Anda di halaman 1dari 2

Esensi Penilaian Otentik

Pemahaman saya terkait esensi penilaian otentik bahwa pada hakikatnya penilaian otentik
merupakan salah satu bentuk penilaian hasil belajar peserta didik yang didasarkan atas kemampuannya
menerapkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya dalam kehidupan nyata di sekitarnya. Makna otentik
adalah kondisi sesungguhnya berkaitan dengan kemampuan peserta didik.

Pada penilaian otentik, peserta didik diarahkan untuk melakukan sesuatu dan bukan sekedar
hanya mengetahui sesuatu. Penilaian otentik harus disesuaikan dengan kompetensi mata pelajaran yang
diajarkan. Dalam penilaian otentik, penilaian hasil belajar peserta didik tidak hanya focus pada aspek
kognitif saja, tetapi juga pada aspek afektif dan psikomotorik.

Berikut pengalaman saya terkait penilaian otentik dalam pembelajaran matematika sub materi
menemukan rumus volume bola.

Kegiatan pembelajaran:

1. Siswa membawa bola.


2. Siswa membelah dua bola sama rata.
3. Siswa membuat kerucut dari karton manila dimana tinggi kerucut sama dengan panjang jari-jari
bola (𝑡𝑘𝑒𝑟𝑢𝑐𝑢𝑡 = 𝑟𝑏𝑜𝑙𝑎 ) dan luas alas kerucut sama dengan luas permukaan belahan bola.
4. Belahan bola tadi kemudian diisikan dengan beras menggunakan kerucut.
5. Dari kegiatan tersebut diperoleh bahwa dibutuhkan 2 kali pengisian beras oleh wadah yang
berbentuk kerucut ke dalam wadah yang berbentuk setengah bola agar terisi penuh.
Sehingga:
𝑣𝑠𝑒𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑏𝑜𝑙𝑎 = 2 × 𝑣𝑘𝑒𝑟𝑢𝑐𝑢𝑡
1
𝑣𝑠𝑒𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑏𝑜𝑙𝑎 = 2 × 𝜋𝑟 2 𝑡
3
= 1
𝑣𝑠𝑒𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑏𝑜𝑙𝑎 2 × 𝜋𝑟 2 𝑟
3
= 1
𝑣𝑠𝑒𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑏𝑜𝑙𝑎 2 × 𝜋𝑟 3
3
= 2 3
𝑣𝑠𝑒𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑏𝑜𝑙𝑎 𝜋𝑟
3
Maka:
𝑣 𝑏𝑜𝑙𝑎 = 2 × 𝑣𝑠𝑒𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑏𝑜𝑙𝑎
𝑣 𝑏𝑜𝑙𝑎 = 2
2 × 𝜋𝑟 3
3
𝑣 𝑏𝑜𝑙𝑎 = 4 3
𝜋𝑟
3
Pada materi menemukan rumus volume bola, guru harus menyusun rubrik penilaian otentik.
Rubrik penialaian otentik tersebut saya susun sebagai berikut:
1. Penilaian Afektif
Aspek yang
No. Kriteria Skor
Diamati
1. Keaktifan Terlihat dengan dorongan guru 1
Terlihat bila dengan teman-teman 2
Terlihat berani sendiri tetapi kurang tepat 3
Terlihat berani sendiri dan tepat 4
Mau menang sendiri 1
Mau bekerjasama tetapi pasif 2
2. Kerjasama Mau bekerjasama tetapi mengatur orang lain 3

Mau bekerjasama dan menghargai pendapat temannya 4

Tidak serius 1
Serius tetapi tidak memahami tugas 2
3. Tanggung jawab Serius memahami tugas tetapi kadang-kadang 3
Serius memahami tugas dan konsekuen terhadap tugas yang
4
diberikan
Tidak disiplin 1
Disiplin tetapi setelah ditegur 2
4. Kedisiplinan Disiplin tetapi kadang-kadang melanggar 3
Serius memahami tugas dan konsekuen terhadap tugas yang
4
diberikan
Tidak tuntas 1
Tuntas tetapi tidak paham 2
5. Ketuntasan
Tuntas tetapi ada bagian yang kurang paham 3
Tuntas dan memahami terhadap pelajaran yang diberikan 4
Skor Maksimal 20

2. Penilaian Keterampilan
Keterampilan yang
No. Aspek yang Dinilai Skor
dinilai
1. Persiapan percobaan Ketepatan memilih bola. 2
Alat dan bahan tertata rapi dan lengkap 2
Tersedia plastic dan tisu untuk membersihkan 2
a. Pelaksanaan Ketepatan membelah bola menjadi dua bagian yang sama 2
(proses) Ketepatan membuat kerucut yang luasnya permukaannya
percobaan sama dengan luas permukaan belahan bola dan tinggi 2
kerucut sama dengan jari-jari bola.
b. Kegiatan akhir Kerapian hasil percobaan yang dibuat 2
percobaan Ketepatan menarik kesimpulan 2
Membersihkan meja atau alat setelah melakukan 2
percobaan.

Skor Maksimal 16

3. Penilaian Kognitif

Anda mungkin juga menyukai