Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR PUSTAKA

Aguma, R.P., Dewi, A.P., Karim, D. (2014). Hubungan Pola Asuh Orangtua
dengan Perilaku Seksual Remaja di SMA Tri Bhakti Pekanbaru. Skripsi:
Universitas Riau

Amaliyasari, Y., Puspitasari, N. (2008). Perilaku Seksual Anak Usia Pra Remaja
di Sekitar Lokalisasi dan Faktor yang Mempengaruhinya. The Indonesian
Journal of Public Health, Vol. 5, No. 1. Juli 2008: 31-38

Anjarwati. (2009). Hubungan Status Ekonomi dengan Perilaku Seksual Remaja


pada Siswa SMA Negeri di Kabupaten Gunungkidul. Yogyakarta: UGM
(Tesis)

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi


2010. Jakarta: PT Rineka Cipta

Bappenas & BNPB. (2011). Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca
Bencana Erupsi Merapi.Yogyakarta : Bappenas

Beneyto, M. G., Pedros, A., Tomas, A., Aguilar, K., Leal, C. (1993).
Psychometric Properties of the Parental Bonding Instrument in a Spanish
Sample. Soc Psychiatry Epidemiol, 28:252-255

BKKBN. (2002). Panduan Pembinaan dan Pengembangan Pusat Informasi dan


Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta

. (2013). Kondisi Remaja Mengkhawatirkan. BKKBN Online. Diakses


dari http:// www.bkkbn.go.id// [Diakses pada tanggal 3 Juni 2014]

Blum, R.W ., Beuhring, M. L., Shew., Bearinger, L. H., Sieving, R. E., & Resnick,
M. D. (2000). The Effect of Race/Ethnicity, Income, and Family Structure
on Adolescent Risk Behavior. Am J. 90(12):1879-1884

BNPB. (2011). Gema BNPB: Ketangguhan Bangsa Dalam Menghadapi Bencana.


Maret 2011; vol 2 No.1

Buri J. R. (1991). Parental Authority Questionnaire. Journal of Personality and


Social Assesment, 57(1): 110-119

Chapman, A. (2011). Parental Authority, Parental Nurturance, Depression and


Self-Esteem among Latino Emerging Adults. Open Acces Dissertations.
Paper 899

Dahlan, S. M. (2010). Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam


Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika

71
Departemen Pendidikan Nasional dan Kebudayaan. (2008). Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Desmita. (2012). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Elizar. (2010). Persepsi Remaja Tentang Gaya Pengasuhan Orangtua dengan


Perilaku Seksual Remaja SMU di Kota Lhokseumawe. Yogyakarta: UGM
(Tesis)

Heni, A. 2008. Manual Psikoedukasi Informasi Psikososial Dasar Bagi


Masyarakat Paska Bencana, Indonesia : CWS

Hidayah, N.F., Maryatun. (2013). Hubungan antara Pola Asuh Orang Tua dengan
Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja di SMK Batik 1 Surakarta. Gaster
Vol. 10 No.2; Agustus 2013: 53-61

Hurlock, E. B. (1978). Child Development. Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha, Ltd

Huver, Otten, Vries. (2009). Personality and Parenting Style in Parents of


Adolescents. Journal of Adolescence; xxx: 1-8

Illahi, M. T. (2013). Quantum Parenting Kiat Sukses Mengasuh Anak Secara


Efektif dan Cerdas. Jogjakarta: Katahati

Indarjo, S. (2009). Kesehatan Jiwa Remaja. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 48-57

Iskandar, M. (2014). Menata Kehidupan Baru Melalui Kajian Jitu (Kajian


Kebutuhan) Pasca Bencana. Diakses dari
http://bpbd.jabarprov.go.id/index.php/en/component/k2/item/32-menata-
kehidupan-baru-melalui-jitu-kajian-kebutuhan-pasca-bencana. [Diakses
pada tanggal 17 Juni 2014]

Kaplan, H. L, Friedman, A. M., Sadock, B. J. (1980). Comprehensive Textbook of


Psychiatry. William Wilkin, Baltimore

Kelly, W. (1995). Upaya Kesehatan Reproduksi dalam Program Pembangunan


Kesehatan. Seminar Hak dan Kesehatan Reproduksi: Implikasi Pasal 7
Rencana Tindakan Kairo bagi Indonesia. Yogyakarta: UGM

Kissenger, P., Schmidt, N., Sanders, C., Liddon, N. (2007). The Effect of the
Hurricane Katrina Disaster on Sexual Behavior and Access to
Reproductive Care for Young Women in New Orleans. American
Sexuality Transmitted Disease Association, November 2007, Vol. 34, No.
11, p 883-886

72
Landesman, L. Y. (2005). Public Health Management of Disaster : The Practice
Guide, 2th Edition. A Washington, DC: APHA (American Public Health
Assosiation).

L’Engle, K. L., Brown, J. D., Kenneavy, K. (2006). The Mass Media are an
Importand Context for Adolescent’s Sexual Behavior. Journal of Adolescent
Health; 186-192

Listyaningsih, U. (2012). Remaja, Perencana Fertilitas Masa Depan. Center for


Population and Policy Studies Gadjah Mada. Diakses dari
http://www.cpps.or.id// [Diakses pada tanggal 4 Juni 2014]

Manurung dan Htti Manurung. (1995). Manajemen Keluarga. Bandung: Indonesia


Publishing House.

McCann, J. A. S. (2005). Pediatric Nursing Made Incredibly Easy. United State of


America: Lippincott Williams&Wilkins

McFarlane, A. C. (2004). Psychiatric Morbidity Following Disasters:


Epidemiology, Risk, and Protective Factors, in Disasters and Mental Health
(eds J. J. Lopez-Ibor, G. Christodoulou, M. Maj, N. Sartoriuz nd A. Okasha).
John Wiley & Sons, Ltd, Chichester, UK.

Maplecroft. (2010). Natural Disaster Risk Index 2010. United Kingdom [internet].
Diakses dari
http://www.preventionweb.net/files/14169/NaturalDisaster2010.pdf [Diakses
pada tanggal 26 Februari 2014]

Marbun, M. (2011). Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Perilaku Seksual


Remaja. Diakses dari http://repository.usu.ac.id// [Diakses pada tanggal 28
Mei 2015]

Meschke, L. L., Bartholomae, S., Zental, S. R. (2002). Adolescent Sexuality and


Parent Adolescent Process: Promoting Healthy Teen Choice. J Adolesc
Health, 31(6):264-279

Mighwar, M. (2006). Psikologi Remaja: Petunjuk Bagi Orang Tua dan guru.
Bandung : Pustaka Setia

Mohamad, K. (1995). Prioritas Pelayanan Kesehatan Reproduksi di Indonesia.


Seminar Hak dan Kesehatan Reproduksi: Implikasi Pasal 7 Rencana
Tindakan Kairo bagi Indonesia. Yogyakarta: UGM

Monks, F. J., Knoers, A. M. P., Haditono, S. R. (2002). Psikologi Perkembangan


Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press

73
Nasrawati. (2003). Hubungan antara Cara Memperoleh Pengetahuan Kesehatan
Reproduksi Remaja dengan Kecemasan Pubertas Siswa SLTPN 12
Yogyakarta. Yogyakarta: FK UGM [Skripsi]

Notoadmodjo, S. (1997). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit Rineka


Cipta
Notoadmodjo. (2005). Metodologi Penelitian Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit
Rineka Cipta

Nursal, D.G.A. (2008). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual


Murid SMUN di Kota Padang Tahun 2007. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Vol. II. No. 2. Maret 2008: 117-180

Omoteso, B. A. (2006). A Study of The Sexual Behaviour of University


Undergraduate Student in Southwestern Nigeria. J. Soc. Sci, 12(2):129-133

Paramita, L. P. L. (2006). Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Tingkat


Kualitas Hidup Anak Penderita Sindrom Nefrotik di Rumah Sakit Sardjito
Yogyakarta. Thesis:FK UGM

Parker, G., Tupling, H., & Brown, L. B. (1979). A Parental Bonding Instrument.
British Journal of Medical Psychology, 52, 1-10

Pemkab Sleman. (2010). Berita Seputar Gunung Merapi. Diakses dari


http://slemankab.go.id// [Diakses tanggal 20 Maret 2015]

Petranto, I. (2006). Rasa Percaya Diri Anak Adalah Pantulan Pola Asuh
Orangtuanya. Diakses dari http://dwpptrijenewa.isuisse.com// [Diakses pada
tanggal 1 Mei 2015]

Rahni, S. (2010). Hubungan Pola Asuh Orangtua dan Peran Kelompok Sebaya
Terhadap Perkembangan Sosial Remaja di SLTP Negeri I Gamping
Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada [Skripsi]

Ramonasari. (1995). Perilaku Remaja dan Kesehatan Reproduksi. Seminar Hal


dan Kesehatan Reproduksi: Implikasi Pasal 7 Rencana Tindakan Kairo
bagi Indonesia. Yogyakarta: UGM

Retnowati, S. (1990). Efektivitas Terapi Kognitif dan Terapi Perilaku pada


Penanganan Gangguan Depresi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM
[Tesis]

Rice, P. F., Dolgin, H. G. (2008). The Adolescent: Development, Relationship,


and Culture 12th ed. Boston: Pearson Education, Inc

74
Rodgers, K. B. (1999). Parenting Processes Related to Sexual Risk-Taking
Behaviour of Adolescent Males and Females. J Marriage Fam, 61(1):99-
109

Samsi. (2012). Peningkatan Perilaku Asertif Terhadap Perilaku Negatif


Berpacaran Melalui Pelatihan Asertivitas pada Siswa Kelas X Pemasaran 1
di SMKN 1 Depok. Diakses dari http://eprints.uny.ac.id// [Diakses tanggal 4
Juni 2015]

Santrock, J. W. (2003). Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta: Penerbit


Erlangga

Sarwono, S. W. (2013). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers

Sastroasmoro, S., & Ismael, S. (2011). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis


Edisi ke-4. Jakarta: Sagung Seto

Shochib, M. (2000). Pola Asuh Orangtua. Jakarta: Rineka Cipta

Soetjiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya (Cetakan


I). Jakarta: Sagung Seto

Soetjiningsih. (2010). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya (Cetakan


III). Jakarta: Sagung Seto

Sumarni, DW. (1991). Stressor Psikososial dan Depresi pada Mahasiswa UGM.
Yogyakarta: Fakultas Kedokteran UGM

. (2014). Identifikasi Gangguan Mental, Gangguan Kesehatan


Reproduksi, dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi serta Upaya
Penangannanya pada Remaja SLTP Pasca Erupsi Merapi di Kabupaten
Sleman. Yogyakarta: Bagian Kedokteran Jiwa UGM

Suzuki, K., Motoshahi, Y., & Kaneko, Y. (2006). Factors Associated with The
Reproductive Health Risk Behavior of High School Student in The Republic
of The Marshall Island. J Sch Health, 76(4),138-144

Suharsi. (2001). Hubungan Pola Asuh Ibu dan Penyakit Infeksi dengan Anak
Balita Kurang Energi Protein di Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah.
Yogyakarta: Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada [Tesis]

Sumiati, Dinarti, Nurhaeni, H., Aryani, R. (2009). Kesehatan Jiwa Remaja dan
Konseling. Jakarta: Trans Info Media

Tan, S. S. 2014. Dampak Erupsi Gunung Merapi terhadap Budaya Petani. Dalam:
Pengembangan Pertanian Berbasis Inovasi di Wilayah Bencana Erupsi

75
Gunung Merapi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Diakses
dari http://www.litbang.deptan.go.id/buku/Erupsi-Gunung-Merapi//
[Diakses pada tanggal 17 Juli 2014]

Tanjung, A., Utamai, G., Sahanaja, J., & Tafal, Z. (2001). Kebutuhan Akan
Informasi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja, Laporan Need
Assesment di Kupang, Palebang, Singkawang, Cirebon dan Tasik Malaya.
Kerjasama PKBI, UNPFA, BKKBN

Theresia, S. (2008). Pola Asuh Efektif, Pola Asuh Anak dengan C Thesis inta.
Diperoleh dari http://www.pewarta-kabarindonesia.com// [Diakses tanggal 4
Juni 2015]

Timmerman, G. (2004). Adolescents Psycologycal health and Experiences with


Unwanted Sexual Behaviour at School. Adolescence, 39(56):817-825

Trisnaningsih. (2011). Hubungan Pola asuh dengan derajat Depresi pada Siswa
Sekolah Dasar Negeri di Kota Yogyakarta. Yogyakarta: UGM [Skripsi]

Voight, B., Young, K. D., Hidayat, D., Subandrio, Purbawinata, M.A.,


Ratdomopurbo, A., Suharna, Panut, Sayudi, D.S., LaHusen, R., Marso, J.,
Murray, T.L., Dejean, M., Iguchi, M., Ishihara, K. (2000). Deformation and
Seismic Precursor to Dome-Collapse and Fountain-Collapse Nuees Ardentes
at Merapi Volcano, Java, Indonesia, 1994-1998. Journal of Volcanology and
Geothermal Research, 100, 261-287

Wagner, K. D., Brief, D. J., Vielhauer, M. J., Sussman, S., Keane, T. M., Malow,
R. (2009). The Potential for PTSD, Substance Use, and HIV Risk Behavior
Among Adolescent Exposed to Hurricane Katrina. Informa Healthcare,
Substance Use & Misuse, 44:1749-1767

Wahyudi. (2002). Kesehatan Reproduksi Remaja. --: PKBI

Wahyuningsih, E. (2004). Hubungan antara Persepsi Remaja Terhadap Seksualitas


dalam Media Masa dan Perilaku Seksual pada Siswa SMUN I Purwokerto.
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada [Tesis]

Wahyunto & Wasito. (2014). Lintasan Sejarah Erupsi Gunung Merapi [internet].
Diakses dari http://www.litbang.deptan.go.id/buku/Erupsi-Gunung-
Merapi.pdf [Diakses pada tanggal 16 Juli 2014]

Walgito, B. (2004). Bimbingan dan Konseling di Sekolah, edisi-2. Remaja


Rosdakarya: Bandung

Warwomeo, A. (2009). Hubungan Pola Asuh Keluarga, Perilaku Teman Sebaya,


dan Karakteristik Remaja dengan Perilaku Kekerasan pada Remaja di

76
Kelurahan Pancoran Mas Kota Depok. Diakses dari http://lontar.ui.ac.id26//
[Diakses tanggal 28 Mei 2015]

WHO. 2002. Gender and Health Disaster [Serial Online]. Available from: URL:
http://www.who.int/gender/otherhealth/en/genderdisaster.pdf

Wilhelm, K., Niven, H., Parker, G., Pavlovic, D. H. (2004). The Stability of the
Parental Bonding Instrument Over 20-Year Period. Journal of Psychological
Medicine, 2005, 35, 387-393

Winengan. (2007). Masalah Sosial Masyarakat Pesisir [olene].


http://perikanan.hangtuah.com// diakses tanggal 9 Juli 2015

Yulinar, N. S. (2013). Perbedaan Perilaku Normal dan Tidak Normal pada Anak
yang Berada di Daerah konflik Palangkaraya dan Sampit, 12 Tahun pasca
Konflik Etnis. Yogyakarta: PPDS, FK UGM [Tesis]

Yusuf, S. (2012). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya

77

Anda mungkin juga menyukai