Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MATAKULIAH LINGKUNGAN TAMBANG

“PENCEMARAN UDARA”

Oleh : Kelompok 2

Nama-nama anggota kelompok :

1. Andre Martona Risky Lubis


2. Wina Partiwi
3. Gilang Haris Prasetyo
4. Helio Gina Febriandika
5. Wiwik Windasari B. Manalu
6. Trio Mei Kristin Zendrato

Dosen Pembimbing :

Drs. Yunasril, M.Si

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-
Nya, sehingga laporan ini dapat selesai tepat pada waktunya. Laporan ini disusun
agar mahasiswa dapat mengetahui tentang materi Pencemaran Udara. Dengan
telah tersusunnya laporan ini, maka kami selaku penyusun mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Drs. Yunasril, M.Si selaku dosen Lingkungan Tambang.
2. Semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah
membantu sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan
kedepan. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat dan memberikan ilmu
bagi penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Padang, Mei 2019


Penyusun

Kelompok 2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Udara merupakan salah satu komponen penting yang menunjang suatu
kehidupan. Udara merupakan komponen atmosfer yang mengandung berbagai
senyawa kimia dalam bentuk gas. Adapun salah satu unsur gas yang terdapat di
alam ialah oksigen yang sangat vital bagi kehidupan organisme aerob. Peranan
oksigen bagi tubuh organisme aerob ialah sebagai “api pembakar” dalam proses
respirasi. Dalam transaksi kehidupan yang dilakukan oleh organisme, setiap
aktivitas yang mereka lakukan harus dibayar dengan energi. Respirasi sel adalah
satu – satunya reaksi di dalam tubuh yang menghasilkan energi. Organisme
anaerob (beberapa bakteri) memiliki kemampuan untuk menghasilkan energi
tanpa menggunakan oksigen.
Namun energi yang dihasilkan pada respirasi anaerob akan jauh lebih
sedikit dibanding dengan respirasi aerob. Manusia dan sebagian besar makhluk
hidup di bumi mengandalkan oksigen untuk menghasilkan energi yang besar
dalam respirasi. Dalam reaksi ini akan dihasilkan gas buangan berupa
karbondioksida yang beracun bagi tubuh dan akan dikeluarkan ke atmosfer. Usia
bumi yang tak lagi muda, mengalami berbagai perubahan berkat aktivitas
organisme di dalamnya menyebabkan komposisi udara yang ada di bumi pun
makin lama makin berubah. Meningkatnya gas – gas pembakaran dan beberapa
gas lain hasil aktivitas organisme di alam membuat udara tercemar.
Oleh karena itu, dibuatlah makalah peduli lingkungan ini, yang fokus
terhadap masalah lingkungan akibat pencemaran udara sehingga pembaca dapat
mengetahui apa penyebab dari pencemaran udara, dampaknya, cara mencegah dan
cara menanggulanginya dengan harapan pembaca dapat mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari – hari.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang jenis-jenis pencemaran dan
penyebabnya serta solusi yang ditawarkan agar kerusakan lingkungan akibat
pencemaran dapat diminimalisasi.

1.2 RumusanMasalah
1. Apa saja penyebab dari pencemaran udara ?
2. Bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara pada
lingkungan dan kesehatan manusia?
3. Adakah cara untuk mencegah dan menaggulangi terjadinya pencemaran
udara?

1.3 Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan penulisan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari pencemaran udara
2. Mahasiswa mengetahui klasifikasi bahan pencemar udara
3. Mahasiswa mengetahui factor-faktor penyebab pencemaran udara
4. Mahasiswa mengetahui sumber utama pencemaran udara
5. Mahasiswa mengetahui dampak dari pencemaran udara
6. Mahasiswa mengetahui upaya yang dilakukan untuk menangulangi
pencemaran udara.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pencemaran Udara


Pencemaran udara atau sering kita dengar dengan istilah polusi udara
menurut Akhmad (2000) diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing
di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan atau komposisi udara dari
keadaan normalnya. Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai macam zat
kimia, baik berdampak langsung maupun tidak langsung yang semakin lama akan
semakin mengganggu kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan.
Pencemaran dapat terjadi dimana-mana. Bila pencemaran tersebut terjadi
di dalam rumah, di ruang-ruang sekolah ataupun di ruang-ruang perkantoran maka
disebut sebagai pencemaran dalam ruang (indoor pollution). Sedangkan bila
pencemarannya terjadi di lingkungan rumah, perkotaan, bahkan regional maka
disebut sebagai pencemaran di luar ruang (outdoor pollution).
Umumnya, polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap. Gas dan
asap tersebut berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak
sempurna, yang dihasilkan oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik dan
kendaraan bermotor. Selain itu, gas dan asap tersebut merupakan hasil oksidasi
dari berbagai unsur penyusun bahan bakar, yaitu: CO2 (karbondioksida), CO
(karbonmonoksida), SOx (belerang oksida) dan NOx (nitrogenoksida).

2.2 Klasifikasi Pencemaran Udara


Bahan pencemar udara atau polutan dapat dibagi menjadi dua bagian:

1. Polutan Primer
Polutan primer adalah polutan yang dikeluarkan langsung dari
sumber tertentu. Polutan primer berupa polutan gas dan
partikel.Polutan gas terdiri dari:senyawa karbon, senyawa sulfur,
senyawa nitrogen , senyawa halogen.
Partikel yang di atmoser mempunyai karakteristik yang spesifik,
dapat berupa zat padat maupun suspensi aerosol caor di atmosfer.
Bahan partikel tersebut berasal dari proses kondensasi, proses
disperse, maupun proses erosi bahan tertentu. Asap sering kali dipakai
untuk menunjukkan campuran bahan partikulat, uap, gas, dank abut.
2. Polutan Sekunder
Polutan sekunder biasanya terjadi karena reaksi dari dua atau lebih
bahan kimia di udara, Misalnya reaksi foto kimia. Sebagai contoh
adalah disosiasi NO2 dan O radikal. Sifat fisik dari polutan sekunder
terbagi ats dua yaitu sifat fisik dan kimia yang tidak stabil. Termasuk
dalam polutan sekunder ini adalah Ozon ,Peroxy Acyl Nitrat (PAN),
dan Formaldehid.

2.3 Faktor Penyebab Pencemaran Udara


Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Faktor alam (internal), yang bersumber dari aktivitas alam, seperti:
- abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi
- gas-gas vulkanik
- debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angin
- bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organic
2. Faktor manusia (eksternal), yang bersumber dari hasil aktivitas
manusia, seperti:
- hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor
- bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang
memakai zat kimia organik dan anorganik
- pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara
- pembakaran sampah rumah tangga
- pembakaran hutan
2.4 Zat-Zat Pencemaran Udara
Ada beberapa polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara, antara
lain: Karbon monoksida, Nitrogen dioksida, Sulfur dioksida, Partikulat,
Hidrokarbon, CFC, Timbal dan Karbondioksida.

1. Karbon monoksida (CO)


Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun.
Dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil,
misalnya gas buangan kendaraan bermotor.
2. Nitrogen dioksida (NO2)
Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di
pabrik, pembangkit energi listrik dan knalpot kendaraan bermotor.
3. Sulfur dioksida (SO2)
Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi.
Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur
terutama batubara. Batubara ini biasanya digunakan sebagai bahan
bakar pabrik dan pembangkit tenaga listrik.
4. Partikulat (asap atau jelaga)
Polutan udara yang paling jelas terlihat dan paling berbahaya.
Dihasilkan dari cerobong pabrik berupa asap hitam tebal.
Macam-macam partikel, yaitu :
a. Aerosol : partikel yang terhambur dan melayang di udara
b. Fog (kabut) : aerosol yang berupa butiran-butiran air dan
berada di udara
c. Smoke (asap) : aerosol yang berupa campuran antara butir
padat dan cair dan melayang berhamburan di udara
5. Hidrokarbon (HC)
Uap bensin yang tidak terbakar. Dihasilkan dari pembakaran bahan
bakar yang tidak sempurna.
6. Chloro fluoro carbon (CFC)
Gas yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang ada di
atmosfer bumi.
Dihasilkan dari berbagai alat rumah tangga seperti kulkas, AC, alat
pemadam kebakaran, pelarut, pestisida, alat penyemprot (aerosol) pada
parfum dan hair spray.
7. Timbal (Pb)
Logam berat yang digunakan manusia untuk meningkatkan
pembakaran pada kendaraan bermotor. Hasil pembakaran tersebut
menghasilkan timbal oksida yang berbentuk debu atau partikulat yang
dapat terhirup oleh manusia.
8. Karbon Dioksida (CO2)
Gas yang dihasilkan dari pembakaran sempurna bahan bakar
kendaraan bermotor dan pabrik serta gas hasil kebakaran hutan.

2.5 Permasalahan Lingkungan Dan Dampaknya


Salah satu permasalahan lingkungan dapat terjadi karena polusi udara yang
dihasilkan oleh industri. Meskipun saat ini telah banyak aturan yang diadakan
perkenaan dengan asap yang dihasilkan oleh industri, namun hal ini tidak terjadi
begitu saja. Manusia umumnya akan mengantisipasi, bila telah merasakan akibat
dari perbuatannya.

1. Dampak Pencemaran Udara Bagi Alam


Pencemaran udara dapat menimbulkan dampak terhadap
lingkungan alam, antara lain:hujan asam, penipisan lapisan ozon dan
pemanasan global.
1. Hujan Asam
Hujan asam adalah hujan yang memiliki kandungan pH
(derajat keasaman) kurang dari 5,6.
SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang dihasilkan dari proses
pembakaran bahan bakar fosil (kendaraan bermotor) dan
pembakaran batubara (pabrik dan pembangkit energi listrik) akan
menguap ke udara. Sebagian lainnya bercampur dengan O2 yang
dihirup oleh makhluk hidup dan sisanya akan langsung mengendap
di tanah sehingga mencemari air dan mineral tanah. SO2 dan NOx
(NO2 dan NO3) yang menguap ke udara akan bercampur dengan
embun. Dengan bantuan cahaya matahari, senyawa tersebut akan
diubah menjadi tetesan-tetesan asam yang kemudian turun ke bumi
sebagai hujan asam. Namun, bila H2SO2 dan HNO2 dalam bentuk
butiran-butiran padat dan halus turun ke permukaan bumi akibat
adanya gaya gravitasi bumi, maka peristiwa ini disebut dengan
deposisi asam.
2. Penipisan Lapisan Ozon
Ozon (O3) adalah senyawa kimia yang memiliki 3 ikatan
yang tidak stabil. Di atmosfer, ozon terbentuk secara alami dan
terletak di lapisan stratosfer pada ketinggian 15-60 km di atas
permukaan bumi. Fungsi dari lapisan ini adalah untuk melindungi
bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan sinar matahari
dan berbahaya bagi kehidupan.
Namun, zat kimia buatan manusia yang disebut sebagai
ODS (Ozone Depleting Substances) atau BPO (Bahan Perusak
Ozon) ternyata mampu merusak lapisan ozon sehingga akhirnya
lapisan ozon menipis. Hal ini dapat terjadi karena zat kimia buatan
tersebut dapat membebaskan atom klorida (Cl) yang akan
mempercepat lepasnya ikatan O3 menjadi O2. Lapisan ozon yang
berkurang disebut sebagai lubang ozon (ozone hole).
Diyakini bahwa penyebab menipisnya lapisan ozon ini
adalah gas CFC baik CFC-11(CFCl2) dan CFC-12 (CF2Cl2). Gas
ini banyak dipergunakan dalam industri untuk pendingin yang
lebih dikenal dengan istilah freon (Graedel and Crutzen, 1990).
3. Pemanasan Global
Pemanasan global adalah kenaikan suhu rata-rata di seluruh dunia dan
menimbulkan dampak berupa berubahnya pola iklim.
Permukaan bumi akan menyerap sebagian radiasi matahari
yang masuk ke bumi dan memantulkan sisanya. Namun, karena
meningkatnya CO2 di lapisan atmosfer maka pantulan radiasi
matahari dari bumi ke atmosfer tersebut terhalang dan akan
kembali dipantulkan ke bumi. Akibatnya, suhu di seluruh
permukaan bumi menjadi semakin panas (pemanasan global).
Peristiwa ini sama dengan yang terjadi di rumah kaca. Rumah kaca
membuat suhu di dalam ruangan rumah kaca menjadi lebih panas
bila dibandingkan di luar ruangan. Hal ini dapat terjadi karena
radiasi matahari yang masuk ke dalam rumah kaca tidak dapat
keluar.
2. Dampak Pencemaran Udara Bagi Manusia
Selain mempengaruhi keadaan lingkungan alam, pencemaran udara
juga membawa dampak negatif bagi kehidupan makhluk hidup
(organisme), baik hewan, tumbuhan dan
manusia. Dampak pencemaran udara bagi manusia, antara lain:
1. Karbon monoksida (CO)
Mampu mengikat Hb (hemoglobin) sehingga pasokan O2
ke jaringan tubuh terhambat. Hal tersebut menimbulkan gangguan
kesehatan berupa; rasa sakit pada dada, nafas pendek, sakit kepala,
mual, menurunnya pendengaran dan penglihatan menjadi kabur.
Selain itu, fungsi dan koordinasi motorik menjadi lemah. Bila
keracunan berat (70 – 80 % Hb dalam darah telah mengikat CO),
dapat menyebabkan pingsan dan diikuti dengan kematian.
2. Nitrogen dioksida (SO2)
Dapat menyebabkan timbulnya serangan asma.
3. Hidrokarbon (HC)
Menyebabkan kerusakan otak, otot dan jantung.
4. Chlorofluorocarbon (CFC)
Menyebabkan melanoma (kanker kulit) khususnya bagi
orang-orang berkulit terang, katarak dan melemahnya sistem daya
tahan tubuh
5. Timbal (Pb)
Menyebabkan gangguan pada tahap awal pertumbuhan fisik
dan mental serta mempengaruhi kecerdasan otak.
6. Ozon (O3)
Menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan terasa
terbakar dan memperkecil paru-paru.
7. NOx
Menyebabkan iritasi pada paru-paru, mata dan hidung.
3. Dampak Pencemaran Bagi Hewan
1. Penipisan lapisan ozon
Menimbulkan kanker mata pada sapi, terganggunya atau
bahkan putusnya rantai makanan pada tingkat konsumen di
ekosistem perairan karena penurunan jumlah fitoplankton.
2. Hujan asam
Menyebabkan pH air turun di bawah normal sehingga
ekosistem air terganggu.
3. Pemanasan global
Penurunan hasil panen perikanan. Selain membawa dampak
negatif pada kehidupan hewan, pencemaran udara juga mampu
merusakkan bangunan dan candi-candi. Iklim dunia yang berubah
polanya mengakibatkan timbulnya kemarau panjang, bencana alam
dan naiknya permukaan laut. Kemarau panjang memicu terjadinya
kebakaran hutan dan menurunnya produksi panen, bencana alam
(banjir, gempa, tsunami) banyak terjadi dan permukaan laut yang
meninggi akan mengakibatkan tenggelamnya pulau-pulau kecil dan
daerah-daerah pesisir pantai.
4. Dampak Pencemaran Udara Bagi Tumbuhan
Dampak pencemaran udara terhadap kehidupan tumbuhan, antara
lain:
1. Hujan Asam
- Merusak kehidupan ekosistem perairan, menghancurkan jaringan
tumbuhan (karena memindahkan zat hara di daun dan
menghalangi pengambilan Nitrogen) dan mengganggu
pertumbuhan tanaman.
- Melarutkan kalsium, potasium dan nutrient lain yang berada
dalam tanah sehingga tanah akan berkurang kesuburannya dan
akibatnya pohon akan mati.
2. Penipisan Lapisan Ozon
Merusak tanaman, mengurangi hasil panen (produksi bahan
makanan, seperti beras, jagung dan kedelai), penurunan jumlah
fitoplankton yang merupakan produsen bagi rantai makanan di
laut.
3. Pemanasan Global
Penurunan hasil panen pertanian dan perubahan
keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati dapat berubah
karena kemampuan setiap jenis tumbuhan untuk bertahan hidup
berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.
4. Gas CFC
Mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil, ganggang di laut
punah, terjadi mutasi genetic (perubahan sifat organisme).
2.6. Upaya Penanggulangan Pencemaran Udara
Perlu kesadaran dari diri sendiri untuk memulai mengurangi meningkatnya
pencemaran yang terjadi di udara. Kelangsungan organisme dapat terancam jika
kita tidak bertindak untuk mengakhiri pencemaran yang telah terjadi. Adapun
upaya – upaya yang dapat dilakukan ialah sebagai berikut:
1. Mencari alternatif sebagai sumber energi
Penggunaan bahan bakar fosil yang semakin meningkat harus segera
beralih ke sumber energi lain. Hal ini dikarenakan penggunaan bahan bakar fosil
semakin menipis dan menghasilkan senyawa yang mencemari udara. Penelitian –
penelitian mengenai energi lain untuk menggantikan bahan bakar fosil kini telah
ditemukan, seperti bioetanol yaitu yang dihasilkan dari minyak tumbuh tumbuhan,
lalu tenaga surya, dan lain sebagainya. Kini diperlukan pabrik besar agar dapat
memproduksi alternatif energi tersebut agar dapat mencukupi kebutuhan manusia
dan alam.
2. Mengurangi penggunaan kendaraan berbahan bakar minyak
Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor kini menjadi salah satu
penyebab meningkatnya polusi di wilayah padat penduduk. pasalnya penggunaan
kendaraan bermotor ini menggunakan bahan bakar minyak yang menghasilkan
senyawa polutan. dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dapat
menurunkan angka polusi udara. selain itu, mesin – mesin kendaraan bermotor
yang sudah tua layaknya jangan digunakan lagi karena akan menghasilkan
pembakaran yang tidak sempurna yang menghasilkan polutan lebih berbahaya.
oleh karena itu perlu diadakan uji emisi bagi kendaraan bermotor untuk menyortir
kendaraan yang lulus emisi saja yang boleh digunakan.
3. Mengurangi penggunaan mesin pendingin
Telah diuraikan di atas bahwa mesin – mesin pendingin menggunakan
senyawa CFC yang menyebabkan kerusakan ozon. Gunakan pendingin seperlunya
saja, dan setelah itu matikan adalah salah satu upaya untuk menghemat dan
mengurangi pencemaran yang terjadi.
4. Memanfaatkan kotoran sebagai bahan bakar alami
Kotoran ternak yang mengandung gas methan dapat menyebabkan pemanasan
global. Dengan pemanfaatan gas methana yang ada di dalam kotoran tersebut
menjadi sumber bahan bakar rumah tangga cukup mengurangi angka polusi di
udara.
5. Mengurangi Limbah Industri
Cara ini hanya dapat di lakukan dengan kerja sama, terutama pada bidang
pemerintahan yang mengatur tentang industri dan kelayakannya. Perlu dilakukan
pengelolaan limbah udara yang dihasilkan agar gas yang dapat menyebabkan
terjadinya pencemaran udara berkurang. Semakin banyak pabrik yang sadar akan
hal ini, maka semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan udara bersih.
6. Tidak Merokok
Cara terakhir ini adalah cara yang dapat kita lakukan dari diri kita sendiri,
selain mendapatkan hidup yang sehat, tidak merokok juga mengurangi akumulasi
zat berbahaya yang dapat menyebabkan terjadinya penemaran udara.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pencemaran Udara adalah peristiwa masuknya, atau tercampurnya,
polutan (unsur-unsur berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang
dapat mengakibatkan menurunnya kualitas udara (lingkungan).
Sumber pencemaran dapat berasal dari gejala alam seperti letusan
gunung, emisi industri dan buangan gas dari kendaraan bermotor yang
dapat mencemari udara. Hujan asam menyebabkan menurunnya pH
perairan dan mengendapnya zat asam di tanah, yang menyebabkan
kerusakan bagi tanaman.
Zat-zat yang berasal dari kegiatan industri maupun kendaraan separti
Karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (NO2), Sulfur dioksida
(SO2), Partikulat (asap atau jelaga), Chlorofluorocarbon (CFC), Timbal
(Pb), karbon dioksida (CO2)
Pencemaran udara tersebut akan mengakibatkan Hujan Asam,
Penipisan Lapisan Ozon Dan Pemanasan Global. Dan berdampak pada
lingkungan, manusia, hewan dan tumbuhan.

3.2 Saran
Untuk mengendalikan pencemaran udara tersebut dapat dilakukan
melalui pendekatan teknis yaitu dengan mengupayakan pembakaran
sempurna dan mencari bahan bakar alternatif. Pemerintah mempunyai
posisi yang strategis untuk melakukan pendekatan planatologi,
administrasi dan hukum. Sedangkan untuk meningkatkan kedisiplinan
perawatan dan cara pengemudian yang baik dan benar dapat dilakukan
melalui pendekatan edukatif.
DAFTAR PUSTAKA

http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/udara/penyebab-pencemaran-udara. Diakses
pada tanggal 04 Mei 2019.
http://kakakpintar.com/pengertian-penyebab-pencemaran-udara-dampak-dan-cara-
mengatasi/. Diakses pada tanggal 04 Mei 2019.
http://www.ebiologi.com/2015/07/pencemaran-udara-pengertian-penyebab.html.
Diakses pada tanggal 04 Mei 2019..
http://www.lingkunganhidup.co/pencemaran-udara-sebab-dan-dampaknya/.
Diakses pada tanggal 04 Mei 2019.
http://www.referensibebas.com/2015/10/penyebab-polusi-udara-dampak-dan-
cara.html. Diakses pada tanggal 04 Mei 2019.

Anda mungkin juga menyukai