Anda di halaman 1dari 4

PERAN GURU DAN BUDAYA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU

PENDIDIKAN MELALUI SUPERVISI PENDIDIKAN

Zhalsa Oktavilia
Email: zhalsaoktavilia649@gmail.com

ABSTRAK

Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa kualitas mutu dan pendidikan Indonesia
masih jauh tertinggal di bandingkan dengan negara-negara lain. Untuk itu adapun upaya yang
dapat di lakukan untuk merubah dan meningkatkan kualitas pendidikan dengan cara
membenahi aspek-aspek yang di anggap memiliki peran yang penting. Dalam peningkatan
kualitas mutu pendidikan guru dan budaya sekolah memiliki peran yang cukup penting hal ini
dapat di lakukan melalui supervisi pendidikan. Guru merupakan indikator penentu dalam
melihat hasil belajar siswa. Sedangkan budaya sekolah dapat menentukan bagaimana budaya
guru terlebih lagi dalam proses belajar-mengajar serta dapat menentukan bagaimana
gambaran internal proses yang terjadi di sekolah.

Kata Kunci : Peran Guru, Peran Budaya Sekolah, Mutu Pendidikan, Supervisi Pendidikan

LATAR BELAKANG
Pendidikan diIndonesia sampai saat ini belumlah mencapai suatu pendidikan yang
berkualliatas, hal ini di karenakan mutu pendidikan diIndonesia yang masih jauh tertinggal
dibandingkan negara-negara yang lain diAsia, dari 47 negara yang ada Indonesia masuk
peringkat 41 dalam perbandingan mutu pendidikan yang ada. Hal ini lah yang menjadi sebab
akibat dari rendahnya kuliatas mutu pendidikan sehingga berdampak terhadap kualitas
sumber daya manusia yang tidak mumpuni. Rendahnya mutu pendidikan ini kemudian
mendorong pemerintah untuk senantiasa melakukan peningkatan-peningkatan dan
pembaharuan untuk meningkatan mutu pendidikan. Dalam hal ini pemerintah menempatkan
pendidikan sebagai sauatu pondasi dalam pembangunan nasional agar terciptanya sumber
daya manusia yang mumpuni.
Hal ini seperti tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan
bahwa pemerintah menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional untuk meningkatkan
keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Sistem pendidikan nasional dianggap mampu menjamin
pemerataan kesem-patan pendidikan serta peningkatan mutu, relevansi, dan efisiensi
manajemen pendidikan dalam rangka menghadapi tantangan perubahan kehidupan lokal,
nasional, dan global.
Selain diadakannya perbaikan dalam pendidikan ada hal pokok yang mempunyai
andil besar agar terciptanya mutu pendidikan yang berkulitas yaitu dengan cara
meningkatkan kulitas guru dan budaya sekolah melalui supervisi pendidikan. Budaya sekolah
dan guru mempunyai kaitan dalam peningkatan mutu pendidikan. Guru salah satu perantara
interaksi yang paling dekat antara siswa sebagai subjek dan objek belajar. Budaya sekolah
juga memiliki peran yang penting dalam mutu pendidikan. Budaya sekolah yang baik akan
mengubah budaya guru. Perubahan budaya guru dapat mengakibatkan terjadinya perubahan
belajar-mengajar yang lebih baik. Sehingga hasil dari budaya guru yang baik akan berdampak
bagi hasil belajar siswa. Oleh karena itu, budaya yang di miliki sekolah harus dapat di
perhatikan dan dilibatkan untuk peningkatan mutu pendidikan. Budaya sekolah akan
memberikan gambaran bagaimana sekolah berfungsi dan bagaimana arah mekanisme internal
terjadi di sekolah tersebut.
Berdasarkan uraian di atas maka di rumuskan permasalah dalam tulisan ini adalah
bagaimana peranan guru dan budaya sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui
supervisi pendidikan?. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara yang
tepat dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui supervisi pendidikan.

PEMBAHASAN

Pendidikan yang ideal adalah pendidikan yang bukan hanya sekedar sebagai tranfer
pengetahuan namun juga sebagai sarana transfer nilai sebagai wujud dari pendidikan karakter
atau moral sehingga bukan hanya menghasilkan robot cerdas namun juga meningkatkan mutu
pendidikan yang baik sehingga muncullah sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk
meningkat pendidikan yang ideal guru dan budaya sekolah adalah salah satu sarana atau
solusi yang bisa di terapakan melalui peran dari guru dan budaya sekolah itu.
Hal pertama yang di lakukan adalah dengan meningkatkan kulitas guru sehigga mutu
pendidikan dapat berjalan lebih baik. Untuk memperluas kapasitas dari guru di perlukan ilmu
pengetahuan, teknologi dan sosial ekonomi masyarakat yang mumpuni. Supervisi di lakukan
oleh supervisor untuk meningkatkan kulitas dari guru dengan melakukan beberapa hal seperti
mengamati kelas, melakukan pemeriksaan pengamatan pembelajaran hasil laporan dari
supervisor tersebut kemudian akan di sampaikan kepada guru demi meningkatkan kualitas
pembelajaran.
Supervisor memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas guru agar
dapat melaksanakan pembelajaran yang lebih berkualitas. Jabatan supervisor di sekolah
meliputi kepala sekolah dan pengawas. Supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah
diatur dalam Permen Diknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah. Dimensi kompetensi supervisi kepala sekolah yang meliputi: (1)
merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme
guru, (2) melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan
pendekatan dan teknik supervisi yang tepat, dan (3) menindaklanjuti hasil supervisi
akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru. Disamping
itu, supervisi yang dilakukan oleh pengawas diatur dalam Permen Diknas Nomor 12
Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah. Dimensi kompetensi
pengawas sekolah/madrasah meliputi: (1) kompetensi kepribadian, (2) kompetensi
supervisi manajerial, (3) kompetensi supervisi akademik, (4) kompetensi evaluasi
pendidikan, (5) kompetensi penelitian pengembangan, dan (6) kompetensisosial.
Berdasarkan Permen Diknas nomor 12 tahun 2007 dan Permen Diknas nomor 13 tahun
2007, bahwa kepala sekolah dan pengawas sekolah/madrasah memiliki tanggung jawab
dalam meningkatkan profesionalitas guru (Sabandi, 2013) .
Adapun peran guru dalam meningkatkan mutu pendidikan yaitu guru memberikan
suatu motivasi kepada peserta didik agar dapat melaksanakan pelajaran dengan baik serta
bersungguh-sungguh, taat pada peraturan-peraturan yang ada baik di dalam sekolah maupun
di luar sekolah, mengajarkan peserta didik tentang bagimana bersikap kepada orang-tua,
teman, saudara, atau orang yang lebih tua maupun yang lebih muda di anatar kita. dan lain-
lain. Guru dapat di jadikan sebagi panduan dalam beraktifitas setiap gerak-gerik guru akan
menjadi contoh bagi peserta didiknya oleh karena itu guru harus telebih dahulu bijak, cerdas
,baik, religius, berwawasan, pintar,sopan serta santun dalam bersikap sehingga dengan begitu
akanlah muncul peserta didik yang ideal sehingga terwujudah pendidikan dengan mutu
pendidikan yang baik.
Selain peran guru dalam peningkatan mutu pendidikan ada hal lain yang juga harus di
perhatikan yaitu budaya sekolah karena dengan adanya budaya sekolah maka kita akan dapat
mengetahui bagimana gambaran aktivitas belajar-mengajar terlebih kaitannya dengan guru
sebagai ujung anak panah dalam dunia pendidikan. Budaya sekolah adalah sebagai unsur
dalam peningkatan mutu dan prestasi pendidikan.
Budaya sekolah merupakan budaya organisasi dalam konteks persekolahan, sehingga
budaya sekolah kurang lebih sama dengan kultur organisasi pendidikan. Bilamana
merujuk kepada konsep budaya organisasi di atas, budaya sekolah dapat diartikan
sebagai kualitas kehidupan sebuah sekolah yang tumbuh dan berkembang berdasarkan spirit
dan nilai-nilai tertentu yang dianut sekolah. Kualitas kehidupaan sebuah sekolah biasa dapat
terlihat dalam bentuk bagaimana kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya
bekerja, belajar, dan berhubungan satu sama lainnya, sebagaimana telah menjadi tradisi
sekolah. Kualitas kehidupan sebuah sekolah tersebut sangat tergantung pada spirit dan
nilai-nilai yang melandasinya. Oleh karena itu banyak pakar budaya sekolah yang juga
mendefinisikan budaya sekolahsebagai tradisi (bagaimana kepala sekolah, guru, dan tenaga
kependidikan lainnya bekerja, belajar, dan berhubungan satu sama lainnya) yang dimiliki
sekolah yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan spirit dan nilai-nilai yang dinaut
sekolah (Yusuf, 2008).
Adapun peranan budaya sekolah yaitu meningkatkan kinerja sekolah dan membangun
mutu sekolah. Kedua peranan tersebut dapat dijelaskan seperti berikut;
a. Peranan budaya sekolah agar dapat menciptakan kinerja sekolah yang baik
Budaya sekolah dapat di katakan memiliki kinerja sekolah yang baik apabila budaya
tersebut berkembang dengan memenuhi kulifikasi sehat, sehat, solid, kuat, positif, dan
profesional. Budaya sekolah yang memenuhi kualifikasi tersebut mencerminkan jati diri,
kepribadian, dan adanya komitmen yang luas pada sekolah tersebut. Adanya budaya sekolah
yang baik di lingkungan sekolah akan mampu mendorong guru dan siswa untuk bekerja dan
berusaha mencapai target hasil tertinggi.
b. Peranan budaya sekolah dalam membangun mutu sekolah
Budaya sekolah memegang peranan penting dalam sekolah. Peningkatan sekolah
dapat ditunjukkan dengan penetapan program akademik yang baru, kebijakan
kedisiplinan, pengembangan staf, guru, dan siswa (Yusuf, 2008).

KESIMPULAN DAN SARAN


Peran guru dan budaya sekolah menjadi komponen penyelenggaraan penting dalam
menilai kualitas pendidikan serta mutu pendidikan yang ideal. Apabila peran guru sudah
mumpuni maka budaya sekolah juga dapat di gambarkan dengan baik sebagaimana seorang
guru menunjukkan pendidikan karakter atau moral yang telah di dapatnya. Peran guru juga
tidak dapat di gantikan oleh alat atau benda yang sudah sangat canggih. Budaya sekolah juga
dapat menjadi indikator penentu dalam menilai baik buruknya suatu perilaku dari warga
sekolah sehingga peningkatan dari peran guru dan budaya sekolah ini di harapkan dapat
mampu meningkatkan mutu pendidikan.
REFERENSI

Sabandi, A. (2013). Supervisi Pendidikan Untuk Pengembangan Profesionalitas Guru


Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, XIII(2), 1–9.

Yusuf, C. F. (2008). Budaya Sekolah dan Mutu Pendidikan. Pena Citrasatria, 1–21.
Retrieved from digilib.uinsby.ac.id

Anda mungkin juga menyukai