Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PROPOSAL USAHA
MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN

Disusun oleh :

Nama : Revaldi Eka Pramuja

Kelas : XI TKJ 01

NIS : 09480

Program Keahlian : Teknik Komputer Jaringan ( TKJ )

SMK MUHAMMADIYAH MUNGKID


Jl.Pemandian Blabak Mungkid Magelang

Telp (0293) 782029 Fax. (0293) 3280406


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam kami
sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian banyak nikmat
Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan yang
paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenaNya kami dapat menyelesaikan
tugas kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh guru pada mata pelajaran kewirausahaan.

Dalam proses penyusunan tugas ini penulis menjumpai hambatan, namun berkat dukungan
materil dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh
karena itu melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-
tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.

Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar
datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski begitu tentu tugas ini
masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua
pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan penulis semoga
tugas ini bermanfaat khususnya bagi diri sendiri dan bagi pembaca lain pada umumnya.

Muntilan, 5 Maret 2017


A. Pengertian Proposal Usaha
Proposal usaha merupakan media umum untuk menjelaskan profil usaha yang akan
dikembangkan oleh seorang wirausaha. Proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang
menggambarkan semua unsur, baik internal maupun eksternal mengenai suatu usaha baru

Beberapa hal yang perlu dicantumkan dan dijelaskan dalam sebuah proposal usaha :

1. Hasil study kelayakan usaha


2. Penelitian dan pengembangan
3. Masalah pabrik
4. Managemen usaha
5. Pemasaran
6. Resiko yang dihadapi
7. Masalah finansial, misalnya kebutuhan investasi atau modal, biaya operasional dan estimasi
keuntungan
8. Penjadwalan waktu usaha.

B. Fungsi Proposal usaha


Proposal usaha memiliki arti penting bagi wirausaha sebagai pernyataan atau regitimasi calon
wirausaha sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha.
Selain itu, proposal usaha berfungsi sebagai :

1. Representasi pengetahuan dan penguasaan bidang wirausaha yang akan dijalankan.


2. Wujud perkiraan prospek usaha.
3. Tolak ukur dan panduan pelaksanaan kegiatan.

C. Keuntungan membuat proposal usaha


a. Memberikan gambaran kepada pihak lain tentang profil perusahaan.
b. Mengundang orang orang yang potensial untuk bergabung dan bekerja sama.
c. Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha.
d. Mengatur pembentukan kerja sama yang saling menguntungkan dengan perusahaan
lain, serta mendapatkan calon relasi usaha yang lebih luas.
e. Membantu wirausaha memahami persaingan dalam factor ekonomi dan analisis
keuangan yang masuk dalam subjek proposal usaha sehingga dapat mendekati
asumsi-asumsi secara cermat tentang seberapa besar tingkat keberhasilan yang
dicapai.
f. Dapat memperoleh pinjaman maupun penertaan modal dari investor, bank dan pihak
potensial lainnya.
g. Memperjelas sumber-sumber dana pengelolaan usaha
D. Faktor-faktor penyusunan proposal usaha
Proposal usaha harus disusun dengan mempertimbangkan hal-hal berikut.
a. Tujuan harus realistis
Tujuan yang ingin dicapai harus spesifik, dapat dicapai dan diukur, serta ada kesamaan
waktu dan parameter pengukurannya.
b. Fleksibel/luwes
Kondisi lingkungan usaha selalu berubah/dinamis, sehingga penyusunan proposal pun
harus fleksibel, dan memungkinkan adanya alternative strategi.
c. Batasan waktu
Proposal usaha selalu mengandung tujuan utama, yaitu tujuan jangka panjang dan sub
tujuan, berupa tujuan jangka pendek yang hendak dicapai.
d. Komitmen
Penyusunan proposal untuk selanjutnya pendirian usaha perlu mendapat dukungan dari
berbagai pihak, seperti keluarga mitra bisnis, karyawan, dan pihak lain yang terlibat
didalamnya.

E. Faktor-faktor penunjang isi proposal usaha


a. analisis situasi persaingan
wirausaha harus mengidentifikasi factor internal dan eksternal yang sekiranya akan
mendukung sera menghambat pencapaian usaha, wirausaha juga harus dapat menemukan
sumber-sumber lain yang bisa digunakan untuk menilai para pesaingnya.
b. strategi dan kebijakan
proposal usaha akan menunjang stategi dan kebijakan dalam bidang pemasaran terutama
dalam penetapan harga. Penetapan harga harus tepat agar bisa diterima dan menghasilkan
keuntungan.

F. Menyusun Proposal Usaha


Setelah yakin pada usaha yang akan dijalankan, langkah berikutnya adalah menysyn proposal
usaha. Beberapa petunjuk yang harus dipenuhi dalam penysunan proposal usaha adalah
sebagai berikut :
1. Menetapkan jenis usaha, aspek produk, pemasaran, teknis penyaluran organisasi,
manajemen, dan aspek yuridis.
2. Melaksanakan aspek administrasi
3. Mengetahui aspek sumber keuangan
4. Memelajari kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan AMDAL ( analisis
masalah dampak lingkungan)
Proposal usaha harus disususn secara jelas, singkat, dan padat sehingga ketika orang lain
membaca proposal tersebut, mereka akan segera menemukan gambaran yang jelas tentang
usaha yang sedang dirancang.
Berikut akan dibahas mengenai hal-hal yang harus dipersiapkan dalam menyusun proposal
usaha.
1. Isi proposal Usaha
Proposal usaha biasanya digunakan untuk memperoleh modal usaha. Oleh karena itu,
wirausaha harus membuat proposal yang berisi informasi lengkap tentang hal-hal yang
sedang atau akan dijalankan, serta modal yang dperlukan.
Berdasarkan proposal tersebut, pihak lembaga keuangan (biasanya bank) akan menilai
apakah wirausaha tersebut pantas memperoleh pinjaman atau tidak. Informasi yang
biasanya tercantum dalam sebuah proposal usaha, antara lain :
a. Uraian usaha
uraian usaha memberikan penjelasan singkat tentang usaha yang sedang atau akan
dijalankan, biasanya berisi latar belakang pendirian usaha dan prospeknya di masa
mendatang. Selain itu juga berisi keunggulan dari bidang usaha tersebut dan kendala
yang mungkin dihadapi serta pemecahannya ( analisis SWOT).
b. Produk
Proposal usaha menguraikan secara rinci tentang spesifikasi dari sebuah produk,
misalnya ukuran, jenis kegunaan, dan banyak produk yang dihasilkan jenis produk
yang dihasilkan bergantung pada minat dan pengetahuan wirausaha biasanya berasal
dari pengalaman yang pernah diperolehnya hal hal yang harus dipertimbangkan dalam
pemilihan produk adalah :
1) Permintaan konsumen akan suatu produk
2) Kebutuhan konsumen yang belum teridentifikasi
3) Persaingan pasar
4) Sumber daya yang menunjang pembuatan produk
c. Lokasi
secara umum, ada dua hal yang harus diperhatikan dalam menentukan lokasi usaha,
yaitu pertalian ke belakang (backward linkage) yaitu perolehan bahan baku dan
pertalian ke depan (forward linkage) yaitu penjualan, distribusi dan pemasaran produk.
Hal-hal yang memengaruhi penentuan lokasi adalah :
1) Kedekatan dengan sumber bahan baku produksi, seperti bahan bakar,air dan
lainnya
2) Kedekatan dengan pasar/konsumen
3) Ketersediaan kemudahan untuk mendapatkan tenaga kerja
4) Kemudahan fasilitas pengangkutan dan transportasi
5) Sikap/peraturan pemerintah serta masyarakat sekitar.
d. Pasar
Pasar merupakan tempat orang melakukan transaksi jual beli.Jika dilihat dari sudut
pandang ekonomi, pasar merupakan tempat berinteraksinya produsen dan konsumen.
Sebagai contoh, seorang wirausaha akan membuka bisnis di bidang kecantikan oleh
karena itu, ia menetapkan segmen pasarnya adalah wanita golongan menengah ke
atas 25 th. Selain segmen pasar dan konsumen, wirausaha juga harus menyertakan
strategi pemasaran yang akan diambil termasuk kebijakan harga.
e. Persaingan
Perusahaan harus bisa menjelaskan posisis usahanya dan persaingan dalam pasar
yang ada selain itu, perusahaan juga harus bisa menggambarkan strategi yang akan
dijalankan untuk memenangkan persaingan.
Posisi perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1) Pemimpin pasar (market leader) perusahaan yg menguasai sebagian besar
pangsa pasar yntuk suatu produk sejenis. Pada umumnya perusahaan ini
memiliki kekuatan mengendalikan harga dan anggaran promosi yang jauh
merupakan pemimpin pasar untuk produk mie instan.
2) Penantang pasar (market challenger) perusahaan yang selalu berusaha
merebut pangsa pasar dari pemimpin pasar. Biasanya mereka giat melakukan
promosi, perang harga, memberikan pelayanan yang lebih baik, dan
menerapkan strategi yang dianggap lebih jitu.
3) Pengikut pasar (market followers) perusahaan dengan pangsa pasar dan
pengikut yang tidak terlalu banyak namun loyal pengikut pasar merupakan
pemimpin pasar dalam cakupan kecil.
4) Perelung pasar, yaitu perusahaan yang menjadi pesaing bagi pengikut pasar.
Perusahaan ini menghindari persaingan dengan cara melayani konsumen yang
belum digarap pemimpin pasar.
f. Laporan keuangan
Wirausaha yang telah memiliki usaha, wajib menyertakan laporan keuangan yang lalu
dalam rencana usahanya. Sementara, wirausaha yang baru akan memulai usaha,
harus menyertakan rencana permodalannya , estimasi baiaya, dan pendapatannya.
Hal ini dimaksudkan agar penyandang modal bisa menilai kemampuan riil maupun
potensial perusahaan tersebut.Laporan keuangan meliputi neraca perusahaan dan
laporan laba rugi, analisis titik impas (BEP) Serta sumber permodalan.
g. Manajemen
Dalam proposal usaha, wirausaha harus mendeskripsikan/menguraikan bentuk
kepemilikan, struktur modal, serta peranan dan masing masing sub organisasi
perusahaan wairausaha juga harus menjelaskan status badan usaha yang dikelolanya
apakah berstatus perseroan, firma,CV,atau bentuk badan usaha lainnya.
h. Personalia (sumber daya manusia)
Wirausaha harus menjelaskan susunan personalia dalam struktur organisasi
perusahaan lengkap dengan jumlah pegawai dan latar belakang pendidikannya.
i. Proposal kredit
wirausaha mengajukan sejumlah dana yang diperlukan dalam mengembangkan
usahanya. Kebutuhan dana harus diperinci alokasinya, misalnya dan yg dibutuhkan
untuk menambah mesin, pembelian bahan baku, dll.
j. Lampiran lainnya
hal terakhir yang harus dilakukan adalah dokumen-dokumen penting perusahaan
seperti akta pendirian perusahaan, SIUP, sertifikat tanah dan sebagainya.
2. Sistematika penyusunan Proposal Usaha

Sistematika penyusunan usaha adalah sebagai berikut.

a. Uraian usaha
1) Latar belakang perusahaan
2) Prospek Perusahaan
3) Hambatan yang dihadapi
4) Pemecahan masalah usaha
b. Produk
1) bentuk
2) jenis
3) kegunaan
c. Lokasi
1) Backward linkage
2) Forward linkage
d. Pasar dan segmen pasar
1) segmen pasar bagi pemasaran produk
2) jenis pasar yang dimasuki
3) Posisi perusahaan dalam pasar
e. Persaingan
1) Jumlah pesaing yang dihadapi
2) Strategi pemasaran dalam menghadapi pesaing
f. laporan keuangan
1) neraca
2) laporan laba/rugi
3) analisis BEP ( titik pulang pokok/ titik impas )
4) sumber permodalan
g. sumber daya manusia
1) jumlah karyawan
2) latar belakang pendidikan karyawan
h. proposal kredit
1) alokasi kebutuhan dana
2) total kebutuhan dana
i. lampiran
1) surat izin usaha
2) data penelitian paasar
3) surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya
3. Penjelasan draft proposal usaha
Pada dasarnya, proposal usaha memuat hal hal sebagai berikut.
a. Halaman depan berisi nama dan alamat perusahaan beserta nama orang yang
bertanggung jawab.
b. Daftar isi, secara rinci menyebutkan seluruh isi draft proposal dan nomor halamannya
c. Rangkuman eksekutif berisi keseluruhan usaha secara singkat
Penjelasan perusahaan, menjelaskan strategi perusahaan dan tim manajemen
pengelola perusahaan
d. Pemasaran, dan stategi serta ramalan tentang target konsumen di amasa mendatang.
Barang dan jasa yang dihasilkan menjelaskan jumlah, mutu, kegunaaan, dan kelebihan
produk.
e. Usaha meningkatkan penjualan, menjelaskan berbagai teknih promosi
Permodalan merencanakan rencana permodalahn dan proyeksinya neraca
pendahuluan arus kas dan pendapatannya
Lampiran, untuk melengkapi proposal usaha, seperti akta pendirian, SIUP, SITU,
AMDAL, maupun serifikat tanah.
G. Contoh Proposal Usaha

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Alloh SWT karena atas rahmat dan keridoannya,kami

bisa membuat suatu gagasan usaha yang Insya Alloh akan bermanfaat bagi kami sebagai pemilik

usaha, investor, dan umumnya masyarakat.

FRIMA RIZKY FOOD ialah nama yang kami buat untuk kegiatan usaha ini,yang begerak di

bidang produksi kue ( gorengan).

Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, memberi saran, dan

masukan–masukannya untuk kelancaran usaha ini. Khususnya kepada dosen pembimbing kami, yang

sangat berperan dalam pengarahan kegiatan usaha ini.

Penyusun
BAB I
PROFIL PERUSAHAAN

A. Deskripsi Umum Perusahaan

FRIMA RIZKY FOOD merupakan suatu kegiatan usaha yang bergerak di bidang makanan yaitu
pembuatan kue (gorengan).
Kegiatan usaha ini bertujuan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam bidang kewirausahaan.

B. Riwayat Perusahaan

FRIMA RIZKY FOOD dibentuk oleh kami untuk berwirausaha dan sebagai implementasi dari mata
kuliah manajemen industri jurusan pendidikan teknik elektro, Fakultas Pendidikan Kejuruan dan
Teknologi, Universitas Pendidikan Indonesia.

C. Visi dan Misi Perusahaan

VISI
Dengan berlandaskan iman dan taqwa FRIMA RIZKY FOOD menjadi salah satu perusahaan yang
paling maju, produktif, dan berkompetitif di Indonesia.

MISI
1. Menciptakan tenaga kerja yang ahli dan kompeten serta memiliki imtaq dan iptek yang kuat.
2. Memuaskan konsumen.
3. Menjadi perusahaan yang terdepan di bidangnya.
4. Memperluas lapangan kerja untuk kemakmuran mahasiswa dan masyarakat sekitar tempat produksi
pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

D. Jenis Usaha yang Dikelola

FRIMA RIZKY FOOD bergerak di bidang makanan yaitu pembuatan kue (gorengan). Kami
memilih usaha di bidang makanan karena usaha ini disesuaikan dengan kebutuhan dan dengan skill
yang kami miliki serta faktor pendukung yang memadai untuk megembangkan usaha ini.

E. Jenis Usaha yang Direncanakan

Kami sepakat untuk membuat suatu usaha di bidang makanan yaitu pembuatan kue (gorengan).
Dengan jenis kuenya yaitu Risol, Molen, Dadar Gulung, dan Pastel. Kami yakin usaha ini akan
berkembang dengan baik karena kami sudah menjalin kerjasama dengan beberapa warung, kantin-
kantin di setiap fakultas UPI, KOPMA UPI, serta beberapa kantin universitas lainnya.
BAB II
KEGIATAN PASAR DAN PEMASARAN

A. Lingkungan Usaha

Di Bandung tepatnya di Gegerkalong jenis usaha di bidang makanan khususnya kue memiliki
peluang yang sangat menjajikan, karena makanan adalah kebutuhan primer manusia, ditambah lagi
dengan banyaknya jumlah mahasiswa UPI sekitar lebih dari 50.000 mahasiswa dan penduduk di
Gegerkalong dan sekitarnya. Oleh karena itu kami bertekad mengembangkan usaha pembuatan kue
(gorengan), karena ditunjang dari banyaknya peluang dalam mengembagkan jenis usaha ini.

B. Kondisi Pasar

Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama, memang sudah
cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan inovasi berbeda dari produk-produk yang sudah
ada. Yaitu, dengan inovasi rasa yang lebih enak, ukuran yang lebih besar, harga yang ekonomis, dan
yang paling penting sehat dan higienis. Dengan ini, kami yakin produk yang kami miliki mampu
bersaing dan laku dipasaran.

C. Rencana Pemasaran

Dengan usaha kue (risol, pastel, molen, dan darlung) yang sudah memiliki pelanggan tetap, maka
kami akan menambah pemasarannya dengan membuat brosur untuk mencari agen yang mau
menjualnya, sehingga akan ada banyak yang membantu untuk mengembangkan usaha ini. Seperti
mahasiswa yang menjual di kampus, dan menurut pengalaman cara ini berhasil dengan baik.
BAB III
FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG

Setiap usaha yang dijalankan, pasti ada yang sukses dan ada yang belum sukses seperti halnya
usaha ini. Ada beberapa hal yang menurut kami akan menghambat dan sangat mendukung dalam
menjalankan usaha ini.

A. Faktor penghambat tersebut diantaranya :

1. Banyaknya usaha yang sama


2. Harga bahan baku yang tidak stabil.
Tapi kami sudah merencanakan untuk memecahkan masalah faktor penghambat tersebut
diantaranya yaitu dengan berhati–hati dalam mengelola setiap anggaran dana yang akan dikeluarkan.
Sedangkan untuk mengatasi faktor yang kedua, yakni harga bahan baku tidak stabil, kami
menyiasatinya dengan membeli bahan baku langsung kepada petani setempat agar memperoleh harga
yang lebih murah.

B. Faktor pendukung usaha ini diantaranya :

1. Kondisi tempat, dan peralatan yang memadai


2. Higienis dan harga yang relatif terjangkau
3. Merupakan salah satu bagian produk yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat.

C. ANALISIS SWOT

a. Strength (kekuatan)
i. Memiliki SDM dengan etos kerja yang baik.
ii. Memiliki banyak relasi pemasaran, seperti warung, kantin-kantin di setiap
fakultas UPI, KOPMA UPI, serta beberapa kantin universitas lainnya.
iii. Harga produk ekonomis dan higienis
iv. Inovasi rasa yang berbeda dengan produk lainya.
b. Weakness (kelemahan)
i. Kurangnya modal untuk menjalankan bisnis ini
ii. Harga bahan baku yang tidak stabil
c. Opportunity (peluang/kesempatan)
i. Mitra kerja yang banyak
ii. Budaya masyarakat yang konsumtif
d. Threat ( hambatan)
i. Banyaknya kompetitor yang bergerak dibidang yang sama
BAB IV
ASPEK PRODUKSI

A. Alokasi Usaha
FRIMA RIZKY FOOD berlokasi di jalan Gegerkalong Girang gang Gegersuni 1 NO 82.
Kami memilih lokasi tersebut, karena tempatnya dekat dengan daerah pemasaran. yaitu disekitar
kampus-kampus terkemuka, dan warung-warung yang dekat dengan lokasi usaha tersebut.

B. Fasilitas dan Peralatan Produksi


Dalam kegiatan usaha ini kami menggunakan fasilitas yang diperoleh dari modal sendiri, yaitu
sebagai berikut :

PERALATAN JUMLAH HARGA


Kompor gas 2 buah Rp. 800.000,-
Gilingan 1 buah Rp. 400.000,-
Katel 1 buah Rp. 40.000,-
Penyaring 1 buah Rp. 15.000,-
Susuk 1 buah Rp. 10.000,-
Box Plastik 20 buah Rp. 300.000,-
Tabung Gas 2 buah Rp. 200.000,-
Pengocok 1 buah Rp. 15.000,-
Plastik - Rp. 50.000,-
Baskom 4 buah Rp. 80.000,-
Teplon 1 buah Rp. 70.000,-
Nampan 1 buah Rp. 20.000,-
Lain-lain - Rp. 100.000,-
TOTAL JUMLAH Rp. 2.100.000,-

C. Bahan Baku
Bahan baku yang kami gunakan adalah:
I. PASTEL
Bahan Jumlah Harga
Terigu 5 Kg Rp. 25.000,-
Telur 3 Biji Rp. 3.000,-
Mentega ¼ Kg Rp. 7.500,-
Bumbu - Rp. 5.000,-
Minyak Goreng 1,5 Kg Rp. 17.500,-
Bihun 1 Kg Rp. 9.200,-
Wortel 5 Kg Rp. 22.500,-
Gas - Rp. 6.750,-
Jumlah Total Rp. 96.450,-
II. RISOL
Bahan Jumlah Harga
Terigu 8 Kg Rp. 40.000,-
Telur + Tepung Roti - Rp. 9.000,-
Wortel 10 Kg Rp. 45.000,-
Kentang 1 Kg Rp. 3.000,-
Bumbu - Rp.5.000,-
Minyak 1,5 Kg Rp. 17.500,-
Gas - Rp. 6.750,-
Jumlah Total Rp. 126.250,-

III. MOLEN
Bahan Jumlah Harga
Pisang 10 Kg Rp. 30.000,-
Terigu 3 Kg Rp. 15.000,-
Gula Tepung ½ Kg Rp. 5.000,-
Mentega ¼ Kg Rp. 7.500,-
Minyak 1,5 Kg Rp. 17.500,-
Gas - Rp. 6.750,-
Jumlah Total Rp. 81.750,-

IV. DADAR GULUNG


Bahan Jumlah Harga
Terigu 3 Kg Rp. 15.000,-
Gula ¼ Kg Rp. 2.500,-
Pewarna + Pengharum - Rp. 3.000,-
Kelapa + Gula Aren - Rp. 15.000,-
Minyak 1,5 Kg Rp. 17.500,-
Gas - Rp. 6.750,-
Jumlah Total Rp. 59.750,-

JENIS MAKANAN BIAYA


I. PASTEL Rp. 96.450,-
II. RISOL Rp. 126.250,-
III. MOLEN Rp. 81.750,-
IV. DADAR GULUNG Rp. 59.750,-
TOTAL BIAYA Rp. 364.200,-
D. Proses Produksi

Dalam proses produksi usaha ini diantaranya :


a) Menyiapkan bahan yang akan digunakan
b) Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan
c) Memulai proses pengerjaan
d) Membersihkan hasil pekerjaan agar lebih baik (finishing).

E. Proses Pengerjaan

Dalam melakukan pekerjaan dilakukan dengan rincian sebagai berikut:


Hari : Senin – sabtu
Waktu : 03.00 – 06.00 WIB
15.00 – 17.00 WIB
BAB V
ASPEK KEUANGAN

A. Rencana produksi

1. Jenis produk = Kue (risol, pastel, dadar gulung, molen)


2. Jumlah produksi = 1225 biji/hari = 31850 biji/bulan

B. Biaya tetap
1. Sewa rumah = Rp.700.000 / bulan
2. Peralatan = Rp.2.100.000 +
Jumlah = Rp.2.800.000

C. Biaya variabel
1. Bahan baku = Rp.364.200/ hari
= Rp.9.469.200/ bulan
2. Biaya overhead :
- Listrik = Rp.100.000/bulan
- Air minum = Rp.60.000/bulan
- P3K = Rp.40.000/bulan
- lain-lain = Rp.100.000/bulan +
Jumlah = Rp.9.769.200
*1 bulan kerja dihitung 26 hari

D. Total Cost = Rp.9.769.200


E. Rencana pemasaran bulan pertama
- Harga pokok = total cost / jumlah produksi
= Rp.9.769.200/31850
= Rp.306.7 dibulatkan Rp.310 /buah
- Harga jual : = Rp.500

BEP unit untuk bulan pertama


500 x = 310x+2.800.000+0
(500-310) x = 2.800.000
x = 2.800.000/190
x = 14737

Maka, 14737/1225 =12 hari


26 hari-12 hari = 14 hari

Jadi, untuk mengembalikan semua biaya dengan keuntungan 0 rupiah kue harus terjual 14737
buah sedangkan untuk menjual kue sebanyak 14737 buah itu diperlukan waktu sebayak 12 hari. Masa
produksi dalam sebulan adalah 26 hari, jadi keuntungan yang diperoleh dibulan pertama ini adalah
hasil dari penjualan dalam 14 hari tersebut.
Revenue 1= 14 hari x1225x 500= Rp.8.757.000 kemudian, dikurangi gaiji pegawai tetap sebesar
900000 x 7 orang = Rp.6.300.000. maka,8.757.000-6.300.000= 2.457.000, jadi keuntungan bersih
bulan pertama adalah Rp.2.457.000. itu jika seandainya semua biaya yang dikeluarkan ingin kembali
dalam produksi bulan pertama.

F. Rencana pemasaran bulan kedua


- Harga pokok = total cost / jumlah produksi
= Rp. Rp.9.769.200/31850
= Rp.306.7 dibulatkan Rp.310 /buah
- Harga jual = Rp.500

BEP unit untuk bulan selanjutnya :


500 x = 310x+700.000+0
(500-310) x = 700.000
x = 700.000/190
x = 3684.2 dibulatkan 3685
Maka, 3685/1225=3.5 hari
26 hari- 3.5hari = 22.5 hari

Revenue 2= 22.5 hari x1225x 500= Rp.13.781.250 dikurangi gaiji pegawai tetap sebesar
900000 x 7 orang = Rp.6.300.000. maka, 13.781.250 -6.300.000= 7.481.250, jadi keuntungan bersih
bulan kedua dan selanjutnya adalah Rp. 7.481.250.
BAB VI
PENUTUP

A. ANTISIPASI MASA DEPAN

Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara
mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar para peminat dan
konsumen puas atas kue yang kami buat. Karena apabila kualitas kue kami tidak kami tingkatkan
kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju, dan terancam bangkrut.

B. KESIMPULAN

Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami sangat yakin
bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang–orang yang
mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan
langsung berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan
mengembangkan usaha ini.

Anda mungkin juga menyukai