Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PATIENT EDUCATION AND INFORMATION

ON PATIENT SAFETY

Dosen pengampu:
Ns. Wiwiek Retti Andriani, M.Kep.

Nama Kelompok 6 :
Anda Mar’atus Sholihah (201701016)
Auliya Alfatika Widodo (201701024)
Bintoro Krisdiyanto (201701034)
Frida Ferinia K (201701037)
Herlin Yuli Astuti (201701020)
Riswanda Imawan (2017010)

PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO
2018/2019

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini :
“PATIENT EDUCATION AND INFORMATION ON PATIENT SAFETY “.
Pembuatan makalah dimaksudkan untuk memenuhi tugas yang di berikan
sebagai bahan pembelajaran dan penilaian. Kami menyadari bahwa dalam proses
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara
penulisannya.
Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat diselesai dengan baik. Oleh karena itu,
masukan, saran, kritik, dan usul yang sifatnya untuk perbaikan dari berbagai pihak
khususnya Bapak/Ibu serta rekan – rekan sangat diharapkan untuk penyempurnaan
makalah ini
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
memberi masukan sehingga makalah ini dapat di selesaikan dan kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Ponorogo 10 Juli 2018

Penyusun

Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Pendidikan kesehatan merupakan bagian dari keseluruhan upaya kesehatan (promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif) yang menitik beratkan pada upaya untuk meningkatkan
perilaku hidup sehat. Upaya agar masyarakat berperilaku atau mengadopsikan perilaku
kesehatan dengan cara persuasi, bujukan, himbauan, ajakan, memberi informasi, memberi
kesadaran dan sebagainya.
Upaya agar perilaku individu, kelompok dan masyarakat mempunyai pengaruh positif
terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Secara konsep: penkes merupakan upaya
mempengaruhi/mengajak orang lain (individu, keompok, masyarakat) agar berperilaku hidup
sehat. Secara operasional:
penkes adalah semua kegiatan untuk memberikan/meningkatkan pengetahuan, sikap dan
praktek masyarakat dalam memelihara dan meingkatkan kesehatannya.
Edukasi atau disebut juga dengan pendidikan merupakan segala upaya yang
direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat
sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan (Notoadmojo,
2003).
Edukasi merupakan proses belajar dari tidak tahu tentang nilai kesehatan menjadi tahu
(Suliha, 2002). Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan
manusia, sudah semestinya usaha dalam menumbuh kembangkan pendidikan secara
sistematis dan berkualitas perlu terus di upayakan, sehingga tujuan dari proses pendidikan
dapat dicapai secara optimal. Pendidikan memiliki arti penting bagi individu, pendidikan
lebih jauh memberikan pengaruh yang besar terhadap kemajuan suatu bangsa.
Pendidikan kesehatan dapat diartikan sebagai pemberian informasi, instruksi, atau
peningkatan pemahaman terkait kesehatan. Pendidikan kesehatan dapat meliputi jenis
pendidikan terkait potensial kesehatan dan bagaimana potensial kesehatan dapat tercapai atau
terkait bagaimana menghindari masalah penyakit tertentu (Carr et al, 2014).

1. Tujuan
Untuk memahami secara menyeluruh tentang edukasi dan informasi dalam keamanan
pasien untuk meningkatkan keamanan pasien. Dan untuk mengetahui di lapangan
seperti apa edukasi pada pasien

2. Manfaat

Makalah patient education and information on patient safety ini membantu


mahasiswa dalam memahami
BAB II
PEMBAHASAN

1. Edukasi pasien dan informasi dalam keamanan pasien

Pemberian informasi adalah kegiatan yang dilakukan dalam interaksi pasien dengan
tenaga kesehatan atau yang bukan tenaga kesehatan berupa penjelasan tentang rencana/asuhan
medis, keperawatan, non medis, yang akan dilakukan selama pasien dirumah atau dirumah
sakit.

Edukasi pada pasien dan keluarga adalah usaha atau kegiatan untuk membantu individu
dan keluarga dalam meningkatkan kemampuan untuk mencapai secara optimal dan bersedia
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dalam proses pelayanan atau mengajarkan
sesuatu untuk proses perubahan perilaku kea rah yang positif. Assesmen kebutuhan edukasi
pada pasien dan keluarga adalah proses menentukan kebutuhan pasien dan keluarga akan
pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik.

KASUS
Jumlah pasien yang menderita penyakit kronis dan membutuhkan pengobatan jangka
panjang terus meningkat. Sayangnya kepatuhan pasien dalam mengikuti anjuran pengobatan
masih rendah. Penelitian menunjukkan, tingkat kepatuhan pada penyakit kronis seperti DM
atau hipertensi, hanya berkisar 43% hingga 78%. Hampir setengah pasien yang mengonsumsi
obat golongan statin menghentikan obatnya setelah 6 bulan. Padahal agar penyakitnya
terkendali dibutuhkan pengobatan seumur hidup.
Menurut Dr. Ikhsan , ada banyak faktor yang menyebabkan pasien kurang disiplin
meminum obat, seperti ada berbagai hambatan mulai dari dokter yang kurang menjelaskan
manfaat dan akibat tidak patuh minum obat, hingga faktor obat yang mahal dan sulit mencari
obat di apotik. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan pada
pengobatan jangka panjang. Perusahaan farmasi misalnya, ini berusaha membuat regime
pengobatan yang sederhana sehingga pasien hanya perlu minum 1 obat dalam sehari. Selain
itu juga dilakukan edukasi yang holistik pada pasien mengenai penyakit yang diderita dan
manfaat pengobatan yang diberikan atau yang sedang di jalankan. Jakarta , selasa(15/04/14).

Analisa kasus :

Jika dianalisis dari kasus diatas keberhasilan suatu pengobatan tidak hanya dipengaruhi oleh
kualitas pelayanan kesehatan sikap dan keterampilan petugasnya. sikap dan pola hidup pasien
beserta keluarganya, tetapi dipengaruhi juga oleh kepatuhan pasien terhadap pengobatannya.
Jika pengobatan dilakukan secara sembarangan atau tidak dikonsumsi secara rutin dapat
menyebabkan kegagalan terapi, serta dapat pula menimbulkan komplikasi yang sangat
merugikan dan pada akhirnya dapat berakibat fatal, Salah satu upaya untuk meningkatkan
kepatuhan pasien terhadap pengobatannya diberi edukasi tentang pentingnya mengonsumsi
obat secara rutin, dari pihak farmasi juga bisa berusaha membuat regime pengobatan yang
sederhana sehingga pasien hanya perlu minum 1 obat dalam sehari.

JURNAL EDUKASI PASIEN SAFETY

No Nama Jumetodernal Tujuan Metode Sample Hasil


Penelitian
1. Pengaruh Pemberian Untuk Penelitian ini Jumlah sampel Hasil analisa
Informasi Obat meningkatkan menggunaka pada penelitian data dengan
Terhadap Tingkat kepatuhan n rancangan ini diperoleh uji chisquare
Kepatuhan pasien eksperimenta sebanyak 44 diperoleh
Penggunaan terhadap l dengan responden. p=0,220
Antibiotika Pada pengobatannya melakukan Peneliti dalam (p>0,05)
Pasien Ispa Di saat ini adalah perlakuan mengumpulkan berdasarkan
Puskesmas Kotagede dengan terhadap kuesioner
I Yogyakarta melakukan kelompok mmas, hal ini
pemberian kasus. menunjukkan
informasi obat bahwa
atau konseling pemberian
pasien. informasi
Memberikan obat tidak
informasi ada pengaruh
dapat terhadap
meningkatkan tingkat
pengetahuan, kepatuhan
mengubah penggunaan
perilaku, antibiotika
memberikan pada pasien
motivasi dan ispa di
meningkatkan puskesmas
kepatuhan kotagede i
pasien yogyakarta.
2. Pengaruh Edukasi Untuk Penelitian Jumlah sampel Edukasi
Terhadap Tingkat meningkatkan dilakukan yang memberi
Kepatuhan Pada kepatuhan dalam bentuk digunakan pengaruh
Pasien Hipertensi Di pasien minum eksperimen adalah 15 terhadap
Puskesmas Kasihan obat semu dengan responden peningkatan
1 Bantul desain kelompok kepatuhan
control group perlakuan dan minum obat
design with 15 responden (p=0.000)
pretest kelompok pada pasien
posttest. kontrol hipertensi di
puskesmas
kasihan 1
bantul.
3. Pengaruh Pemberian Penelitian ini Penelitian ini Subjek Kepatuhan
Edukasi Obat bertujuan dilakukan penelitian yang minum obat
Terhadap Kepatuhan untuk menggunaka diperoleh warfarin pada
Minum Obat mengetahui n desain sebanyak 30 pasien SKA
Warfarin Pada Pasien pengaruh penelitian uji pasien. dan FA pada
Sindrom Koroner pemberian sebelum dan kelompok
Akut Dan Fibrilasi edukasi sesudah perlakuan
Atrium Di Rumah dengan leaflet perlakuan dengan nilai
Sakit PKU oleh apoteker (pre and post p=0,058 dan
Muhammadiyah terhadap test) kelompok
Yogyakarta kepatuhan kontrol
minum obat sebesar
warfarin pada p=0,194
pasien SKA sehingga
dan FA tidak ada
perbedaan
signifikan
(p>0,05) pre
dan post test.
Pemberian
edukasi
dengan
leaflet tidak
memberikan
pengaruh
positif
terhadap
kepatuhan
minum obat
warfarin pada
pasien SKA
dan FA di RS
PKU
Muhammadi
yah
Yogyakarta.
4. Pengaruh Edukasi Penelitian ini Uji klinis Kelompok I Edukasi
Terstruktur Dan dilakukan acak yang mendapat terstruktur
Kepatuhan Minum untuk menilai tersamar edukasi memiliki
Obat Antihipertensi pengaruh ganda pada terstruktur dan pengaruh
Terhadap Penurunan edukasi Oktober checklist, bermakna
Tekanan Darah terstruktur dan 2012- kelompok II terhadap
Pasien Hipertensi kepatuhan Februari yang mendapat penurunan
Usia Lanjut: Uji minum obat 2013 edukasi tekanan
Klinis Acak antihipertensi dilakukan terstruktur dan darah sistolik
Tersamar Ganda terhadap pada pasien kelompok III dan diastolik
penurunan usia lanjut tanpa edukasi pada
tekanan darah dengan terstruktur kelompok
pada pasien hipertensi di dengan hipertensi
usia lanjut. tiga checklis usia lanjut,
poliklinik di sedangkan
Rumah Sakit kepatuhan
dr. Cipto minum obat
Mangunkusu antihipertensi
mo (RSCM), dalam bentuk
Jakarta checklist
tidak
memiliki
pengaruh
yang
bermakna.

5. Perbandingkan Mengetahui Kuasi 49 pasien DM. Hasil


pengaruh edukasi metode ekperimental penelitian
melalui pesan intervensi yang dengan menunjukan
singkat dan blooket efektif antara pengambilan bahwa
terhadap kepatuhan layanan pesan data secara adanya
pasien DM. singkat dan prospektif. peningkatan
blooket kepatuhan
terhadap pada
peningkatan kelompok
kepatuhan pelayanan
terapi pasienb pesan singkat
DM. dan
kelompok
blooket.
Tetapi tidak
ada
perbedaan
signifikan
antara kedua
kelompok.
.
Kesimpulan dari ke lima jurnal diatas kami dapat menarik kesiimpulan yaitu:
1. Pemberian edukasi dan informasi yang jelas dapat memberikan dampak yang cukup
signifikan terhadap sikap kepatuhan minum obat sesuai anjuran dan perintah dari
tenaga kesehatan.
2. Pemberian edukasi menggunakan metode leafet tentang kepatuhan minum obat
memberikan dampak yang berbeda. Edukasi menggunakan leaflet disertai ceramah
jauh lebih efektif dan positif dalam membentuk sikap kepatuhan minum obat
dibandingan dengan metode menggunakan leafet atau kesedar informasi saja.

Daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai