Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. PENDAHULUAN
A.1 PENILAIAN BISNIS
Dalam era pasar bebas dan tingkat persaingan usaha diantara perusahaan-perusahaan
yang semakin ketat, mengakibatkan perusahaan dituntut untuk meningkatkatkan strategi
keunggulan usahanya. Strategi ini dapat dicapai baik dengan memperbaiki kondisi internal
perusahaan , yaitu dengan memperbaiki strategi pengelolaan, dengan penekanan pada market for
product, focus, pangsa pasar dan laba, maupun dengan melakukan ekspansi eksternal. Ekspansi
eksternal dapat dilakukan dengan penggabungan usaha atau penyatuan dua atau lebih perusahaan
yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi, karena satu perusahaan menyatu dengan perusahaan
lain.
Jenis penggabungan usaha dapat berbentuk merger dan akuisisi. Merger adalah
penggabungan dua atau lebih perusahaan dimana satu perusahaan tetap hidup sedang perusahaan
lainnya likuidasi. Harta dan kewajiban perusahaan yang dilikuidasi diambil alih oleh perusahaan
yang masih berdiri. Akuisisi merupakan penggabungan usaha dimana satu perusahaan, yaitu
pengakuisisi memperoleh kendali atas aktiva netto dan operasi perusahaan yang diakuisisi.
Akuisisi sering dianggap sebagai investasi pada perusahaan anak yaitu suatu penguasaan
mayoritas saham perusahaan lain sehingga tercipta hubungan perusahaan induk dan anak.
Di Indonesia, merger dan akuisisi ini dilakukan karena adanya faktor keuangan, dan
keinginan pemilik untuk mengurangi beban kewajiban kepada pihak ketiga. Terlepas dari alasan-
alasan dibalik aktivitas untuk melakukan merger dan akusisi ini, hal yang paling penting adalah
bagaimana perusahaan pengakusisi menentukan nilai perusahaan dan melakukan business
valuation atas perusahaan yang akan diambil alihnya, dan atau metode penilaian apa yang akan
diterapkan dalam melakukan penilaian bisnis dari suatu perusahaan yang akan dibelinya?
Kesalahan dalam penetapan harga jual beli perusahaan ini akan menimbulkan dampak negatif,
ketika perusahaan-perusahaan publik akan melakukan merger dan akuisisi terhadap perusahaan
lain ataupun terhadap perusahaan dalam kelompoknya sendiri. Harga dianggap tidak wajar dan
menguntungkan pemilik perusahaan yang diakuisisi yang merupakan pemilik saham mayoritas
dari perusahaan pengakuisisi tersebut.
Business valuation menurut teori adalah penilaian suatu perusahaan, yang merupakan
tindakan atau proses kegiatan untuk sampai pada suatu pendapat atau perkiraan tentang value
dari suatu perusahaan atau suatu penyertaan dalam perusahaan tersebut. Nilai perusahaan adalah
1
nilai pasar asset dikurangi dengan utang lancar. Sedangkan nilai ekuitas dalam akuntansi dikenal
dengan nilai net worth, yaitu seluruh nilai aset dikurangi nilai utang jangka pendek dan nilai
utang jangka panjang.
Dari uraian di atas penulis tertarik untuk memaparkan berbagai metode dan pendekatan
penilaian dalam rangka melakukan valuasi bisnis terhadap suatu perusahaan sehingga dapat
menghasilkan nilai yang wajar baik bagi perusahaan pengakuisisi dan yang diakuisisi.
2
Salim dengan nama Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi Indofood.
Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.
Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah
bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional
yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan
bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.
3
C. PENILAIAN BISNIS PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
C.1 Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan merupakan salah satu alat untuk menilai kinerja perusahaan
yang telah dicapai pada masa sekarang dan masa lalu. Selain itu, analisa laporan keuangan juga
dapat digunakan untuk memprediksi kinerja keuangan masa yang akan datang. Secara umum,
amalisis laporan keuangan dilakukan dengan membandingkan data keuangan perusahaan yang
satu dengan yang lain, atau yang dikenal dengan analisis laporan keuangan.
C.1.1 Rasio Keuangan
Tujuan dari analisa ini adalah memberikan gambaran kemampuan dan kelemahan
finansial perusahaan dari tahun ke tahun. Rasio keuangan yang biasanya dipakai untuk
menilai perusahaan :
1. Rasio Likuiditas. Rasio yang dipakai untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban-kewajiban finansial yang harus segera dipenuhi (kewajiban
jangka pendek).
𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
a. 𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 = ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
b. 𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡 = ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
4
4. Rasio Keuntungan. Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
memperoleh keuntungan dari penggunaan modalnya.
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ − ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
a. 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟 = 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
b. 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ = 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
c. 𝑅𝑂𝐴 (𝑟𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠) = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
d. 𝑅𝑂𝐸 (𝑟𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦) = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
e. 𝑅𝑂𝐼 (𝑟𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡) = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
5
dilaporkan dalam laporan keuangan tidak menunjukan nilai likuidasi atau realisasi
dimana dalam laporan ini terkandung pendapat pribadi yang telah dilakukan oleh
Akuntan atau Manajemen yang bersangkutan.
b. Laporan keuangan menunjukan angka dalam rupiah yang kelihatannya bersifat pasti
dan tepat, tetapi sebenarnya dasar penyusunannya dengan standar nilai mungkin
berbeda atau berubah.
c. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan atau nilai
rupiah berbagai waktu atau tanggal yang lalu dimana daya beli uang tersebut semakin
menurun, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya sehingga kenaikan volume
penjualan yang dinyatakan dalam rupiah belum tentu menunjukan unit yang terjual
semakin besar, mungkin kenaikan itu disebabkan karena naiknya harga jual barang
tersebut yang mungkin juga diikuti kenaikan tingkat harga-harga.
d. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat
mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena faktor-faktor tersebut
tidak dapat diukur dengan satuan uang.
a=
Y t
b=
xY
t
n x 2
Perhitungan ramalan penjualan dengan metode trend linier disajikan secara lengkap
dalam lampiran 4.
2. Metode Trend Kuadratik. Persamaan garis lurus dalam metode trend kuadratik yaitu
Yt’ = a + bX + cX2. Dimana nilai a, b dan c dapat dicari dengan rumus sebagai berikut
:
7
a=
Y t c x 2
b=
xYt
c=
n x 2Yt ( x 2 )( Yt )
n x 2
n x 4 ( x 2 ) 2
Log a =
LogY t
Log b =
x( LogY ) t
n x 2
8
C.2.2 Laporan Keuangan Proforma dengan Pendekatan Prosentase Penjualan
Laporan keuangan proforma dapat disusun secara sederhana melalui pendekatan
prosentase penjualan, yaitu perusahaan akan mengasumsikan sejumlah kenaikan
penjualan dalam satuan prosentase. Selanjutnya, perusahaan akan menentukan item
dalam laporan keuangan yang dipengaruhi oleh perubahan penjualan. Jika diberikan
suatu ramalan penjualan, perusahaan akan dapat menghitung berapa banyak pendanaan
yang dibutuhkan perusahaan untuk meramalkan tingkat penjualan yang diramalkan.
Laporan keuangan proforma dengan pendekatan prosentase penjualan PT Indofood
Sukses Makmur Tbk secara lengkap disajikan dalam lampiran 7.
9
PERAMALAN ALIRAN KAS
KETERANGAN 2010
% 2011 % 2012 % 2013 % 2014 % 2015
Penjualan bersih 38.403 12% 46.108 12% 52.274 12% 59.264 12% 67.189 12% 76.174
Harga pokok penjualan (25.933) 12% (29.037) 12% (32.513) 12% (36.405) 12% (40.762) 12% (45.642)
Biaya pemasaran dan administrasi (5.741) 12% (6.428) 12% (7.198) 12% (8.059) 12% (9.024) 12% (10.104)
Biaya penyusutan 7.109 7.109 7.109 7.109 7.109 7.109
EBIT 13.838 17.752 19.672 21.909 24.512 27.538
Biaya bunga (1.172) 12% (1.312) 12% (1.469) 12% (1.645) 12% (1.842) 12% (2.063)
Penghasilan lain-lain 279 279 279 279 279 279
Biaya lain-lain (404) (404) (404) (404) (404) (404)
EBT 12.541 16.314 18.078 20.139 22.545 25.350
Pajak (1.497) 12% (1.676) 12% (1.877) 12% (2.101) 12% (2.353) 12% (2.635)
EAT 11.044 14.638 16.201 18.038 20.192 22.715
(plus) biaya penyusutan (7.109) (7.109) (7.109) (7.109) (7.109) (7.109)
Aliran kas 3.935 7.529 9.092 10.929 13.083 15.606
(minus) plock back income (982) 12% (1.100) 12% (1.231) 12% (1.379) 12% (1.544) 12% (1.728)
(plus) nilai akhir - - - - - 28.795
Aliran kas bersih 2.953 6.430 7.861 9.550 11.539 42.673
V = 28.795
Nilai saat ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah nilai sekarang arus kas (V’) yang
diharapkan akan diperoleh perusahaan yang akan mengakuisisi, yang didiskontokan
dengan tingkat Ks = 56,72%.
CF2011 CF2012 CF2013 CF2014 CF2015
V′ = + + + +
(1 + Ks)1 (1 + Ks)2 (1 + Ks)3 (1 + Ks)4 (1 + Ks)5
6.430 7.861 9.550 11.539 47.673
V′ = 1
+ 2
+ 3
+ 4
+
(1 + 0,5672) (1 + 0,5672) (1 + 0,5672) (1 + 0,5672) (1 + 0,5672)5
10
V ′ = 16.211
Jadi, nilai PT Indofood Sukses Makmur Tbk bagi perusahaan pengakuisisi adalah Rp.
16.211.000.000.000,- (enam belas trilyun dua ratus sebelas milyar rupiah).
D. DAFTAR PUSTAKA
Brigham, Eugene F., dan Houston, Joel F. 1999. Manajemen Keuangan. Erlangga : Jakarta
Hanafi, Mamduh M. 2005. Manajemen Keuangan. BPFE : Yogyakarta
Keown, Arthur J, dkk. 2000. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Salemba Empat : Jakarta
Ross, dkk. 2009. Pengantar Keuangan Perusahaan (Corporate Finance Fundamentals).
Salemba Empat : Jakarta
Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi). BPFE : Yogyakarta
11