RS MULIA AMUNTAI 1/3 A 02.RSMA.07.18 0 Jl. Norman Umar Rt.7 Kebun sari Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh STANDAR PROSEDUR Direktur RS Mulia Amutai OPERASIONAL 15 April 2019 (SPO) dr. Bachran Noor Bachtiar Transportasi pasien dilakukan untuk terlaksananya proses rujukan, Pengertian transfer dan pemulangan pasien rawat inap atau rawat jalan Sebagai acuan untuk : 1. Menjamin kontinuitas perawatan Tujuan 2. Pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan 3. Meningkatkan keamanan untuk menjaga keselamatan pasien 4. Mempertahankan mutu pelayanan Pasien yang akan ditransportasi dengan menggunakan ambulance rumah sakit wajib dimonitor sesuai Keputusan Direktur RSU Kelas D Kebijakan Koja No. Kep / / /2017 tentang Transportasi Pasien RSU Kelas D Koja. Prosedur 1. Hubungi rumah sakit rujukan 2. Menanyakan tempat perawatan yang sesuai dengan kondisi pasien 3. Persiapkan pasien yang akan ditransfer 4. Lakukan pendekatan yang sistematis dalam proses transfer pasien 5. Awali dengan pengambilan keputusan untuk melakukan transfer, kemudian lakukan stabilisasi pre-transfer dan manajemen transfer 6. Pengambilan keputusan untuk melakukan transfer harus dipertimbangkan dengan matang pertimbangan resiko dan keuntungan dilakukannya transfer 7. Pertimbangkan resiko dan keuntungan dilakukannya transfer 8. Jika resikonya lebih besar, sebaiknya jangan melakukan transfer 9. Dalam transfer pasien, diperlukan personel yang terlatih dan kompeten, peralatan dan kendaraan khusus 10. Pengambil keputusan harus melibatkan DPJD/dokter senior (biasanya seorang konsultan) dan dokter ruangan 11. Menyiapkan ambulance dan petugas yang akan mendampingi pasien
Melengkapi dokumen pasien yang akan ditransfer/ dirujuk dan
mendokumentasikannya selama transfer pasien di perjalanan 1. RawatInap 2. RawatJalan Unit Terkait 3. KomiteKeperawatan 4. KomiteMedik 5. IGD