TAHUN 2016
PROGRAM PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT RADIOLOGI
RUMAH SAKIT Dr. SOBIRIN KABUPATEN MUSI RAWAS
A. PENDAHULUAN
Peralatan kesehatan merupakan salah satu factor penunjang yang sangat penting dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan, baik di rumah sakit maupun di sarana pelayanan
kesehatan lainnya. Oleh karenanya kondisi maupun fungsi peralatan kesehatan harus baik
dan dapat mendukung pelayanan kesehatan tersebut. Untuk mencapai kondisi ini perlu
adanya pengelolaan peralatan dengan baik dan terpadu, sejak perencanaan, pengadaan,
pendayagunaan, dan pemeliharaan.
Dengan demikian peralatan kesehatan dan fasilitas pendukungnya akan berdaya guna
secara optimal dalam penyelenggaraan pelayaan kesehatan. Peralatan kesehatan merupakan
investasi yang sangat mahal. Oleh karenanya harus dikelola dengan baik dan dipertahankan
tingkat kehandalannya. Pengelolaan peralatan dirumah sakit harus dilakukan oleh seluruh
unit terkait dengan melibatkan manajemen rumah sakit.
Agar peralatan dapat dikelola dengan baik diperlukan adanya kebijakan pemerintah,
dalam hal ini Manajemen rumah sakit dalam pengelolaan peralatan. Kebijakan pengelolaan
alat diawali sejak perencanaan pengadaan sampai dengan proses penghapusan. Semua pihak
yang terkait dengan pengelolaan peralatan harus memahami kebijakan ini dan
melaksanakannya sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
B. LATAR BELAKANG
1. Tujuan Umum
Melaksanakan pengelolaan fasilitas rumah sakit secara optimal dengan
mempertimbangkan beban tugas dan kemampuan yang dimiliki.
2. Tujuan Khusus
Melaksanakan pengelolaan peralatan medis sesuai kebijakan Rumah Sakit yaitu
kegiatan :
a. Pemeliharaan sarana dan prasarana
b. Inventarisasi peralatan
c. Inspeksi dan testing
d. Kalibrasi dan perawatan peralatan
e. Monitoring dan tindak lanjut
f. Dokumentasi semua testing, perawatan dan kalibrasi peralatan
4. Kalibrasi/Uji Kesesuaian
Peraturan Menteri Kesehatan NO. 363/MenKes/Per/IV/1998. Tentang
Pengujian dan Kaliberasi alat Kesehatan. dengan adanya permenkes tersebut, maka
setiap alat yang digunakan untuk pelayanan harus dilakukan pengujian dan kalibrasi
sekurang-kurangnya 1 tahun sekali.
Yang diperkenankan untuk melaksanakan pengujian dan Kalibrasi alat
kesehatan adalah institusi penguji. Institusi penguji milik pemerintah saat ini ada 4
BPFK (Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan ), yaitu:
1. BPFK Jakarta
2. BPFK Surabaya
3. BPFK Medan
4. BPFK Makasar
Setiap alat yang telah dikalibrasi akan diberi lebel “LAIK PAKAT” dan
“TIDAK LAIK PAKAI” serta sertifikat kalibrasi.
Komponen anggaran pengujian dan kalibrasi terdiri dari:
- Biaya transportasi dan BPFK ke RS (PP)
- Biaya akomodasi teknisi selama berada di rumah sakit ( berdasarkan
lumpsum)
- Tarif pelayanan pengujian dan kalibrasi
Biaya pengujian/kalibrasi sudah termasuk dalam tarif pelayanan.
• Setelah tersedia anggaran, hubungi BPFK, agar dijadwalkan waktu
pelaksanaan pengujian dan kalibrasi. Kirimkan dafiar alat yang dimintakan
pelayanan kalibrasi.
• Setelah pelayanan pengujian dan kalibrasi’ selesai, setiap alat akan
mendapat lebel dan sertifikat. Pasang lebel pada alat, sehingga masyarakat
pelanggan dapat melihat label tersebut dan mengetahui bahwa alat yang
digunakan telah dikalibrasi dan laik pakai.
5. Perawatan/Pemeliharaan Alat
Pemeliharaan peralatan kesehatan adalah suatu upaya yang dilakukan agar
peralatan kesehatan selalu dalam kondisi laik pakai, dapat difungsikan dengan baik
dan menjamin usia pakai lebih lama. Dalam pelaksanaan pemeliharaan terdapat
berbagai kriteria dan aspek-aspek yang berkaitan dengan pemeliharaan. Dalam
pelaksanaan pemeliharaan peralatan kesehatan terdapat dua kriteria pemeliharaan,
yaitu;
a. Pemeliharaan terencana
Pemeliharaan terencana adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan
terhadap alat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan/disusun. Jadual
pemeliharaan disusun dengan memperhatikan jenis peralatan, jumlah,
kualifikasi petugas sesuai dengan bidangnya dan pembiayaan yang tersedia.
Pemeliharaan terencana meliputi pemeliharaan preventif/pencegahan dan
pemeliharaan korektif/perbaikan.
- Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan preventif atau pencegahan adalah kegiatan
pemeliharaan berupa perawatan dengan membersihkan alat yang
dilaksanakan setiap hari oleh operator dan kegiatan penyetelan, pelumasan
serta penggantian bahan pemeliharaan yang dilaksanakan oleh teknisi
secara berkala. Pemeliharaan preventif bertujuan guna memperkecil
kemungkinan terjadinya kerusakan. Untuk jenis alat tertentu pemeliharaan
preventif dapat dilaksanakan pada saat alat sedang
jalan/operasional/running maintenance, melalui pemeriksaan dengan
melihat, merasakan, mendengarkan bekerjanya alat, baik tanpa maupun
menggunakan alat ukur. Pada waktu running maintenance dilakukan juga
pelumasan, penyetelan bagian-bagian alat tertentu yang memerlukan.
Pemeliharaan preventif dengan running maintenance biasanya tidak
dilakukan untuk peralatan kesehatan. Pemeliharaan preventif untuk
peralatan kesehatan pada umumnya dilakukan pada waktu alat tidak
operasional/shut down maintenance, yaitu alat dalam keadaan dimatikan
lalu dipelihara. Dalam hal ini kegiatan pemeliharaan dapat berupa
pembersihan, pelumasan, pengecekan, fungsi komponen, penyetelan,
penggantian bahan pemeliharaan, pengukuran keluaran dan keselamatan
- Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan Korektif adalah kegiatan pemeliharaan yang bersifat
perbaikan terhadap peralatan yang mengalami kerusakan dengan atau
tanpa penggantian suku cadang. Pemeliharaan korektif dimaksudkan untuk
mengembalikan kondisi peralatan yang rusak ke kondisi siap operasional
dan laik pakai dapat difungsikan dengan baik.
Tahap akhir dan pemeliharaan korektif adalah kalibrasi teknis yaitu
pengukuran kuantitatif keluaran dan pengukuran aspek keselamatan.
Sedangkan kalibrasi yang bersifat teknis dan legalitas penggunaan alat
haruss dilakukan oleh institusi penguji yang berwenang. Perbaikan korektif
dilakukan terhadap peralatan yang mengalami kerusakan dan dilakukan
secara terencana.
Overhaul adalah bagian dan pemeliharaan korektif, yaitu kegiatan
perbaikan terhadap peralatan dengan mengganti bagian-bagian utama alat,
bertujuan untuk mengembalikan fungsi dan kemampuan alat yang sudah
menurun karena usia dan penggunaan.
6. Perencanaan Pemeliharaan
Untuk dapat menyusun perencanaan, harus memiliki daftar inventarisasi
peralatan. Perencanaan untuk 1 tahun ke depan, meliputi:
a.Jadwal Pemantauan fungsi
b.Jadwal Pemeliharaan berkala
Usulan tersebut dituangkan ke dalam rencana anggaran dan diusulkan kepada
Manajemen Rumah sakit, melalui Kepala Bagian Keuangan /Kepala Bagian
sekretariat.
7. Pelaksanaan Pemeliharaan
Pelaksanaan pelayanan teknis, terdiri dari : pemantauan fungsi, pemeliharaan
berkala dan perbaikan alat harus mengikuti protap yang telah disusun.
• Pemeliharaan harian
Melakukan pembersihan alat bagian luar dan dilaksanakan setiap
hari sebelum alat digunakan untuk pelayanan. Gunakan bahan pembersih
yang benar.
• Aspek keselamatan
Dalam mengoperasikan alat, operator harus memperhatikan aspek
keselamatan bagi pasien dan petugas, terhadap semua kemungkinan yang
dapat terjadi. Aspek keselamatan yang harus diperhatikan, meliputi:
Bahaya Listrik
Bahaya Radiasi
Bahaya mekanik
Bahaya terhadap bahan kimia
Bila aspek keselamatan tersebut diperhatikan dengan baik, maka
pelayanan kesehatan akan dapat dilaksanakan seoptimal mungkin.
8. Pelaporan
F. SASARAN
NO KEGIATAN SASARAN
1 Perencanaan dan pengadaan peralatan 80%
2 Inventarisasi peralatan 80%
3 Inspeksi dan testing 80%
4 Kalibrasi dan perawatan peralatan 80%
5 Pemeliharaan dan peralatan peralatan 80%
6 Monitoring dan tindak lanjut 80%
7 Dokumentasi semua testing, perawatan dan kalibrasi 80%
peralatan
G. PELAKSANAAN KEGIATAN DAN MONITORING ALAT KESEHATAN
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Perencanaan dan √
pegadaan alat
2 Inventarisasi
√
peralatan
3 Inspeksi dan
√
testing
4 Kalibrasi dan
perawatan √
peralatan
5 Monitoring dan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tindak lanjut
6 Dokumentasi
semua testing,
perawatan dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kalibrasi
peralatan
Berikut jadwal evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan peralatan medis di Rumah Sakit
Dr. Sobirin :
Lubuklinggau, 2017
Kepala Instalasi Radiologi