Anda di halaman 1dari 6

Jl. Gatot Subroto 84 Kediri Telp.

/Fax (0354 ) 770182/773736 Kota Kediri


Website : www.rsmad.kotakediri.com e-mail : rsmad. kotakediri@yahoo.com
Layanan Paripurna dan Islami

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR


RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH AHMAD DAHLAN KOTA KEDIRI
NOMOR : 1960/KEP/III.6.AU/A/2015

TENTANG

KEBIJAKAN
PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK)
DI
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH AHMAD DAHLAN KOTA KEDIRI

DIREKTUR
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH AHMAD DAHLAN KOTA KEDIRI

MENIMBANG : a. bahwa untuk mempercepat pembangunan manusia dan


pemberantasan kemiskinan salah satu prioritas utama
bangsa Indonesia adalah pencapaian 8 (delapan) misi
Millenium Development Goals (MDG’s);
bahwa 3 (tiga) sasaran MDG’s sebagaimana dimaksud
dalam konsideran butir a diatas harus dicapai dan dijalankan
disemua Rumah Sakit;
b. bahwa salah satu dari 3 (tiga) misi MDG’s sebagaimana
dimaksud dalam konsideran butir b diatas adalah penurunan
angka kematian bayi dan peningkatan kesehatan ibu
c. bahwa upaya terobosan yang inovatif untuk melaksanakan
paradigma sebagaimana dimaksud dalam konsideran butir b
diatas adalah menyelenggarakan program PONEK
(Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif)
d. bahwa pelaksanaan PONEK di Rumah Sakit Muhammadiyah
kota kediri, sebagaimana dimaksud dalam konsideran butir c
diatas, diharapkan dapat mempunyai daya ungkit dalam
mengurangi angka kematian anak dan Peningkatan
kesehatan ibu;
e bahwa untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud
dalam konsideran butir c dan d diatas, diperlukan adanya
kebijakan tentang pelayanan PONEK di Rumah Sakit
muhammadiyah Kota Kediri
f. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam konsideran butir e, perlu ditetapkan dengan Peraturan
DIREKTUR RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH KOTA
KEDIRI.

MENGINGAT 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004


tentang praktik Kedokteran
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan
3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit
4. PP Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1966 tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran
5. PP Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan
6. Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 1333/
Menkes/SK/XII/ 1999 tentang Standar Pelayanan Rumah
Sakit
7. Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 450/ Menkes/SK/IV/
2004 tentang pembrian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif
pada bayi di Indonesia
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1051/
Menkes/SK/III/ 2007 tentang Standar Profesi Bidan
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 603/
Menkes/SK/VII/ 2008 tentang Pemberlakuan Pedoman
Pelaksanaan Program Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1051/MENKES/SK/XI/2008 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) 24 jam di Rumah Sakit;
11. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
642/MENKES/SK/V/2010 tentang Pembentukan Kelompok
Kerja Nasional Peningkatan Program Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergensi Komprehensif di Rumah Sakit.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
129/MENKES/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1464/MENKES/PER/X/2010 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktek Bidan
16. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit.

M E M U T U S K AN

MENETAPKAN :

PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH


KOTA KEDIRI TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN OBSTETRI
NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK) DI
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH AHMAD DAHLAN KOTA
KEDIRI
KEDUA : Kebijakan sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA,
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini
KETIGA : Kebijakan sebagaimana dimaksud dalam diktum KEDUA, dapat
dipergunakan sebagai acuan dalam menyusun pedoman /
panduan dalam menyelenggarakan PONEK di Rumah Sakit
Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri;
KEEMPAT : Pembinaan dan Penyelenggaraan pelayanan PONEK di Rumah
Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri dilaksanakan
oleh Kepala Bidang Pelayanan medik;
KELIMA : Kebijakan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua dapat
dijadikan acuan dalam menyelenggarakan pelayanan di Rumah
Sakit Muhammadiyah Kota Kediri, dilakukan evaluasi sekurang-
kurangnya 3 ( tahun ) sekali , dan apabila diperlukan dapat
dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada
KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

. Ditetapkan di : Kediri
Pada tanggal : 01 Mei 2015
Direktur

dr. Erika Widayanti Lestari, M.M.R


NIK. 2006.0061

Tembusan disampaikan kepada yth :


1. Sdr. Kabid Pelayanan Medik
2. Sdr. Kabid Penunjang Medis
3. Sdr. Kabid Keperawatan
4. Sdr. Kabag Adum dan Keuangan
5. Sdr. Ketua Komite Medik
6. Sdr. Ketua Komite Keperawatan
7. Sdr. Ketua Komite Mutu dan Keselamatan RS
8. Sdr. Ketua Komite PPI Rumah Sakit
9. Seluruh Kepala Instalasi/ Ketua Panitia
10. Per tinggal
di RSM. Ahmad Dahlan Kota Kediri

Lampiran : SK Direktur RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri


Nomor : 1960/KEP/III.6.AU/A/2015
Tanggal : 01 Mei 2015
Tentang :
KEBIJAKAN
PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF
DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH AHMAD DAHLAN KOTA KEDIRI

A. KEBIJAKAN UMUM
1. Rumah Sakit PONEK 24 Jam merupakan Rumah Sakit yang
menyelenggarakan pelayanan kegawatdaruratan maternal neonatal secara
komperehensif dan terintegrasi 24 jam.
2. Dalam melaksanakan tugasnya, setiap petugas wajib memenuhi kebutuhan
dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
3. Semua petugas wajib memiliki izin sesuai ketentuan/ peraturan per-Undang-
Undangan yang berlaku.
4. Setiap petugas harus bekerja sesuai standart profesi, standart prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, etiket, serta menghormati hak pasien.
5. Menyediakan tenaga harus mengacu pada pola ketenagaan
6. Pencatatan kecelakaan atau kegagalan dan mekanisme pelaporan kepada
yang berwenang mengacu pada prosedur keselamatan pasien (Patient Savety)
Rumah Sakit muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri Kediri.
7. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi, wajib dilaksanakan rapat rutin
bulanan minimal satu bulan sekali
8. Setiap bulan wajib membuat laporan
9. Ruang lingkup pelayanan kesehatan maternal dan neonatal meliputi:
a. Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal Fisiologis
b. Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal Dengan Resiko Tinggi
c. Pelayana Ginekologis.
10. Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal harus dilengkapi dengan
Pelayanan Penunjang Medik meliputi Pelayanan Darah, Pencitraan dan
Laboratorium.
11. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan
Rumah Sakit.
12. Lokasi kamar bersalin harus dekat dengan kamar operasi.
13. Adanya fasilitas isolasi bagi ibu dan bayi yang terkena infeksi
14. Pencegahan dan Pengedalian Infeksi Nosokomial harus mengacu pada
Program Pencegahan dan Pengedalian Infeksi di Rumah Sakit muhammadiyah
Kota Kediri Kediri.
15. Setiap petugas harus berusaha untuk mengurangi morbiditas ibu hamil dan bayi
baru lahir.
16. Setiap petugas wajib memiliki kemampuan untuk memberikan penyuluhan
kepada ibu hamil dengan masa perawatan antenatal, persalinan dan postnatal.
17. Upaya pelayanan PONEK meliputi :
a. Stabilisasi di UGD dan persiapan untuk pengobatan definitif;
b. Penanganan kasus gawat darurat oleh Tim PONEK RS diruang tindakan;
c. Penanganan operatif cepat dan tepat meliputi laparaomi dan sectio
caesarea;
d. Perawatan intensif ibu dan bayi;
e. Pelayanan asuhan ante natal risiko tinggi
18. Jenis ketenagaan sebagai penyelenggara PONEK 24 jam di Rumah Sakit
muhammadiyah Kota Kediri diharapkan memiliki Tim PONEK Ideal terdiri dari
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Dokter Spesialis Anak, Dokter
Spesialis Anesthesi, Dokter IGD terlatih , Bidan , Perawat Petugas
Laboratorium/ pelayanan pemeriksaan penunjang, pekarya kesehatan, dan
seorang petugas administrasi.
19. Tim PONEK 24 jam mempunyai tugas meliputi :
a. Merencanakan usulan penyusunan kebijakan Program PONEK 24 jam serta
pengembangannya dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia;
b. Mempersiapkan sumber daya manusia dalam layanan PONEK di Rumah
Sakit muhammadiyah Kota Kediri
c. Membantu dalam pembinaan manajemen dan teknis PONEK;
20. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan layanan PONEK di Rumah
Sakit muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri.
21. Setiap kejadian kematian maternal dan perinatal harus segera dilaporkan ke
Dinas Kesehatan setempat melalui Kepala Instalasi Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan dalam waktu 1x24 jam serta segera membuat laporan
kronologis tentang kematian tersebut.
22. Setiap pegawai baru di Rumah Sakit muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri
Kediri wajib mengikuti orientasi secara umum dan orientasi secara khusus di
bagian kebidanan dan Perinatal Risti.
23. Bayi yang dirawat di Rumah Sakit muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri
diperbolehkan pulang sesuai instruksi Dokter Sp.A
24. Bila kondisi bayi belum optimal dan ibu sudah stabil , maka ibu diijinkan pulang
terlebih dahulu dengan informasi yang lengkap sesuai intruksi dokter Sp.OG.
25. Proses serah terima bayi antara petugas dan orang tua bayi dilakukan dengan
cara konfirmasi identitas bayi.

26. Bayi baru lahir harus diberi Asi tetapi pada keadaan tertentu bayi dapat diberi
susu formula khusus atas instruksi Dokter Sp.A.
27. Pendistribusian susu formula dilakukan di Unit Perinatal Risti dalam waktu 24
jam.
28. Penyeterilan alat minum bayi di Unit Perinatal Risti dilakukan dengan
menggunakan alat steril, panas, basah.
29. Semua Asi yang sudah di perah disimpan dalam kulkas dengan suhu tertentu.
30. Pelayan PONEK di Rumah Sakit muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri
yang lainnya berupa:
a. Rawat Gabung ibu dan bayi
b. Inisiasi Menyusui Dini dan Asi Eksklusif
c. Perawatan Metode Kanguru pada bayi dengan BBLR
d. Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
e. Pelaksanaan Rujukan.

B. KEBIJAKAN KHUSUS
1. Bila Dokter Sp.OG dan Dokter Sp.A tidak ada ditempat maka kasus maternal
dan neonatal akan dirujuk sesuai MOU rujukan dan persetujuan keluarga dengan
mengikuti mekanisme rujukan sesuai jenjang pelayanan.
2. Kasus Maternal dan Neonatal dengan risiko tinggi serta membutuhkan fasilitas
lebih lengkap akan dirujuk sesuai MOU rujukan dengan persetujuan keluarga
dan mengikuti mekanisme rujukan sesuai jenjang pelayanan.

Ditetapkan di : Kediri
Pada tanggal : 01 Mei 2015
Direktur

dr. Erika Widayanti Lestari, M.M.R


NIK. 2006.0061

Anda mungkin juga menyukai