Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hipnoterapi


Hipnotherapi adalah terapi yang dilakukan pada subjek dalam kondisi
Hipnosis. Kata "Hipnosis" adalah kependekan dari istilah James Braid's (1843)
"neuro-hypnotism", yang berarti "tidurnya sistem syaraf".
Hipnoterapi adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang mempelajari
manfaat sugesti untuk mengatasi masalah pikiran, perasaan dan perilaku
seseorang.
Hipnoterapi menggunakan sugesti atau pengaruh kata - kata yang
disampaikan dengan teknik - teknik tertentu. Satu - satunya kekuatan dalam
hipnoterapi adalah komunikasi. Setiap perawat sudah cukup akrab dengan
namanya komunikasi karena pekerjaannya adalah langsung berinteraksi dengan
orang banyak, termasuk klien dan keluarga. Oleh karena itu tak akan banyak
makan waktu jika dibutuhkan latihan, sebab hampir setiap hari kita
berkomunikasi dengan orang asing. Perawat mampu menghipnotis pasien jika
dia memahami bahasa yang perawat gunakan.

2.2 Tujuan Hipnoterapi


Pada saat ini, tujuan dari hipnoterapi adalah untuk mengatasi masalah-
masalah sebagai berikut :
a. Masalah Fisik dan Fisiologis
Ketegangan otot, hipertensi, dan rasa nyeri yang berlebihan dapat dilakukan
hipnoterapi. Hipnoterapi dapat membuat tubuh menjadi rileks dan
mengurangi intensitas nyeri yang berlebihan.
b. Masalah Emosi dan Psikologis
Serangan panik, ketegangan dalam menghadapi ujian, kemarahan, rasa
bersalah, dan lain-lain adalah masalah-masalah emosi yang berhubungan
dengan rasa takut dan kegelisahan. Semua masalah di atas bisa diatasi
dengan hipnoterapi.
c. Masalah Perilaku
Masalah perilaku seperti merokok, makan berlebihan hingga menyebabkan
obesitas, minum minuman beralkohol, gangguan tidur, dan berbagai macam
perilaku ketagihan, dapat diatasi dengan hipnoterapi.

2.3 Manfaat dan Macam-macam Hipnoterapi


Menurut Darmawati (2012), hipnoterapi memiliki berbagai macam manfaat
antara lain :
1. Hipno Slimming
Bertujuan untuk mengontrol berat badan, menghilangkan emotional eating,
mengurangi nafsu makan, menghilangkan kecanduan makanan.
2. Hipno Birthing
Bertujuan untuk menghilangkan mual- muntah saat 'ngidam',
menghilangkan kecemasan dan rasa takut melahirkan, mengontrol rasa
nyeri saat persalinan sehingga proses persalinan menjadi nyaman.
3. Hipno Student
Bertujuan untuk menangani masalah anak dan remaja (motivasi belajar;
menumbuhkan rasa percaya diri sehingga tidak minder/rendah diri; pemalu,
dan lain-lain.

Manfaat lainnya yaitu:

1. Menghilangkan fobia, yaitu rasa takut yang berlebihan dan tidak wajar yang
dialami oleh seseorang.
2. Menghilangkan berbagai kebiasaan buruk, seperti : merokok, kecanduan
belanja, menggigit kuku.
3. Mengatasi kecemasan yang berlebihan (anxiety)
4. Mengatasi gejala-gejala psikosomatis
5. Pengendalian emosi / anger management
6. Public speaking, meningkatkan rasa percaya diri ketika berbicara di depan
umum
2.4 Indikasi Hipnoterapi
Menurut Peterfy (1973) dalam Romy Novrizal (2010) yaitu:
1. Gangguan psikosomatik, yaitu gangguan yang dialami berupa faktor
psikologis yang mempengaruhi kondisi fisik. Seperti : gangguan insomnia,
nyeri kepala, gagap, dan lain-lain
2. Gangguan psikiatrik yaitu gangguan yang dialami berupa faktor psikologis
yang gejalanya nampak pada area psikologis.
3. Hipnosis digunakan untuk mengatasi kecemasan, fobia, obsesi-kompulsif,
depresi reaktif atau depresi neurotik, dan neurotik pasca trauma

2.5 Kontraindikasi Hipnoterapi


1. Seseorang yang dalam kondisi tidak tenang, gaduh gelisah, misalnya pada
psikosis akut sehingga tidak dapat dilakukan kontrak psikis dengan subjek
2. Seseorang dalam keadaan yang tidak mengerti apa yang dilakukan,
misalnya pada orang demensia
3. Pada orang yang tidak tahu atau belum mengerti tentang apa yang kita
katakan.

2.6 Komponen Untuk Menginduksi Hipnoterapi


1. Motivasi - Proses hipnosis harus dari kehendak Anda sendiri.
2. Relaksasi - Hipnosis adalah keadaan relaksasi yang mendalam.
3. Konsentrasi - Anda akan menggunakan semua kemampuan Anda untuk
berkonsentrasi.
4. Imajinasi - Anda akan menggunakan imajinasi Anda.
5. Saran - Anda akan mendengar dan merespon semua saran yang diberikan
oleh alam sadar.

2.7 Tehnik Hypnotherapy


Pada saat proses hipnoterapi berlangsung, klien hanya diam, duduk
atau berbaring. Yang sibuk justru terapisnya, yang bertindak sebagai
fasilitator. Pada proses selanjutnya, klienlah yang menghipnosis dirinya
sendiri (otohipnosis). Berikut adalah tahapan hipnoterapi :
1. Pre-Induction (Interview)
Pada tahap awal, hipnoterapis dan klien untuk pertama kalinya
bertemu. Setelah klien mengisi formulir mengenai data dirinya,
hipnoterapis membuka percakapan (rapport) untuk membangun
kepercayaan klien, menghilangkan rasa takut terhadap hypnosis atau
hipnoterapi, menjelaskan mengenai hipnoterapi, dan menjawab semua
pertanyaan yang klien ajukan. Sebelumnya, hipnoterapis harus dapat
mengenali aspek-aspek psikologis dari klien, antara lain hal yang diminati
dan tidak diminati, apa yang diketahui klien terhadap hipnosis, dan
seterusnya. Pre-Induction merupakan tahapan yang sangat penting.
Seringkali kegagalan proses hipnoterapi diawali dari proses Pre-Induction
yang tidak tepat.
2. Suggestibility Test
Fungsi dari uji sugestibilitas adalah untuk menentukan apakah
klien termasuk ke dalam golongan orang yang mudah menerima sugesti
atau tidak. Selain itu, uji sugestibilitas juga berfungsi sebagai pemanasan
18 dan juga untuk menghilangkan rasa takut terhadap proses hipnoterapi.
Uji sugestibilitas juga membantu hipnoterapis untuk menentukan teknik
induksi mana yang terbaik bagi klien.
3. Induction
Induksi adalah cara yang digunakan oleh seorang hipnoterapis
untuk membawa pikiran klien berpindah dari pikiran sadar (conscious)
menuju pikiran bawah sadar (subconscious), dengan menembus apa yang
dikenal dengan Critical Area.
Saat tubuh rileks, pikiran juga menjadi rileks. Maka selanjutnya
frekuensi gelombang otak dari klien akan turun dari Beta, Alpha, lalu
Theta. Semakin turun gelombang otak, klien akan menjadi semakin rileks,
sehingga klien berada dalam kondisi trance. Inilah yang dinamakan
dengan kondisi terhipnosis. Hipnoterapis akan mengetahui kedalaman
trance klien dengan melakukan Depth Level Test (tingkat kedalaman
trance klien).
4. Deepening (Pendalaman Trance)
Bila diperlukan, hipnoterapis akan membawa klien ke trance yang
lebih dalam. Proses ini dinamakan deepening.
5. Suggestions / Sugesti
Post Hypnotic Suggestion adalah salah satu komponen terpenting
dalam tahapan hipnoterapi. Pada saat klien masih berada dalam trance,
hipnoterapis juga akan memberi Post Hypnotic Suggestion, yaitu sugesti
yang diberikan kepada klien pada saat proses hipnotis masih berlangsung
dan diharapkan terekam terus oleh pikiran bawah sadar klien, meskipun
klien telah keluar dari proses hipnosis.
6. Termination
Termination merupakan tahapan terakhir dari hipnoterapi. Pada
tahap ini, hipnoterapis secara perlahan-lahan akan membangunkan klien
dari “tidur” hipnosisnya dan membawanya menuju keadaan yang
sepenuhnya sadar.
DAFTAR RUJUKAN

Darmawati. 2012. Akupunktur & Hipnoterapi : A Natural Therapy For Your


Mind, Body & Soul. (online). (http://www.akupunktur
hipnoterapi.com/index.php?option=com_content&view=article&i
d=62&Itemid=86. Diakses 1 Oktober 2018).
Purwanto, S. 2007 Hipnoterapi Suplemen Kuliah. Tidak diterbitkan Labels:
psikoterapy
Adiyanto. 2007, Hipnosis penurunan rasa nyeri Pengamatan Efek Hypnosis Pada
Otak Melalui Brain Imaging. www.ibh.com
http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2011/11/08/hipnoterapi/

Anda mungkin juga menyukai