Anda di halaman 1dari 1

Berbuat baik kepada anak yatim merupakan ajaran Islam dan bentuk akhlak yang mulia, sebaliknya

berbuat aniaya terhadap anak yatim diancam oleh Allah dengan neraka dan di stempel sebagai
pendusta/pengkhianat agama, naudzubillahi min dzalik. Keutamaan menyantuni anak yatim yang telah disebutkan
di dalam hadist Rasulullah Muhammad SAW, antara lain:

"Bersikaplah kepada anak yatim, seperti seorang bapak yang penyayang." [HR. Bukhori]

"Aku dan orang-orang yang mengasuh/menyantuni anak yatim di Surga seperti ini", Kemudian beliau memberi
isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah seraya sedikit merenggangkannya. (HR. Bukhori)

Dijelaskan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata : "Isyarat ini menegaskan bahwa betapa dekatnya
kedudukan pemberi santunan kepada anak yatim dengan kedudukan Nabi s.a.w. karena tidak ada jari penghalang
yang memisahkan jari telunjuk dengan jari tengah."

Jika kita sebagian umat muslim di rumahnya terdapat (memelihara/mupu) anak yatim, sabda Nabi
Saw "Barang siapa yang mengikut sertakan seorang anak yatim diantara dua orang tua muslim, dalam makan dan
minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga." (HR. Abu Ya'la dan Thobroni, Shohih At Targhib)

Menyantuni anak yatim juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk menjadikan hati lunak. Diriwayatkan oleh
Abu Darda' rodhiyallohu 'anhu yang berkata :
"Ada seorang laki-laki datang kepada nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mengeluhkan kekerasan hatinya. Nabipun
bertanya : sukakah kamu, jika hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu terpenuhi ? Kasihilah anak yatim, usaplah
mukanya, dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu akan terpenuhi."
(HR Thobroni, Targhib)

Menyantuni dan mengasihi anak yatim juga dapat melembutkan hati seorang muslim. Kasih sayang yang ia
berikan kepada anak yatim akan melunturkan sifat-sifat buruk seperti kikir, dusta, iri, dan dengki. Tidak hanya itu,
Allah juga menjamin segala kebutuhan hidup seorang muslim yang mengasihi anak yatim, sebab secara tidak
langsung ia telah menjadi figur orang tua anak-anak tersebut. Oleh sebab itu, orang yang mengasihi anak yatim tidak
akan kekurangan materi karena melalui dirinya Allah limpahkan pula rezeki untuk orang-orang yang membutuhkan.
Kisah ini memiliki makna supaya kita empati dan simpati kepada anak yatim yakni mengasihi, menyayangi,
mencukupi kebutuhan anak yatim dalam pendidikan dan lain sebagainya. Kebutuhannya berupa : makanan ruhani
misalnya kasih sayang, memperhatikan semua hal yang dapat menghantarkan masa depannya seperti sekolahnya,
ketrampilannya, serta makanan badani berupa kebutuhan makan minum dan kebersihan dirinya. Dengan demikian
diharapkan anak yatim dapat terhantarkan dalam membangun asa dan cita-cita, masa depannya yang lebih baik,
berbudaya dan berdaya sehingga bisa hidup-menghidupi dan menghidupkan 1)
Lembaga Da’wah Santunan(LDS) Bulan Purnama, sebuah lembaga sosial bergerak pada bidang menyantuni
anak-anak yatim, dhu’afa’ dan lansia dengan sistim non panti. Santunan dana berasal dari para donatir tetap maupun
tidak tetap. Donasi amal sholeh Bapak/Ibu, sdr dapat disampaikan melalui :

1. WESEL POS : LDS BULAN PURNAMA A/N Hajjah DJAMILAH BUSYAIROH, SE. D/A
SURONATAN NG II / 854 RT 51 RW 08 NOTOPRAJAN NGAMPILAN YOGYAKARTA.

2. TRANSFER : BANK BNI KHA DAHLAN YOGYAKARTA


Rekening Nomor : 026 8756 449 a/n. LDS Yatim Piatu dan Dhuafa’ BULAN PURNAMA

3. ATAU DIANTAR LANGSUNG KE LEMBAGA KAMI : LDS Bulan Purnama, Alamat :


Babadan Baru Gg. Anggrek II/21 Jl. Kalirang Km 7 CC Depok Sleman Yogyakarta 55283

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga kita senantiasa dalam ridlo dan lindunganNya serta
dimudahkan dalam semua urusan dunia dan akhirat. Amin Ya Robbal ‘Alamin…

Anda mungkin juga menyukai