Anda di halaman 1dari 2

PROPOSAL

I. Latar Belakang
Dewasa ini seiring dengan perkembangan jaman, semakin bertambah pula penduduk.
Sejalan itu dengan membaiknya ekonomi masyarakat, kita melihat kebutuhan konsumsi
yang menjanjikan. Selain itu, bahan baku yang melimpah dan mudah didapatkan
memunculkan sebuah ide untuk membuka usaha “Soto Sedap Sokaraja” dan “Ayam Goreng
Lesehan”.

Usaha ini merupakan usaha bisnis yanbg cukup menjanjikan . Indikasinya terlihat pada
pertumbuhan usaha ini disetiap tahunnya, dimana kita melihat semakin banyaknya orang
yang berwirausaha dibidang ini. Walaupun banyak saingan usaha ini masih cukup diminati.
Kuncinya adalah bagaimana membuat resep soto yang enak. Selain itu pengaruh tempat
juga menentukan. Dengan pengelolaan yang baik usaha ini akan berjalan dengan sukses.

II. Maksud dan TUjuan


Adapun maksud dan tujuan kami memilih produk Soto dan olahan ayam sebagai usaha
adalah :
a. Menumbuhkan jiwa mandiri
b. Membuka usaha kecil
c. Mencari penghasilan

III. Analisis SWOT


Strength (Kekuatan)
a. Soto digemari hamper semua kalangan
Soto/ayam goring salah satu jenis makanan yang paling disukai semua kalangan baik
anak, remaja maupun orang tua/dewasa.
b. Harga terjangkau semua kalangan
c. Dalam pembuatan “Soto dan Ayam Goreng” menggunakan resep yang yahud, bumbu-
bumbu yang ciamik, soto disediakan sesedap mungkin.
d. Bahan baku terjangkau dan mudah diperoleh
e. Cara pembuatannya mudah karena tidak terlalu banyak variasi bahan.

Weakness (Kelemahan)
a. Banyak Saingan
b. Tidak tahan lama, mudah basi

Opportunity (Peluang)
a. Penjualan, memiliki peluang yang cukup besar, seperti yang telah dipaparkan bahwa
soto memiliki cita rasa yang khas nan unik.
b. Di daerah tempat kami memasarkan ada banyak kosumen, seperti kampus, komplek
perkantoran dan pertokoan serta jalur lalu lintas antara daerah.

Threat
a. Banyak pesaing baik dari penjual soto atau sejenisnya seperti bakso dan mie ayam
b. Dalam memproduksi soto memungkinkan pihak lain “mencuri” resep unik ini,
dikarenakan bahan baku dan pembuatan yang mudah
Hal yang biasa terjadi usaha jenis makanan yang menjadi salah satu hambatan adalah harga
dari bahan baku yang tidak stabil, seperti harga ayam serta bumbu yang biasanya
mengalami kenaikan secara drastis. Hal ini membuat para pengusaha soto kesulitan untuk
menekan harga bahan baku, sehingga mereka juga tidak bisa seenaknya sendiri menaikan
harga karena mungkin konsumen akan hilang. Maka para pelaku usaha hanya bisa
mengurangi porsi soto yang dijual, tetapi pengurangannya jangan terlalu banyak, supaya
konsumen tidak terlalu kecewa.

IV. Pembiayaan (Modal)


Dalam memulai usaha ini tentu saja kita memerlukan peralatan-peralatan untuk produksi
soto. Peralatan ini cukup dibeli sekali ketika pertama kali memulai usaha, diantaranya
peralatan tersebut adalah :
a. Gerobak Rp 1.500.000,-
b. Peralatan penyajian Rp 2.000.000,-
c. Peralatan masak Rp 1.000.000,-
d. Perlengkapan Lain Rp. 50.000,-
e. Gas LPG isi + Kompor Rp 500.000,-
f. Upah karyawan Rp 1.000.000,-

Adapun bahan baku :


a. Bahan Baku @Rp 250.000,- x 30 hari Rp 7.500.000,-
b. Gas Elpiji @Rp 20.000 x 4 Rp 80.000,-
c. Lainnya Rp 50.000,-

Total biaya operasional perbulan adalah Rp 13.680.000,-

Pemasukan = 60 porsi x Rp 10.000,- x 30 hari = Rp 18.000.000,-

Sehingga pada bulan pertama diperoleh laba Rp 4.320.000,-

Anda mungkin juga menyukai