Pertama dari segi bentuk, pilihlah bibit/benih sawi yang berbentuk bulat
Yang ketiga tektur, pilihlah bibit/benih sawi yang bertektur keras serta permukaan
bibit licin
Jika anda membeli bibit/benih saw, belilah bibit yang terbungkus rapat oleh
aluminium foil
Anda bisa mengikuti cara diatas dalam pemilihan bibit, namun jika ingin yang lebih
simpel bisa langsung membeli ke toko terdekat rumah anda yang perlu diingat sebelum
membeli bibit atau benih perhatikan bungkus yang digunakan jika berbahan plastik biasa
usaha untuk membeli bibit yang lain intinya pilih bibit/benih yang berbungkus aluminium
foil karena bibit akan terjaga kualitasnya.
Selanjutnya proses pemeliharaan bibit dapat optimal kenapa bisa begitu karena dalam
proses penyemaian bibit tentu anda meletakkan tempat penyemaian secara rapi
sehingga anda bisa mengontrol bibit mana yang akan tumbuh dengan sehat dan bibit
mana yang harus diganti dengan yang baru.
Setelah anda mengetahui keuntungan dari proses penyemaian langsung saja kami akan
memberikan cara penyemaian bibit sawi yang benar seperti dibawah ini :
Proses penyemaian :
Pertama siapkan media tanam berupa tanah dan pupuk kandang secukupnya
Bersihkan tanah dari sampah maupun batu, anda bisa membersihkan dengan
tangan langsung atau menggunakan ayakan
Setelah semua tercampur masuk kesatu tempat agar anda lebih mudah
mengontrolnya, anda bisa menggunakan nampan ataupun plastik/polybag
Siram media tanam tersebut dengan air, ingat penyiraman hanya bertujuan tanah
basah saja jadi tidak perlu menyiram secara berlebihan
Tahap terakhir adalah menunggu, anda akan menunggu bibit/benih sawi tunggu
selama 2-3minggu saja.
Baiklah setelah semua tahap diatas selesai, anda akan masuk ke tahap pengolahan yang
terpenting. Mari perhatikan step by step-nya dibawah ini :
Siapkan cangkul, lalu gemburkan setiap tanah yang akan digunakan sebagai
lahan tanam
Periksa PH tanah yang akan digunakan sebagai lahan tanam, jika PH tanah kurang
5 maka tanah tersebut tidak layak digunakan sebagai lahan taman. Namun
tenang saja masalah itu dapat diatas dengan menaburkan kapur didaerah lahan
tanam tersebut
Buatlah bedengan lebar 125 cm serta panjangn sesuai jumlah tanaman sawi yang
akan ditanam lalu usahakan tinggi bedengan mencapai 30 cm agar proses
mengairan mudah, tujuan agar tanaman sawi dapat dirawat secara maksimal.
Setelah pembuatan bedengan selesai anda bisa membuat lubang tempat tanam
sawi akan ditanam, jarak satu lubang dengan lubang lainnya kira-kira 5-10 cm
Baiklah langsung saja ini adalah cara memindahkan tanaman sawi dari media
penyemaian ke media lahan tanam pertama pilih tanaman sawi yang sudah memiliki
daun 3-4 helai setelah itu cabut tanaman sawi ,anda harus berhati-hati dalam mencabut
tanaman sawi, usahakan agar akar tetap utuh.
Setelah tanaman dimasukkan ke lubang yang sudah disiapkan pada lahan tanam tutup
menggunakan tanah sekitar perlu diingat tutup dengan tanah tipis saja. Terakhir adalah
proses penyiraman bertujuan agar tanaman sawi mendapat asupan air yang cukup.
Dari urain diatas bisa kita simpulkan bahwa proses perawatan sangat penting, tapi
tahukan anda terdapat begitu banyak perawatan yang harus dilakukan pada tanaman
sawi. Kami akan menjelaskan beberapa perawatan yang harus dilakukan pada tanaman
sawi agar tumbuh secara maksimal sebagai berikut.
Penyiraman
Perawatan yang pertama adalah penyiraman tanaman, sawi sangat membutuhkan air
yang banyak agar dapat tumbuh secara maksimal. Anda bisa melakukan penyiraman 2-3
kali sehari pada pagi, siang dan sore hari namun jika penanaman sawi masuk musim
penghujan kegiatan penyiraman tidak usah dilakukan lagi.
Penjarangan Tanaman
Maksud dari penjarangan adalah mencabut tanaman sawi yang tumbuh terlalu dekat
satu sama lainnya, kegiatan ini dilakukan karena jika dibiarkan pertumbuhan sawi
menjadi tidak baik lalu anda bisa melakukan penjarangan pada tanaman sawi yang
berusia 15 hari.
Pemupukan susulan
Namanya saja sudah susulan berarti proses pemupukan ini dilakukan setelah tanaman
sawi ditanam, ini dilakukan tentu agar tanaman sawi mendapat asupan vitamin yang
cukup. Anda bisa melakukan pemupukan pada saat tanaman sudah berusia 2 minggu
atau lebih dari masa pertama kali dipindahkan ke lahan tanam.
6. Panen sawi
Proses yang terakhir adalah panen, tahap yang satu ini sangat ditunggu-tunggu oleh
para petani, namun jika proses panen ini dilakukan secara sembarangan maka sayuran
sawi tidak akan tahan lama kali ini kami akan memberikan cara panen sawi yang benar.
Pastikan sayuran sawi yang akan anda panen berusia 50 hari, potong pangkal sayuran
sawi menggunakan pisau lalu ikat menggunakan tali setiap 1 Gram. Setelah itu letakkan
sayuran sawi pada tempat yang sejuk namun tidak lembab.