Anda di halaman 1dari 2

PENINGKATAN SDM BAGI PUSKESMAS DALAM RANGKA

PELAKSANAAN IMUNISASI MR (MEASLES RUBELLA)


DI PUSKESMAS WARA UTARA KOTA, KOTA PALOPO

Vaksin MMR adalah vaksin yang diberikan dengan tujuan agar tubuh terlindung
dari penyakit gondong, campak, dan rubella. Meski bertujuan untuk melindungi tubuh,
vaksin ini tidak luput dari kontroversi, yaitu efek sampingnya yang kabarnya dapat membuat
anak mengalami autisme.
Pada dasarnya, vaksin MMR tergolong gabungan vaksin yang cukup efektif dan
aman dalam melawan gondong, campak, dan rubella sekaligus. Vaksin ini diberikan hanya
dalam dua kali sesi penyuntikkan untuk dosis penuh. Suntikan ini mengandung virus dari
ketiga penyakit tersebut yang sudah dilemahkan terlebih dahulu.
Vaksin disuntikan pada bagian otot lengan atas atau paha. Vaksin MMR diberikan
pada saat anak berusia 15-18 bulan dan 6 tahun. Pemberian vaksin MMR ini akan memicu
sistem imun untuk menghasilkan antibodi, yang nantinya akan siap melawan virus rubella,
campak, dan gondong.
Agustus merupakan bulan imunisasi anak sekolah nasional. Namun masih banyak orang
tua yang menganggap imunisasi di usia sekolah tak lagi diperlukan. Bahkan, sebagian orang tua
hanya membawa bayi mereka ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan imunisasi pada saat baru
lahir saja. Mereka tak pernah datang kembali untuk melengkapi imunisasi anak mereka.
Keraguan orang tua terhadap manfaat imunisasi bukanlah hal baru. Sejak
diluncurkannya program imunisasi, selalu saja ada suara kontra terhadap vaksin yang
disuntikkan ke dalam tubuh anak. Meski demikian, imunisasi lengkap hingga kini masih terbukti
menjadi langkah paling efektif untuk melindungi anak dari serbuan penyakit menular.

AYO…!!!
LINDUNGI BUAH HATI, ANAK DAN KELUARGA KITA DARI BAHAYA CAMPAK &
RUBELLA
PELAKSANAAN :
DISEKOLAH BULAN AGUSTUS 2018
DI POSYANDU BULAN SEPTEMBER 2018
SASARAN :
ANAK USIA 9 BULAN S/D KURANG DARI 15 TAHUN

Anda mungkin juga menyukai