Anda di halaman 1dari 10

MANFAAT SAMPAH ORGANIK

TUGAS TIK
PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK

NAMA: ULFA IFHAMI


KELAS: 11 IPA 3
NO : 29
SEMESTER 3
2012-2013
SMA N 2 UNGARAN
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT,karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya
sehingga pembuatan makalah tentang” Pemanfaatan Sampah Organic” ini dapat saya selesaikan tepat
pada waktunya. Makalah ini saya buat sebagai salah satu tugas mata pelajaran teknologi informasi dan
komunikasi (TIK). Dengan membuat tugas ini saya diharapkan mampu untuk lebih mengenal dan
memahami pemanfaatan sampah organic dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam menyelesaikan makalah ini saya banyak mengalami kesulitan, namu berkat bimbingan
dan bantuan dari beberapa pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Oleh
karena itu saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik
berupa materil maupun sepiritual. Dalam menyelesaikan makalah ini, saya menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan baik dari materi, penyusunan, bahasa, maupun cara
penulisannya oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun khususnya
dari guru mata pelajaran guna menjadi acuan untuk bekal pengalaman bagi saya agar dapat membuat
makalah lebih baik lagi di masa yang akan datang.Namun demikian saya telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang saya miliki sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

i
DAFTAR ISI

 KATA PENGANTAR................................................................ i
 DAFTAR ISI............................................................................ ii
 BAB I PENDAHULUAN........................................................... 1
 A. Latar Belakang..................................................................... 2
 B. Rumusan Masalah................................................................ 3
 C. Tujuan................................................................................. 3
 BAB II PEMBAHASAN............................................................. 4
 A. pengertian sampah organic…………………………............. 4
 B. cara pengolahan sampah organic…………………………… 6
 C. pemanfaatan sampah organic……………………………….. 8
 BAB III KESIMPULAN............................................................. 9
 SARAN………………………………………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA………………………………….................................... 10

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagi sebagian orang sampah merupakan hal yang menjijikan, atau sesuatu yang sudah dibuang
karena sudah tidak dapat di ambil manfaatnya oleh orang tersebut, atau boleh dikatakan sudah tidak
berguna lagi. Namu dibalik itu semua ternyata sampah dapat diolah kembali dan memberikan banyak
manfaat bagi kita. Coba bayangkan saja bila didunia ini di penuhi oleh sampah dan tidak ada yang
mengolahnya maka setiap hari kita akan hidup dengan tidak nyaman karena baunya yang sangat
menyengat. Maka dari itu perlu diadakan pengolahan sampah atau biasa disebut daur ulang sampah
yang dapat mengurangi polusi dilingkungan.
Hal ini selain bertujuan untuk mengurangi polusi dilingkungan sampah-sampah itu juga dapat
diolah lagi menjadi barang yang labih berguna dan juga ramah lingkungan, misalnya saja sampah
organic seperti daun dan juga ranting pohon kita bias mengolahnya kembali menjadi kompos selain
bermanfaat untuk menyuburkan tanaman kompos ini juga lebih ramah lingkungan karena dibuat dari
bahan yang ramah lingkungan yaitu dari dedaunan dan juga ranting pohon. Seperti halnya kompos
sampah organic masih dapat di olah menjadi berbagai macam barang lain yang lebih berguna. Maka
mulai dari sekarang kita perlu lebih memperhatikan lingkungan sekitar.
1

Cara pengolahannya sampah organic ini juga cukup mudah karena tidak serumit yang kita
bayangkan. Sebab biasanya kita selalu mengeklim kalau pengolahan sampah itu merepotkan sehingga,
kita lebih memilih membiarkannya menumpuk daripada mengolahnya padahal, jika sampah itu terus
dibiarkan maka malah akan menyebabkan tidak seimbangnya lingkungan kita, dan pada akhirnya akan
berujung pada kerusakan lingkungan, yang akan membawa bencana seperti ,polusi udara, tanah, dan
juga air bahkan akan menyebabkan banjir pada saat musim penghujan datang. Karena kita sudah tau
manfaat sampah dalam
kehidupan sehari-hari dan juga bahayanya sampah jika kita biarkan begitu saja
maka, mulai sekarang mari kita jaga lingkungan kita dengan cara mengolah sampah menjadi barang
yang lebih bemanfaat untuk semuanya .
2

B. Perumusan masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan sebaga berikut:
1. Factor apa yang menyebabkan orang lebih suka membuang sampah daripada mengolahnya?
2. Bagaimana cara mengolah sampah organic dengan benar?
3. Apa manfaat dari sampah organic?

C. Tujuan
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang sampah
2. Untuk mengetahui bagaimana cara mengolah sampah organic.
3. Untuk memberi kesadaran akan pentingnya pengolahan sampah.

3
BAB 2
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN SAMPAH ORGANIC
Sampah Organik merupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik
atau pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar.
Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi
bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos).
Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-daunan, jerami, alang-alang,
sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan
manusia. Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya relatif
seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani. Sampah yang
berasal dari pemukiman umumnya sangat beragam, tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari
sampah organik dan sisanya anorganik.

Jenis-Jenis Sampah Organik


Sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan, Sampah
organik sendiri dibagi menjadi :
- Sampah organik basah.
Istilah sampah organik basah dimaksudkan sampah mempunyai kandungan air yang cukup tinggi.
Contohnya kulit buah dan sisa sayuran.
- Sampah organik kering.
Sementara bahan yang termasuk sampah organik kering adalah bahan organik lain yang kandungan
airnya kecil. Contoh sampah organik kering di antaranya kertas, kayu atau ranting pohon, dan dedaunan
kering.

Prinsip Pengolahan Sampah

Berikut adalah prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah. Prinsip-prinsip ini
dikenal dengan nama 4R, yaitu:
- Mengurangi ( reduce)
Sebisa mungkin meminimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita
menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
- Menggunakan kembali ( reuse)
Sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang
yang sekali pakai, buang (bahasa Inggris: disposable).
- Mendaur ulang ( recycle)
Sebisa mungkin, barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa
didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri tidak resmi (bahasa Inggris: informal) dan industri
rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.
- Mengganti ( replace)
Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan
barang yang lebih tahan lama.

B. CARA PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK

Pengomposan sampah kota umumnya sama saja seperti pengomposan bahan baku lainnya.
Hanya yang patut dipikirkan adalah jumlah bahan organik kering yang digunakan dalam pencampuran
bahan baku proses pengomposan. Pengomposan secara sederhana bisa dilakukan dengan beberapa cara
sebagai berikut.
Pengomposan Menggunakan Drum Plastik
Pengomposan menggunakan drum plastik sangat cocok diterapkan untuk mengolah sampah rumah
tangga.

Bahan Dan Peralatan Yang Digunakan

1. Ember atau drum plastik yang telah dimodifikasi (dibuat berlubang) dengan kapasitas minimum
100 kg.
2. Bioaktivator cair (metode aerob) atau bioaktivator padat (metode anaerob).
3. Bahan baku sampah organik (hindari daging, tulang, duri ikan, sisa makanan berlemak, susu,
kotoran anjing, kucing, dan babi).
Cara Membuat

1. Cacah bahan baku hingga berukuran 2-5 cm.


2. Taburkan bioktivator Promi 0,5% ke atas bahan baku, aduk hingga tercampur rata.
3. Siram dengan air hingga diperoleh kelembapan yang diinginkan (50-60%), langsung masukkan
ke dalam drum plastik.
4. Inkubasi selama 1-2 minggu, tergantung dari bahan bakunya.
5. Pada hari ketiga atau hari kedelapan perlu dilakukan pengadukan atau pembalikkan secara
manual agar aerasi di dalam drum berlangsung baik.

Proses Pembuatan Kompos Aktif Ekspres (24 jam)


Bahan

1. Jerami kering, daun-daun kering, sekam, serbuk gergaji, atau bahan organik apa saja yang dapat
difermentasi (20 bagian).
2. Kompos yang sudah jadi (2 bagian).
3. Dedak 1 bagian.
4. Dectro disesuaikan dengan dosis (5 sendok makan).
5. Air disesuaikan dengan dosis (20 liter).
Cara Membuat

1. Cacah atu giling bahan baku kompos hingga agak halus, lalu campurkan dengan dedak dan
kompos yang sudah jadi.
2. Larutkan Dectro ke dalam air.
3. Siramkan secara merata larutan Dectro ke dalam campuran bahan baku sampai kadar airnya
mencapai 45-50%.
4. Tumpuk campuran bahan baku tersebut di atas ubin yang kering dengan ketinggian 30-35 cm,
lalu tutup menggunakan karung goni.
5. Pertahankan temperatur 40-600 C.
6. Setelah 24 jam, kompos aktif ekspres selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk
organic
.

C.PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK

 Mampu menyediakan pupuk organik yang murah dan ramah lingkungan.


 mengurangi tumpukan sampah organik yang berserakan di sekitar tempat tinggal.
 Membantu pengelolaan sampah secara dini dan cepat.
 Menghemat biaya pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA).
 Mengurangi kebutuhan lahan tempat pembuangan sampah akhir (TPA).
 Menyelamatkan lingkungan dari kerusakan dan gangguan berupa bau, selokan macet, banjir,
tanah longsor, serta penyakit yang ditularkan oleh serangga dan binatang pengerat.

Kekurangan Mengolah Sampah Organik


Setelah menjadi pupuk kompos, pupuk siap untuk digunakan sebagai penyubur tanah. Adapun
kekurangan pupuk kompos adalah unsur hara relatif lama diserap tumbuhan, pembuatannya lama, dan
sulit dibuat dalam skala besar. Oleh karena itu untuk mendukung peningkatan hasil-hasil pertanian
diperlukan pupuk buatan.

BAB 3
A.KESIMPULAN

Sampah Organik merupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh
pemilik atau pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang
benar.
Pengolahan sampah dengan pengelolaan yang baik akan mendatangkan keuntungan dalam
hubungan timbal balik antara masyarakat dengan lingkungan sekitar. Sampah baik organik dan
anorganik harus mampu diolah, dikelola, dan dimanfaatkan dengan baik. Agar tidak menyebabkan
polusi yang merugikan manusia dan alam.

B.SARAN
Cara pengendalian sampah yang paling sederhana adalah dengan menumbuhkan kesadaran dari
dalam diri, untuk tidak merusak lingkungan dengan sampah. Selain itu diperlukan juga pengolahan
sampah yang nyata untuk lebih menghargai lingkungan supaya, kondisi di lingkungan kita lebih
nyaman dan kondusif sehingga, tidakakan ada kemungkinan akan adanya bencana alam akibat dari
sampah yang tidak diolah. Maka dari itu mari kita jaga lingkungan dengan mengolah sampah menjadi
barang yang lebih bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai