Anda di halaman 1dari 2

A.

IDENTIFIKASI BAGIAN-BAGIAN ALTERNATOR

1. ………………………………………
Fungsinya ……………………………………………

2. ……………………………………
Fungsinya ……………………………………………

3. ………………………………………
Fungsinya ……………………………………………

4. ……………………………………………..
Fungsinya ……………………………………….

5. ………………………………………
Fungsinya ……………………………………………

6. ……………………………………
Fungsinya ……………………………………………

7. ………………………………………
Fungsinya ……………………………………………

8. ……………………………………………..
Fungsinya ……………………………………….
B. PEMERIKSAAN ALTERNATOR
1. Pemeriksaan Bantalan (Bearing)
Pemeriksaan dilakukan dengan memutar puli alternator berlawanan arah jarum jam, jika
puli bersuara kasar saat diputar atau putaran terasa berat maka bearing sudah rusak.

Hasil Pemeriksaan : ……………………….

2. Pemeriksaan Kumparan rotor


Menggunakan Multitester, arahkan selektor pada ohmmeter pada angka X1. Hubungkan
probe (kabel) merah multitester dengan terminal F alternator. Kemudian Hubungkan
Probe (kabel) hitam multitester dengan terminal E alternator. Pastikan ada hubungan
dengan nilai tahanan sekitar 4 Ohm.

Hasil Pemeriksaan : ……………………….

3. Pemeriksaan dioda positif


Menggunakan Multitester, arahkan selektor pada ohmmeter pada angka X1. Hubungkan
probe (kabel) merah multitester dengan terminal B alternator. Kemudian Hubungkan
Probe (kabel) hitam multitester dengan terminal N alternator. Pastikan ada hubungan.
Setelah itu balik posisi kabel multitester, pastikan tidak ada hubungan.

Hasil Pemeriksaan : ……………………….

4. Pemeriksaan dioda negatif


Menggunakan Multitester, arahkan selektor pada ohmmeter pada angka X1. Hubungkan
probe (kabel) merah multitester dengan terminal N alternator. Kemudian Hubungkan
Probe (kabel) hitam multitester dengan terminal E alternator. Pastikan ada hubungan.
Setelah itu balik posisi probe() kabel multitester, pastikan tidak ada hubungan.

Hasil Pemeriksaan : ……………………….

Anda mungkin juga menyukai