MODUL SEL SURYA DENGAN
SIMULINK MATLAB
1.1 Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum karakteristik modul sel surya dengan Simulink matlab
adalah agar mahasiswa dapat :
1. Mengetahui sistem kerja sel surya.
2. Mengetahui karakteristik arus tegangan pada sebuah modul sel surya
dengan menggunakan program simulink Matlab.
3. Mengetahui karakteristik arus tegangan pada sebuah modul sel surya akibat
pengaruh radiasi surya dengan menggunakan program simulink Matlab.
Gambar 1.3 Junction p-n menunjukkan lintasan dan difusi elektron dan hole.
Junction tersebut terdiri dari sebuah layer Si tipe-n digabungkan dengan
layer Si tipe-p, dengan sebuah struktur kristal Si murni membentang junction
tersebut. Hubungan diantara kerapatan hole (p), dan kerapatan elektron (n), pada
setiap titik yang diberikan bahan adalah:
melebihi energy lebar pita semikonduktor dari bahan junction p-n, kemudian
energy foton mampu menciptakan pasangan elektron-hole (EHP). Untuk Si, lebar
pita adalah 1,1eV, jika panjang gelombang foton kurang dari 1,13 m di dekat
daerah infra merah, maka foton akan mempunyai cukup energy untuk
membangkitkan EHP.
Gambar 1.4 Junction p-n diiluminasi menunjukkan geometri yang diinginkan dan
kreasi pasangan elektron-hole.
Meskipun foton-foton dengan energy lebih tinggi dari energy lebar pita
dapat diserap, satu foton dapat mengkreasikan hanya satu EHP. Energi lebih dari
foton dibuang sebagai panas. Bila foton memasuki sebuah bahan, intensitas beam
(daya dalam medan gelombang) tergantung pada konstanta penyerapan panjang
gelombang-bebas, .
kT
Gambar 1.5 menunjukkan kurva I-V untuk sel PV ideal dan tipikal,
2
mengasumsikan sel tersebut mempunyai luas perkiraan 195 cm . Sifat lain kurva I-
V gambar 5, adalah adanya titik tunggal pada setiap kurva pada daya yang dikirim
oleh sel adalah maksimum. Titik ini disebut titik daya maksimum (maksimum
power point) dari sel. Dan gambar 6 adalah saat daya sell diplot terhadap tegangan
sel.
Gambar 1.6 Karakteristik P-V dari sel-sel PV dengan empat level iluminasi.
berikut.
.
11. Untuk karakteristik I-V, masukan parameter data x-min=0, x-max=25,
y-min=0, y-max=6 dan sample time=-1
12. Untuk Karakteristik P-V masukkan parameter data x-min=0, x-max=25,
y-min=0, y-max=100, sample time=-1
13. Hubungkan terminal-terminal pada setiap blok simulink seperti gambar 1.7.
14. Klik menu Simulation kemudian klik Configurations Parameter, masukkan
parameter data
15. Klik start simulation, dapatkan hasil simulasi kurva karakteristik I-V dan P-V
16. Tarik PV2 ke dalam program simulink pada file Percobaan2.
17. Tarik Repeating Sequence Stair pada menu sources.
22. Untuk karakteristik V-I, masukan parameter data x-min=0, x-max=6, y-min=0,
y-max=25 dan sample time=-1
23. Untuk Karakteristik P-I masukkan parameter data x-min=0, x-max=6,
y-min=0, y-max=100, sample time=-1
24. Hubungkan terminal-terminal pada setiap blok simulink seperti gambar 1.7.
25. Klik menu Simulation kemudian klik Configurations Parameter, masukkan
parameter data.
26. Klik start simulation, dapatkan hasil simulasi kurva karakteristik V-I dan P-I.
12 Buku Petunjuk
Praktikum
Pembangkit Tenaga
Listrik
Parameter Data Data Hasil Print Screen
14 Buku Petunjuk
Praktikum
Pembangkit Tenaga
Listrik
Parameter Data Grafik
1 Pre-Test
Pengambilan
2
Data
3 Asistensi
4 Post-Test
dan
23. Klik start simulation, dapatkan hasil simulasi kurva karakteristik I-V dan P-V.
1 Pre-Test
Pengambilan
2
Data
3 Asistensi
4 Post-Test
dengan jumlah sel-sel secara seri dalam modul. Arus sumber I s bervariasi secara
linier dengan radiasi surya. Arus dark I0 meningkat bila suhu operasi sel
meningkat. Juga, lebih besar celah energi dari bahan, lebih kecil arus nol-nya. Rasio
arus sumber Is terhadap arus dark I0 harus dibuat sebesar mungkin untuk
memperbaiki operasi.
2 100
3 100//2
4 100//3
5 100//4
6 100//5
7 Short Circuit
2 100
3 100//2
4 100//3
34 Buku Petunjuk
Praktikum Pembangkit
Tenaga Listrik
Radiasi Tegangan Arus
Beban RL Daya
No Matahari terminal terminal
(Ω) (P)
beban (V) beban (I)
5 100//4
6 100//5
Short
7
Circuit
1 Pre-Test
Pengambilan
2
Data
3 Asistensi
4 Post-Test
42 Buku Petunjuk
Praktikum Pembangkit
Tenaga Listrik
TRANSFORMATOR 1Ф
4 (LOAD TEST)
lo
lw l
LOAD
V1 R0 X0 V2
Beban Beban (Volt) (A) (Watt) (Volt) (A) (Watt) (Hz) (Hz)
(Watt)
Beban 0
Lampu 25
(Beban 75
R) 100
125
1 Pre-Test
Pengambilan
2
Data
3 Asistensi
4 Post-Test
48 Buku Petunjuk
Praktikum Pembangkit
Tenaga Listrik
5 GENERATOR DC
Gambar 5.1 Tegangan Rotor yang dihasilkan melalui cincin-seret dan komutator.
Rotor dari generator DC akan menghasilkan tegangan induksi bolak-balik.
Sebuah komutator berfungsi sebagai penyearah tegangan AC. Besarnya tegangan
yang dihasilkan oleh sebuah generator DC, sebanding dengan banyaknya putaran
dan besarnya arus eksitasi (arus penguat medan).
5.5.2. Percobaan 2
Tabel 2. Hasil Pengukuran percobaan generator DC penguatan terpisah
Vin(V) N Generator (RPM) Vout(V)
0
20
40
60
80
100
1 Pre-Test
Pengambilan
2
Data
3 Asistensi
4 Post-Test
[1] Chan, Shu-Park “Section I – Circuits”, The Electrical Engineering Handbook, Ed.
Richard C. Dorf, Boca Raton: CRC Press LLC, 2000.
[2] Panasonic Solar Cells Technical Handbook ‘98/99.
[3] Roger Messenger, et.all. Fundamentals, Technology and Application, Taylor & Francis
Group, LLC., 2007.
[4] PV module simulink models, ECEN 2060.
[5] Sudaryatno Sudirham, “Transformator”
[6] Zuhal,Dasar Tenaga Listrik, Bandung, ITB, 197
[7] Sumanto, Drs.MA,Teori Transformator ,Andi Offset:Yogyakarta, 1991.
[8] Mehta, “Principles of Electrical Machines”, S.Chan & Company LTD., 2002
[9] Richard C. Dorf, “Systems Controls Embedded Systems Energy & Machines”, 3rd
(2006)