Anda di halaman 1dari 6

KESADARAN DAN KETIDAKSADARAN // HISYAM NAUVAL YAMANI M.

PSI

2.1 Definis kesadaran


Secara harfiah, kesadaran artinya hal yang dirasakan atau dialami seseorang.
Kesadaran juga bisa diartikan sebagai kondisi dimana seorang individu memiliki kendali
penuh terhadap stimulus internal maupun stimulus eksternal. Namun, kesadaran juga
mencakup dalam persepsi dan pemikiran yang secara samar-samar disadari oleh individu
sehingga akhirnya perhatiannya terpusat.
Kesadaran dapat dibagi menjadi dua (2) macam, yaitu:
2.1.1 Kesadaran Pasif
Kesadaran pasif adalah keadaan dimana seorang individu bersikap menerima segala
stimulus yang diberikan pada saat itu, baik stimulus internal maupun eksternal.
2.1.2 Kesadaran Aktif
Kesadaran aktif adalah kondisi dimana seseorang menitikberatkan pada inisiatif dan
mencari dan dapat menyeleksi stimulus-stimulus yang diberikan.

2.2 Definisi ketidaksadaran


Ketidaksadaran adalah daerah kesadaran yang berisi berbagai ide dan efek tertekan,
yang tidak dapat diingat kembali karena di tahan oleh efek alam prasadar sebagai
sensor.

2.3 Teori kesadaran dan ketidaksadaran


2.3.1 Teori Sigmund Freud (1856-1939)
Menurut Freud bahwa kesadaran hanyalah sebagian kecil dari seluruh kehidupan
psikis. Psikis diibaratkan fenomena gunung es di tangah lautan luas yang ada dalam
alam sadar atau kesadaran, sedangkan yang berada dibawah permukaan air laut dan
merupakan bagian terbesar adalah hal-hal yang tidak disadari atau ketidaksadaran.

KESADARAN
KESADARAN DAN KETIDAKSADARAN // HISYAM NAUVAL YAMANI M.PSI

KE-TIDAK-SADARAN
Menurut Freud di dalam ketidaksadaran inilah terdapat kekuatan-kekuatan dasar yang
mendorong pribadi.
Freud mengemukakan teori topografi tentang kesadaran. Tingat kesadaran
menurutnya dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : alam sadar, alam prasadar, dan alam tak
sadar.
2.3.1.1 Alam sadar
Alam sadar merupakan bagian kecil dari kehidupan psikis yang merupakan sistem
yang disadari. Kesadaran ini diperoleh melalui pengamatan (persepsi) baik berasal
dari luar dirinya (eksternal) maupun yang dari dalam dirinya (internal). Alam sadsar
memiliki hubungan yang sangat erat dengan alam prasadar.
Dalam kehidupan psikis, ternyata hanya bahan-bahan yang berasal dari alam
prasadar yang dapat masuk ke alam sadar, sedangkan hal-hal lain berada diluar kesadaran.
Kesadaran itu sendiri merupakan fenomena subjektif yang isinya hanya dapat
dikomunikasikan malalui perilaku dan bahasa.

2.3.1.2 Alam prasadar atau bawah sadar.


Alam prasadar merupakan jembatan penghubung antara alam tak sadar dan alam
sadar. Kehidupan psikis alam prasadar disebut proses berpikir sekuder yang memiliki
prinsip kenyataan dan bertujuan menghambat munculnya keinginan instingtif,
menghindari ketidaksenangan dan mengikat energi psikis agar sesuai dengan
kenyataan dan ajaran serta norma individu.
Alam prasadar berisikan kehidupan psikis yang laten dan tanggapan yang dapat
diingat sehingga sewaktu-waktu dapat dimunculkan kembali melalui ingatan.
Persepsi, dan reproduksi. Alam prasadar menjaga agar hasrat yang mencemaskan dan
bertentangan dengan realitas tidak keluar ke alam sadar.
KESADARAN DAN KETIDAKSADARAN // HISYAM NAUVAL YAMANI M.PSI

2.3.1.3 Alam tak sadar


Alam tak sadar merupakan sistem dinamis yang berisi berbagai ide dan efek yang
ditekan atau terdesak. Hal-hal yang ada dalam alam tak sadar dapat dimunculkan
kembali ke alam sadar karena ada sensor maupun resepsi dari alam prasadar dibuat tak
berdaya seperti pada pembentukan gejala neurotik atau dalam keadaan mimpi.
Kehidupan psikis pada alam tak sadar disebut proses berpikir primer yang
mengutamakan pemuasan keinginan dan erat berkaitan dengan prinsip kesenangan
(hedoinisme) dan naluri seksual. Alam tak sadar berisi kekuatan pokok, yaitu nafsu-
nafsu yang merupakan ungkapan LIBIDO sebagai sumber segala nafsu yang hendak
tampak keluar.
Menurut Kaplan H. Dkk (1997), alam tak sadar memiliki 5 ciri, yaitu :
o Berhubungan erat dengan dorongan insting, yaitu dorongan seksual dan dorongan
mempertahankan diri
o Isi alam tak sadar terbatas pada harapan yang mencari pemenuhan sehingga
menimbulkan motivasi
o Alam tak sadar ditandai proses berpikir primer yang memiliki tujuan utama
mempermudah pemenuhan harapan dan pelepasan insting yang diatur oleh prinsip
kesenangan.
o Ingatan yang berada dalam alam tak sadar mudah dilepaskan dengan simbol verbal
o Isi yang ada dalam alam tak sadar, untuk dapat disadari, harus melalui alam prasadar
dengan mengalahkan sensor penghambat.

2.3.2 TEORI CARL GUSTAF JUNG.


Menurut Jung yang terkenal dengan psikologi analitiknya bahwa jiwa (psikis)
manusia yang merupakan totalitas kehidupan jiwa terdiri dari dua alam, yaitu :
o Alam sadar (kesadaran), yang berfungsi untuk beradaptasi terhadap dunia luar
(lahiriah)
KESADARAN DAN KETIDAKSADARAN // HISYAM NAUVAL YAMANI M.PSI
o Alam tak sadar (ketidaksadaran), yang berfungsi untuk adaptasi terhadap dunia
dalam (batiniah).

2.3.3.1 SRUKTUR KESADARAN


Menurut Jung sebagaimana diuraikan oleh Sumadi Suryabrata (1983), komponen
pokok kesadaran adalah fungsi jiwa dan sifat jiwa.
Fungsi jiwa ialah suatu bentuk aktivitas kejiwaan yang secara teori tidak
berubah dalam lingkungan yang berbeda-beda (Sumadi Suryabrata, 1989). Jiwa
memiliki empat fungsi pokok, yaitu :
o Fungsi pikiran, bersifat rasional dan cara bekerjanya dengan penilaian salah-benar
o Fungsi perasaan, bersifat rasional dan cara bekerjanya dengan penilaian senang
dan tidak senang.
o Fungsi pendiriaan, bersifat irasional dan cara bekerjanya tanpa penilaian; sadar
(indrawi)
o Fungsi intuisi, bersifat irasional dan cara bekerjanya tanpa penilaian; tak sadar
(naluri)
Sikap jiwa ialah energi psikis umum atau libido yang menjelma dalam bentuk
orientasi manusia terhadap dunianya (Sumardi Suryabrata,1989). Energi psikis
memilik dua arah, yaitu :
o ke dalam, yaitu arah energi psikis yang orientasinya ditunjukkan kedalam dirinya
(batiniah)
o kedunia luar, yaitu arah energi psikis orientasinya di tujukan keluar dirinya
(lahiriyah)
Setiap individu mengadakan orientasi terhadap dunia sekitarnya, namun cara yag
dipakai antara individu satu dan yang lain berbeda.
Contoh :
Ada individu yang acuh terhadap kejadian disekitarnya dan sebaliknya ada individu yang
sangat peduli terhadap kejadian yang sama.
Ada individu cepat merespons terjadinya musibah yang dialami masyarakat sekitarnya,
namun sebaliknya ada yang tak acuh.
KESADARAN DAN KETIDAKSADARAN // HISYAM NAUVAL YAMANI M.PSI
Dari contoh tersebut ada individu yang memiliki orientasi ke luar atau extravert
yang dipengaruhi dunia objektif (dunia dalam dirinya). Apabila menjadi kebiasaan
disebut individu tipe extrovert .
Di samping itu, ada juga individu yang memiliki orientasi ke dalam atau introvert
yang dipengaruhi dunia subjektif (dunia dalam dirinya). Apabila terjadi kebiasaan disebut
individu tipe introvert.

Ciri-ciri keduanya sebagai berikut.


o tipe extrovert.
Orientasinya lebih banyak tertuju ke luar (lahiriah)
Pikiran, perasaan, dan tindakannya terutama ditentukan oleh lingkungan sosial
maupun non sosial di luar dirinya.
Sifatnya positif terhadap masyarakat, cepat beradaptasi dengan lingkungan,
tindakan cepat dan tegas, hatinya terbuka, mudah bergaul, dan hubungan dengan
orang lain lancar.
Kelemahannya adalah perhatian terhadap dunia luar terlalu kuat yang akan
membuatnya tenggelam dalam dunia objektif sehingga akan mengalami kehilangan
dirinya atau asing terhadap dunia subyektifnya. Disamping itu, mereka cenderung
cepat melakukan tindakan tanpa pertimbangan yang matang.
o tipe introvert
Orientasinya tertuju ke dalam dirinya (batiniyah)

2.3.3.2 Struktur ketidaksadaran


Struktur ketidaksadaran menurut Jung terdiri dari ketidaksadaran pribadi dan
ketidaksasdaran kolekif.
Ketidaksadaran pribadi, berisi hal-hal yang diperoleh individu selama hidupnya, yang
meliputi hal-hal yang terdesak, terlupakan, (bahan-bahan ingatan), dan hal-hal yang teramati,
berpikir, dan terasa dibawah ambang kesadaran. Termasuk juga alam pra sadar, yang
merupakan daerah perbatasan antara ketidaksadaran pribadi dan kesadaran yang bersisi hal-
hal yang siap masuk ke kesadaran dan alam bawah sadar, merupakan daerah perbatasan antara
KESADARAN DAN KETIDAKSADARAN // HISYAM NAUVAL YAMANI M.PSI
ketidaksadaran pribadi dengan ketidaksadaran kolektif dan berisi hal-hal yang tidak
dapat diingat lagi, hal-hal yang tidak diolah, dan keadaan trance.
Ketidaksadaran kolektif, berisi mitologi dan simbolik masa lalu yang diperoleh
selama pertumbujan psikis seluruh jenis manusia, melalui generasi terdahulu yang
merupakan endapan cara-cara reaksi kemanusiaan yang khas zaman dahulu pada saat
manusia menghadapi ketakutan, bahaya, perjuangan, kelahiran, dan kematian

Manisfestasi ketidsaksadaran dapat berupa simptom, kompleks, dan mimpi.


Simptom adalah gelaja dorongan jalannya energi yang normal dan merupakan tanda
bahaya, yang memberi tahu bahwa ada sesuatu dalam kesadaran yang kurang, dan perlu
perluasan alam tak sadar. Bentuknya dapat gejala kejasmanian maupun kejiwaan.
Kompleks adalah bagian kejiwaan kepribadian yang terbelah dab lepas dari kontrol
serta memiliki kehidupan sendiri dalam kegelapan dan ketidaksadaran, yang dapat
menghambat maupun memajukan kesadaran menyebabkan perilaku yang keliru
(misalnya lupa, salah menulis, salah membaca, salah ucap, dan salah arah). Simptom maupun
kompleks marupakan gejala yang masih dapat disadari.
Mimpi sering timbul dari hal-hal yang terdesak, memiliki hukum dan bahasa
sendiri, mimpi tidak terkait sebab-akibat, ruang dan waktu. Bahasa mimpi adalah
pelambang penafsiran, menurut Jung, mimpi merupakan manisfer ketidaksadaran kolektif
yang mempunyai fungsi konstruktif, sebagai regulasai (pengaturan) isi ketidaksadaran,
keberatsebelahan dari konflik.

Anda mungkin juga menyukai