Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
RAMELAN
DEPARTEMEN GIGI DAN MULUT
TAHUN 2012
DAFTAR ISI
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Anamnesa
1.2. Pemeriksaan klinik oral / intra oral dan Ro
1.3. Diagnosa
1.4. Persiapan mulut
1.5. Mencetak
1.6. Membuat model
1.7. Design gigi tiruan
PROSEDUR
1.8. Rader model kerja
1.9. Penyusunan dan pembuatan G.T. ( dilaboratorium )
1.10. Anestesi lokal
1.11. Mencabut gigi (yang dibuatkan)
1.12. Alveolectomy bila diperlukan
GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN (GTSL)
IMMEDIATE
2. Persiapan alat :
2.1. Set diagnostic standar
2.2. Bur kecepatan tinggi
2.3. Alat-alat laboratorium pembuatan G.T. akrilik
2.4. Spuite 2,5 cc
2.5. Alat-alat jahit luka
2.6 Rongeur, bone files
2.7. Mata bur tulang dan bur biasa
2.8. Gunting
2.9. Scalpel
2.10. Resparatorium
2.12. Bein (elevator)
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
UNIT TERKAIT Dokter gigi , perawat gigi , tehniker gigi, bagian matkes
OVER DENTURE
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Anamnesa
1.2. Pemeriksaan klinik oral / intra oral dan Ro
1.3. Diagnosa
1.4. Persiapan mulut
1.5. Preparasi saluran akar
1.6. Pembuatan coping (di laboratorium)
PROSEDUR
1.7. Pemasangan coping
1.8. Mencetak I
1.9. Membuat sendok cetak Individual
1.10. Mencetak II
OVER DENTURE
2. Persiapan alat :
2.1. Set diagnostic standar
2.2. Alat-alat preparasi saluran akar
2.3. Alat sementasi
2.4. Alat sendok cetak, mangkok karet, spatel
2.5. Alat-alat pembuatan G.T. akrilik
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
UNIT TERKAIT Dokter gigi, perawat gigi, tehniker gigi, bagian matkes
OBTURATOR AKRILIK
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Anamnesa
1.2. Pemeriksaan klinik oral / intra oral dan Ro
1.3. Diagnosa
1.4. Persiapan mulut
1.5. Mencetak
PROSEDUR
1.6. Membuat model
1.7. Menentukan hubungan antar rahang
1.8. Mencoba obturator malam
1.9. Penyelesaian obturator di laboratorium
OBTURATOR AKRILIK
2. Persiapan alat :
2.1. Set diagnostic standar
2.2. Mangkok karet
2.3. Sendok cetak
2.4. Pisau malam
2.5. Lampu spiritus
2.6. Alat-alat polishing di laboratorium
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
UNIT TERKAIT Dokter gigi , perawat gigi , tehniker gigi, bagian matkes
GIGI TIRUAN LENGKAP ( GTL ) AKRILIK ATAU
METALFRAME
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Anamnesa
1.2. Pemeriksaan klinik extra oral / intra oral
1.3. Diagnosa
1.4. Mencetak rahang I
1.5. Membuat model untuk pembuatan individual tray
1.6. Mencetak II untuk model kerja
PROSEDUR
1.7. Membuat frame metal ( bila metal frame denture )
1.8. Membuat galangan gigit
1.9. Penetapan gigit
1.10. Pemasangan pada articulator ( di laboratorium )
1.11. Penyusunan gigi ( di Laboratorium )
GIGI TIRUAN LENGKAP ( GTL ) AKRILIK ATAU
METALFRAME
2. Persiapan alat :
2.1. Set diagnostic standar .
2.2. Sendok cetak untuk full denture
2.3. Mangkok karet
2.4. Spatel
2.5. Vibrator
2.6. Artikulator rata-rata
2.7. Pisau malam
2.8. Lampu spiritus
2.9. Aneka mata bur dan stone
2.10. Alat-alat mesin poles
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
UNIT TERKAIT Dokter gigi , perawat gigi , tehniker gigi, bagian matkes
REPARASI DENTURE / RELINING / REBASING
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Menyambung sementara
1.2. Mencoba gigi tiruan
1.3. Mencetak I gigi tiruan sebagai sendok cetak
1.4. Mencetak II ( rahang dan gigi tiruan )
PROSEDUR 1.5. Penyelesaian gigi tiruan di laboratorium
1.6. Pemeriksaan gigi tiruan pasca pemasangan
REPARASI DENTURE / RELINING / REBASING
2. Persiapan alat :
2.1. Sendok cetak
2.2. Vibrator
2.3. Mangkok karet
2.4. Alat-alat laboratorium
2.5. Alat-alat polishing
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
UNIT TERKAIT Dokter gigi , perawat gigi , tehniker gigi, bagian matkes
PEMBUATAN PROTHESA MATA
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Anamnesa
1.2. Pemeriksaan defek & daerah sekitar mata
1.3. Pencetakan
1.4. Pembuatan bola mata dari bahan malam
1.5. Pasang coba / tray in bola mata
1.6. Pengukuran diameter bola mata
1.7. Processing
1.8. Pewarnaan
PROSEDUR
1.9. Pasang coba / pencocokan warna
1.10 Pemasangan prothesa mata
2. Persiapan alat :
2.1. Spuite 10 cc
2.2. Alat cetak bentuk lingkaran dg diameter 10mm +
pegangan
2.3. Bahan cetak
PEMBUATAN PROTHESA MATA
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
UNIT TERKAIT Dokter gigi , perawat gigi , tehniker gigi, bagian matkes
PEMBUATAN POST RESEKSI MAXILLA MANDIBULA
RUMKITAL
DR. RAMELAN
Surabaya
Tanggal terbit Ditetapkan,
7 Januari 2009 Karumkital Dr. Ramelan
PROSEDUR
TETAP
Dr. dr. Chairuddin Yunus, M. Kes
Laksamana Pertama TNI
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Anamnesa
1.2. Pemeriksaan Eo & Io
1.3. Double Impression
1.4. Catatan gigit
1.5. Pasang coba
PROSEDUR 1.6. Insersi
2. Persiapan alat :
2.1. Set diagnostic standar .
2.2. Sendok cetak untuk full denture
PEMBUATAN POST RESEKSI MAXILLA MANDIBULA
RUMKITAL
DR. RAMELAN
Surabaya
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
UNIT TERKAIT Dokter gigi , perawat gigi , tehniker gigi , bagian matkes
POLI GIGI
CROWN & BRIDGE
TUMPATAN DENGAN LOGAM TUANG
INLAY / ONLAY
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Anamnesa dan pemeriksaan
1.2. Diagnosa
1.3. Preparasi
1.4. Pembersihan cavitas
1.5. Mencetak cavitas yang telah dipreparasi
1.6. Pembuatan / proses logam ( di laboratorioum )
PROSEDUR 1.7. Insersi
1 8. Kontrol
2. Persiapan alat :
2.1. Alat dignostik standard
2.2. Dental unit
2.3. Sendok cetak
TUMPATAN DENGAN LOGAM TUANG
INLAY / ONLAY
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
UNIT TERKAIT Dokter gigi , perawat gigi , tehniker gigi, bagian matkes
MAHKOTA SELUBUNG ( CROWN )
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Anamnesa dan pemeriksaan
1.2. Diagnosa
1.3. Anastesi local (bila diperlukan)
1.4. Preparasi gigi
1.5. Retraksi gingiva
1.6. Mencetak gigi yang telah dipreparasi
PROSEDUR
1.7. Membuat dan memasang mahkota sementara
1 8. Proses laboratorium
1.9. Insersi , kontrol
MAHKOTA SELUBUNG ( CROWN )
2. Persiapan alat :
2.1. Alat dignostik standard
2.2. Dental unit
2.3. Sendok cetak
2.4. Alat preparasi
2.5. Lampu spiritus
2.6. Okludator
2.7. Bowl dan spatula
2.8. Alat cor
2.9. Alat pulas
2.10. Glass laboratorium
2.11. Spatel semen dan plastic filling
5.2.12. Bur Low speed dan high speed
5.2.13. Macam-macam mata bur
5.2.14. Perlengkapan porselen
5.2.15. Syringe 2,5 cc
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
UNIT TERKAIT Dokter gigi , perawat gigi , tehniker gigi, bagian matkes
POLI GIGI
PEDODONTIA
PERAWATAN ANAK DENGAN PERILAKU KHUSUS
(HANDICAP)
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Relief of pain
1.2. Tingkatan oral hygiene
1.3. Exkavasi jaringan karies
1.4. Tingkatkan pencegahan karies
1.5. Perawatan sesuai dengan diagnosa
1.6. Kontrol
PROSEDUR
2. Persiapan alat :
2.1. Alat dignostik standard
2.2. Alat sterilisasi
2.3. Alat anastesi
2.4. Scalpel
PERAWATAN ANAK DENGAN PERILAKU KHUSUS
(HANDICAP)
2.5. Gunting
2.6. Bahan-bahan tumpatan
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Relief of pain
1.2. Tingkatan oral hygiene
1.3. Exkavasi jaringan karies
1.4. Tingkatkan pencegahan karies
1.5. Perawatan sesuai dengan diagnosa
1.6. Kontrol
2. Persiapan alat :
PROSEDUR
2.1. Alat dignostik standard
2.2. Alat sterilisasi
2.3. Alat preparasi kavitas
2.4. Alat anastesi
2.5. Macam-macam mata bur
2.6. Bahan-bahan tumpatan sementara & tetap
2.7. Bahan-bahan sterilisasi
PENGELOLAAN ANAK PENDERITA
KARIES RAMPANT / KARIES BOTOL
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Foto rontgen
1.2. Perawatan sesuai dengan diagnosa
1.3. Kontrol
2. Persiapan alat :
PROSEDUR 2.1. Alat diagnose standard
2.2. Alat sterilisasi
2.3. Alat anastesi
2.4. Alat pencabutan
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Foto rontgen
1.2. Test vitalitas
1.3. Relief of pain
1.4. Perawatan sesuai dengan diagnosa
1.5. Kontrol
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
1. Estetika
2. Fungsi kunyah & waktu tanggal yang normal
TUJUAN 3. Menciptakan lengkung rahang yang sehat
4. Relief of pain
5. Mencegah terjadinya karies lebih lanjut
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Test vitalitas
1.2. Exkavasi jaringan caries
1.3. Perawatan sesuai dengan diagnosa
1.4. Kontrol
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
RUMKITAL
DR. RAMELAN
Surabaya
Tanggal terbit Ditetapkan,
7 Januari 2009 Karumkital Dr. Ramelan
PROSEDUR
TETAP
Dr. dr. Chairuddin Yunus, M. Kes
Laksamana Pertama TNI
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Pemeriksaan klinis
1.2. Tingkatkan oral higienis
1.3. Kontrol
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnose standard
PROSEDUR
2.2. Alat sterilisasi
2.3. Alat pemulas
2.4. Alat Light cure
2.5. Bahan sealent & bahan pulas
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Anamnesa orang tua penderita
1.2. Pemeriksaan klinis
1.3. Kontrol
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnose standard
PROSEDUR
2.2. Alat sterilisasi
2.3. Alat cetak langit-langit
2.4. Alat oksigen
2.5. Bahan cetak & orthoplast
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
UNIT TERKAIT Dokter gigi, perawat gigi, tehniker gigi, bagian matkes
KONTROL PLAK/DHE
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Pemeriksaan klinis
1.2. DHE
1.3. Kontrol
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnose standard
PROSEDUR 2.2. Alat sterilisasi
2.3. Alat pulas
2.4. Bahan disclosing agent
2.5. Bahan pulas
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
TUJUAN Agar kartu berobat dapat di counter untuk mencari berkas pasien (File)
C. TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam pada pasien
2. Menjelaskan tujuan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan / kesanggupan pasien
D. TAHAP KERJA
1. Mendudukkan pasien pada dental unit
2. Mengatur posisi pasien sedemikian rupa sehingga memudahkan
dokter dalam melakukan pemeriksaan
3. Memakai hand schoen dan masker
4. Menyiapkan scaler
5. Menyalakan lampu
6. Membuka saluran suction
PERAWATAN GINGIVITIS
E. TAHAP FINISHING
1. Menginstruksikan pasien tentang frekuensi dan cara menyikat
gigi yang benar
2. Menginstruksikan pasien untuk berobat secara berkala
Visit II
1. Memasukkan dan mendudukkan pasien pada dental unit
2. Mempersilahkan pasien kumur
3. Mencuci tangan kemudian memakai hand schoen dan masker
4. Menyiapkan bahan pengisian saluran akar gigi dan elite cement
5. Siap membantu dokter bekerja
GANGRAENA PULPA
Visit III
1. Memasukkan dan mendudukkan pasien pada dental unit
2. Mempersilahkan pasien kumur
3. Mencuci tangan kemudian memakai hand schoen dan masker
4. Menyiapkan tumpatan tetap dan varnish
5. Siap membantu dokter bekerja
B. Tahap Finishing
1. Merapikan alat dan bahan yang telah dipakai
2. Mencuci alat dan memasukkan ke dalam sterilisasi.
3. Mencuci tangan
4. Menginstruksikan pasien untuk kontrol secara berkala
5. Mencatat Odontogram di buku laporan sesuai dengan tindakan
yang dilakukan dokter
6. Mencatat file pasien
SIKAP PERAWAT Memperhatikan sikap dan keadaan pasien sebelum, selama dan setelah
perawatan
UNIT TERKAIT Perawat gigi
PULPITIS
PERSIAPAN A. Pasien
Pasien dengan keluhan gigi sakit spontan
B. Alat dan Bahan
12. Alat Diagnostik set (SPKE)
13. Nierbekken dan Gelas Kumur
14. Cotton roll dan cotton pellet
15. Masker dan Hand schoen
16. Obat devitalisasi dan obat-obat sterilisasi
17. Alkohol, irigasi H2O2 dan aquadest
18. Tumpatan sementara dan tumpatan tetap (Glass Ionomer)
19. Macam bur, high speed
20. Bahan pengisian (Endometason) dan elite cement
21. Jarum extirpasi dan spuit
22. Varnish/ cocoa butter
B. Tahap Finishing
1. Merapikan alat dan bahan yang telah dipakai
2. Mencuci alat dan memasukkan ke dalam sterilisasi.
3. Mencuci tangan
4. Menginstruksikan pasien untuk kontrol secara berkala
5. Mencatat Odontogram di buku laporan sesuai dengan tindakan
yang dilakukan dokter
6. Mencatat file pasien
SIKAP PERAWAT Memperhatikan sikap dan keadaan pasien sebelum, selama dan setelah
perawatan
UNIT TERKAIT Perawat gigi
PEMBUATAN TUMPATAN DENGAN GLASS IONOMER PADA
KASUS GIGI SULUNG
TUJUAN Untuk mengembalikan bentuk gigi sesuai dengan aslinya agar gigi bisa
berfungsi kembali
C. TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam pada pasien, dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan / kesanggupan pada pasien
D. TAHAP KERJA
1. Mencuci tangan
2. Mulai mengaduk bahan-bahan tumpatan glass ionomer sesuai
dengan aturan pabrik
E. TAHAP FINISHING
1. Memberikan dentin conditioner dengan cotton pellet
2. Polimerisasi bahan tumpatan glass ionomer
3. Memberikan cocoa butter
4. Mencuci alat dan memasukkan ke dalam sterilisator
PEMBUATAN TUMPATAN DENGAN GLASS IONOMER PADA
KASUS GIGI SULUNG
TUJUAN Untuk memudahkan bayi agar dapat minum ASI atau Susu Formula dan
agar berat badan mencapai berat yang normal
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Anamnesa
1.2. Pemeriksaan fisik
1.3. Rontgen foto : - panoramic
- Lokal
1.4. Pembuatan study model
1.5. Pembuatan alat lepasan
PROSEDUR
1.6. Pemasangan alat lepasan
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnose standard
2.2. Sendok cetak
2.3. Bahan cetak
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
UNIT TERKAIT Dokter gigi, perawat gigi, bagian matkes
MENGHILANGKAN KEBIASAAN JELEK
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Anamnesa
1.2. Pemeriksaan fisik
1.3. Perencanaan pembuatan alat lepasan / cekat sesuai
Indikasi .
PROSEDUR
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnose standard
2.2. Tang Ortho
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Anamnesa
1.2. Pemeriksaan fisik
1.3. Rontgen foto ( panoramic & local )
1.4. Pembuatan study model
1.5. Pembuatan alat lepasan
1.6. Pemasangan alat lepasan
PROSEDUR
1.7. Kontrol
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic standard
2.2. Sendok cetak
2.3. Bahan cetak
2.4. Tang Ortho
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
UNIT TERKAIT
Dokter gigi, perawat gigi, bagian matkes
PENGELOLAAN MAL OKLUSI KELAS II
RUMKITAL
DR. RAMELAN
Surabaya
Tanggal terbit Ditetapkan,
7 Januari 2009 Karumkital Dr. Ramelan
PROSEDUR
TETAP
Dr. dr. Chairuddin Yunus, M. Kes
Laksamana Pertama TNI
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Anamnesa dan pemeriksaan fisik
1.2. Pembuatan studi model
1.3. Rontgen foto: Panoramik, Cephalometrik
1.4. Pembuatan alat lepasan / cekat
1.5. Pemasangan alat lepasan / cekat
1.6. Kontro
PROSEDUR
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic dasar
2.2. Sendok cetak
2.3. Bahan cetak
2.4. Tang Ortho
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P.
UNIT TERKAIT Dokter gigi, perawt gigi, bagian matkes
POLI GIGI
KONSERVASI
INDIRECT PULP CAPPING
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Visit 1 : - Asepsis
- Karies dinding axial diambil
- Keringkan
- Sub base
PROSEDUR - Base
- Tumpatan sementara
Setelah 1 bulan
1.2. Visit 2 : - Cek vitalitas, gejala klinis dan keluhan
penderita .
INDIRECT PULP CAPPING
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic standard
2.2. Alat preparasi
2.3. Glass lab
2.4. Semen spatel
2.5. Semen stopper
2.6. Plastic filling instrument
2.7. Vitalitester
2.8. Sterilisator
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Visit 1 : - Asepsis
- Karies dinding axial diambil
- Cavity dibersihkan dgn thymol aquadest
- Keringkan
- Sub base pakai calcium hydroxyde
PROSEDUR - Base
- Tumpatan sementara
Setelah 2 minggu
1.2. Visit 2 : - Cek vitalitas, gejala klinis dan keluhan
penderita .
DIRECT PULP CAPPING
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic standard
2.2. Alat preparasi
2.3. Glass lab
2.4. Semen spatel
2.5. Semen stopper
2.6. Plastic filling instrument
2.7. Vitalitester
2.8. Sterilisator
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Visit 1 : - Asepsis
- Anastesi
- Jaringan pulpa dalam cavum dentin
diambil dengan excavator
- Menghentikan pendarahan
- Pemberian obat viksasi pulpa
PROSEDUR
- Pemberian base
- Tumpatan sementara
Setelah 2 minggu
1.2. Visit 2 : - Cek vitalitas, gejala klinis dan keluhan
penderita .
VITAL PARTIAL PULPECTOMY
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic standard
2.2. Alat preparasi
2.3. Glass lab
2.4. Semen spatel
PROSEDUR 2.5. Semen stopper
2.6. Plastic filling instrument
2.7. Vitalitester
2.8. Sterilisator
2.9. Injeksi spuit
2.10.Jarum
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
RUMKITAL
DR. RAMELAN
Surabaya
Tanggal terbit Ditetapkan,
7 Januari 2009 Karumkital Dr. Ramelan
PROSEDUR
TETAP
Dr. dr. Chairuddin Yunus, M. Kes
Laksamana Pertama TNI
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Visit 1 : - Mematikan pulpa dengan obat-obatan
- Tumpatan sementara
2-3 hari
PROSEDUR
1.2. Visit 2 : - Pengambilan jaringan pulpa dalam cavum
Dentin
- Pemberian obat tricresol formal dehid
DEVITAL PARTIAL PULPECTOMY
RUMKITAL
DR. RAMELAN
Surabaya
Setelah 1 minggu
1.3. Visit 3 : - Viksasi jaringan pulpa dengan obat-
obatan
- Pemberian base
- Tumpatan tetap
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic standard
2.2. Alat preparasi
2.3. Glass lab
2.4. Semen spatel
2.5. Semen stopper
2.6. Plastic filling instrument
2.7. Vitalitester
2.8. Sterilisator
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
RUMKITAL
DR. RAMELAN
Surabaya
Tanggal terbit Ditetapkan,
7 Januari 2009 Karumkital Dr. Ramelan
PROSEDUR
TETAP
Dr. dr. Chairuddin Yunus, M. Kes
Laksamana Pertama TNI
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Visit 1 : - Ro photo (untuk diagnosa)
- Anastesi
- Asepsis
PROSEDUR - Preparasi cavity entrance
- Pengambilan seluruh jaringan pulpa
- Pemberian obat untuk sterilisasi saluran
akar
- Tumpatan sementara
VITAL PULPECTOMY
RUMKITAL
DR. RAMELAN
Surabaya
Setelah 1 minggu
1.2. Visit 2 : - Tumpatan sementara dibuka
- Ro photo untuk mengetahui panjang gigi
- Pembersihan dan preparasi saluran akar
- Pemberian obat-obatan untuk sterilisasi
saluran akar
- Tumpatan sementara
Setelah 1 minggu
1.3. Visit 3 : - Tumpatan sementara dibuka
- Ro photo untuk “trialpoint” (mencoba
Guttappoint yang cocok dengan reamer/
file terakhir)
- Pengisian saluran akar dengan guttap-
point yang sudah cocok dimana sebelum-
nya saluran akar diisi dengan pasta, sete-
lah itu guttappoint ditekan kedalam salur-
an akar hingga batas yang kita buat pada
guttappoint .
- Ro photo pengisian
- Pemberian base
- Tumpatan sementara
Setelah 2 minggu
1.4. Visit 4 : - Tumpatan sementara dibuka
- Cek keluhan pasien
- Dilakukan tumpatan tetap
VITAL PULPECTOMY
RUMKITAL
DR. RAMELAN
Surabaya
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic standard
2.2. Alat preparasi
2.3. Injeksi spuite
2.4. Spuite untuk irigasi
2.5. Jarum exterpatie
2.6. Jarum reamer
2.7. Jarum lentulo
2.8. Plugger
2.9. Ro photo
2.10 Sterilisator
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
RUMKITAL
DR. RAMELAN
Surabaya
Tanggal terbit Ditetapkan,
7 Januari 2009 Karumkital Dr. Ramelan
PROSEDUR
TETAP
Dr. dr. Chairuddin Yunus, M. Kes
Laksamana Pertama TNI
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Visit 1 : - Ro photo (untuk diagnosa)
- Asepsis
- Mematikan pulpa dengan obat “devitalizing
pasta”
- Tumpatan sementara
PROSEDUR
Setelah 2-3 hari
1.2. Visit 2 : - Tumpatan sementara dibuka
- Preparasi cavity entrance
- Pemberian obat tricesol formalin
- Tumpatan sementara
DEVITAL PULPECTOMY
RUMKITAL
DR. RAMELAN
Surabaya
Setelah 1 minggu
1.3. Visit 3 : - Tumpatan sementara dibuka
- Pengambilan seluruh jaringan pulpa
- Ro photo untuk mengetahui panjang gigi
- Pembersihan dan preparasi saluran akar
- Tumpatan sementara
Setelah 1 minggu
1.4. Visit 4 : - Tumpatan sementara dibuka
- Ro photo untuyk “trial point”
- Pengisian saluran akar
- Ro photo pengisian saluran akar
- Base
- Tumpatan sementara
Setelah 2 minggu
1.5. Visit 5 : - Tumpatan sementara dibuka
- Cek keluhan pasien
- Tumpatan tetap
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic standard
2.2. Spuite untuk irigasi
2.3. Jarum exterpatie
2.4. Jarum reamer
2.5. Jarum lentulo
2.6. Ro photo
2.7. Sterilisator
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
RUMKITAL
DR. RAMELAN
Surabaya
Tanggal terbit Ditetapkan,
7 Januari 2009 Karumkital Dr. Ramelan
PROSEDUR
TETAP
Dr. dr. Chairuddin Yunus, M. Kes
Laksamana Pertama TNI
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Visit 1 : - Ro photo (untuk diagnosa)
- Asepsis
- Preparasi cavity entrance
- Exterpatie sebagian jaringan pulpa (±2/3
PROSEDUR dari panjang gigi)
- Irigasi saluran akar
- Pemberian obat untuk sterilisasi saluran
Akar .
- Tumpatan sementara
NON VITAL PULPECTOMY
RUMKITAL
DR. RAMELAN
Surabaya
Setelah 1 minggu
1.3. Visit 3 : - Tumpatan sementara dibuka
- Pembersihan dan preparasi saluran akar
- Pemberian obat untuk sterilisasi saluran
akar
- Tumpatan sementara
Setelah 1 minggu
1.4. Visit 4 : - Perbenihan kuman
Setelah 1 minggu
1.5. Visit 5 : - Tumpatan sementara dibuka
- Ro photo untuk “trial point”
- Bila perbenuhan negative langsung di –
lakukan pengisian saluran akar
- Ro photo pengisian saluran akar
- Pemberian base
- Tumpatan tetap
Setelah 2 minggu
1.6. Visit 6 : - Tumpatan sementara dibuka
- Cek keluhan pasien
- Tumpatan tetap
NON VITAL PULPECTOMY
RUMKITAL
DR. RAMELAN
Surabaya
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic standard
2.2. Alat preparasi
2.2. Spuite untuk irigasi
2.3. Jarum exterpatie
2.4. Jarum reamer
2.5. Jarum lentulo
2.6. Ro photo
2.7. Sterilisator
2.8. Inkubator
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
1. Menegakkan diagnosis :
1.1. Anamnesis
1.2. Pemeriksaan klinis
1.3. Analisis etiologi
PROSEDUR
1.4. Membuat DD dengan Stomatitis Alergika
1.5. Terapi : - Bed rest / tirah baring
- Sistimatik & suporty
- Anti virus bila perlu
PRIMARY HERPETIC
GINGIVO STOMATITIS
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic dasar : - Kaca mulut
- Pinset
- Sonde
- Excavator
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
1. Menegakkan diagnosis :
1.1. Anamnesis
1.2. Pemeriksaan klinis
1.3. Analisis etiologi
1.4. Membuat DD dengan : - Acute herpetic gingivo
Stomatitis
PROSEDUR - Stomatitis alergika
- Kandidiasis
1.5. Terapi : - Obat kumur yang mengandung anastetik
- Carbio steroid sistematik
- Menghindari / menghentikan factor
Predisposisi
ERYTHEMA MULTIFORME
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic dasar : - Kaca mulut
- Pinset
- Sonde
- Excavator
PROSEDUR
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
1. Menegakkan diagnosis :
1.1. Anamnesis
1.2. Pemeriksaan klinis
1.3. Analisis gejala
1.4. Analisis etiology
PROSEDUR 1.5. Membuat DD dengan Median Rhambied Elasitis
1.6. Pemberian resep : - Topical anasthetic
- Untuk B&C
- Menghilangkan factor pre –
disposisi
GEOGRAPHIC TONGUE
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic dasar : - Kaca mulut
- Pinset
- Sonde
- Excavator
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
1. Menegakkan diagnosis :
1.1. Anamnesis
1.2. Pemeriksaan klinis
1.3. Analisis gejala
1.4. Analisis etiology
1.5. Menghilangkan factor local / DHE : - karies
PROSEDUR
- karang gigi
- sisa makanan
1.6. Pemberian resep obat kumur
1.7. Menghilangkan factor sistematik(konsul ke spesialis)
1.8. Rujukan ke Internis, Psychiatris bila perlu
HALITOSIS
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic dasar : - Kaca mulut
- Pinset
- Sonde
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
RUMKITAL
DR. RAMELAN
Surabaya
Tanggal terbit Ditetapkan,
7 Januari 2009 Karumkital Dr. Ramelan
PROSEDUR
TETAP
Dr. dr. Chairuddin Yunus, M. Kes
Laksamana Pertama TNI
1. Menegakkan diagnosis :
1.1. Anamnesis
1.2. Analisis gejala
1.3. Analisis etiologi
1.4. Membuat DD dengan stomatitic herpetica
1.5. Pemberian resep Antiseptic obat kumur, vit.B12 & C
PROSEDUR
1.6. Rujukan ke spesialis dengan kelainan systemic /
Psykomosomatik bila perlu
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic dasar
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
UNIT TERKAIT Dokter gigi, perawat gigi, bagian matkes
STOMATITIS APHTOSA
1. Menegakkan diagnosis :
1.1. Anamnesis
1.2. Analisis gejala
1.3. Analisis etiologi
PROSEDUR 1.4. Membuat DD dengan erythema multi forme
1.5. Meniadakan factor iritasi lokal
1.6. Pemberian resep Antiseptic obat kumur, vit.B12 & C
1.7. DHE
STOMATITIS APHTOSA
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic dasar : - Kaca mulut
- Pinset
- Sonde
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
1. Menegakkan diagnosis :
1.1. Anamnesis
1.2. Analisis gejala
1.3. Gambaran klinis
1.4. Membuat DD dengan : - Herpangina
PROSEDUR
- Hand mouth
- Foot disease
1.5. Pemberian resep
STOMATITIS SIMPLEX PRIMER
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic dasar : - Kaca mulut
- Pinset
- Sonde
- Excavator
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
1. Menegakkan diagnosis :
1.1. Anamnesis
1.2. Analisis gejala
1.3. Analisis etiology
PROSEDUR 1.4. Pemeriksaan klinis
1.5. Membuat DD dengan : - Erosive lichen planus
- Erythema multiforme
- Aphthous ulcer
1.6. Pemberian resep
STOMATITIS VENETA
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic dasar : - Kaca mulut
- Pinset
- Sonde
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
1. Menegakkan diagnosis :
1.1. Anamnesis
1.2. Pemeriksaan klinis
1.3. Analisis etiology
1.4. Membuat DD dengan : - Erythema multiforme
PROSEDUR - Erosive lichen planus
- Mucous membrane
pemphiroid
1.6. Pemberian resep
STOMATITIS MEDICA MENTOSA
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic dasar : - Kaca mulut
- Pinset
- Sonde
- Excavator
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
1. Menegakkan diagnosis :
1.1. Anamnesis
1.2. Pemeriksaan klinis
1.3. Pemeriksaan histopatology dan imunofluoresen
direct
1.4. Membuat DD dengan : - Mucous membrane
PROSEDUR
pemphigoid
- Bullous pemphigoid
1.6. Pemberian resep kortikosteroid atau imunosupresan
1.7. Konsul bila perlu .
LICHEN PLANUS
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic dasar : - Kaca mulut
- Pinset
- Sonde
- Excavator
PROSEDUR
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
PROSEDUR
TETAP
Dr. dr. Chairuddin Yunus, M. Kes
Laksamana Pertama TNI
1. Menegakkan diagnosis :
1.1. Anamnesis
1.2. Gambaran klinis
1.3. Analisis etiology (Pemeriksaan laboratorium)
PROSEDUR
1.4. Pemberian resep
1.5. Menghilangkan factor predisposisi
ANGULER CHEILITIS
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic dasar : - Kaca mulut
- Pinset
- Sonde
- Excavator
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
PROSEDUR
TETAP
Dr. dr. Chairuddin Yunus, M. Kes
Laksamana Pertama TNI
1. Menegakkan diagnosis :
1.1. Anamnesis
1.2. Pemeriksaan klinis
1.3. Analisis etiology
PROSEDUR
1.4. Pemberian resep
1.5. Memperbaiki defisiensi
1.6. Rujukan ke ahli nutrisi
DEFISIENSI NUTRISI
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic dasar : - Kaca mulut
- Pinset
- Sonde
- Excavator
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
PROSEDUR
TETAP
Dr. dr. Chairuddin Yunus, M. Kes
Laksamana Pertama TNI
1. Menegakkan diagnosis :
1.1. Anamnesis
1.2. Pemeriksaan klinis
1.2. Analisis gejala
1.3. Analisis diagnosis
1.4. Pemberian resep
1.5. Konsul ke poli interna ( ginjal )
PROSEDUR
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic dasar : - Kaca mulut
- Pinset
- Sonde
- Excavator
PENDERITA DENGAN KELAINAN
PENYAKIT GINJAL
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
PROSEDUR
TETAP
Dr. dr. Chairuddin Yunus, M. Kes
Laksamana Pertama TNI
1. Menegakkan diagnosis :
1.1. Anamnesis
1.2. Gambaran klinis
1.3. Membuat DD : - Leukoplokia
- Lichen planus
PROSEDUR
- Chemical burn
- Traumatic lesion
1.4. Pemberian resep anti jamur
1.5. Pemeriksaan mikroskopis (swab lesi)
ORAL CANDIDIASIS
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic dasar : - Kaca mulut
- Pinset
- Sonde
- Excavator
PROSEDUR
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
RUMKITAL
DR. RAMELAN
Surabaya
Tanggal terbit Ditetapkan,
7 Januari 2009 Karumkital Dr. Ramelan
PROSEDUR
TETAP
Dr. dr. Chairuddin Yunus, M. Kes
Laksamana Pertama TNI
1. Menegakkan diagnosis :
1.1. Anamnesis
1.2. Pemeriksaan klinis : - Extra oral
- Intra oral
1.3. Pemeriksaan radiografik : - Lokal (periapikal)
- Panoramik
PROSEDUR
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic dasar : - Kaca mulut
- Pinset
- Sonde
- Excavator
GINGIVITIS KRONIS
RUMKITAL
DR. RAMELAN
Surabaya
3. Sikap dokter :
3.1. Melaksanakan sesuai S.O.P
PROSEDUR
TETAP
Dr. dr. Chairuddin Yunus, M. Kes
Laksamana Pertama TNI
1. Menghilangkan keradangan
2. Mengeliminasi pocket
TUJUAN
3. Mengurangi kegoyangan gigi
4. Mengurangi tanggalnya gigi
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Anamnesa
1.2. Pemeriksaan klinis :
• Memeriksa dengan teliti apakah ada plak, karang
Gigi, food impaction, restorasi yang over hanging
atau mungkin ada gigi tiruan yang mengiritasi .
PROSEDUR • Melihat perubahan gingival dalam hal :
- warna ( merah terang / merah kebiruan )
- bentuk
• Melihat apakah ada traumatic oklusi
• Melihat apakah ada resesi gingival
• Melihat apakah ada gigi yang goyang
PERIODONTITIS
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic dasar
2.2. Scaler
2.3. Curretage
2.4. Elevator
2.5. Pisau bedah, gunting, jarum, needle holder
2.6. Jarum suntik
2.7. Periodontal pack
2.8. Pemberian anti biotic & analgesic bila perlu
PERIODONTITIS
3. Terapi :
3.1. D.H.E.
• Dimulai dengan menerangkan pentingnya
kontrol plak dan mengajarkan caranya meliputi
pemberian disclosing solution, tehnik & cara
membersihkan gigi, pemakaian dental floss,
pengendalian plak di rumah, menghilangkan
kebiasaan buruk, anjuran pemeriksaan barkala
dan anjuran perawatan gigi rutin .
3.2. Scalling
3.3. Root planning
3.4. Pemolesan
3.5. Koreksi tumpatan yang over hanging
3.6. Menumpat caries cervical
3.7. Penyesuaian oklusi bila perlu
3.8. Pemberian resep bila perlu
3.9. Konsult ke dokter spesialis bila perlu
3.10. Evaluasi hari ke 5 – 7
Perawatan darurat :
• Incisi untuk periodontal abses .
4. Sikap dokter
4.1. Melaksanakan sesuai S.O.P.
PROSEDUR
TETAP
Dr. dr. Chairuddin Yunus, M. Kes
Laksamana Pertama TNI
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Anamnesa
1.2. Pemeriksaan klinis :
• Memeriksa dengan teliti apakah ada plak, karang
Gigi, food impaction, restorasi yang over hanging
atau mungkin ada gigi tiruan yang mengiritasi .
• Melihat perubahan gingival dalam hal :
- warna ( merah terang / merah kebiruan )
PROSEDUR - bentuk permukaan (membulat)
- Permukaan (licin/kasar seperti kulit jeruk)
- Konsistensi (lunak/kenyal)
- Rasa sakit
- Perdarahan
GINGIVITIS
1.3. Probing
• Tendensi berdarah / tidak
• Melihat pocket gingival (yang dasarnya terletak
pada CEJ
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic dasar
2.2. Sikat gigi
2.3. Benang gigi
2.4. Pemulas
2.5. Model peraga
2.6. Disclosing solution
2.7. Scaler
3. Terapi :
3.1. D.H.E.
• Dimulai dengan menerangkan pentingnya
kontrol plak dan mengajarkan caranya meliputi
pemberian disclosing solution, tehnik & cara
membersihkan gigi, pemakaian dental floss,
pengendalian plak di rumah, menghilangkan
kebiasaan buruk, anjuran pemeriksaan barkala
dan anjuran perawatan gigi rutin .
3.2. Scalling supra , sub gingiva
3.3. Pemolesan
3.4. Koreksi restorasi
3.5. Menumpat caries cervical
3.6. Penyesuaian oklusi
3.7. Pemberian resep bila perlu
3.8. Konsult ke dokter spesialis bila perlu
3.9. Evaluasi hari ke 5 – 7
Perawatan darurat :
• Incisi untuk Gingival abses .
GINGIVITIS
Perawatan Bedah :
4. Sikap dokter
4.1. Melaksanakan sesuai S.O.P.
PROSEDUR
TETAP
Dr. dr. Chairuddin Yunus, M. Kes
Laksamana Pertama TNI
1. Mengeliminasi pocket
TUJUAN 2. Kontur gingiva supaya kembali normal
3. Esthetikl
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Anamnesa
1.2. Pemeriksaan klinis :
• Pembesaran gingival yang menyeluruh
• Konsistensi gingival kenyal
• Permukaan gingival kasar seperti kulit jeruk
1.3. Probing
• Pocket gingival yang dasarnya terletak pada
CEJ
PROSEDUR 1.4. Membuat diagnosis banding
a. Diffus / menyeluruh :
- Hiperplasi karena obat-obatan
- Gingivitis kronis
b. Terlokalisasi
- Tumor gingival ( jinak )
Contoh : Epulis
c. Diffus
- Hiperplasi gingival idiopatik
HIPERPLASTIK GINGIVA
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic dasar
2.2. Curetage
2.3. Alat suntik
2.4. Pocket marking forlep (P.M.F.)
2.5. Pisau bedah
2.6. Periodontal pack
2.7. Scaler
2.8. Pemberian anti biotic & analgetik bila perlu
4. Terapi :
• GINGIVEKTOMI : 1. Scalling
2. Root planning
3. Anastesi
4. Buat bleeding dengan P.M.F.
5. Eksisi pada batas bleeding pocket
dengan arah 45˚ ke apical dengan
cara continous / non continous
6. Membersihkan jaringan granulasi
7. Haluskan permukaan akar gigi
8. Beri pack periodontal
9. Kontrol ± 1 minggu
4. Sikap dokter
4.1. Melaksanakan sesuai S.O.P.
PROSEDUR
TETAP
Dr. dr. Chairuddin Yunus, M. Kes
Laksamana Pertama TNI
1. Menegakkan diagnosa :
1.1. Anamnesa
1.2. Pemeriksaan klinis :
• Terbukanya akar gigi
• Klasifikasi resesi gingival
• Pemeriksaan sensitivitas gigi
• Melihat apakah ada traumatic oklusi
1.3. Diagnosing bonding
PROSEDUR • Resesi fisiologis ( senile )
• Resesi patologis ( karena trauma mekanis,
Periodontitis )
• resesi pada gigi yang berdesakan (ektostem)
1.5. Pemeriksaan penunjang
- Radiologis
RESESI GINGIVA
2. Persiapan alat :
2.1. Alat diagnostic dasar
2.2. Scaler
2.3. Jarum suntik
2.4. Pisau bedah, gunting, jarum, needle holder
2.6. Periodontal pack
2.7. Pemberian anti biotic & analgetik bila perlu
3. Terapi :
3.1. D.H.E.
3.2. Scalling
3.3. Root planning
3.4. Pemulasan
3.5. Koreksi tumpatan
3.6. Menumpat karies cervical
3.7. Penyesuaian oklusi
3.8. Perawatan ortho untuk gigi yang berdesakan
3.9. Bedah plastis
- Asepsis
- Anasthesi
- Buat incise vertical padsa lateral gigi sebelah /
Donor dan lateral gigi yang resesi
- Tutup daerah resesi dengan flap yang berasal
Dari donor
- Jahit lateral gigi resesi yang sudah tertutup oleh
Flap gigi donor
- Beri pack periodontal
- Kontrol 1 minggu
4. Sikap dokter
4.1. Melaksanakan sesuai S.O.P.