Anda di halaman 1dari 6

PENGGUNAAN ANTIBIOTIK BIJAK

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman

RSU DADI 208.14.032 00 1/2


KELUARGA
Ditetapkan Oleh :
Direktur RSU Dadi Keluarga
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
16 Januari 2019
OPERASIONAL

dr. Listya Tanjung


Antibiotik merupakan suatu bahan atatu senyawa kimia yang
digunakan untuk menangani suatu penyakit infeksi. Penggunaan
PENGERTIAN antibiotik bijak yaitu penggunaan antibiotik dengan spektrum
sempit pada indikasi yang ketat dengan dosis adekuat, interval
dan lama pemberian yang tepat.
1. Terlaksananya pemberian antibiotik yang bijak di Rumah Sakit
TUJUAN Umum Dadi Keluarga
2. Penurunan resistensi antibiotik di Rumah Sakit Umum Dadi
Keluarga
Surat keputasan Direktur Rumah Sakit Umum Dadi Keluarga
KEBIJAKAN
Nomor 132/KEP/DIR.RSDK/I/2019 tentang Kebijakan PPRA
1. Antibiotik empiris diberikan di Rumah Sakit Umum Dadi
Keluarga berdasarkan :
a. Pedoman umum penggunaan antibiotik Kemkes 2011
b. Panduan praktek klinik dan clinical pathway yang sudah
PROSEDUR ditetapkan
c. Formularium Rumah Sakit Umum Dadi Keluarga
2. Antibiotik empiris diberikan setelah pengambilan spesimen
untuk pemeriksaan kultur dan tes kepekaan antibiotic
3. Pemberian dengan indikasi, yaitu
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK BIJAK

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman

RSU DADI 208.14.032 00 2/2


KELUARGA
Ditetapkan Oleh :
Direktur RSU Dadi Keluarga
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
16 Januari 2019
OPERASIONAL

dr. Listya Tanjung


a. Sudah ditegakkan diagnosis infeksi yang tepat dengan mengacu
secara klinis, mikrobiologi, hematologi, kimia, serologi dan
pemeriksaan penunjang lainnya.
PROSEDUR b. Tidak memberikan antibiotik pada penyakit non infeksi dan
infeksi non bakterial.
c. Pemberian antibiotik awal merupakan antibiotik lini I dan
spektrum sempit.
1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Farmasi
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK EMPIRIS

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


RSU DADI 208.14.033 00 1/2
KELUARGA
Ditetapkan Oleh :
Direktur RSU Dadi Keluarga
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
16 Januari 2019
OPERASIONAL

dr. Listya Tanjung


Penggunaan antibiotika untuk terapi empiris adalah penggunaan
PENGERTIAN antibiotika pada kasus infeksi yang belum diketahui jenis bakteri
penyebabnya.
Tujuan pemberian antibiotika untuk terapi empiris adalah eradikasi
TUJUAN atau penghambatan pertumbuhan bakteri yang diduga menjadi
penyebab infeksi, sebelum diperoleh hasil pemeriksaan
mikrobiologi
Surat keputasan Direktur Rumah Sakit Umum Dadi Keluarga
KEBIJAKAN
Nomor 132/KEP/DIR.RSDK/I/2019 tentang Kebijakan PPRA
Ditemukan sindroma klinis yang mengarah pada keterlibatan
bakteri tertentu yang paling sering menjadi penyebab infeksi.
1. Dasar pemilihan jenis dan dosis antibiotika
a. Data epidemiologi dan pola resistensi bakteri yang tersedia di
komunitas atau di rumah sakit setempat.
PROSEDUR b. Kondisi klinis pasien.
c. Ketersediaan antibiotika.
d. Kemampuan antibiotika untuk menembus ke dalam
jaringan/organ yang terinfeksi.
2. Untuk infeksi berat yang diduga disebabkan oleh polimikroba
dapat digunakan antibiotika kombinasi.
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK EMPIRIS

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


RSU DADI 208.14.033 00 2/2
KELUARGA
Ditetapkan Oleh :
Direktur RSU Dadi Keluarga
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
16 Januari 2019
OPERASIONAL

dr. Listya Tanjung


3. Rute pemberian
antibiotika oral seharusnya menjadi pilihan pertama untuk terapi
infeksi. Pada infeksi sedang sampai berat dapat dipertimbangkan
menggunakan antibiotika parenteral (Cunha, BA., 2010).
PROSEDUR 4. Lama pemberian
Antibiotika empiris diberikan untuk jangka waktu 48-72 jam.
Selanjutnya harus dilakukan evaluasi berdasarkan data
mikrobiologis dan kondisi klinis pasien serta data penunjang
lainnya (IFIC., 2010; Tim PPRA Kemenkes RI, 2010).
1. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Farmasi
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


RSU DADI 208.14.034 00 1/2
KELUARGA
Ditetapkan Oleh :
Direktur RSU Dadi Keluarga
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
16 Januari 2019
OPERASIONAL

dr. Listya Tanjung


PENGERTIAN Pemberian antibiotika sebelum (30–60 menit sebelum insisi
pertama), saat dan hingga 24 jam pasca operasi pada kasus yang
secara klinis tidak didapatkan tanda-tanda infeksi dengan tujuan
untuk mencegah terjadi infeksi luka operasi.
TUJUAN Tujuan pemberian antibiotika profilaksis pada kasus pembedahan:
a. Menurunkan dan mencegah kejadian Infeksi Daerah Operasi
(IDO).
b. Menurunkan mordibitas dan mortalitas pasca operasi.
Menghambat munculnya flora normal resisten antibiotika
KEBIJAKAN Surat keputasan Direktur Rumah Sakit Umum Dadi Keluarga
Nomor 132/KEP/DIR.RSDK/I/2019 tentang Kebijakan PPRA
PROSEDUR 1. Rute pemberian
a. Antibiotika profilaksis diberikan secara intravena.
b. Untuk menghindari risiko yang tidak diharapkan dianjurkan
pemberian antibiotika intravena drip.
2. Waktu pemberian
Antibiotika profilaksis diberikan ≤ 30 – makismal 60 menit
sebelum insisi kulit.
3. Dosis pemberian
Untuk menjamin kadar puncak yang tinggi serta dapat berdifusi
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


RSU DADI 208.14.034 00 2/2
KELUARGA
Ditetapkan Oleh :
Direktur RSU Dadi Keluarga
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
16 Januari 2019
OPERASIONAL

dr. Listya Tanjung


dalam jaringan dengan baik, maka diperlukan antibiotika
dengan dosis yang cukup tinggi. Pada jaringan target operasi
kadar antibiotika harus mencapai kadar hambat minimal 2 kali
kadar terapi.
PROSEDUR 4. Lama pemberian
a. Durasi pemberian adalah dosis tunnggal.
b. Dosis ulangan dapat diberikan atas indikasi perdarahan lebih
dari 1500 ml atau operasi berlangsung lebih dari 3 jam
(SIGN, 2008).
1. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Bedah Sentral
3. Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai