Perekonomian nasional di Indonesia tidak lepas dari globalisasi yang telah melanda
perusahaan baru yang secara otomatis mengakibatkan persaingan dunia usaha yang
tujuannya. Sumber daya merupakan sumber energi, tenaga, kekuatan, dan tindakan,
sumber daya tersebut terdiri atas sumber daya alam, sumber daya finansial, sumber
daya manusia, sumber daya ilmu pengetahuan, dan sumber daya teknologi. Diantara
dumber daya tersebut, sumber daya terpenting adalah sumber daya manusia. Sumber
daya manusia merupakan sumber daya yang digunakan untuk menggerakkan dan
menyinergikan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa sumber
1
Catur Okta Viani, Pengaruh Kompensasi Trehadap Kinerja Karyawan ( studi kasus di BNT
Bina Pringapus ) 2015,h. 1
2
daya manusia, sumber daya lainnya menganggur (idle) dan kurang bermanfaat dalam
merupakan sala satu modal dan memengang peran penting dalam mencapai tujuan
perusahaan. Oleh karena itu perusahaan peril mengelolah sumber daya manusia
sebaik mungkin dengan manajemen sumber daya itu sendiri. Manajemen sumber
dimana karyawan tersebut juga memiliki tugas yang besar untuk menjalankan
aktivitas organisasi agar produktivitas kerja yang diharapakan oleh organisasi tercapai
jasanya3.
Era persaingan usaha yang semakin ketat, kinerja yang dimiliki kaeyawan
dituntut untuk terus meningkat. Sala satu langka untuk mempertahankan atau
karyawan tersebut sehingga perusahaan tumbuh dan unggul dalam persaingan atau
2
Wirawan, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, ( Jakarta, salembang empat ),h.1
3
Erlly Megawati, Pengaruh Kompensasi Financial, Gaya Kompensasi Dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan PT Asia Marco Di Kabupaten Karanganyar,h.3-4
3
minimal tetap dapat bertahan dipasaran. Persaigan bisnis yang semakin hari semakin
cepat mengalami kemajuan mendorong pelaku bisnis dapat tetap bertahan untuk
mampu bersaing.
Menghadapi hal tersebut perlu sumber daya manusia yang berkualitas agar
mampu mewujudkan tujuan perusahaan. Keunggulan yang dimiliki oleh sumber daya
sumber daya manusia yang baik berkonpeten perusahaan atau organisasi akan
mengalami hambatan pencapaian tujuan, karena sumber daya manusia peting untuk
operasional perusahaan.
meningkat.
pelayanan yang telah diberikan oleh karyawan, kompensasi perlu diberikan untuk
secara tepat sesuai dengan kewajiban yang telah diberikan karyawan pada perusahaan
4
sangat penting bagi individu karena besarnya kompensasi mencerminkan nilai karya
uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterimah oleh karyawan sebangai
imbalam atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Tujuan pemberian kompensasi
antara lain adalah sebangai ikatan kerja sama, kepuasan kinerja, pengadaan efektif,
motivasi, stabilitas, karyawan, disiplin, seta pengaruh serikat buruh dan pemerintah.
Sistem kompensasi yang umum diterapkan adalah sistem waktu, sistem hasil dan
financial yaitu gaji, upah, bonus dan komisi. Sedangkan kompensasi finasial tidak
langsung ( tunjangan ) meliputi semua imbalan finensial yang tidak tercakup dalam
kompensasi langung
kinerja para karyawan. Menurut Bangun kinerja adalah hasil pekerjaan yang dicapai
bekerja sangat berguna untuk menilai kualitas, motivasi para karyawan serta
4
Sri Jurnal Andri “Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan ( Studi Pada PT. Mega
Finance Kota Palopo ) “,tahun. 2017, h. 2-3
5
Terjemahnya
" Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan
dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan) pekerjaan-pekerjaan mereka
sedang mereka tiada dirugikan”. ( Al-Qur’an surat Al-Ahqaaf ayat 19 ).
Adapun hubungan ayat- ayat diatas tersebut membahas tentang adanya balas
jasa atau timbal balik dari apa yang sudah dikerja sebelumnya sesuai dengan hasil
jerih payah sendiri pada tembatnya bekerja disuatu perusahaan tertentu,seperti pada
perusahaan PT. Malindo desa salu lemo keb.luwu utara tanpa ada yang harus
dirugikan sedikitpun.
Motivasi adalah hal yang mendasar selain kompensasi bagi karyawan demi
motivasi yang ada dalam diri karyawan tersebut.faktor motivasi karyawan sangat
5
Yanda Bara,Bambang, Swasto S.,Mochammad Al Mussadieq “ Pengaruh Konpensasi
Terhadap Motivasi Kerja Kepuasan Kerja, Dan Kinerja Karyawan (studi pada Karyawan Tetap PT.
Otsuka Indonesia Di Lawang, Malang), Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang,
Tahun 2017
6
karyawan. Setiap manajer dalam level apapun akan senantiasa dituntut untuk berbuat
pelanggan seperti took besar dan juga berdasarkan pesanan dari pemilik dari pemilik
toko. Apabila sales dapat menjual produk sesuai target yang diberikan perusahaan,
maka sales tersebut akan mendapatkan penghargaan berupa komisi yang akan
diterima sales setiap bulan. Besarnya komisi yang diberikan tergantung pencapaian
Raya ), uang makan, uang transportasi dan uang pensiun. Tunjangan kesehatan
berupa dana yang diberikan ketika karyawan sakit dan berobat ke dokter. Dana
tersebut dapat dicairkan dengan menunjukkan kuitansi dan juga copy resep. Untuk
THR diberikan menjelang hari raya yang diberikan satu tahun sekali dan biasanya
sebesar 1 kali gaji. Dan untuk dana pensiun pemberian uang oleh pihak PT.Malindo
kepada karyawan yang diberikan setelah masa kerja habis sebangai dana pesangon.
7
karyawan6.
Berdasarkan uraian di atas sangat jelas bahwa pentingnya masalah kompensasi untuk
keryawan dan perusahaan, oleh karena itu dapat diketahui bahwa tidak ada
Kec.Malangke ).”
B. Rumusan Masalah
ini yaitu : apakah kompensasi sangat berpengaruh terhadap motivasi kinerja karawan
C. Tujuan Penelitian
maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini akan memberikan manfaat antara lain sebangai berikut.
6
Resky Dwi Wahyuni “Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi
Dan Sales PT.Malindo Intitama Raya”,2013,h.6.
8
1. Teorites
2. Praktis
karyawannya yang berupa pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung dan
tidak langsung, seperti gaji atau pesangon, insentif, bonus, dan lainnya yang
tugas-tugas dalam bentuk kagiatan terhadap suatu pekerjaan di dalam organisasi atau
perusahaan.
9
1. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ni Made Tina Febriani Dan Ayu
Fisik Terhadap Kinerja Kerja Karyawan Hotel The Niche Bali”. Berdasarkan hasil
dipengaruhi oleh motivasi oleh motivasi, kompensasi, serta lingkungan kerja fisik
secara simultan dan persial, hal inilah yang menjadi tujuan penelitian pada Hotel The
kerja fisik terhadap motivasi, kompensasi serta lingkungan kerja fisik terhadap
terhadap kinerja karyawan hotel the niche bali. Secara persial variabel motivasi,
kompensasi serta lingkungan kerja fisik juga berpengaruh signifisikan terhdap kinerja
karyawan hetel the niche bali. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa variabel
7
Ni Made Tina Febriani,Ayu Desi Indrawati,” Pengaruh Motivasi, Kompensasi, Serta
Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Karyawan Hotel The Niche Bali”,Fakultas Ekonomi
Universitas Udayana ( UNUD ) Bali, Indonesia:2015.
10
yaitu subjek, waktu, tempat, dan materi yang dilakukan penelitan sebelumnya yang
Motivasi Kerja Yang Relevan Terhdap Produktivitas Kerja ( studi pada PT.Marich
Indo Fashion Semarang )”. Penelitan ini bertujuan untuk menganalisis serta
terhadap motivasi kerja yang relevan dengan produktivitas kerja karyawan pada PT.
Marich Indo Fashion Semarang. Populasinya adalah karyawan PT. Marich Indo
digunakan adalah kuensioner dan wawacara. Analisa yang digunakan dalam penelitan
kompensasi, lingkungan kerja dan human relation terhadap motivasi kerja adalah
signifikan, adjusted R square 0,869 meunjukkan bahwa 86,9 persen dari varian
mativasi kerja adalah dijelaskan oleh variabel lindependen dalam persamaan regresi.
Sedangkan 21,4 persen lainya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
11
penelitan ini dan adjusted R square 0,770 menunjukkan bahwa 77,0 persen dari
varian mativasi kerja adalah dijelaskan oleh varian indenpenden dalam persamaan
regresi. Sedangkan 23,0 persen lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian
mencari ruang lingkup populasi yang lebih luas, sampael yang digunakan sebaiknya
juga lebih banyak dengan demikian peneliti lanjutan dapat semakin memberikan
metode pelitian analisis inferesial kuantitatif yang menggunakan paket program SPSS
16.0. kemudian perbedaannya yaitu subjek, waktu, tempat, dam materi yang
3. Hasil penelitian yang dilkukan oleh Usman Fauzi ( jurnal administrasi bisnis)
dengan judul “ Pengaruh Kompenasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Trakindo
memengang peranan sangat penting, oleh karena itu mengelolaan sumber daya
8
Rizki Dwiyanti,” Pengaruh Kompesasi, Lingkungan Kerja Dan Human Reletions Terhadap
Motivasi Kerja Yang Relevan Terhdap Produktivitas Kerja (studi pada PT.Marich Indo Fashion
Semarang)”, Mahasiswa Program S1 Ekonomi Sumber Daya Manusia Fakultas Ekonomi Universitas
Pandanaran.
12
kompensasi dalam perusahaan harus diatur dengan baik. Sehingga dapat diterima oleh
kedua belah pihak dengan harapan dapat menjamin kepuasan karyawan yang ada
pada giliranya nanti perusahaan dapat mencapai kepuasan karyawan yang ada
ini dilakukan pada PT. Trakindo Utama Samarinda. Penelitian ini menggunakan
dan kinerja sebangai variabel dependen. Tujuan penilitian ini adalah untuk mengtahui
karyawan PT. Trakindo Utama Samarinda dimana jumlah sampel yang ditatapkan
random sampling. Analisis yang digunakan meliputi uji validasi, uji reliabilitas,
analisis regresi berganda, uji F, uji t, dan uji pengaruh yang dominan. Data-data yang
9
Usman Fauzi “ Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Trakindo
Utama Samarindo”, Fakultas Administrasi Bisnis, Tahun 2014.
13
Adapun perbedaannya yaitu judul, subjek, waktu, dan tempat pelaksanaan penilitan.
G. Landasan Teori
1. Kompensasi
a. Pengertian kompensasi
pembayaran dalam bentuk uang dan semua benda ataukomoditas yang dijadikan
Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang antau barang langsung
yang diterima pengawai sebangai imbalan atas jasa yang diberikan kepada lembaga
atau organisasi tersebut. timbal baliknya berupa kepentingan untuk dapat mencapai
berkontribusi terhadap moral dan disiplin tenaga kerja. Pendapat ini memberikan
rambu-rambu bagi manajemen sumber daya manusia bahwa kinerja karyawan dapat
Menerut Gilley, Boughton and Maycurich dalam Riduan sala satu cara
10
Nurdin Batjo, S.Pt,MM.,M.Si Dan Dr. Mahadin Shaleh,M.Si “ Manajemen Sumber Daya
Manusia “,Aksara Timur, Cet.Pertama, Tahun.Tahun.218,h.81
14
karyawan. Jika semua hasil diperkuat dan dihargai mereka akan ikhlas melakukan
sikapdanprilaku positif serta bekerja denga deduktif untuk kepentingan bersama. Pada
presentasi kerja yang lebih besar dari pekerjaan yang dilakukannya 12.
a. Pemenuhan kebutuhan
Karyawan menerima kompenasi berupa upah, gaji atau bentuk lainnya adalah
untuk dapat memenuhi kebetuhan gidupnya sehari-sehari atau dengan kata lain,
kebutuhan ekonomi. Dengan adanya kepastian menerimah upah atau gaji tersebut
secara periodik, berarti adanya jaminan economic security bagi darinya dan
secara produktif
11
Muhammad Arifin “ Pengaruh Kompensasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja ( Studi
Terhadap Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Munammadiya Sumetera
Utara)”,Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universiatas Muhammadiyah Sumetearutara,Jurnal
Edu Tech Vol.3,No.2 September 2017
12
Hera Rahmati Barokah “Analisis Kompensasi Terhadap Kinerja Pengawai Pada Dinas
Sosial Dan Tenaga Kota Banjar”,Artikel Tahun.2015.
15
dipenuhi oleh karyawan pada jabatan sehingga tercipta keseimbangan antara input (
syarat-syarat ) dan output. Tujuan sistem kmpensasi dalam suatu organisasi harus
diatur agar merupakan sistem yang baik dalam organisasi. Adapun tujuan sistem
terhadap prestasi kerja para pengawainya. Hal tersebut akan mengdorong kinerja
b. Menjamin keadilan
Dengan adanya sistem kompensasi yang baik akan menjamin adanya keadilan
imbalan yang sesuai dengan tugas, fungsi, jabatan, dan prestasi kerjanya.
c. Mempertahankan pegawai
16
Dengan sistem kompensasi yang baik para pegawai akan lebih betah atau
bertahan bekerja pada organisasi itu. Hal ini berarti mencegah keluarga pengawai dari
Dengan sistem kompensasi dengan baik akan menarik lebih banyak calon
pegawai, dengan banyaknya pelamar atau calon pegawai maka peluang untuk
e. Pengendalian biaya
rekruitmen sebangai akibat dari makan seringnya pegawai yang kelaur mencari
pekerjaan yang lebih menguntungkan. Hal ini berarti penghematan biaya untuk
f. Memenuhi peraturan
organisasi yang baik dituntut untuk memiliki sistem administrasi kompensasi yang
baik13.
13
Perawati “Kompensasi Dalam Prespektif Ekonomi Islam “ Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Islam, Prodi Ekonomi Islam,Tahun.2015,h.14-16.
17
1. Sistem waktu
standar waktu seperti jam, minggu, bulan. Administrasi pegumpahan sistem waktu
relative mudah serta dapat diterapkan pada karyawan tetap maupun pekerjaan harian.
kompensasi yang akan dibanyarkan tetap. Sedangkan kelemahan sistem waktu ialah
2. Sistem hasil
pada banyaknya hasil yang dikerjakan bukan kepada lamanya waktu mengerjakan.
Sistem ini tidak dapat diterpakan kepada karyawan tetap dan jenis pekerjaan yang
bekerja bersungguh-sungguh serta berprestasi baik akan memperoleh balas jasa yang
lebih besar. Jadi prinsip keadilan benar-benar diterapakan, pada sistem hasil yang
dihasilkan karena ada kecenderuangan dari karyawan untuk mencapai produksi yang
lebih besar dan kurang memperhatikan kualitasnya, manajer juga perlu memerhatikan
hasil ialah kualitas barang yang dihasilkan kurang baik dan karyawan yang kurang
3. Sistem borongan
berdasarkan sistem borongan cukup rumit dan lama mengerjakannya. Jadi dalam
sistem borongsn pekerjaan bisa mendapatkan balas jasa atau kecil tergantung atas
1. Kenyakinan dan nilai, yakni kenyakinan orang atau dirinya maupun terhadap
14
Leonard Adhi “Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Toko Roti Muntjul
Klaten Tengsh (Studi Kasus Pada Karyawan Yang Bekerja Di Toko Roti Muntjul)”,Program Studi
Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,Tahun.
2017, h.9-10
19
dalam kegiatan15
d. Bentuk-bentuk kompensasi
1. kompensasi langsung
a. gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebangai
15
Nurmala “ Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan
Perbangkan Syariah ( Studi Kasus BNI Syariah Kota Palopo)”,h.13-14
20
sumbangan tenaga dan pikiran dalam mencapai tujuan perusahaan. Dapat juga
dikatatan sebangai bayaran tetap yang diterima karyawan yang diberikan karyawan.
b. upah
banyaknya pelayanan yang diberikan. Jadi tidak seperti gaji yang jumlahnya
dan hasilkan
c. insentif /bonus
karena kinerja melebihi standar yang ditentukan. Insentif merupakan bentuk lain
dari upah langsung diluar upah dan gaji yang merupakan kompensasi tetap,
yang biasa disebut kompensasi berdasarkan kinerja ( pay for performance plan).
d. upah/gaji pokok
tunjangan tunai sebangai suplemen upah/gaji yang diterima setiap bulan atau
minggu.
bonus yang dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan prestasi kerja atau kinerja
perusahaan.
21
penjualan16.
semua pembayaran keuangan tak kangsung yang diterima oleh seorang karyawa
untuk melanjutkan pekerjaan dengan perusahaan. Sala satu bentuk kompensasi tidak
melengkapi gaji pokok dan perusahaan membayar semua atau sebangaian dari
kontinuitas gaji dan program bagi yang tidak mampu atau caat yang jangka
16
Ferawati “Kompensasi Dalam Perspektif Ekonomi Islam “,(Program Studi Ekonomi
Islam,Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Universiatas Iain Palopo),Tahun.2015,h.18-19.
17
Arlin Candra Putri, Djamhur Hamid, Gunawan Eko Nurtjahjono “ Pengaruh Kompensasi
Langsung Dan Kompensasi Tidak Langsung Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan (Studi
Pada Karyawan Bagia Pelaggang Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Kota Malang)”,Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB) Vol.27 1 Okteber 2015
22
Hal ini dapaat meliputi mulai dari pembayaran baiaya kuliah sampai liburan dan
hari besar. Tunjangan ini berkaitan dengan kualitas kehidupan karyawan yang
terpisah.
c. Fasilitas adalah tunjangan yang diterima oleh eksekitif yang dikaitan dengan
2. Motivasi
Motivasi (motivation) berasal dari kata lain yaitu “movere” yang bererti
internall atau eksternal bagi seorang individu yang menyebabkan timbulnya sikap
antusias dalam melaksanakan suatu kegiatan. Motivasi adalah suatu keadaan dalam
seseorang agar mereka mau bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya
18
Sumainah Fauziah, Bambang Swasto Sunuharyo, Hamidan Nyati Utami,”Pengaruh
Kompensasi Langsung Dan Kompensasi Tidak Langsung Terhadap Mativasi Kerja Karyawan Dan
Kinerja Jaryawan (Studi Pada AJB Bumiputere 1912 Cabang Celaket Malang)”,Jurnal Administrasi
Bisnis (AJB) Vol.37 No. 1 Agustus 216,h. 3
23
McCellnd dalam Branta, lebih jelas tiga enegy yang dapat mendorong
a. Motif adalah suatu perangsang keinginan (want) dan daya penggerak kemauan
berkerja seseorang. Setiap motif mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai.
sejauh mana prestasi yang dicapai ditentukan oleh upaya yang dilakukan (Davis
menjadidua macam, yaitu insentif material atau upah dan insentif nonmaterial.
Insetif material atau upah berasal dari teori miliknya Davis dan Newstroom
ekonomis.
1. keadaan pekerjaan yang memuaskan, yang meliputi tempat kerja, jam kerja,
3. Kinerja Karyawan
biasanya di pakai sebangai dasar penilaian terhadap karyawan atau individu. Kinerja
19
Ary Sutrischastini “Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pengawai Kantor Sekreariat
Daerah Kabupaten Gunungkidul”, Jurnal Kajian Bisnis Vol. 23, No.2, Juli 20015,h. 4-5
20
Fachreza, Said Musnadi, M.Shabri Abdmajid “Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan
Kerja, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Dann Dampaknya Pada Kinerja Bank
Aceh Syariah Di Kotabanda Aceh”, Jurnal Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Unsyiah,Volume 2,No. 1, Januari 2018,h.2
25
yang baik merupakan sala satu langka untuk menuju tercapainya tujuan individu.
Oleh karena itu kinerja merupakan sasaran penentu dalam mencapai tujuan individu.
Menurut mangkunegara istilah kinerja berasal dsri kata job performance atau
actual performance ( prestansi kerja atau pretasi sesungguhnya yang di capai oleh
kuantitas, dan ketepatan waktu yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
Kinerja adalah suatu pendekatan interdidipliner untuk menetukan tujuan yang efektif,
sumber-sumber secara efisien dan tetap menjaga adanya kualitas yang tinggih . 21
Indikator atau alat ukur sangat dibutuhkan oleh perusahaan guna mengukur
tingkat kinerja dan prestasi karyawan untuk mencapai kinerja yang maksimal.
Menurut Dharna, ada tiga cara pengukuran yang dapat digunakan antara lain:
Haal ini berkaitan dengan soal jumlah keluarga yang dihasilkan, sehingga untuk
21
Dinus Kenelek, Roane Johnly Pio, Sonny Gerson Kaparang,”Pengaruh Kompensasi Terhad
ap Kinerja Karyawan Pada Koperasi Serta Usaha Balien Arabica Di Kabupaten Jayawiyaya”,Jurnal
Administrasi Bisnis,Tahun.2016
26
b. Kualitas yang berkaitan dengan mutu yang dihasilkan ( baik buruknya) ukuran
penyelesaian dari suatu perusahaan walaupun standar kualitatif sulit diukur atau
ditentukan, tatapi hal ini penting sebangai acuan pencaian sasaran penyelesaian
suatu pekerjaan.
c. Kesempatan wakt, yaitu berkaitan dengan sesuai tindakan dengan waktu yang
telah direncanakan. Merupakan suatu jenis khusus, dari ukuran kuantitatif yang
pencapaian kerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation)
genius dengan pendidikan yang memandai untuk jabatannya dan terampil dalam
maksimal
22
Sumainah Fauziah, Bambang Swasto Sunuharyo, Hamidah Nayati Utami,”Pengaruh
Kompensasi Langsung Dan Kompensasi Tidak Langsung Terhadap Mativasi Kerja Karyawan Dan
Kinerja Karyawan ( Studi Pada AJB Bumiputera 1912 Cabang Celaket Malang)”,Jurnal Administrasi
Bisnis ( AJB) Vol.37 No. 1 Agustus 116,h.4
27
terhdapa situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja yang tinggi dan
sebaliknya jika mereka bersikap negative terhadap situasi kerjanya maka akan
menunjukkan motivasi kerja yang rendah. Situasi kerja yang dimaksud mencakup
antara lain hubungan kerja, fasilitas kerja, iklim kerja, kebijakan pemimpin, pola
4. Karangka fikir
yang sesuai dengan ap yang telah dilakukan dalam perusahaan, maka karyawan akan
kompensasi yang diberikan perusahaan tidak sesuai dengan konstribusi yang telah
dilakukan untuk perusahaan maka karyawan akan cenderung kurang maksimal dalam
yang diterima oleh CEO perusahaan di Amerika serikat dan inggris dengan kinerja
23
Usman Fauzi “Pengaruh Kompensasi Terhadap Karyawan Pada PT. Trakondo Utama
Samarinda”,Ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Valume 2, Nomor 3, 2014:172-185,Hal.3-4
28
perusahaan. Hasil dari penelitian ini adalah kompensasi secara positif dan siginifikan
karyawan.
Kompensasi
H. Hipotesis
penelitian menjadi jelas sehingga membinbing peneliti dengan baik sebangai objek
alternative yang selanjutnya disingkat Ha dan hipotesis nol (null) yang disingkat
29
Hipotesis nol (Ha) disebut juga hipotesis statistic yaitu hipotesis yang diuji
dengan statistik. Hipotesis ini mempunyai bentuk dasar atau memiliki statement yang
menyatakan tidak ada hubungan antara variabel X dan variabel Y yang akan diteliti.
I. Metode Penelitian
a. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitattif, yaitu penelitian yang
beruapaya menghimpun data, mengelolo data, menganalisis data secara kualitatif dan
yang bersifat umum terhadap kenyataan sosial dari persfektif partisipen ( respoden).
melakukan analisa terhadap karyawan sosial yang menjadi fokus penelitian, dan
kenyataan tersebut.
b. Sumber data
Agar tidak keliru dalam menetukan sumber data, maka peneliti harus melihat kembali
konsep, variabel, dan indicator variabel serta pengukuran yang telah dirumuskan
30
sebelumnya. Dalam menentukan sumber data, dijelaskan pula mengenai pupulasi dan
sampel penelitian24.
1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber yang akan
diteliti melalui wawancara dengn pihak-pihak yang terkait dengan penulisan ini.
2. Data sekunder adalah data yang dperoleh penulis dari bahan dokumentasi dan
a. Observasi
yang erat kaitannya dengan objek penelitian. Observasi dilakukan sebelum penelitian
b. Wawancara
dialog dan Tanya jawab secara lisan dengan pihak terkait yang dianggap perlu atau
yang mengetahui permasalahan yang akan diteliti dengan berpedomam pada daftar
24
Caturokta Viani “Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus BMT
Bina Insane Pringapu)”,D3 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam
Negeri Walisongo Semarang, Tahun.2015,h.13-14
31
karyawan dan manajemen sumber daya manusia di PT.Malindo desa salu lemo
c. Dokumentasi
dapat memberiakan data lebih yang lengkap berupa pengumpulan dokumen, petunjuk
a. Pengelolaan data
Pengelolan data dilakukan secara induktif, yaitu metode yang berangkat dari
fakta-fakta atau peristiwa yang terjadi di PT.Malindo desa salu lemo kec.malangke.
terhadap kinerja karyawan pada PT.Malindo desa salu lemo kec.malangke, kemudian
di tarik kesimpulan untuk memperoleh pengertian yang utuh tentang pembahasa topic
yang diteliti.
b. Annalisa data
mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa,
perusahaan untuk mendapatkan hasil data yang objektif dan sesuai dengan fakta serta
fenomena yang ada di lapangan. Seluruh data hasil wawancara, observasi, dan studi
dokumen akan direduksi yaitu dirangkum lalu dipilih data yang sesuai dengan fakus
penelitian. Setelah itu, data disajikan dalam uraian singkat, bagan, hubungan antara
kategori, dan sejenisnya jika diperlukan. Proses terakhir ialah menganalisis hasil
penyajian data dan menarik kesimpulan data tentang kompensasi terhadap motivasi
1. Teknik induktif, yaitu suatu bentuk pengelolan data yang berawal fakta-
perbandingan dari data atau pendapat para ahli tentang masalah yang
DARTAR PUSTAKA
Andri Jurnal Sri “Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan ( Studi
Pada PT. Mega Finance Kota Palopo ) “,tahun. 2017, hal. 2-3
Arifin Muhammad “ Pengaruh Kompensasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja ( Studi Terhadap Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Munammadiya Sumetera Utara)”,Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universiatas Muhammadiyah Sumetearutara,Jurnal Edu Tech Vol.3,No.2 September
2017
Adhi Leonard “Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Toko Roti
Muntjul Klaten Tengsh (Studi Kasus Pada Karyawan Yang Bekerja Di Toko Roti
Muntjul)”,Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,Tahun. 2017, Hal.9-10
Bara Yanda,Bambang, Swasto S.,Mochammad Al Mussadieq “ Pengaruh
Konpensasi Terhadap Motivasi Kerja Kepuasan Kerja, Dan Kinerja Karyawan (studi
pada Karyawan Tetap PT. Otsuka Indonesia Di Lawang, Malang), Fakultas Ilmu
Administrasi Universitas Brawijaya Malang, Tahun 2017
Batjo Nurdin, S.Pt,MM.,M.Si Dan Dr. Mahadin Shaleh,M.Si “ Manajemen
Sumber Daya Manusia “,Aksara Timur, Cet.Pertama, Tahun.Tahun.218,Hal.81
Barokah Rahmati Hera “Analisis Kompensasi Terhadap Kinerja Pengawai
Pada Dinas Sosial Dan Tenaga Kota Banjar”,Artikel Tahun.2015.
Dwiyanti Rizki,” Pengaruh Kompesasi, Lingkungan Kerja Dan Human
Reletions Terhadap Motivasi Kerja Yang Relevan Terhdap Produktivitas Kerja (studi
pada PT.Marich Indo Fashion Semarang)”, Mahasiswa Program S1 Ekonomi Sumber
Daya Manusia Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran.
Dampaknya Pada Kinerja Bank Aceh Syariah Di Kotabanda Aceh”, Jurnal Magister
Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Unsyiah,Volume 2,No. 1, Januari
2018,Hal.2
Fauzi Usman “Pengaruh Kompensasi Terhadap Karyawan Pada PT. Trakondo
Utama Samarinda”,Ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Valume 2, Nomor 3,
2014:172-185,Hal.3-4
Kenelek Dinus, Roane Johnly Pio, Sonny Gerson Kaparang,”Pengaruh
Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Koperasi Serta Usaha Balien Arabica
Di Kabupaten Jayawiyaya”,Jurnal Administrasi Bisnis,Tahun.2016