Abstract
___________________________________________________________________
HDI ( Human Development Index ) Indonesia is still low , one factor is the level of health . Necessary efforts
habituation healthy behavior , such as smoking behavior , healthy diet and regular exercise to people in all
groups . This research was a survey using a quantitative qualitative approach , the technique of obtaining data
using interviews , observations and questionnaires were distributed to a sample of the student population
numbered 308 students of 2316 . The results of this research shows that there are differences in health behavior
between students FKIP SWCU , There are differences in health behavior FKIP student, among students who
actively take part in KBM Sports with students who inactive but use the facility with t-value amounted to 8.37
. There are differences in health behavior between students who actively take part in KBM Sports with students
who inactive and also does not use the facility with t value of 6.47 . There are differences in health behavior
between students who do not actively but use the facility with students who inactive and also does not use the
facility with t value of 6.11.
1832
Firmianus Ganang Yudha Kurniantyo/Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 4 (5) (2015)
1833
Firmianus Ganang Yudha Kurniantyo/Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 4 (5) (2015)
Dalam kegiatan penelitian ini tujuan yang pada pendekatan kualitatif, yaitu teknik
ingin dicapai adalah: 1) Mengetahui ada atau triangulasi untuk memperkuat data yang telah
tidaknya perbedaan perilaku hidup sehat didapatkan. Teknik pengambilan data
mahasiswa FKIP Universitas Kristen Satya menggunakan Sampel Acak Proporsional
Wacana Salatiga, 2) Mengetahui apakah ada (Sudjana 2002:173). Teknik sampel ini
hubungan antara fasilitas dengan perilaku hidup digunakan karena populasi penelitian ini
sehat mahasiswa FKIP Universitas Kristen Satya mempunyai petala/kelompok berdasarkan
Wacana Salatiga, 3)Mengetahui apakah ada program studi yang ada di Fakultas Keguruan
hubungan antara KBM Olahraga dengan dan Ilmu Pendidikan yaitu program studi
perilaku hidup sehat mahasiswa FKIP Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Sejarah,
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Pendidikan Ekonomi, PPKn, Pendidikan
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah Matematika, PG PAUD, dan PGSD. Dari
diharapkan dapat memberikan manfaat yang keseluruhan populasi yang berjumlah 2.316
berharga bagi perkembangan ilmu olahraga mahasiswa, diambil 308 mahasiswa sebagai
terutama pada disiplin ilmu keolahragaan dan sampel dengan jumlah yang proporsional dari
kesehatan tentang hubungan kegiatan tiap program studi.
berolahraga dengan perilaku hidup sehat. Selanjutnya teknik pengumpulan data
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah bagi yang akan digunakan adalah teknik
lembaga terkait, dapat digunakan sebagai kuesioner/angket, observasi dan wawancara.
masukan untuk pemerintah dan pihak yang Teknik kuesioner digunakan untuk mendapatkan
berkompeten dalam dunia kesehatan, terutama data primer dari responden, sedangkan teknik
dalam usaha pembiasaan perilaku hidup sehat observasi dan wawancara digunakan untuk
kepada masyarakat. mendapatkan data sekunder, sebagai penguat
data yang didapatkan dari kuesioner. Angket
METODE yang digunakan berupa angket jenis tertutup
dengan tiga pilihan jawaban yang telah diuji
Penelitian ini menggunakan metode survei validitas dan reliabilitasnuya. Angket yang
dengan pendekatan kuantitatif kualitatif. digunakan adalah angket tentang perilaku hidup
Menurut Sugiyono (2009:7) metode penelitian sehat, keaktifan KBM Olahraga dan Penggunaan
kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan Fasilitas. Teknik analisis hipotesis yang
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti digunakan adalah uji t-test dan korelasi product
pada populasi atau sampel tertentu, moment.
pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat HASIL DAN PEMBAHASAN
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Hasil dari penelitian ini dapat dibedakan
Pendekatan kuantitatif digunakan untuk berdasarkan teknik pengumpulan datanya, yang
mendapatkan data berupa data interval untuk pertama adalah dengan teknik angket/kuesioner
kemudian dianalisis dengan teknik statistik menghasilkan data keaktifan KBM Olahraga
inferensial parametris. Pada pendekatan seperti yang dapat dilihat gambar grafik 4.9 -
kuantitatif dapat digunakan juga teknik yang ada 4.13 berikut:
1834
Firmianus Ganang Yudha Kurniantyo/Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 4 (5) (2015)
200
Aktif
100
Tidak Aktif
0
Aktif Tidak Aktif
Penggunaan Fasilitas
44
42
40
38
36
Menggunakan
34
32 Tidak Menggunakan
150
Sehat
100
Cukup Sehat
50 Tidak Sehat
0
Sehat Cukup Tidak
Sehat Sehat
1835
Firmianus Ganang Yudha Kurniantyo/Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 4 (5) (2015)
Sedangkan data untuk perbandingan keaktifan KBM Olahraga dengan perilaku hidup sehat dapat
dilihat pada grafik 4.12 berikut:
140
120
100
80
Aktif
60
Tidak Aktif
40
20
0
Sehat Cukup Tidak
Sehat Sehat
Gambar 4.12 Grafik Hubungan antara Keaktifan KBM dan Perilaku Hidup Sehat
Untuk data perbandingan penggunaan fasilitas dan perilaku hidup sehat dapat dilihat pada grafik 4.13
berikut:
45
40
35
30
Menggunakan
25
20
15 Tidak
10 Menggunakan
5
0
Sehat Cukup Tidak
Sehat Sehat
Gambar 4.13. Grafik Hubungan antara Penggunaan Fasilitas dan Perilaku Hidup Sehat
1836
Firmianus Ganang Yudha Kurniantyo/Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 4 (5) (2015)
menggunakan rumus t-test separated varian pada Terdapat perbedaan perilaku hidup sehat
tabel 4.37 di atas menghasilkan nilai t hitung antara mahasiswa yang aktif mengikuti
sebesar 6,11 yang ternyata lebih besar daripada kegiatan KBM Olahraga dengan yang tidak
nilai t pengganti t tabel sebesar 2,02 dengan dk1 aktif mengikuti kegiatan KBM Olahraga
= n1-1 dan dk2 = n2-2. Dengan demikian, Ho juga tidak menggunakan fasilitas dengan t
ditola hitung sebesar 6,47. Terdapat perbedaan
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perilaku hidup sehat antara mahasiswa yang
perilaku hidup sehat yang signifikan antara tidak aktif mengikuti kegiatan KBM
mahasiswa yang tidak aktif mengikuti kegiatan Olahraga namun menggunakan fasilitas
KBM Olahraga namun menggunakan fasilitas dengan yang tidak aktif mengikuti kegiatan
dengan yang tidak aktif mengikuti kegiatan KBM KBM Olahraga juga tidak menggunakan
Olahraga juga tidak menggunakan fasilitas. Hasil fasilitas dengan t hitung sebesar 6,11.
penghitungan rumus korelasi product moment 2. Ada hubungan yang positif dan signifikan
pada tabel 4.38 di atas menghasilkan nilai r antara fasilitas dengan perilaku hidup sehat
hitung sebesar 0,44, sehingga dapat dikatakan dengan r hitung sebesar 0,44 dan t hitung
bahwa terdapat hubungan yang positif antara sebesar 8,57, dimana semakin tinggi
fasilitas dan perilaku hidup sehat dalam kategori intensitas penggunaan fasilitas semakin
sedang. Selanjutnya uji signifikansi pada tabel tinggi pula kualitas perilaku hidup sehat.
4.39 menghasilkan nilai t hitung sebesar 8,57 3. Ada hubungan yang positif dan signifikan
yang ternyata lebih besar daripada nilai t tabel antara KBM Olahraga dengan perilaku
sebesar 1,97 dengan dk = n-2. Dengan demikian hidup sehat dengan r hitung sebesar 0,51
dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang dan t hitung sebesar 10,39, dimana semakin
positif dan signifikan antara fasilitas dan perilaku tinggi keaktifan KBM Olahraga semakin
tinggi pula kualitas perilaku hidup sehat.
korelasi product moment pada tabel 4.40
menghasilkan nilai r hitung sebesar 0,51, DAFTAR PUSTAKA
sehingga dapat dikatakan terdapat hubungan
yang positif antara KBM Olahraga dan perilaku Anita Istiningtyas. HUBUNGAN ANTARA
hidup sehat dalam kategori sedang. Selanjutnya PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG
uji signifikansi pada tabel 4.41 menghasilkan GAYA HIDUP SEHAT DENGAN
nilai t hitung sebesar 10,39 yang ternyata lebih PERILAKU GAYA HIDUP SEHAT
MAHASISWA DI PSIK UNDIP
besar daripada nilai t tabel sebesar 1,97 dengan
SEMARANG. Jurnal Kesmasdaska Vol.1
dk = n-2. Dengan demikian dapat dikatakan ada
No.1 /Juli, 2010: 18-25.
hubungan yang positif dan signifikan antara Creswell, Jhon W. 2010. Research Design:
KBM Olahraga dengan perilaku hidup sehat Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Depdiknas. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
SIMPULAN Jakarta: Balai Pustaka
Depkes RI. 1999. Info Puskesmas dengan Paradigma
Sehat Baru Kita Wujudkan Visi Sehat 2010.
Berdasarkan data hasil penelitian maka
Jakarta: Depkes RI.
dapat dibuat simpulan bahwa:
Depkes RI. 2007. Buku Saku Rumah Tangga Sehat
1. Terdapat perbedaan perilaku hidup sehat dengan PHBS. Jakarta: Pusat Promosi
mahasiswa FKIP Universitas Kristen Satya Kesehatan.
Wacana Salatiga, antara mahasiswa yang Dunanty RK Sianipar. INDIKATOR PERILAKU
aktif mengikuti kegiatan KBM Olahraga SEHAT SKALA NASIONAL (Tidak
dengan yang tidak aktif mengikuti kegiatan Merokok, Diet/Pola Makan yang Baik,
KBM Olahraga namun menggunakan Melakukan Aktivitas Fisik/Olahraga).
fasilitas dengan t hitung sebesar 8,37. Interaksi. Agustus, 2002: 17-19.
1837
Firmianus Ganang Yudha Kurniantyo/Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 4 (5) (2015)
1838