Anda di halaman 1dari 5

engertian

Kondom adalah alat kontrasepsi keluarga berencana yang terbuat dari karet dan
pemakaiannyadilakukan dengan cara disarungkan padakelamin laki-laki ketika akan
bersenggama.(diknas.go.id)
Kondom adalah alat kontrasepsi ataualat untuk mencegah kehamilan atau penularan
penyakitkelamin pada saat bersanggama. Kondom biasanya dibuat dari bahan karet latex dan
dipakaikanpada alat kelamin pria atau wanita pada keadaan ereksi sebelum bersanggama
(bersetubuh) atauberhubungan suami-istri.Mekanisme kerja. Menghalangi masuknya sperma
ke dalam vagina, sehingga pembuahan dapat dicegah.
Yaitu mencegah sperma masuk ke dalam alat reproduksi wanita. Manfaat, keterbatasan
maupun efek samping yang ditimbulkan kondom wanita, hampir sama dengan kondom lelaki.
Tingkat efektifitas kondom wanita akan tinggi, apabila cara menggunakannya benar. Angka
kegagalan kontrasepsi kondom sangat sedikit yaitu 2-12 kehamilan per 100 perempuan per
tahun.

Keuntungan
1.Murah
2.Mudah didapat
3.Tidak memerlukan pengawasan
4.Mengurangi kemungkinan penularan penyakit kelamin

Efek samping
Pada sejumlah kecil kasus terdapat reaksi alergi terhadap kondom karet. Kontraindikasi Alergi
terhadap kondom karet.

Petunjuk penggunaan kondom


Tahap 1 : Kondom dipasang saat penis ereksi, dan sebelum melakukan hubungan badan.
Tahap 2 : Buka kemasan kondom secara hati-hati dari tepi, dan arah robekan ke arah
tengah.Jangan menggunakan gigi, benda tajam saat membuka kemasan.
Tahap 3 : Tekan ujung kondom dengan jari dan jempol untuk menghindari udara masuk
kedalam kondom. Pastikan gulungan kondom berada di sisi luar.
Tahap 4 : Buka gulungan kondom secara perlahan ke arah pangkal penis, sambil menekan
ujungkondom. Pastikan posisi kondom tidak berubah selama coitus, jika kondom menggulung,
tari kkembali gulungan ke pangkal penis.
Tahap 5 : Setelah ejakulasi, lepas kondom saat penis masih ereksi. Hindari kontak penis dan
kondom dari pasangan Anda.
Tahap 6 : Buang dan bungkus kondom bekas pakai ke tempat yang aman.
Kondom

Kondom tidak hanya mencegah kehamilan, tetapi juga mencegah penyakit menular seksual
termasuk HIV/AIDS. Kondom akan efektif apabila pemakaiannya baik dan benar. Selain itu,
kondom juga dapat dipakai bersamaan dengan kontrasepsi lain untuk mencegah PMS.

Pengertian Kondom
Kondom merupakan selubung/sarung karet yang terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks
(karet), plastik (vinil) atau bahan alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis saat
berhubungan. Kondom terbuat dari karet sintetis yang tipis, berbentuk silinder, dengan muaranya
berpinggir tebal, yang digulung berbentuk rata. Standar kondom dilihat dari ketebalannya, yaitu
0,02 mm.

Jenis Kondom
Ada beberapa jenis kondom, diantaranya:

1. Kondom biasa.
2. Kondom berkontur (bergerigi).
3. Kondom beraroma.
4. Kondom tidak beraroma.

Kondom untuk pria sudah lazim dikenal, meskipun kondom wanita sudah ada namun belum
populer.

Cara Kerja Kondom


Alat kontrasepsi kondom mempunyai cara kerja sebagai berikut:

1. Mencegah sperma masuk ke saluran reproduksi wanita.


2. Sebagai alat kontrasepsi.
3. Sebagai pelindung terhadap infeksi atau tranmisi mikro organisme penyebab PMS.
Efektifitas Kondom
Pemakaian kontrasepsi kondom akan efektif apabila dipakai secara benar setiap kali
berhubungan seksual. Pemakaian kondom yang tidak konsisten membuat tidak efektif. Angka
kegagalan kontrasepsi kondom sangat sedikit yaitu 2-12 kehamilan per 100 perempuan per
tahun.

Manfaat Kondom
Indikasi atau manfaat kontrasepsi kondom terbagi dua, yaitu manfaat secara kontrasepsi dan non
kontrasepsi.

Manfaat kondom secara kontrasepsi antara lain:

1. Efektif bila pemakaian benar.


2. Tidak mengganggu produksi ASI.
3. Tidak mengganggu kesehatan klien.
4. Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
5. Murah dan tersedia di berbagai tempat.
6. Tidak memerlukan resep dan pemeriksaan khusus.
7. Metode kontrasepsi sementara

Manfaat kondom secara non kontrasepsi antara lain:

1. Peran serta suami untuk ber-KB.


2. Mencegah penularan PMS.
3. Mencegah ejakulasi dini.
4. Mengurangi insidensi kanker serviks.
5. Adanya interaksi sesama pasangan.
6. Mencegah imuno infertilitas.

Keterbatasan Kondom
Alat kontrasepsi metode barier kondom ini juga memiliki keterbatasan, antara lain:

1. Efektifitas tidak terlalu tinggi.


2. Tingkat efektifitas tergantung pada pemakaian kondom yang benar.
3. Adanya pengurangan sensitifitas pada penis.
4. Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual.
5. Perasaan malu membeli di tempat umum.
6. Masalah pembuangan kondom bekas pakai.

Penilaian Klien
Klien atau akseptor kontrasepsi kondom ini tidak memerlukan anamnesis atau pemeriksaan
khusus, tetapi diberikan penjelasan atau KIE baik lisan maupun tertulis. Kondisi yang perlu
dipertimbangkan bagi pengguna alat kontrasepsi ini adalah:
Kondom
Baik digunakan Tidak baik digunakan
Ingin berpartisipasi dalam program KB Mempunyai pasangan yang beresiko tinggi
apabila terjadi kehamilan
Ingin segera mendapatkan kontrasepsi Alergi terhadap bahan dasar kondom
Ingin kontrasepsi sementara Menginginkan kontrasepsi jangka panjang
Ingin kontrasepsi tambahan Tidak mau terganggu dalam persiapan untuk
melakukan hubungan seksual
Hanya ingin menggunakan alat kontrasepsi Tidak peduli dengan berbagai persyaratan
saat berhubungan kontrasepsi
Beresiko tinggi tertular/menularkan PMS

Kunjungan Ulang
Saat klien datang pada kunjungan ulang harus ditanyakan ada masalah dalam penggunaan
kondom dan kepuasan dalam menggunakannya. Apabila masalah timbul karena kekurangtahuan
dalam penggunaan, maka sebaiknya informasikan kembali kepada klien dan pasangannya.
Apabila masalah yang timbul dikarenakan ketidaknyamanan dalam pemakaian, maka berikan
dan anjurkan untuk memilih metode kontrasepsi lainnya.

Penanganan Efek Samping


Di bawah ini merupakan penanganan efek samping dari pemakaian alat kontrasepsi kondom.

Efek Samping Atau Masalah Penanganan


Kondom rusak atau bocor sebelum Buang dan pakai kondom yang baru atau
pemakaian gunakan spermisida
Kondom bocor saat berhubungan Pertimbangkan pemberian Morning After Pil
Adanya reaksi alergi Berikan kondom jenis alami atau ganti
metode kontrasepsi lain
Mengurangi kenikmatan berhubungan Gunakan kondom yang lebih tipis atau ganti
seksual metode kontrasepsi lain

Referensi
Bambangguru. 2008. AIDS. bambangguru.wordpress.com/2008/12/01/aids/#more-301 diunduh
28 Feb. 2010, 08:45 PM
kondomku.com/page_3 diunduh 28 Feb. 2010, 10:25 PM.
Saifuddin, BA. 2008. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka. (Bagian Kedua MK 17- MK 21).
swish.org.uk/?q=sex_info/condoms diunduh 28 Feb. 2010, 08:40 PM.
thebody.com/content/art12636.html diunduh 28 Feb. 2010, 10:21 PM

Kata Kunci
kondom, kb kondom, pengertian kondom, alat kontrasepsi kondom, makalah kondom,
kontrasepsi kondom, efektifitas kondom, metode barier, askeb KB kondom, metode kb kondom,
kb barier, makalah tentang kondom, makalah kb kondom, makalah kontrasepsi kondom, efek
kondom, kontrasepsi barier, fungsi kondom pria, penapisan metode kontrasepsi kondom, materi
penjelasan tentang kondom.

Related

Cara Pakai Kondom Lelaki

Cara Pakai Kondom Wanita

Spermisida

Pengertian Spermisida adalah alat kontrasepsi yang mengandung bahan kimia (non oksinol-9)
yang digunakan untuk membunuh sperma. Jenis Jenis spermisida terbagi menjadi: Aerosol
(busa). Tablet vagina, suppositoria atau dissolvable film. Krim. Cara Kerja Cara kerja dari
spermisida adalah sebagai berikut: Menyebabkan sel selaput sel sperma pecah. Memperlambat
motilitas sperma. Menurunkan kemampuan…

Anda mungkin juga menyukai