Anda di halaman 1dari 6

BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Persiapan
Pada kegiatan praktek keperawatan komunitas diawali dengan kegiatan
penerimaan mahasiswa yang dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2019 di Balai Desa
Karang Dima. Dalam acara serah terima tersebut mahasiswa mendapatkan penjelasan
tentang desa oleh Kepala Desa, Kepala Dusun, dan Kepala Puskesmas. Acara tersebut
dilanjutkan dengan orientasi kewilayah Dusun Sumer Payung dan batas-batas Dusun
Sumer Payung. Dusun Sumer Payung terdiri dari 7 RT yaitu RT 01, RT 02, RT 03, dan
RT 04, RW 05, RT 01 RT 02 RT 03, RW 06. Selanjutnya mahasiswa merencanakan
acara temu kenal dengan masyarakat.

4.2 Pengkajian
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang terdapat pada gambaran kasus
dilakukan sesuai teori meliputi identitas umum keluarga, riwayat dan tahap
perkembangan keluarga, pengkajian lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga,
keadaan gizi keluarga, profil dasar desa, dan data dasar yang diperoleh dari puskesmas
setempat.
Dalam melakukan pengkajian keluarga mahasiswa dengan menggunakan format
pengkajian keperawatan komunitas yang ditetapkan oleh institusi dan telah sesuai
dengan tinjauan teori yang ada. Untuk memperoleh data yang diinginkan mahasiswa
menggunakan tehnik wawancara, dan observasi langsung.
Dari hasil pengkajian didapatkan beberapa data tidak sesuai dengan jumlah data
yang ada dikantor desa. Hal ini kemungkinan disebabkan karena pada saat dilakukan
kunjungan rumah terdapat beberapa pemilik rumah yang tidak berada ditempat.

4.3 Diangnosa Keperawatan


Sebelum menentukan diagnosa keperawatan komunitas sebelumnya dilakukan
analisa terhadap data yang dikumpulkan. Pada analisa data, penulis mengacu pada
tinjauan teori yang memperlihatkan adanya data senjang yang mendukung suatu
diagnosa keperawatan baik data subyektif maupun data obyektif.
Dalam penyusunan diagnosa keperawatan komunitas penulis mengacu
Elisabeth. Adapun diagnosa keperawatan komunitas yang ditemukan disesuaikan
dengan data yang ada dan prioritaskan sesuai dengan kesepakatan warga bersama
mahasiswa saat dilakukan musyawarah desa, adapun prioritas masalahnya yaitu :

66
1. Resiko terjadinya peningkatan penyakit akibat lingkungan yang kurang bersih (batuk
pilek, sesak napas, diare, dan lain-lain) di Dusun Sumer Payung kecamatan Labuhan
Badas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang akibat
lingkungan yang kurang bersih.
2. Resiko terjadinya penurunan kualitas hidup lansia di wilayah Dusun Sumer Payung
Desa Karang Dima, Kec. Labuhan badas berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan dan kesadaran lansia dalam usaha pemeliharaan kesehatan.

4.4 Perencanaan
Perencanaan adalah penyusunan tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan
untuk mengatasi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan yang telah ditentukan
dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan pasien.
Pada rencana kegiatan yang disepakati dengan warga meliputi penyuluhan dan
perlombaan.
1. Penyuluhan terdiri dari :
a. Penyuluhan tentang pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat.
b. Penyuluhan tentang posyandu lansia.
2. Kegiatan lainnya :
a. Gotong royong bersama warga
b. Pemeriksaan kesehatan pada lansia

4.5 Implementasi
Pelaksanaan adalah tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan yang telah
disusun pada tahap perencanaan asuhan keperawatan komunitas. Semua intervensi
yang terdapat dalam perencanaan dapat dilakukan, akan tetapi terdapat kesenjangan
antara perencanaan dengan tindakan yaitu pada masalah resiko terjadinya penurunan
kualitas hidup lansia di wilayah Dusun Sumer Payung Desa karang Dima, KEC.
LABUHAN BADAS dengan jadwal posyandu lansia. Rencana jadwal posyandu lansia
yang sebelumnya tidak sesuai dengan jadwal yang ditentukan, hal ini di karenakan
bertepatan dengan hari libur.
Dari seluruh kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa AKPER SAMAWA
kelompok 1 Dusun Sumer Payung terdapat beberapa kendala sehingga kegiatan yang
dilakukan tidak berjalan dengan maksimal sesuai yang di inginkan seperti masih ada
masyarakat yang tidak ikut gotong royong. Hal ini dikarenakan adanya kegiatan warga
seperti jualan dan kepentingan individu lainnya.

67
4.6 Evaluasi
Evaluasi adalah keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan keperawatan.
Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan antara proses dengan
pedoman rencana proses tersebut, sedangkan keberhasilan tindakan dapat dilihat
dengan membandingkan antara tingkat kemandirian masyarakat dalam perilaku sehari-
hari.
Dari beberapa kegiatan PKL di Dusun Sumer Payung, kelompok 1 hanya
melakukan evaluasi proses, tidak melakukan evaluasi hasil (perubahan prilaku). Hal ini
dikarenakan ada beberapa pelaksanaan rencana keperawatan tidak sesuai dengan
jadwal yang direncanakan, sehingga mengalami keterbatasan waktu dalam
mengevaluasi kembali perubahan prilaku masing-masing kepala keluarga setelah
diberikan penyuluhan-penyuluhan.
Secara umum, evaluasi dari masing-masing masalah sudah sesuai dengan
rencana evaluasi standar yang diinginkan. Tetapi ada evaluasi yang tidak memenuhi
standar seperti masih ada masyarakat yang tidak datang saat diadakan gotong royong
dan penyuluhan.

68
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Keperawatan komunitas adalah metode asuhan keperawatan yang bersifat
ilmiah, sistemati, kontinue, dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan masalah
kesehatan dari klien,keluarga, kelompok, atau masyarakat yang langkah-langkahnya
dimulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan tindakan keperawatan,
pelaksanaan dan evaluasi tindakan keperawatan.
Berdasarkan hasil pengkajian dari praktek komunitas mahasiswa AKPER
SAMAWA kelompok 1, di dapatkan empat masalah keperawatan. Adapun cara untuk
memecahkan masalah-masalah tersebut dilakukan musyawarah bersama masyarakat
desa untuk menyusun rencana-rencana yang dapat di selesaikan secara bersama-sama
warga Dusun Sumer Payung sendiri. Dari hasil kegiatan yang dilakukan dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar kegiatan dengan tujuan tercapai. Tetapi, terdapat
beberapa kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana karena bertabrakan dengan
kegiatan bercocok tanam dan keterbatasan waktu. Dari seluruh kegiatan yang telah
dilakukan oleh mahasiswa AKPER SAMAWA kelompok 1 bersama warga Dusun Sumer
Payung, terdapat juga beberapa kendala sehingga kegiatan yang dilakukan tidak
berjalan maksimal sesuai dengan yang di inginkan.

5.2 Saran
5.2.1 Bagi mahasiswa
Diharapkan dengan adanya PKL (Praktek kerja lapangan) ini, mahasiswa
kedepannya dapat lebih mengaplikasikan ilmu keperawatan komunitas dengan
kenyataan dilapangan sehingga dapat belajar hidup bermasyarakat dan lebih
kooperatif dengan masyarakat sehingga mudah beradaptasi dengan lingkungan.
5.2.2 Bagi masyarakat dusun boak dalam
1. Diharapkan kedepannya masyarakat Dusun Sumer Payung dapat ikut
berpartisipasi lebih aktif dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
masalah kesehatan dan kebersihan lingkungan.
2. Diharapkan masyarakat Dusun Sumer Payung dapat lebih memanfaatkan
fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gangguan kesehatan.

69
5.2.3 Bagi institusi
1. Diharapkan kedepannya kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapangan)
keperawatan komunitas mahasiswa akper samawa dapat terlaksana lebih
baik.
2. Diharapkan kepada para dosen pembimbing untuk lebih intensif lagi dalam
melakukan bimbingan kelahan praktek mahasiswa.

70
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Elizabeth T, dkk. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori dan Praktik,
edisi 3. Jakarta : EGC

Dermawan, Deden. 2012. Buku Ajar Keperawatan Komunitas. Yogyakarta : Gosyen


Publishing

Gunawijaya, J. 2010. Kuliah Umum tentang Budaya dan Perspektif


Leininger, M dan McFarland. M.R.2002. Transkultural Nursing: Concepts,Theories,
Research and Practice, edisi 3. USA : Mc.Graw Hill Companies

Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2006. Ilmu Keperawatan Komunitas 2 Teori. Jakarta : Sagung
Seto

Transkultural dalam Keperawatan Mata Ajar KDK II 2010, semester genap: FKUI

71

Anda mungkin juga menyukai