Anda di halaman 1dari 7

ACTIVE 4 (5) (2015)

Journal of Physical Education, Sport,


Health and Recreations
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr

HUBUNGAN ANTARA FASILITAS DAN KBM OLAHRAGA DENGAN


PERILAKU HIDUP SEHAT MAHASISWA FKIP UNIVERSITAS KRISTEN
SATYA WACANA SALATIGA TAHUN 2013

Firmianus Ganang Yudha Kurniantyo 

Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan,


Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Indonesia masih rendah, salah satu faktornya adalah tingkat
Diterima Februari 2014 kesehatan. Diperlukan upaya pembiasaan perilaku hidup sehat, berupa perilaku tidak merokok,
Disetujui April 2015 pola makan sehat dan olahraga teratur kepada masyarakat di semua golongan. Penelitian ini
Dipublikasikan Mei 2015 berjenis survei menggunakan pendekatan kuantitatif kualitatif, dengan teknik memperoleh data
________________ menggunakan wawancara, observasi dan angket yang disebar kepada sampel berjumlah 308
Keywords: mahasiswa dari populasi 2316 mahasiswa. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan terdapat
Facilities; KBM Sport ; perbedaan perilaku hidup sehat antara mahasiswa FKIP UKSW, Terdapat perbedaan perilaku
Healthy Lifestyle hidup sehat mahasiswa FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, antara mahasiswa yang
____________________ aktif mengikuti kegiatan KBM Olahraga dengan yang tidak aktif mengikuti kegiatan KBM
Olahraga namun menggunakan fasilitas dengan t hitung sebesar 8,37. Terdapat perbedaan perilaku
hidup sehat antara mahasiswa yang aktif mengikuti kegiatan KBM Olahraga dengan yang tidak
aktif mengikuti kegiatan KBM Olahraga juga tidak menggunakan fasilitas dengan t hitung sebesar
6,47. Terdapat perbedaan perilaku hidup sehat antara mahasiswa yang tidak aktif mengikuti
kegiatan KBM Olahraga namun menggunakan fasilitas dengan yang tidak aktif mengikuti kegiatan
KBM Olahraga juga tidak menggunakan fasilitas dengan t hitung sebesar 6,11.

Abstract
___________________________________________________________________
HDI ( Human Development Index ) Indonesia is still low , one factor is the level of health . Necessary efforts
habituation healthy behavior , such as smoking behavior , healthy diet and regular exercise to people in all
groups . This research was a survey using a quantitative qualitative approach , the technique of obtaining data
using interviews , observations and questionnaires were distributed to a sample of the student population
numbered 308 students of 2316 . The results of this research shows that there are differences in health behavior
between students FKIP SWCU , There are differences in health behavior FKIP student, among students who
actively take part in KBM Sports with students who inactive but use the facility with t-value amounted to 8.37
. There are differences in health behavior between students who actively take part in KBM Sports with students
who inactive and also does not use the facility with t value of 6.47 . There are differences in health behavior
between students who do not actively but use the facility with students who inactive and also does not use the
facility with t value of 6.11.

© 2015 Universitas Negeri Semarang



Alamat korespondensi: ISSN 2252-6773
Gedung F1 Lantai 2 FIK Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: ganang_yk@yahoo.com

1832
Firmianus Ganang Yudha Kurniantyo/Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 4 (5) (2015)

PENDAHULUAN mempunyai masalah ganda, yaitu penyakit


menular masih tinggi disertai dengan penyakit
Berdasarkan United Nation Development tidak menular yang mulai meningkat, 4)
Program (UNDP) mencatat IPM (Indeks Pendidikan karakter perilaku hidup sehat kepada
Pembangunan Manusia) Indonesia 2012 mahasiswa FKIP Universitas Kristen Satya
meningkat sebesar 0,29 yang naik dibandingkan Wacana Salatiga belum ada, 5) Belum diketahui
tahun 2011 sebesar 0,24 dan pada 2010 sebesar penerapan perilaku hidup sehat dikalangan
0,20. IPM mengukur pencapaian rata-rata mahasiswa FKIP Universitas Kristen Satya
sebuah negara melalui 3 dimensi dasar Wacana Salatiga, 6) Belum diketahui ada atau
pembangunan manusia, yaitu harapan hidup tidaknya pembiasaan perilaku hidup sehat
(kesehatan), tingkat baca tulis (pendidikan), dan melalui kegiatan KBM Olahraga di Universitas
produk domestik bruto per kapita (pendapatan). Kristen Satya Wacana Salatiga, 7) Belum
Peningkatan penyakit tidak menular diketahui jumlah mahasiswa yang
seperti jantung, stroke, kanker, diabetes yang memanfaatkan fasilitas olahraga,mengikuti KBM
semuanya erat kaitannya dengan gaya hidup Olahraga, dan yang tidak memanfaatkan dan
seperti kebiasaan makan yang buruk, kurang mengikuti KBM Olahraga.
aktivitas fisik/olahraga dan merokok. Penyakit- Berdasarkan latar belakang yang telah
penyakit akibat gaya hidup tersebut dapat diuraikan di atas, maka dalam penelitian ini akan
dicegah dengan meminimalisir atau meniadakan dilakukan pembatasan masalah agar
faktor resiko dan merubah perilaku. Penyakit- pembahasan masalah tidak melebar sebagai
penyakit tidak menular tersebut memiliki faktor berikut: 1) Pendidikan karakter perilaku hidup
resiko yang hampir sama, yaitu merokok, sehat kepada mahasiswa FKIP Universitas
hipertensi, obesitas, stress, kurang aktivitas fisik Kristen Satya Wacana Salatiga belum ada, 2)
dan olahraga. Semua faktor resiko tersebut dapat Belum diketahui tingkat penerapan perilaku
disederhanakan menjadi kelompok perilaku yaitu hidup sehat dikalangan mahasiswa FKIP
merokok, diet (pola makan) dan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, 3)
aktivitas/olahraga. Salah satu media yang Belum diketahui ada atau tidaknya pembiasaan
strategis untuk melakukan pembiasaan perilaku perilaku hidup sehat melalui kegiatan KBM
hidup sehat adalah sekolah, dengan guru sebagai Olahraga di Universitas Kristen Satya Wacana
model atau contohnya. Keberadaan guru Salatiga, 4) Belum diketahui jumlah mahasiswa
disekolah secara psikologis adalah sebagai yang memanfaatkan fasilitas olahraga, mengikuti
contoh/model bagi siswa. Dalam rangka kegiatan KBM Olahraga, dan yang tidak
menanamkan perilaku hidup sehat bagi memanfaatkan fasilitas juga tidak mengikuti
mahasiswa FKIP UKSW maka diadakan KBM Olahraga.
Kelompok Bakat Minat (KBM) Olahraga, Berdasarkan latar belakang, identifikasi
sehingga diharapkan indikator perilaku hidup masalah, dan pembatasan masalah yang telah
sehat mahasiswa dapat terpenuhi. Untuk diuraikan di atas, maka dalam penelitian ini akan
menunjang kegiatan KBM Olahraga yang ada, diungkapkan rumusan masalah sebagai berikut:
maka dibangun fasilitas-fasilitas olahraga di 1) Apakah terdapat perbedaan perilaku hidup
lingkungan kampus UKSW. sehat mahasiswa FKIP Universitas Kristen Satya
Berdasarkan latar belakang yang telah Wacana Salatiga? 2) Apakah ada hubungan
diuraikan di atas, maka dalam penelitian ini antara fasilitas dengan perilaku hidup sehat
dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai mahasiswa FKIP Universitas Kristen Satya
berikut: 1) Perkembangan IPM (Indeks Wacana Salatiga? 3)Apakah ada hubungan
Pembangunan Manusia) masih kurang, 2) antara KBM Olahraga dengan perilaku hidup
Unsur-unsur yang terkandung dalam IPM belum sehat mahasiswa FKIP Universitas Kristen Satya
berkembang secara optimal di Indonesia, 3) Wacana Salatiga?
Pembangunan kesehatan di Indonesia

1833
Firmianus Ganang Yudha Kurniantyo/Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 4 (5) (2015)

Dalam kegiatan penelitian ini tujuan yang pada pendekatan kualitatif, yaitu teknik
ingin dicapai adalah: 1) Mengetahui ada atau triangulasi untuk memperkuat data yang telah
tidaknya perbedaan perilaku hidup sehat didapatkan. Teknik pengambilan data
mahasiswa FKIP Universitas Kristen Satya menggunakan Sampel Acak Proporsional
Wacana Salatiga, 2) Mengetahui apakah ada (Sudjana 2002:173). Teknik sampel ini
hubungan antara fasilitas dengan perilaku hidup digunakan karena populasi penelitian ini
sehat mahasiswa FKIP Universitas Kristen Satya mempunyai petala/kelompok berdasarkan
Wacana Salatiga, 3)Mengetahui apakah ada program studi yang ada di Fakultas Keguruan
hubungan antara KBM Olahraga dengan dan Ilmu Pendidikan yaitu program studi
perilaku hidup sehat mahasiswa FKIP Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Sejarah,
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Pendidikan Ekonomi, PPKn, Pendidikan
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah Matematika, PG PAUD, dan PGSD. Dari
diharapkan dapat memberikan manfaat yang keseluruhan populasi yang berjumlah 2.316
berharga bagi perkembangan ilmu olahraga mahasiswa, diambil 308 mahasiswa sebagai
terutama pada disiplin ilmu keolahragaan dan sampel dengan jumlah yang proporsional dari
kesehatan tentang hubungan kegiatan tiap program studi.
berolahraga dengan perilaku hidup sehat. Selanjutnya teknik pengumpulan data
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah bagi yang akan digunakan adalah teknik
lembaga terkait, dapat digunakan sebagai kuesioner/angket, observasi dan wawancara.
masukan untuk pemerintah dan pihak yang Teknik kuesioner digunakan untuk mendapatkan
berkompeten dalam dunia kesehatan, terutama data primer dari responden, sedangkan teknik
dalam usaha pembiasaan perilaku hidup sehat observasi dan wawancara digunakan untuk
kepada masyarakat. mendapatkan data sekunder, sebagai penguat
data yang didapatkan dari kuesioner. Angket
METODE yang digunakan berupa angket jenis tertutup
dengan tiga pilihan jawaban yang telah diuji
Penelitian ini menggunakan metode survei validitas dan reliabilitasnuya. Angket yang
dengan pendekatan kuantitatif kualitatif. digunakan adalah angket tentang perilaku hidup
Menurut Sugiyono (2009:7) metode penelitian sehat, keaktifan KBM Olahraga dan Penggunaan
kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan Fasilitas. Teknik analisis hipotesis yang
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti digunakan adalah uji t-test dan korelasi product
pada populasi atau sampel tertentu, moment.
pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat HASIL DAN PEMBAHASAN
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Hasil dari penelitian ini dapat dibedakan
Pendekatan kuantitatif digunakan untuk berdasarkan teknik pengumpulan datanya, yang
mendapatkan data berupa data interval untuk pertama adalah dengan teknik angket/kuesioner
kemudian dianalisis dengan teknik statistik menghasilkan data keaktifan KBM Olahraga
inferensial parametris. Pada pendekatan seperti yang dapat dilihat gambar grafik 4.9 -
kuantitatif dapat digunakan juga teknik yang ada 4.13 berikut:

1834
Firmianus Ganang Yudha Kurniantyo/Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 4 (5) (2015)

Keaktifan KBM Olahraga


300

200
Aktif
100
Tidak Aktif
0
Aktif Tidak Aktif

Gambar 4.9 Grafik Distribusi Data Keaktifan KBM Olahraga


Untuk data penggunaan fasilitas dapat dilihat pada grafik 4.10 berikut:

Penggunaan Fasilitas

44
42
40
38
36
Menggunakan
34
32 Tidak Menggunakan

Gambar 4.10 Grafik Distribusi Data Penggunaan Fasilitas


Untuk data perilaku hidup sehat dapat dilihat pada grafik 4.11 berikut:

Perilaku Hidup Sehat


200

150
Sehat
100
Cukup Sehat
50 Tidak Sehat

0
Sehat Cukup Tidak
Sehat Sehat

Gambar 4.11 Grafik Distribusi Data Perilaku Hidup Sehat

1835
Firmianus Ganang Yudha Kurniantyo/Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 4 (5) (2015)

Sedangkan data untuk perbandingan keaktifan KBM Olahraga dengan perilaku hidup sehat dapat
dilihat pada grafik 4.12 berikut:

140
120
100
80
Aktif
60
Tidak Aktif
40
20
0
Sehat Cukup Tidak
Sehat Sehat

Gambar 4.12 Grafik Hubungan antara Keaktifan KBM dan Perilaku Hidup Sehat

Untuk data perbandingan penggunaan fasilitas dan perilaku hidup sehat dapat dilihat pada grafik 4.13
berikut:

45
40
35
30
Menggunakan
25
20
15 Tidak
10 Menggunakan
5
0
Sehat Cukup Tidak
Sehat Sehat

Gambar 4.13. Grafik Hubungan antara Penggunaan Fasilitas dan Perilaku Hidup Sehat

Penghitungan dengan menggunakan fasilitas. Penghitungan dengan menggunakan


rumus t-test separated varian pada tabel 4.35 di rumus t-test polled varian pada tabel 4.36 di atas
atas menghasilkan nilai t hitung sebesar 8,37 menghasilkan nilai t hitung sebesar 6,47 yang
yang ternyata lebih besar daripada nilai t ternyata lebih besar daripada nilai t tabel sebesar
pengganti t tabel sebesar 1,99 dengan dk1 = n1-1 1,97 dengan dk = n1-n2-2. Dengan demikian, Ho
dan dk2 = n2-2. Dengan demikian, Ho ditolak ditolak dan Ha dit
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perilaku hidup sehat yang signifikan antara
perilaku hidup sehat yang signifikan antara mahasiswa yang aktif mengikuti kegiatan KBM
mahasiswa yang aktif mengikuti kegiatan KBM Olahraga dengan yang tidak aktif mengikuti
Olahraga dengan yang tidak aktif mengikuti kegiatan KBM Olahraga juga tidak
kegiatan KBM Olahraga namun menggunakan menggunakan fasilitas. Penghitungan dengan

1836
Firmianus Ganang Yudha Kurniantyo/Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 4 (5) (2015)

menggunakan rumus t-test separated varian pada Terdapat perbedaan perilaku hidup sehat
tabel 4.37 di atas menghasilkan nilai t hitung antara mahasiswa yang aktif mengikuti
sebesar 6,11 yang ternyata lebih besar daripada kegiatan KBM Olahraga dengan yang tidak
nilai t pengganti t tabel sebesar 2,02 dengan dk1 aktif mengikuti kegiatan KBM Olahraga
= n1-1 dan dk2 = n2-2. Dengan demikian, Ho juga tidak menggunakan fasilitas dengan t
ditola hitung sebesar 6,47. Terdapat perbedaan
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perilaku hidup sehat antara mahasiswa yang
perilaku hidup sehat yang signifikan antara tidak aktif mengikuti kegiatan KBM
mahasiswa yang tidak aktif mengikuti kegiatan Olahraga namun menggunakan fasilitas
KBM Olahraga namun menggunakan fasilitas dengan yang tidak aktif mengikuti kegiatan
dengan yang tidak aktif mengikuti kegiatan KBM KBM Olahraga juga tidak menggunakan
Olahraga juga tidak menggunakan fasilitas. Hasil fasilitas dengan t hitung sebesar 6,11.
penghitungan rumus korelasi product moment 2. Ada hubungan yang positif dan signifikan
pada tabel 4.38 di atas menghasilkan nilai r antara fasilitas dengan perilaku hidup sehat
hitung sebesar 0,44, sehingga dapat dikatakan dengan r hitung sebesar 0,44 dan t hitung
bahwa terdapat hubungan yang positif antara sebesar 8,57, dimana semakin tinggi
fasilitas dan perilaku hidup sehat dalam kategori intensitas penggunaan fasilitas semakin
sedang. Selanjutnya uji signifikansi pada tabel tinggi pula kualitas perilaku hidup sehat.
4.39 menghasilkan nilai t hitung sebesar 8,57 3. Ada hubungan yang positif dan signifikan
yang ternyata lebih besar daripada nilai t tabel antara KBM Olahraga dengan perilaku
sebesar 1,97 dengan dk = n-2. Dengan demikian hidup sehat dengan r hitung sebesar 0,51
dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang dan t hitung sebesar 10,39, dimana semakin
positif dan signifikan antara fasilitas dan perilaku tinggi keaktifan KBM Olahraga semakin
tinggi pula kualitas perilaku hidup sehat.
korelasi product moment pada tabel 4.40
menghasilkan nilai r hitung sebesar 0,51, DAFTAR PUSTAKA
sehingga dapat dikatakan terdapat hubungan
yang positif antara KBM Olahraga dan perilaku Anita Istiningtyas. HUBUNGAN ANTARA
hidup sehat dalam kategori sedang. Selanjutnya PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG
uji signifikansi pada tabel 4.41 menghasilkan GAYA HIDUP SEHAT DENGAN
nilai t hitung sebesar 10,39 yang ternyata lebih PERILAKU GAYA HIDUP SEHAT
MAHASISWA DI PSIK UNDIP
besar daripada nilai t tabel sebesar 1,97 dengan
SEMARANG. Jurnal Kesmasdaska Vol.1
dk = n-2. Dengan demikian dapat dikatakan ada
No.1 /Juli, 2010: 18-25.
hubungan yang positif dan signifikan antara Creswell, Jhon W. 2010. Research Design:
KBM Olahraga dengan perilaku hidup sehat Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Depdiknas. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
SIMPULAN Jakarta: Balai Pustaka
Depkes RI. 1999. Info Puskesmas dengan Paradigma
Sehat Baru Kita Wujudkan Visi Sehat 2010.
Berdasarkan data hasil penelitian maka
Jakarta: Depkes RI.
dapat dibuat simpulan bahwa:
Depkes RI. 2007. Buku Saku Rumah Tangga Sehat
1. Terdapat perbedaan perilaku hidup sehat dengan PHBS. Jakarta: Pusat Promosi
mahasiswa FKIP Universitas Kristen Satya Kesehatan.
Wacana Salatiga, antara mahasiswa yang Dunanty RK Sianipar. INDIKATOR PERILAKU
aktif mengikuti kegiatan KBM Olahraga SEHAT SKALA NASIONAL (Tidak
dengan yang tidak aktif mengikuti kegiatan Merokok, Diet/Pola Makan yang Baik,
KBM Olahraga namun menggunakan Melakukan Aktivitas Fisik/Olahraga).
fasilitas dengan t hitung sebesar 8,37. Interaksi. Agustus, 2002: 17-19.

1837
Firmianus Ganang Yudha Kurniantyo/Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 4 (5) (2015)

Kartono Kartini. 1990. Pengantar Psikologi Research http://nersputerasampoerna.blogspot.com/20


Sosial. Bandung : Mandar Maju 13/01/visi-misi-indonesia-sehat-
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. 1989. Metode 2015.html.[diakses Selasa, 23 Juli 2013]
Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES Kemahasiswaan-Kelompok Bakat dan Minat. Online
Pabundu Tika. 1997. Metode Penelitian Geografi. at
Jakarta: PT Gramedia pustaka Utama. http://www.uksw.edu/id.php/kemahasiswaa
Ratal Wirjasantoso. 1984. Supervisi Olahraga n/kelompok_bakat_dan_minat [diakses Selasa,
Pendidikan. Jakarta: Universitas Indonesia. 7 Januari 2014]
Soekidjo Notoatmodjo. 2005. Metode Penelitian Mita Erna Wati. 2013. Faktor yang Mempengaruhi
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Perilaku Hidup Sehat. Online
-----------. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. http://mitaunair-
Jakarta: Rineka Cipta. fk12.web.unair.ac.id/artikel_detail
Soepartono. 2000. Sarana dan Prasarana Olahraga. 70396_GudangRongsokanFAKTORYANGM
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. EMPENGARUHIPERILAKUHIDUPSEHA
Sudjana.2002. Metoda Statistika. (Ed.rev, cet.6). T.html [diakses Jumat, 6 Desember 2013]
Bandung: Tarsito Tegartia. 2009. Sarana dan Prasarana. Online
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, http://tegartia.wordpress.com/tag/prasarana.
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta html [diakses Selasa, 7 Januari 2014]
Undang-undang nomor 23 tahun 1992 Zandra Dwanita Widodo. 2012. Pengertian Sarana
Wahyuningrum. 2004. Buku Ajar Manajemen dan Prasarana Olahraga. Online
Fasilitas Pendidikan. Yogyakarta: FIP UNY http://blogpintarolahragapendidikan.blogspot.
Wilhelmus Hary Susilo dan M.Havidz Aima. 2013. com/2012/09/pengertian-sarana-dan-
SKALA PENGUKURAN DAN prasarana-olahraga.html [diakses Selasa, 7
INSTRUMEN PENELITIAN:Aplikasi SPSS Januari 2014]
pada Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Indeks Pembangunan Manusia. Online at
IN MEDIA. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Indeks_Pemb
Erwin Ramadhani Pratama Putra. 2013. Visi Misi angunan_Manusia [diakses 23 Juli 2013]
Indonesia Sehat 2015. Online

1838

Anda mungkin juga menyukai