TENTANG
KEBIJAKAN
PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK)
DI
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH AHMAD DAHLAN KOTA KEDIRI
DIREKTUR
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH AHMAD DAHLAN KOTA KEDIRI
M E M U T U S K AN
MENETAPKAN :
. Ditetapkan di : Kediri
Pada tanggal : 01 Mei 2015
Direktur
A. KEBIJAKAN UMUM
1. Rumah Sakit PONEK 24 Jam merupakan Rumah Sakit yang
menyelenggarakan pelayanan kegawatdaruratan maternal neonatal secara
komperehensif dan terintegrasi 24 jam.
2. Dalam melaksanakan tugasnya, setiap petugas wajib memenuhi kebutuhan
dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
3. Semua petugas wajib memiliki izin sesuai ketentuan/ peraturan per-Undang-
Undangan yang berlaku.
4. Setiap petugas harus bekerja sesuai standart profesi, standart prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, etiket, serta menghormati hak pasien.
5. Menyediakan tenaga harus mengacu pada pola ketenagaan
6. Pencatatan kecelakaan atau kegagalan dan mekanisme pelaporan kepada
yang berwenang mengacu pada prosedur keselamatan pasien (Patient Savety)
Rumah Sakit muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri Kediri.
7. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi, wajib dilaksanakan rapat rutin
bulanan minimal satu bulan sekali
8. Setiap bulan wajib membuat laporan
9. Ruang lingkup pelayanan kesehatan maternal dan neonatal meliputi:
a. Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal Fisiologis
b. Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal Dengan Resiko Tinggi
c. Pelayana Ginekologis.
10. Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal harus dilengkapi dengan
Pelayanan Penunjang Medik meliputi Pelayanan Darah, Pencitraan dan
Laboratorium.
11. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan
Rumah Sakit.
12. Lokasi kamar bersalin harus dekat dengan kamar operasi.
13. Adanya fasilitas isolasi bagi ibu dan bayi yang terkena infeksi
14. Pencegahan dan Pengedalian Infeksi Nosokomial harus mengacu pada
Program Pencegahan dan Pengedalian Infeksi di Rumah Sakit muhammadiyah
Kota Kediri Kediri.
15. Setiap petugas harus berusaha untuk mengurangi morbiditas ibu hamil dan bayi
baru lahir.
16. Setiap petugas wajib memiliki kemampuan untuk memberikan penyuluhan
kepada ibu hamil dengan masa perawatan antenatal, persalinan dan postnatal.
17. Upaya pelayanan PONEK meliputi :
a. Stabilisasi di UGD dan persiapan untuk pengobatan definitif;
b. Penanganan kasus gawat darurat oleh Tim PONEK RS diruang tindakan;
c. Penanganan operatif cepat dan tepat meliputi laparaomi dan sectio
caesarea;
d. Perawatan intensif ibu dan bayi;
e. Pelayanan asuhan ante natal risiko tinggi
18. Jenis ketenagaan sebagai penyelenggara PONEK 24 jam di Rumah Sakit
muhammadiyah Kota Kediri diharapkan memiliki Tim PONEK Ideal terdiri dari
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Dokter Spesialis Anak, Dokter
Spesialis Anesthesi, Dokter IGD terlatih , Bidan , Perawat Petugas
Laboratorium/ pelayanan pemeriksaan penunjang, pekarya kesehatan, dan
seorang petugas administrasi.
19. Tim PONEK 24 jam mempunyai tugas meliputi :
a. Merencanakan usulan penyusunan kebijakan Program PONEK 24 jam serta
pengembangannya dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia;
b. Mempersiapkan sumber daya manusia dalam layanan PONEK di Rumah
Sakit muhammadiyah Kota Kediri
c. Membantu dalam pembinaan manajemen dan teknis PONEK;
20. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan layanan PONEK di Rumah
Sakit muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri.
21. Setiap kejadian kematian maternal dan perinatal harus segera dilaporkan ke
Dinas Kesehatan setempat melalui Kepala Instalasi Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan dalam waktu 1x24 jam serta segera membuat laporan
kronologis tentang kematian tersebut.
22. Setiap pegawai baru di Rumah Sakit muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri
Kediri wajib mengikuti orientasi secara umum dan orientasi secara khusus di
bagian kebidanan dan Perinatal Risti.
23. Bayi yang dirawat di Rumah Sakit muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri
diperbolehkan pulang sesuai instruksi Dokter Sp.A
24. Bila kondisi bayi belum optimal dan ibu sudah stabil , maka ibu diijinkan pulang
terlebih dahulu dengan informasi yang lengkap sesuai intruksi dokter Sp.OG.
25. Proses serah terima bayi antara petugas dan orang tua bayi dilakukan dengan
cara konfirmasi identitas bayi.
26. Bayi baru lahir harus diberi Asi tetapi pada keadaan tertentu bayi dapat diberi
susu formula khusus atas instruksi Dokter Sp.A.
27. Pendistribusian susu formula dilakukan di Unit Perinatal Risti dalam waktu 24
jam.
28. Penyeterilan alat minum bayi di Unit Perinatal Risti dilakukan dengan
menggunakan alat steril, panas, basah.
29. Semua Asi yang sudah di perah disimpan dalam kulkas dengan suhu tertentu.
30. Pelayan PONEK di Rumah Sakit muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri
yang lainnya berupa:
a. Rawat Gabung ibu dan bayi
b. Inisiasi Menyusui Dini dan Asi Eksklusif
c. Perawatan Metode Kanguru pada bayi dengan BBLR
d. Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
e. Pelaksanaan Rujukan.
B. KEBIJAKAN KHUSUS
1. Bila Dokter Sp.OG dan Dokter Sp.A tidak ada ditempat maka kasus maternal
dan neonatal akan dirujuk sesuai MOU rujukan dan persetujuan keluarga dengan
mengikuti mekanisme rujukan sesuai jenjang pelayanan.
2. Kasus Maternal dan Neonatal dengan risiko tinggi serta membutuhkan fasilitas
lebih lengkap akan dirujuk sesuai MOU rujukan dengan persetujuan keluarga
dan mengikuti mekanisme rujukan sesuai jenjang pelayanan.
Ditetapkan di : Kediri
Pada tanggal : 01 Mei 2015
Direktur