Anda di halaman 1dari 23

1. Dengan mendiferensiasikan persamaan (3.

26), perlihatkan bahwa R(λ) memiliki maksimum


seperti yang diberikan oleh hukum pergeseran Wien, persamaan (3.21).(LUTFI MAULIDA)
𝑐 8𝜋 ℎ𝑐 1 2𝜋ℎ𝑐 2 1
Jawab : R(λ) = (4) ( λ4 ) [( 𝜆 ) 𝑒 ℎ𝑐/𝜆𝑘𝑇 −1] = λ5 𝑒 ℎ𝑐/𝜆𝑘𝑇 −1

𝑑𝑅 −5 1 1 (−𝑒 ℎ𝑐/𝜆𝑘𝑇 )(−ℎ𝑐/𝜆2 𝑘𝑇)


= 2𝜋ℎ𝑐 2 [( 6 ℎ𝑐/𝜆𝑘𝑇 ) + ( 5) ]
𝑑𝜆 λ 𝑒 −1 λ (𝑒 ℎ𝑐/𝜆𝑘𝑇 − 1)2
𝑑𝑅
untuk 𝑑𝜆 = 0, maka
ℎ𝑐 ℎ𝑐
−5 1 1 (−𝑒 𝜆𝑘𝑇 ) (−
2 𝑘𝑇 )
𝜆
2𝜋ℎ𝑐 2 ( 6 ℎ𝑐 ) + ( 5) 2 =0
λ λ ℎ𝑐
𝑒 𝜆𝑘𝑇 −1 (𝑒 𝜆𝑘𝑇 − 1)
[ ]
ℎ𝑐 ℎ𝑐
−5 1 1 (−𝑒 𝜆𝑘𝑇 ) (− )
𝜆2 𝑘𝑇
2𝜋ℎ𝑐 2 ( 6 ℎ𝑐 ) = −2𝜋ℎ𝑐 2 ( 5 )
λ λ ℎ𝑐 ℎ𝑐
𝑒 𝜆𝑘𝑇 − 1 (𝑒 𝜆𝑘𝑇 − 1) (𝑒 𝜆𝑘𝑇 − 1)

−5 (𝑒 ℎ𝑐/𝜆𝑘𝑇 )(ℎ𝑐/𝜆2 𝑘𝑇)


+ =0
𝜆 (𝑒 ℎ𝑐/𝜆𝑘𝑇 − 1)
ℎ𝑐
atau dengan 𝑥 = 𝜆𝑘𝑇

(𝑥 − 5)𝑒 𝑥 + 5 = 0
Persamaan ini tak punya solusi pasti, tetapi solusi perkiraan dapat ditemukan dengan
ℎ𝑐
percobaan dan kesalahan 𝑥 = 4,9651 = 𝜆𝑘𝑇
ℎ𝑐 1239,853 𝑒𝑉.𝑛𝑚
Jadi, 𝜆𝑚𝑎𝑥 𝑇 = 4,9651 𝑘 = 4,9651 (86174.10−5 𝑒𝑉/𝐾) = 28978. 10−3 𝑚. 𝐾 (terbukti).

2. Integrasikan Persamaan (3.26) untuk memperoleh Persamaan (3.20). Gunakan integral tentu

∫0 𝑥 3 𝑑𝑥
= 𝜋 4 /15 untuk memperoleh Persamaan (3.27) yang mengaitkan tetapan Stefan dengan
𝑒 𝑥 −1
tetapan Planck. (LUTFI MAULIDA)
∞ ∞ 2𝜋ℎ𝑐 2 1
Jawab : ∫0 𝑅(𝜆) 𝑑𝜆 = ∫0 𝑑𝜆
λ5 (𝑒 ℎ𝑐/𝜆𝑘𝑇 −1)
ℎ𝑐
dengan 𝑥 = 𝜆𝑘𝑇
ℎ𝑐
𝑑𝑥 = (− ) 𝑑𝜆
𝜆2 𝑘𝑇

𝑘𝑇 3 𝑘𝑇 ∞ 𝑥 3 𝑑𝑥
2
∫ 𝑅(𝜆) 𝑑𝜆 = 2𝜋ℎ𝑐 ( ) (− ) ∫ 𝑥
0 ℎ𝑐 ℎ𝑐 0 𝑒 − 1
𝑘 4 4 ∞ 𝑥 3 𝑑𝑥
2
= 2𝜋ℎ𝑐 ( ) 𝑇 ∫ 𝑥
ℎ𝑐 0 𝑒 −1


∫0 𝑥 3 𝑑𝑥 𝜋4
dengan = , maka
𝑒 𝑥 −1 15

2𝜋𝑘 2 4 𝜋 4
= 3 2
𝑇 = 𝜎𝑇 4
ℎ 𝑐 15
2𝜋 5 𝑘 4
dengan hubungan tetapan Stefan-Boltzmann dan tetapan Plack 𝜎 = 15ℎ3 𝑐 2 (terbukti).

3. Gunakan nilai angka dari tetapan stefan  =5,67 x 10 -3 W/ m2. K4 untuk mendapatkan nilai
2 5 k 4

angka tetapan planck dari persamaan 15c 2 h 3 (3.27). (NUR LAILUL RAMADHANI)
Jawab : Dengan permasalahan diatas maka kita bisa mensubtitusikan nilai ketetapan Stefan 
2 5 k 4

ke dalam persamaan 3.27, maka 15c 2 h 3 sehingga,

2 5 k 4
2 3
5,67 x 10 -3 W/ m2. K4 = 15c h untuk mencari nilai ketetapan Planck maka h di pindah ke
ruas kanan sehingga

 2 5 k 4 

h 
3
2 2 2

2 
 15c .5,67 x10 W / m K 

Dan,
1/ 3
 2 5 k 4 
h   2 2 2

2 
 15c .5,67 x10 W / m K 

 
1/ 3
 2 5
1,38066 x10  23
J / K
4

h 
 
 15 5,67 x10 2 W / m 2 .K 2  2,9979 x10 8 m / s 2  

h3
2 5
1,38066 
x10  23
J /K 
4

 
15 5,67 x10 2 W / m 2 .K 2 2,9979 x108 m / s 2 
h  6,626 x1034 J .s
34
Maka perhitungan diatas menghasilkan ketetapan Planck yaitu h  6,626 x10 J .s

4. Pada panjang gelombang berapakah matahari memancarkan intensitas radiasi maksimumnya?


Suhu permukaan matahari sekitar 6000 K. Bagaimana hal ini dibandingkan terhadap kepekaan
maksimum mata manusia?(YUNAN AMZA MUHAMMAD)
Jawab :
Berdasarkan hukum pergeseran wien pada benda hitam yang mengungkapkan bahwa
panjang gelombang untuk intensitas cahaya maksimum akan berkurang seiring dengan
meningkatnya suhu. Dan dinyatakan dengan persamaan 𝐶 = 𝜆 . 𝑇 dengan C adalah konstanta
wien maka,
𝐶 ≈ 2.898. 10−3 𝑚. 𝑘
𝐶
𝜆𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝑇

2.898.10−3 𝑚.𝐾
𝜆𝑚𝑎𝑘𝑠 = = 483. 10−9 𝑚
6000 𝐾

mata manusia bisa menerima panjang gelombang matahari karena memiliki spectrum
kasat mata atau visible spectrum yang merupakan bagian dari spectrum gelombang
elektromagnetik tepatnya merupakan bagian dari spectrum optik. Mata manusia umumnya dapat
mendeteksi panjang gelombang dari 400 nm sampai 700 nm tergantung sensitivitas mata tiap
individu. jadi selama panjang gelombang suatu benda masih berada dalam kisaran spectrum
optic maka manusia dapat melihat proyeksi visual dari panjang gelombang tersebut.

5. Alam semesta terisi dengan radiasi termal, yang memiliki spectrum benda hitam pada suhu
efektif 2,7 K (lihat bab 16). Berapakah panjang gelombang intensitas maksimum dari radiasi ini?
Berapakah energi kuantanya (dalam eV) pada panjang gelombang intensitas maksimum ini?
Dalam daerah spectrum elektromagnet apakah panjang gelombang intensitas maksimum
ini?(NABILLA AZZAHRA B.H)
Diketahui : T=2,7 K
Ditanya : a. λ?
b. E?
c. Termasuk dalam daerah spectrum electromagnet apa?
Jawab :
a. Hukum Pergeseran Wien
Pada radiasi benda hitam telah dibahas bahwa untuksuhu benda semakin tinggi, puncak
intensitas bergeser ke kiri. Hubungan antara panjang gelombang pada intensitas
maksimum (λ) dengan suhu diamati oleh Wien. Hasil pengamatannya menyatakan bahwa
panjang gelombang (λ) berbanding terbalik dengan suhu benda (T).
𝑏
𝜆=𝑇
Keterangan :
λ = panjang gelombang pada intensitas maksimum (m)
T = suhu benda (K)
b = tetapan pergeseran Wien = 2,898 x 10-3 mK.
Maka :
𝑏 2,898 x 10−3 mK
𝜆= = = 1,1 x 10−3 m = 1,1 mm
𝑇 2,7 𝐾
b. Hubungan Planck–Einstein menghubungkan energi foton E dengan frekuensi gelombang
f (𝐸 = ℎ𝑓). Karena frekuensi, panjang gelombang dan kecepatan cahaya berkaitan
𝑐 ℎ𝑐
(𝑓 = 𝜆), persamaannya menjadi 𝐸 = 𝜆 . Dengan nilai ℎ𝑐 = 1239,8 𝑒𝑉 𝑛𝑚
Maka :
ℎ𝑐 1239,8 𝑒𝑉 𝑛𝑚
𝐸 = 𝜆 = 1,1mm = 1,1 × 10−3 eV

Berdasarkan nilai panjang gelombangnya, termasuk dalam gelombang mikro.


6. Perlihatkan bagaimana persamaan (3.40) dapat diturunkan dari persamaan (3.39)!(SINDU
GALIH PRATAMA P.)
Jawab :
Diketahui : Persamaan 3.39
(E + 𝑚0 𝑐 2 - E’)2 = 𝑐 2 (𝑝2 -2pp’ cos Ө + 𝑝′2 ) + 𝑚𝑒 2 𝑐 4
Diminta : Diturunkan menjadi persamaan 3.40 !
Solusi : (E + 𝑚0 𝑐 2 - E’)2 = 𝑐 2 (𝑝2 -2pp’ cos Ө + 𝑝′2 ) + 𝑚𝑒 2 𝑐 4
𝐸 2 + 𝐸′2 + 𝑚0 2 𝑐 2 + 2𝐸𝑚0 𝑐 2 − 2𝐸𝐸 ′ − 2𝐸′𝑚0 2 = 𝑐 2 (𝑝2 -2pp’ cos Ө + 𝑝′2 ) + 𝑚𝑒 2 𝑐 4
Jika 𝐸 2 = 𝑐 2 𝑝2 dan 𝐸′2 = 𝑐 2 𝑝′2 (Persamaan 3.36 E = cp)
2
maka 𝐸𝑚0 2 − 𝐸𝐸 ′ − 𝐸 ′𝑚0 𝑐 = −𝐸𝐸′𝑐𝑜𝑠Ө
𝑚0 𝑐 2 (𝐸 − 𝐸 ′ ) = 𝐸𝐸 ′ (1 − 𝑐𝑜𝑠Ө)
𝐸−𝐸′ 1
=𝑚 2
(1 − 𝑐𝑜𝑠Ө)
𝐸𝐸′ 0𝑐

1 1 1
−𝐸= (1 − 𝑐𝑜𝑠Ө) (Persamaan 3.40)
𝐸′ 𝑚0 𝑐 2
7. Berapakah panjang gelombang pancung bagi efek fotoelektrik yang menggunakan permukaan
aluminium ? (SITI NUR HALIZAH)

Jawab

Untuk fungsi kerja fotoelektrik yang menggunakan bahan aluminium adalah : 4,08 eV.

hc
Dengan menggunakan persamaan c  , maka kita akan menemukan panjang
W
gelombang pancungnya.

Dengan demikian :

hc 1240eV .nm
c    304nm
W 4,08eV

Dengan : h  6,626  10 34 j.s (nilai tetapan planck)

c  3  10 8 m / s (kecepatan cahaya)

Kemudian merubah satuan hc dengan menggabungkan hc kedalam satuan eV.nm, maka


akan menemukan hasil 1240 eV.nm , sehingga panjang gelombang pancung bagi efek
fotoelektrik yang menggunakan permukaan aluminium adalah 304 nm.

8. Bila logam natrium disinari dengan cahaya berpanjang gelombang 4,20 × 102 nm, maka potensial
hentinya didapati sebesar 0,65 V, bila panjang gelombangnya diubah menjadi 3,10 × 102 nm, maka
potensial hentinya menjadi 1,69 V. Dengan hanya menggunakan data ini dan nilai laju cahaya serta
muatan elektron, carilah fungsi kerja logam natrium dan nilai tetapan plank. ( Eva Khikmiatul Maula)
Diketahui : eV1 = 0,65 eV
𝜆1 = 420 nm
eV2 = 1,69 eV
𝜆1 = 310 nm
Ditanyakan : fungsi kerja logam natrium dan nilai tetapan plank
Jawab :

ℎ𝑐
eV1 = -∅
𝜆1

ℎ𝑐
0,65 eV = 420 𝑛𝑚 - ∅
ℎ𝑐
eV2 = -∅
𝜆2

ℎ𝑐
1,69 eV = 310 𝑛𝑚 - ∅

ℎ𝑐 ℎ𝑐
eV2 – eV1 = ( 310 𝑛𝑚 - ∅) – (420 𝑛𝑚 - ∅ )
ℎ𝑐 ℎ𝑐
1,69 eV – 0,65 eV = 310 𝑛𝑚 - 420 𝑛𝑚
1 1
1,04 eV = hc ( 310𝑛𝑚 - 420 𝑛𝑚 )

1,04 𝑒𝑉
h= 𝑚 1 1
(3,00 ×108 ) ( − )
𝑠 310 𝑛𝑚 420 𝑛𝑚

= 4,10 × 10-15 eV/s

melihat dari persamaan awal, dan kita membagi setiap persamaan dengan panjang gelombang
(0,65 eV)(420 nm) = hc - ∅ (420 nm) dan (1,69 eV)(310 nm) = hc - ∅ (310 nm)

dan untuk menemukan solusi ∅, maka dikurangkan menjadi :


(1,69 eV)(310 nm)−(0,65 eV)(420 nm)
∅= 420 𝑛𝑚−310 𝑛𝑚
523,9−273 250,9
= = = 2,28 eV
110 110

jadi fungsi kerja natrium adalah ∅ = 2,28 eV dan nilai tetapan plank adalah h = 4,10 × 10-15 eV/s
9. Suatu permukaan logam memiliki panjang gelombang pancung fotoelektrik sebesar 325,6 nm. Ia
disinari dengan cahaya berpanjang gelombang 259,8 nm. Berapakah potensial hentinya?(ARDHI
KUSUMA MAHENDRA)

Jawaban :

Pertama kita mencari besar energy sebelum disinari.


ℎ𝑐 1239,853 𝑒𝑉 𝑛𝑚
𝜙= 𝜆𝑐
= 325,6 𝑛𝑚
= 3,808 𝑒𝑉

Kemudian kita mencari besar energy yang menyinari


ℎ𝑐 1239,853 𝑒𝑉 𝑛𝑚
𝜙′ = 𝜆
= 259,8 𝑛𝑚
= 4,772 𝑒𝑉

Setelah itu kita mencari selisih antara keduanya

𝑉𝑠 = 𝜙 ′ − 𝜙
4,772 − 3,808 = 0,964 𝑉
Maka potensial hentinya adalah 0,964 V
10. Bila cahaya berpanjang gelombang  menyinari permukaan tembaga, maka potensial
hentinya adalah V. Berapakah potensial hentinya, dinyatakan dalam V, jika panjang gelombang
yang sama digunakan untuk menyinari permukaan natrium?(FATHINNATUSSIFA U.Z)

Diketahui : VsTembaga = V
Panjang gelombang = 
WTembaga = 4,73 eV
WNatrium = 2,28 eV

Ditanya : VsNatrium =.....?

Jawaban :
K
Vs  maks
e
hc
K maks  hv  w  w

1 1
Karena, Vs  ; Vs  W ; Vs  K Maks ; V s  ; Vs  hv ; Vs  hc
 e
Maka,
VsTembaga WsTembaga

VsNatrium WsNatrium
WsTembaga
VsNatrium  xVsTembaga
WsNatrium
2,28eV
 xV
4,23eV
 0,54V

Jadi, nilai dari VsNatrium adalah 0,54 V


11. panjang gelombang pancung bagi efek fotoelektrik dalam suatu logam tertentu adalah 254
nm. (a). Berapakah fungsi kerja logam tersebut? (b) apakah fotoelektrik akan teramati untuk
λ > 254 nm ataukah untuk λ < 254 nm?(ENI FATMAWATI)

Solusi
Diketahui : λ = 254 nm
h = 6,63 x 10-34 J.s ;1 Joule = 6,242 x 1018 eV
= 6,63 x 10-34 x 6,242 x 1018
= 41,38 x 10-16 eV.s
c = 3 x 108 m/s ;1 m = 109 nm
= 3 x 108 x 109
= 3 x 1017 nm/s
Ditanya : a. Berapakah fungsi kerja logam?
b. Berapakah fungsi kerja logam tersebut? (b) apakah fotoelektrik akan teramati untuk
λ > 254 nm ataukah untuk λ < 254 nm?
Jawab
h.c 41,38 x 10−16 eV.s x 3 x 1017 nm/s
(a). W = = = 4,88 eV
λc 254 nm

(b). λc = 254 nm yang berada di daerah ultraviolet, sehingga pemancaran elektron akan terjadi
dibawah λc (λ < 254 nm), jika diatas λ > 254 nm maka tidak satupun cahaya dan sekuat apapun
dapat menyebabkan terjadinya pemancaran fotoelektron.
12. Penyinaran permukaan seng menghasilkan efek fotolistrik.
a) Berapakah panjang gelombang terbesar yang akan mengakibatkan fotoelektron
terpancarakan ?
b) Berapakah potensial hentinya bila digunakan cahaya berpanjang gelombang 220,0
nm?(DWI RIZKY FITRIANA)
Jawab :
Bahan seng (Zn): W = 4,31eV h = 4,14.10-15 eV.s c= 3.108 m/s
a) Panjang gelombang (λ)
𝑊 = ℎ𝑣
ℎ𝑐
𝑊=
λ
4,14.10−15 𝑒𝑉. 𝑠 × 3.108 m/s
4,31 𝑒𝑉 =
λ

1240𝑒𝑉. 𝑛𝑚
λ=
4,31𝑒𝑉
λ = 288 nm

b) Potensial henti (Vs) jika λ = 220,0 nm


𝑉𝑠 = ℎ𝑣 − 𝑊
ℎ𝑐
𝑉𝑠 = −𝑊
λ

1240𝑒𝑉. 𝑛𝑚
𝑉𝑠 = − 4,31𝑒𝑉
220,0𝑛𝑚
𝑉𝑠 = 1,326 𝑣𝑜𝑙𝑡
13. Foton datang berenergi 10.39 keV mengalami hamburan Compton, dan berkas hamburannya
diamati pada sudut 45.00° relatif terhadap arah berkas datang. (a) Berapakah energi foton yang
terhamburkan pada sudut itu? (b) Berapa banyak energi kinetik yang diberikan kepada elektron
hambur?(DESI KURNIA YUNAEDI)

Jawab :
E = 10.39 keV
θ = 45°

hc
a.) E = 𝜆
1240 eVnm
10390 eV = 𝜆
1240 eV
λ = 10390 eV
λ = 0.11935 nm

h
λ` = λ + 𝑚 𝑐 (1 − cos θ)
𝑒
√2
λ` = 0.11935 + 0.002426(1- )
2
λ` = 0.12 nm

hc
E` = 𝜆`
1240 eVnm
E` = 0.12 𝑛𝑚
E` = 10.33 eV

Jadi, energi foton yang terhambur sebesar 10.33 eV

b.) K = E – E`
K = 10390 eV – 10.33 eV
K = 10379.67 eV
K = 10.38 keV

Jadi, energi kinetik yang diberikan sebesar 10.38 keV


14. Foton sinar-X berpanjang gelombang 0.02480 nm jatuh pada suatu sasaran dan foton yang
mengalami hamburan Compton diamati pada sudut 90,0˚. (a)berapakah panjang gelombang foton
hambur tersebut (b) berapakah momentum foton datang? Dari foton hambur ? (c) berapakah
energi kinetik elektron tersebut? (d) berapakah momentum (besar dan arah) elektron
hambur?(ANINDYA BELLA M.)
Solusi
Diketahui : 𝜆 = 0.02480 nm
𝛼 = 90,0˚
ℎ = 6,63 × 10−34 𝐽. 𝑠
𝑐 = 3 × 108 𝑚/𝑠
𝑚𝑐 = 1,6022 × 10−19 𝐽

Ditanya : a. 𝜆’. . ? ?
b. P datang....??
P'Hambur...??
c. Kc ..??
d. Pelektron....??
Jawab : a. 𝜆′ = (𝜆 + ℎ/𝑚𝑐 𝑐)(1 − 𝑐𝑜𝑠𝜃)
= 0.02480 nm + (6,63 × 10−34 𝐽. 𝑠/3 × 108 𝑚/𝑠)(1 − 𝑐𝑜𝑠90˚)
= 0.02723𝑛𝑚
b. Momentum foton datang(x) dan hambur(y)
ℎ 1 ℎ𝑐 1 1240𝑒𝑉.𝑛𝑚
𝑃= =𝑐 = 𝑐 0.02480 nm = 4.999 × 104 𝑒𝑉/𝑐 (𝑥 𝑎𝑟𝑎ℎ)
𝜆 𝜆
ℎ 1 ℎ𝑐 1 1240𝑒𝑉.𝑛𝑚
𝑃′ = 𝜆 = 𝑐 = 𝑐 0.02723 nm = 4.553 × 104 𝑒𝑉/𝑐 (𝑦 𝑎𝑟𝑎ℎ)
𝜆

𝑐. 𝐾𝑐 = 𝐸 − 𝐸′ = 𝑐𝑝 − 𝑐𝑝′ = 4.999 × 104 𝑒𝑉 − 4.553 × 104 𝑒𝑉


= 4.46 × 103 𝑒𝑉
d. karena momentum dengan arah yang berbeda, dengan komponen x dan y maka
jika x maka harus P jika y maka harus -P'
𝑃𝑒𝑥 = 𝑃 = 4.999 × 104 𝑒𝑉/𝑐 dan 𝑃𝑒𝑦 = −𝑃′ = −4.553 ×
104 𝑒𝑉/𝑐

2 + 𝑝 2 = √(4.999 × 104 𝑒𝑉/𝑐 )2 + (4.553 × 104 𝑒𝑉/𝑐)2


𝑃𝑐 = √𝑝𝑒𝑥 𝑒𝑦

= 6.762 × 104 𝑒𝑉/𝑐


104𝑒𝑉
𝑃𝑒𝑦 −4.553×
Untuk arahnya yaitu menggunakan 𝜃 = 𝑡𝑎𝑛−1 𝑃 = 𝑡𝑎𝑛 −1 𝑐
104 𝑒𝑉
= −42.3˚
𝑒𝑥 4.999×
𝑐

15. Hitunglah energi kinetik maksimum yang diberikan kepada elektron hambur oleh suatu
energi foton tertentu, dalam hamburan Compton. (RATIH NIELA W)
Jawaban:
𝐾𝑒 = 𝐸 − 𝐸′
1
Maka energi kinetik maksimum terjadi ketika energi 𝐸′ minimum sehingga ketika 𝐸′ energi
kinetiknya adalah yang terbesar, terjadi saat cos 𝜃 = −1 yang berarti 𝜃 = 180°
1 1 2
= +
𝐸′ 𝐸 𝑚𝑒 𝑐 2
1 𝑚𝑒 𝑐 2 + 2𝐸
=
𝐸′ 𝐸𝑚𝑒 𝑐 2
𝐸𝑚𝑒 𝑐 2
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐸 ′ =
𝑚𝑒 𝑐 2 + 2𝐸
𝐾𝑒 𝑚𝑎𝑥 = 𝐸 − 𝐸 ′
𝐸𝑚𝑒 𝑐 2
𝐾𝑒 𝑚𝑎𝑥 = 𝐸 −
𝑚𝑒 𝑐 2 + 2𝐸
2𝐸 2
𝐾𝑒 𝑚𝑎𝑥 =
𝑚𝑒 𝑐 2 + 2𝐸
Jadi, energi kinetik maksimum yang diberikan energi foton tertentu kepada elektron hambur
2𝐸 2
dalam hamburan Compton yaitu 𝑚 2 +2𝐸
𝑒𝑐

16. Sinar gamma berenergi tinggi dapat mencapai suatu detector radiasi melalui hamburan
Compton dari sekitarnya, seperti diperlihatkan pada diagram di bawah ini; efek ini dikenal sebagai
hamburan balik. Perlihatkan bahwa, bila E ˃˃ mec2, foton hamburan balik memiliki energi sekitar
0,25 MeV, yang tidak bergantung pada energy foton awal, bila hamburnya menghampiri 180⁰.
(NADYA DEVI MAHARANI)
Jawab : Untuk memperlihatkan energy foton hamburan balik tidak bergantung pada energy foton
awal, kita dapat menggunakan persamaan pada efek Compton berikut ini
1 1 1

− = (1 − 𝑐𝑜𝑠𝜃)
𝐸 𝐸 𝑚𝑒 𝑐 2
1 1 1

= 2
(1 − 𝑐𝑜𝑠𝜃) +
𝐸 𝑚𝑒 𝑐 𝐸
1 𝐸(1 − 𝑐𝑜𝑠𝜃) + 𝑚𝑒 𝑐 2
=
𝐸′ 𝑚𝑒 𝑐 2 𝐸
Pada soal diketahui bahwa energy foton hamburan balik (E’) sebesar 0,25 MeV dan sudut
hamburnya sebesar 180⁰.
𝑚𝑒 𝑐 2 𝐸
𝐸′ =
𝐸(1 − 𝑐𝑜𝑠180°) + 𝑚𝑒 𝑐 2
𝑚𝑒 𝑐 2 𝐸
=
𝐸(1 − (−1)) + 𝑚𝑒 𝑐 2

𝑚𝑒 𝑐 2
=
2𝐸 + 𝑚𝑒 𝑐 2
𝑚𝑒 𝑐 2 𝐸 ⁄𝐸
=
2𝐸 ⁄𝐸 + 𝑚𝑒 𝑐 2 ⁄𝐸
𝑚𝑒 𝑐 2
=
2 + 𝑚𝑒 𝑐 2 ⁄𝐸
Dengan nilai E<<𝑚𝑒 𝑐 2 , kita dapat mengasumsikan bahwa energy foton awalnya sangat tinggi
sehingga kita dapatkan 𝑚𝑒 𝑐 2 ⁄𝐸 mendekati nol, maka


𝑚𝑒 𝑐 2 𝑚𝑒 𝑐 2
𝐸 = ≅ = 0.25 𝑀𝑒𝑉
2 + 𝑚𝑒 𝑐 2 ⁄𝐸 2
Jadi dapat disimpulkan bahwa energy foton hambur balik tidak bergantung energy foton awal
ketika 𝐸 ≪ 𝑚𝑒 𝑐 2
17. Sinar Gamma berenergi 0,662 MeV mengalami hamburan Compton.
(a) Berapakah energi foton hambur yang diamati pada sudut hambur 60,0˚?
(b) Berapakah energi kinetik elektron hambur? (SITI UMAYAH)
Penyelesaian :
Diketahui :
- 𝐸𝑓𝑜𝑡𝑜𝑛 𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔 = 𝐸 = 0,662 𝑀𝑒𝑉
- 𝐸𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛 𝑑𝑖𝑎𝑚 = 𝑚𝑒 𝑐 2 = 0,511 𝑀𝑒𝑉
- θ = 60,0˚
Ditanya : a. 𝐸𝑓𝑜𝑡𝑜𝑛 ℎ𝑎𝑚𝑏𝑢𝑟 = E ′ ?

b. 𝐸𝑘𝑖𝑛𝑒𝑡𝑘 = K e ?
Jawab :
a. E ′ dapat dicari menggunakan persamaan
1 1 1
− = (1 − cos 𝜃)
𝐸′ 𝐸 𝑚𝑒 𝑐 2
1 1 1
= + (1 − cos 𝜃)
𝐸′ 𝐸 𝑚𝑒 𝑐 2
1 1 1
= + (1 − cos 60,0°)
𝐸′ 0,662 𝑀𝑒𝑉 0,511 𝑀𝑒𝑉
1
= 2,489 𝑀𝑒𝑉
𝐸′
1
𝐸′ =
2,489 𝑀𝑒𝑉
𝐸′ = 0,402 𝑀𝑒𝑉
b. Dari persamaan kekekalan energi 𝐸𝑒 = (𝐸 − 𝐸 ′ ) + 𝑚𝑒 𝑐 2 = 𝐾𝑒 + 𝑚𝑒 𝑐 2 ,
diperolehlah persamaan energi kinetik yaitu
𝐾𝑒 = 𝐸 − 𝐸′
= 0,662 𝑀𝑒𝑉 − 0,402 𝑀𝑒𝑉

= 0,260 𝑀𝑒𝑉
18. Anggaplah suatu sumber cahaya 100 W melepaskan seluruh energy nya dalam bentuk cahaya
tampak, dengan rat-rata panjang gelombang foton sekitar 550 nm. Berapa banyak foton perdetik
yang menumbuk selembar kertas ukuran 20 cm x 30 cm yang terletak sejauh 1 meter dari sumber
cahaya tersebut ?(M. FADHIL RAHMAN)
-Di ketahui :
P = 500 w
𝜆 = 550 nm = 550 x 10-9 m
A = 20 x 30 cm = 6 x 10-2 m2
-Di Tanya : jumlah foton yang menumbuk kertas tiap satuan detik (n)…?
- jawab :
. Energi dari foton (E)
𝑐
E=h𝜆

3 x 108 m/s
=6,63 x 10-34 js x 550 x 10−9 m

= 0,036 x 10-17 joule


.Intensitas dari foton (I)
𝑃
I=𝐴
100 𝑤
= 6 𝑥 10−2 𝑚2

= 1666,67 w/m2
.Jumlah foton per detik ,tiap satuan luas (n)
𝐼
n=𝐸

1666,67 w/m2
= 0,036 𝑥 10−17 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒

=46296,296 x 1017 foton/ m2


19. Buktikan bahwa tidak mungkin untuk mempertahankan kekekalan momentum dan energi
total relativistik dalam keadaan berikut : Sebuah elektron bebas yang bergerak dengan
kecepatan v memancarkan sebuah foton dan kemudian bergerak dengan kecepatan v’ yang
lebih rendah.(MOCH. BAGAS SETYA R.)

Diketahui : V1= V
V2 = V’
V > V’
Sebelum memancarkan foton, elektron bergerak dengan kecepatan v dan memiliki momentum
relativistik sebesar :
𝑚0 𝑉
𝑝𝑎𝑤𝑎𝑙 = 2
√1−𝑉2
𝑐

Dimana m merupakan massa elektron sebelum memancarkan foton


Ketika elektron memancarkan foton, massa dan kecepatan elektron akan berkurang sehingga
momentum elektron berubah. Selain itu juga, proses ini membentuk momentum foton
𝑚𝑉′ ℎ
𝑝𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 2
+𝜆
√1−𝑉′2
𝑐

Sehingga momentum awal tidak sama dengan momentum akhir. Sehingga tidak dapat memenuhi
hukum kekekalan momentum.
Sebelum memancarkan foton energi elektron total relativistik elektron sebesar
𝐸𝑎𝑤𝑎𝑙 = 𝑚𝑐 2
Ketika elektron memancarkan foton energi elektron akan membentuk energi elektron dan energi
foton. Sehingga persamaannya menjadi
𝐸𝑎𝑤𝑎𝑙 = 𝑚𝑐 2 + ℎ𝑓
Pada pemancaran foton ini, terbentuk energi baru yaitu energi foton. Sehingga kemungkinan
untuk mempertahankan energi total relativistik kecil.
20. Carilah momentum dari. A) suatu sinar gamma 10,0 MeV. B) suatu sinar-X 25 keV. C) suatu
foton inframerah 1,0 m D) suatu foton gelombang radio 150 MHz. Nyatakan momentum ini
dalam kg.m/dt dan eV/c.(UMI FAIDHOH)
Jawab :
a) Diketahui : E = 10,0 MeV
E = 1,6.10 12 J

Ditanya : p ?
Jawab :
Momentum dapat dicari dengan persamaan
E
p
c
10Mev
p
c
p  1.10 7 eV

1,6.10 12 J
p
3.10 8
p  0,533.10  20 kg.m / s

b) Diketahui : E = 25 keV
E  4.10 15 J

Ditanya : p ?
Jawab :
Momentum dapat dicari dengan persamaan
E
p
c
25kEv
p
c
p  2,5.10 4 eV / c
4.10 15
p
3.10 8
p  1,33.10 13 Kg.m / s
C) Diketahui :   1,0µm
  10 6 m
Ditanya : p?
Jawab:
Momentum dapat dicari dengan persamaan

h
p

1 1240eV .nm
p .
c 10 3 nm
p  1,24eV / c

h
p

6,62618.10 34
p
10  6
p  6,62.10  28 kg.m / s

D) Diketahui: f = 150 MHz


= 1,5.10 8 Hz
h  4,14.10 15 eV

Ditanya : p?
Jawab :
Momemtum dapat dicari dengan persamaan
E  h. f
E  (4,14.10 15 )(1,5.10 8 )
E  6,21.10 7 eV
E  9,9.10  26 J
E
p
c
6,21.10  7 eV
p
c
p  6,21.10  7 eV / c
9,9.10  26 J
p
3.10 8 m / s
p  3,3.10 34 kg.m / s

21. Gelombang radio memiliki frekuensi dalam orde 1 hingga 100 MHz . Tentukan selang energi
dari foton foton ini. Tubuh kita ditembaki secara terus menerus dengan foton ini . Mengapa tidak
berbahaya bagi kita? (NUR AINI GAMA L.)
Diket : f1 = 1 MHz ; f2 = 100 MHz
Ditanya : a. selang energi foton?
b. Mengapa tidak berbahaya?
Jawab :
a. Pada saat 1 MHz = 10 6 Hz
E1= hxf ; h = 4.14X 10 -15 eV.s
= (4.14X 10 -15 eV.s)x(10 6s -1 )
= 4.14X 10 -9eV
Pada saat 100 MHz = 10 8 Hz
E2= hxf ; h = 4.14X 10 -15 eV.s
= (4.14X 10 -15 eV.s)x(10 8s -1 )
= 4.14X 10 -7eV
Selang energi foton adalah dari 4.14X 10 -9eV sampai 4.14X 10 -7eV

Radiasi elektromagnetik yang dapat diterima oleh tubuh manusia diperkirakan 2 watt untuk
setiap 1 kg berat bedan . Pendengar radio yang menggunakan pesawat penerima radio, antena
external ,internal , serta peralatan pendukung tidaklah terpapar pada tingkat radiasi yang
berbahaya karena radiasi elektromagnetik yang diterima pendengar radio lebih rendah dari
tingkat yang diperbolehkan yaitu 2 watt per 1 kg berat badan.
22. a) Berapakah panjang gelombang sebuah foton sinar-X yang energinya 10,0 keV? b)
Berapakah panjang gelombang sebuah foton sinar gamma yang energinya 1,00MeV?
Untuk mengetahui hubungan antara panjang gelombang dan energi fotonnya, sesuai teori Planck
bahwa tiap-tiap foton dari radiasi berfrekuensi 𝑣 memiliki energi 𝐸 = ℎ𝑣, mengingat pada
gelombang hubungan c  v , dengan c = laju gelombang, maka didapatkan
persamaan(KUSNUNNAHARI)
E  hv
hc
E

hc

E
a)  foton sinar-X = 10,0 keV = 10 × 103 𝑒𝑉
hc 1240eV .nm
   0,124nm
E 10  10 3 eV

b)  foton sinar gamma = 1,00 MeV = 1,00 × 106 𝑒𝑉


hc 1240eV .nm
   0,000124nm  1,24  10  4 nm
E 1,00  10 eV
6

23. Tentukan selang energy foton-foton cahaya tampak dengan panjang gelombang antara 350-
700 nm. (FADILLA AZIZ P.)
ℎ𝑐
𝐸 = ℎ𝜐 = 𝜆

(6,63×10−34 Js)(3,00×108 m/s)


= 350×10−9 m

= 5,68× 10−19 J
= 3,55 eV
ℎ𝑐
𝐸 = ℎ𝜐 = 𝜆

(6,63×10−34 Js)(3,00×108 m/s)


= 700×10−9 m

= 2,84× 10−19 J
= 1,77 eV
Selang energy foton = 5,68× 10−19 J - 2,84× 10−19 J
= 2,84 J

24. Andaikan sebuah atom besi yang dalam keadaan diam memancarkan suatu foton sinar-X
berenergi 6,4 keV. Hitunglah momentum dan energy kinetic “pental” atomnya. (Petunjuk : Yang
manakah yang anda perlukan : energy kinetic relativistic ataukah energy kinetic klasik bagi
atom? Apakah energy kinetic cenderung lebih kecil dari pada energy diam atom?)(QORNY
FAREN A.)
Jawab :
Momentum awal dari atom adalah nol, sehingga konservasi momentum mensyaratkan
bahwa momentum akhir total atom dan foton juga harus sama dengan nol. Sehingga
momentum dari atom patom dan momentum p dari foton harus sama besarnya dan
berlawanan arah. Momentum foton adalah:
𝐸 6,4 𝑘𝑒𝑉
p=𝑐= = 6,4 x 103 eV/c
𝑐

Oleh karena itu momentum atom adalah patom = 6,4 x 103 eV/c. Energi kinetik yang
terkait dengan momentum ini tentu akan menjadi jauh lebih kecil dari energi sisanya
atom (massa atom besi adalah sekitar 56 u, dan dengan demikian energi sisanya adalah di
kisaran 50.000 MeV). Maka energi kinetik nonrelativistik:
2
𝑃𝑎𝑡𝑜𝑚 2
𝑃𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑐2 6,4 x 103 eV/c
Katom = = = 2 ( 56 𝑢)(931,5𝑢) = 3,9 x 10-4 eV
2𝑚 2𝑚𝑐 2

25.Berapakah panjang gelombang minimum dari sinar-X yang dihasilkan dalam proses
bremsstrahlung oleh elektron yang dipercepat melalui potensial 2,50 x 104 V?(BAGAS HAQI
A.)

Penyelesaian :
Diketahui : ∆𝑈 = 2,5 𝑥104
Pertanyaan : 𝜆𝑚𝑖𝑛 (Panjang gelombang minimum) ?
Jawaban : Dikarenakan elektron kehilangan energi potensial maka
∆𝑈 = 𝑞 . ∆𝑉 = 2,5 𝑥104 eV sehingga energi kinetik akan
berjumlah sama.

Untuk h = 6,62606957 x 10−34 J.s


c = 2,99792458 x 108 𝑚⁄𝑠
1 eV = 1,6 x 10−19 J
Maka hc = 1,9864457 x 10−25 J.m
= 1,2415 x 10−5 eV.m
= 1241,5 eV.nm

Setelah itu dimasukkan ke dalam persamaan :


ℎ𝑐
= eV
𝜆𝑚𝑖𝑛

ℎ𝑐
𝜆𝑚𝑖𝑛 = 𝑒𝑉
ℎ𝑐
𝜆𝑚𝑖𝑛 = 𝐾
1241,5 𝑒𝑉 . 𝑛𝑚
Sehingga, 𝜆𝑚𝑖𝑛 = 2,5 𝑥 104

𝜆𝑚𝑖𝑛 = 0,04966 nm

Jadi, panjang gelombang minimum dari sinar-X yang dihasilkan dalam proses
bremsstrahlung oleh elektron yang dipercepat adalah 0,04966 nm.

26. sebuah foton berenergi E menumbuk sebuah elektron diam sehingga terjadi produksi
pasangan, yang menghasilkan sebuah elektron positif (positron) dari sebuah elektron :
𝑓𝑜𝑡𝑜𝑛 + 𝑒 − → 𝑒 + + 𝑒 − + 𝑒 +
Kedua eletron dan positron bergerak terpencar dengan momentum yang sama dalam arah foton
datang. Carilah energi kinetik dari ketiga partikel akhir ini dan carilah pula energi E dari
fotonnya. (Petunjuk : terapkan kekekalan momentum dan energi dari total relativistik).(SITI
NIKMATUL QOIDAH)
Jawaban :
Elektron pada keadaan diam, memiliki energi diam sebesar 𝐸𝑑𝑖𝑎𝑚 = 𝑚𝑒 𝑐 2 . Energi E menjadi
energi foton awal, 𝑝𝑒 menjadi momentum dan 𝐾𝑒 merupakan energi kinetik dari masing-masing
tiga elektron setelah tumbukan.
𝐸
Sehingga momentum tiga elektron berenergi E adalah 3𝑝𝑒 = dan energinya menjadi 𝐸 = 3𝑝𝑒 𝑐
𝑐
dan jika dikuadratkan menjadi 𝐸 2 = 9(𝑝𝑒 𝑐)2
𝐸
Pada keadaan ini 𝑐 adalah momentum foton awal, dalam interaksi ini berlaku persyaratan
kekekalan energi dan momentum, yakni :
𝐸𝑎𝑤𝑎𝑙 = 𝐸𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝐸 + 𝑚𝑒 𝑐 2 = 3𝐸𝑒

𝐸 + 𝑚𝑒 𝑐 2 = 3√(𝑝𝑒 𝑐)2 + (𝑚𝑒 𝑐 2 )2


𝐸 2 + 2𝐸𝑚𝑒 𝑐 2 + (𝑚𝑒2 𝑐 4 ) = 9{(𝑝𝑒 𝑐)2 + (𝑚𝑒 𝑐 2 )2 }
𝐸 2 + 2𝐸𝑚𝑒 𝑐 2 + (𝑚𝑒2 𝑐 4 ) = 9(𝑝𝑒 𝑐)2 + 9𝑚𝑒2 𝑐 4
𝐸 2 + 2𝐸𝑚𝑒 𝑐 2 + (𝑚𝑒2 𝑐 4 ) = 𝐸 2 + 9𝑚𝑒2 𝑐 4
2𝐸𝑚𝑒 𝑐 2 + (𝑚𝑒2 𝑐 4 ) = 9(𝑚𝑒2 𝑐 4 )
2𝐸𝑚𝑒 𝑐 2 = 9(𝑚𝑒2 𝑐 4 ) − (𝑚𝑒2 𝑐 4 )
2𝐸𝑚𝑒 𝑐 2 = 8(𝑚𝑒2 𝑐 4 )
8(𝑚𝑒2 𝑐 4 )
𝐸=
𝑚𝑒 𝑐 2
𝐸 = 4𝑚𝑒 𝑐 2
 Total energi awal dari elektron + foton adalah 𝐸 + 𝑚𝑒 𝑐 2 = 5𝑚𝑒 𝑐 2.
 Energi akhirnya 3𝐸 = (𝑚𝑒 𝑐 2 + 𝐾𝑒 ).
 Menyamakan energi awal dan akhir (hukum kekekalan energi dan momentum) untuk
menentukan energi kinetik ketiga elekton adalah

𝐸𝑎𝑤𝑎𝑙 = 𝐸𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
5𝑚𝑒 𝑐 2 = 3(𝑚𝑒 𝑐 2 + 𝐾𝑒 )
5𝑚𝑒 𝑐 2 = 3𝑚𝑒 𝑐 2 + 3𝐾𝑒
3𝐾𝑒 = 5𝑚𝑒 𝑐 2 − 3𝑚𝑒 𝑐 2
3𝐾𝑒 = 2𝑚𝑒 𝑐 2
2
𝐾𝑒 = 𝑚𝑒 𝑐 2
3

Tugas Fisika Modern Kelompok 1 Offering AM :


Anggota kelompok 1 :
1. Anindya Bella Monica (150322607351)
2. Ardhi Kusuma Mahendra (150322607883)
3. Bagas Haqi Arrosyid (150322607051)
4. Desi Kurnia Yunedi (150322603777)
5. Dwi Rizky Fitriana (150322602170)
6. Eni Fatmawati (150322600274)
7. Eva Khikmiatul Maula (150322607402)
8. Fadilla Aziz Pustakaningrum (150322608001)
9. Fathinnatussifa Uliyahanun (150322603148)

SOAL
1. Menurunkan persamaan radiasi benda hitam yang dirumuskan oleh Rayleigh
dan Jeans
Solusi :
𝑁(𝑣)𝑑𝑣
𝜌𝑇 (v)dv = 𝜀̅
𝑉

Dengan 𝜌𝑇 (v)dv merupakan rapat energi dalam interval frekuensi v ke v +


dv pada temperatur T, 𝜀̅ adalah rata-rata energi per gelombang berdiri, dan
𝑁(𝑣)𝑑𝑣
adalah jumlah gelombang berdiri persatuan volume dengan interval
𝑣
frekuensi v ke v + dv

Sebelumnya telah diperoleh bahwa

𝑁(𝑣)𝑑𝑣 8𝜋
= 𝑣 2 dv
𝑉 𝑐3

Untuk menghitung rata-rata energi, digunakan teori ekipartisi energi

𝑛
𝜀̅ = kT
2

dengan n adalah derajat kebebasan, n = 2 (dua jenis polarisasi)

𝜀̅ = kT

Maka rapat energi menjadi :

8𝜋𝑘𝑇
𝜌𝑇 (v)dv = 𝑣 2 dv
𝑐3

Kelompok 3 :
1. Qorny Faren Anggana (150322607289)
2. Ratih Niela Wulandari (150322605472)
3. Sindu Galih Pratama Putra (150322601419)
4. Siti Nikmatul Qoidah (150322604132)
5. Siti Nur Halizah (150322601923)
6. Siti Umayah (150322601292)
7. Umi Faidhoh (150322601267)
8. Yunan Amza Muhammad (150322600875)

Soal

1. Buktikan bahwa ∆𝜆 = 𝜆′ − 𝜆 = 𝑚 𝑐 (1 − 𝑐𝑜𝑠∅). (petunjuk : efek compton).
𝑒

Jawaban :
∅ = sudut antara arah mula-mula dengan foton terlempar
𝜃 = sudut antara arah mula-mula dengan foton hambur
Pada interaksi ini berlaku persyaratan kekalan energi dan momentum
𝐸𝑎𝑤𝑎𝑙 = 𝐸𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝐸 + 𝑚𝑒 𝑐 2 = 𝐸 ′ + 𝐸𝑒
𝑝𝑎𝑤𝑎𝑙 = 𝑝𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
ℎ𝑣 ′
𝑠𝑖𝑛∅ − 𝑝 sin 𝜃 = 0
𝑐
𝑝𝑒 cos 𝜃 = ℎ𝑣𝜃 − ℎ𝑣 cos ∅
𝑝𝑒 sin 𝜃 = ℎ𝑣 sin ∅ ......................(1)
Persamaan (1) dikuadratkan sehingga
𝑝2 𝑐 2 = ℎ𝑣 2 − |ℎ𝑣||ℎ𝑣| cos ∅ + |ℎ𝑣|2
Diperoleh energi total
𝐸 = 𝐾 + 𝑚0 𝑐 2

𝐸 = √𝑚02 𝑐 4 + 𝑝2 𝑐 2

𝑝2 𝑐 2 − (ℎ𝑣)2 − (ℎ𝑣)(ℎ𝑣 ′ ) + (ℎ𝑣 ′ )2 + 2𝑚𝑐 2 (ℎ𝑣 − ℎ𝑣 ′ )


2𝑚𝑐 2 (ℎ𝑣 − ℎ𝑣 ′ ) = 2(ℎ𝑣)(ℎ𝑣 ′ )(1 − cos ∅)
𝑣 1 𝑣 1
Karena 𝑐 = 𝜆 dan 𝑐 = 𝜆′

Maka
𝑚𝑐 1 1 1 − cos ∅
( − ′) =
ℎ 𝜆 𝜆 𝜆𝜆′

𝜆′ − 𝜆 = (1 − cos ∅)
𝑚𝑐

Anda mungkin juga menyukai