Deviana Mutiara A
Eka Nur sejati
Putri Alfiyanti F.
Saina Abas
Dosen pembimbing
Prof. dr Tri Nur Kristina, Mkes,PhD.
Semester 1 Blok 1
Tahun Akademik 2012/2013
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Tim Penyusun
Tim penyusun makalah dengan judul “HEPATITIS” ini adalah mahasiswa dan
mahasiswi FAKULTAS KEDOKTERAN UNIMUS angkatan tahun 2012 yang bertugas
sebagai :
Saina Abas
Editor, pemakalah, pencari sumber, penggagas judul, penulis, referensi
Deviana Mutiara A
Editor, pencari referensi, pencari sumber
Putri Alfiaynti F.
Pencari bahan, Penanggung jawab
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum.wr.wb.
Wassalamu’alaikum.wr.wb
Tim Penyusun
Daftar Isi
Tim Penyusun
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
i. Latar Belakang
ii. Rumusan Masalah
iii. Ruang Lingkup Pembahasan
iv. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
I. Definisi Hepaptitis Menurut Ahli
II. Jenis Hepatitis
III. Penyebab Hepatitis
IV. Gambaran Penyakit Hepatitis
V. Perjalanan Penyakit Hepatitis
VI. Pencegahan Hepatitis
VII. Pengobatan Hepatitis
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Hepatitis merupakan suatu proses peradangan pada jaringan hati. Hepatitis
dalam bahasa awam sering juga disebut dengan istilah lever atau sakit kuning.
Padahal definisi lever itu sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Belanda yang berarti
organ hati, bukan penyakit hati. Namun asumsi yang berkembang dalam masyarakat
mendefinisikan lever adalah penyakit radang hati. Sedangkan istilah sakit kuning
sebenarnya dapat menimbulkan kerancuan, karena tidak semua sakit kuning
disebabkan oleh radang hati, tetapi dapat juga karena ada peradangan pada kantung
empedu.
Untuk lebih mendalami apa itu hepatitis diperlukan penyuluhan kepada
masyarakat khususnya penderita hepatitis dan keluarganya. Selain itu penyuluhan
juga dapat berperan dalam mengubah sifat masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.
Apalagi kita sebagai petugas kesehatan harus memberikan penyuluhan tentang
kesehatan baik secara individual, keluarga, dan masyarakat.
Persoalan terbesar dimasyarakat awam yang terkait dengan masalah kesehatan adalah
kurangnya pengetahuan.
Untuk tujuan itulah perlu adanya penyebaran informasi tentang masalah-
masalah kesehatan.
IV. Manfaat
1. Bagi Penulis
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta mengerti apa itu penyakit
hepatitis apa saja jenis-jenisnya bagaimana gejalanya serta cara pengobatannya.
2. Bagi Penderita
Penderita menjadi tahu bagaimana penyakit yang mereka derita dan cara
mengobati dan mengurangi penyakitnya itu. Entah dengan mengatur pola makan,
olahraga maupun mengkonsumsi obat.
3. Bagi Masyarakat
Diharapkan menghasilkan informasi yang dapat memberikan pengetahuan dan
wawasan bagi masyarakat tentang penyakit hepatitis. Dapat mensosialisasikan
lebih luas lagi apa itu hepatitis secara spesifik dan mendalam.
BAB II
PEMBAHASAN
Hepatitis A
Seringkali infeksi hepatitis A pada anak-anak tidak menimbulkan gejala, sedangkan
pada orang dewasa menyebabkan gejala mirip flu, rasa lelah, demam, diare, mual,
nyeri perut, mata kuning dan hilangnya nafsu makan. Gejala hilang sama sekali
setelah 6-12 minggu. Orang yang terinfeksi hepatitis A akan kebal terhadap penyakit
tersebut. Berbeda dengan hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A tidak berlanjut ke
hepatitis kronik.
Masa inkubasi 30 hari.Penularan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi
feces pasien, misalnya makan buah-buahan, sayur yang tidak dimasak atau makan
kerang yang setengah matang. Minum dengan es batu yang prosesnya terkontaminasi.
Saat ini sudah ada vaksin hepatitis A, memberikan kekebalan selama 4 minggu
setelah suntikan pertama, untuk kekebalan yang panjang diperlukan suntikan vaksin
beberapa kali. Pecandu narkotika dan hubungan seks anal, termasuk homoseks
merupakan risiko tinggi tertular hepatitis A.
Hepatitis B
Gejala mirip hepatitis A, mirip flu, yaitu hilangnya nafsu makan, mual, muntah, rasa
lelah, mata kuning dan muntah serta demam. Penularan dapat melalui jarum suntik
atau pisau yang terkontaminasi, transfusi darah dan gigitan manusia.
Pengobatan dengan interferon alfa-2b dan lamivudine, serta imunoglobulin yang
mengandung antibodi terhadap hepatitis-B yang diberikan 14 hari setelah paparan.
Vaksin hepatitis B yang aman dan efektif sudah tersedia sejak beberapa tahun yang
lalu. Yang merupakan risiko tertular hepatitis B adalah pecandu narkotika, orang yang
mempunyai banyak pasangan seksual.
Hepatitis C.
Hepatitis C lebih sering mengalami komplikasi hepatitis parah dengan prognosis yang
jelek. Kemungkinan menjadi hepatitis kronik dan sirosis juga lebih besar,
diperkirakan 50% penderita hepatitis C yang timbul akibat transfusi akan menderita
penyakti hati menahun. Dalam waktu 10 tahun, 20% penderita berkembang menjadi
sirosis. Kasus kanker hati juga sering ditemukan pada penderita hepatitis C.
Hepatitis D
Hepatitis D Virus ( HDV ) atau virus delta adalah virus yang unik, yang tidak lengkap
dan untuk replikasi memerlukan keberadaan virus hepatitis B. Penularan melalui
hubungan seksual, jarum suntik dan transfusi darah. Gejala penyakit hepatitis D
bervariasi, dapat muncul sebagai gejala yang ringan (ko-infeksi) atau amat progresif.
Hepatitis E
Gejala mirip hepatitis A, demam pegel linu, lelah, hilang nafsu makan dan sakit perut.
Penyakit yang akan sembuh sendiri ( self-limited ), keculai bila terjadi pada
kehamilan, khususnya trimester ketiga, dapat mematikan. Penularan melalui air yang
terkontaminasi feces.
Hepatitis F
Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan. Saat ini para pakar belum sepakat hepatitis F
merupakan penyakit hepatitis yang terpisah.
Hepatitis G dan TT
Virus hepatitis G dan TT belum lama ditemukan sehingga ciri-ciri virus dan perjalanan
penyakit kedua jenis hepatitis virus ini belum banyak diketahui, terutama hepatitis TT.
Hepatitis G disebabkan hepatitis G virus (HGV), yang mirip dengan virus hepatitis C. Sering
kali infeksi virus hepatitis G bersamaan dengan hepatitis B dan/atau C. Tidak menyebabkan
hepatitis fulminan ataupun hepatitis kronik. Penularan melalui transfusi darah jarum suntik.
Hepatitis C
Hepatitis C lebih sering mengalami komplikasi hepatitis parah dengan prognosis yang
jelek. Kemungkinan menjadi hepatitis kronik dan sirosis juga lebih besar,
diperkirakan 50% penderita hepatitis C yang timbul akibat transfusi akan menderita
penyakti hati menahun. Dalam waktu 10 tahun, 20% penderita berkembang menjadi
sirosis. Kasus kanker hati juga sering ditemukan pada penderita hepatitis C.
Hepatitis D
Prognosis hepatitis D berkaitan erat dengan keadaan hepatitis B. Infeksi bersamaan ini
biasanya hanya berlangsung sementar, terbatas dan tidak progresif.
Hepatitis E
Penyakit biasanya terbatas dan tidak berkembang menjadi hepatitis kronik. Angka
kematian sekitar 20%.
I. Kesimpulan
Hampir semua kasus hepatitis virus akut disebabkan oleh salah satu dari lima
jenis virus yaitu: virus hepatitis A(HAV),virus hepatitis B (HBV),virus hepatitis C
(HCV),virus hepatitis D(HDV) dan virus hepatitis E (HEV),semua jenis hepatitis
virus yang menyerang manusia merupakan virus RNA kecuali virus hepatitis B,yang
merupakan virus DNA.walaupun virus- virus tersebut berbeda dalam sifat molecular
dan antigen,akan tetapi semua jenis virus tersebut memperlihatkan kesamaan dalam
perjalanan penyakitnya.hepatitis virus akut merupakan urutan pertama dari berbagai
penyakit hati di seluruh dunia.
FASE INKUBASI (merupakan waktu antara masuknya virus dan timbulnya gejala
atau ikterus),fase ini berbeda beda lamanya untuk tiap virus hepatitis.
FASE IKTERUS ikterus muncul setelah 5- 10 hari tetapi dapat juga muncul
bersamaan dengan munculnya gejala.
Wijayakusuma Hembing. 2008. Tumpas Hepatitis dengan Ramuan Herbal. Jakarta:Pustaka Bunda
http://obatherbalhepatitisc.comhttp/obatherbalhepatitisc.com/93/bahaya-hepatitis-menurut-
ahli.html
http://dhiez.wordpress.com/tag/hepatitis-a-b-c-d-e-f-dan-g/
http://cyntaa.wordpress.com/hepatitis/
http://dokita.co/blog/hepatitis-virus/
http://www.kesehatan123.com/894/pencegahan-hepatitis/
http://operatorku.blogspot.com/2012/07/contoh-makalah.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Hepatitis_A
http://www.angelfire.com/ak5/budi_yanto_021/MAKALAH.htm
http://ners-blog.blogspot.com/2011/10/satuan-penyuluhan-hepatitis.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Hepatitis