METODE PENELITIAN
2. Metode Penelitian
untuk melakukan sebuah penelitian (Ibnu Hajar, 1999). Variabel penelitian yang
digunakan ada dua jenis, yaitu variabel terikat (dependent variable) dan variabel
35
2.1.2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
penyajian secara terperinci terkait dengan transaksi yang dilakukan yang telah
yang dilakukan oleh Girsang (2015) maka besaran tingkat pengungkapan laporan
36
Tabel 1
Daftar Checklist Tingkat Disclosure Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
No. Penjelasan
2. Total persediaan
10. Rekonsiliasi yang dilakukan terhadap total yang tercatat di awal dan
di akhir periode
37
11. Depresiasi (metode depresiasi yang diterapkan, tarif depresiasi yang
digunakan, akumulasi depresiasi yang ada pada awal dan akhir
periode)
Apabila aktiva tetap dicatat pada jumlah yang dinilai kembali, maka
hal-hal dibawah ini juga harus ada pada pengungkapan :
15. Regulasi yang digunakan sebagai dasar penilaian kembali aset tetap
24. Retensi
26. Total saldo utang jangka pendek dan utang jangka panjang
27. Total saldo utang pemerintah yang didasarkan pada jenis sekuritas
utang pemerintah beserta tanggal jatuh temponya
38
28. Total bunga pinjaman dan besaran bunga
dalam suatu daerah itu sendiri yang pungutannya sesuai dengan peraturan undang-
undang yang berlaku. Menurut Puspita dan Martani (2012) pengukuran rasio PAD
dilakukan dengan cara membandingkan total PAD dengan total realisasi anggaran
pendapatan asli daerah. Dengan demikian berikut adalah rumus yang dapat
digunakan :
Jumlah PAD
Rasio PAD=
Jumlah Realisasi Anggaran Pendapatan
ketergantungan suatu daerah. Berdasarkan penelitian yang dibuat oleh Puspita dan
39
Dana AlokasiUmum
Rasio DAU =
Total Realisasi Anggaran Pendapatan
prasarana daerah tertentu yang belum memenuhi standar. Menurut Puspita dan
Martani (2012) Dana Alokasi Khusus dapat digunakan untuk mengukur tingkat
banyak sumber daya yang dimiliki oleh pemerintah daerah yang merupakan hasil
dari adanya kegiatan pada masa lalu dan juga merupakan sumber manfaat
ekonomi yang dapat digunakan di masa depan. Menurut Puspita dan Martani
¿ log TotalAset
40
2.1.2.6. Variabel Kompleksitas Pemerintahan
Kompleksitas merupakan suatu kondisi serta keanekaragaman beberapa
faktor yang terdapat pada lingkungan internal dan eksternal yang memiliki
suatu daerah. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Puspita dan
berikut :
2.2.1. Populasi
sebagai sumber data guna memperoleh suatu informasi yang dibutuhkan. Populasi
41
Daerah tahun 2014-2016 pada pemerintahan yang terdapat di Provinsi Jawa
2.2.2. Sampel
populasi. Total populasi yang digunakan didalam penelitian ini adalah LKPD
terdapat dalam penelitian ini adalah laporan keuangan pemerintah daerah di Jawa
menggunakan cara :
1. Studi dokumentasi
cara menyalin (copy) data dari Kantor BPK Perwakilan Jawa Tengah. Hal tersebut
42
2.5. Teknik Analisis Data
menjelaskan suatu data yang dilihat dari hasil pengujian nilai rata-rata (mean),
pengujian nilai standar deviasi, pengujian nilai maksimum, dan pengujian nilai
terkait dengan distribusi persebaran data dan perilaku data sampel dalam
sudah berdistribusi normal atau tidak. Pengujian ini dilakukan karena banyaknya
data tidak bisa dijadikan patokan bahwa data-data yang ada dipastikan
begitupun sebaliknya. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi
Kolmogorov Smirnov dapat dilakukan pada data besar maupun kecil. Selain itu,
pengujian ini juga dapat dilakukan pada data yang belum dikelompokkan pada
43
2. Apabila angka signifikansinya <0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data
tujuan untuk mengetahui apakah terdapat kesamaan varians atau tidak pada
pengamatan satu dengan lainnya di dalam model regresi yang digunakan. Suatu
model regresi yang baik yaitu Homoskedastisitas. Dengan kata lain model regresi
yang baik adalah dimana varians dari pengamatan satu ke pengamatan yang
koefisien beta tersebut signifikan, maka model regresi yang telah dibuat terdapat
lebih besar dari 0,05) artinya tidak menunjukkan adanya heteroskedastisitas pada
model penelitian yang digunakan dan begitu pula sebaliknya (Ghozali, 2013)
2.5.2.3.Uji Autokorelasi
Autokorelasi menurut Hasan (2010) yaitu adanya hubungan antar sampel
yang dimiliki yang disajikan historis atau berdasarkan urutan waktu, sehingga
44
sebelumnya. Uji Autokorelasi dilakukan guna mendeteksi apakah terdapat
hubungan antara kesalahan pengganggu pada periode saat itu dengan kesalahan
pengganggu pada periode sebelumnya pada model regresi yang digunakan. Untuk
Tabel 2
Tabel Durbin-Watson
Klasifikasi nilai d Uji Durbin Watson
Nilai Keterangan
ada atau tidak hubungan antar variabel independen satu dengan variabel
maka model regresi tersebut ditolak. Sebaliknya apabila tidak terdapat korelasi
antar variabel independen maka model regresi diterima. Menurut Ghozali (2013)
nilai Variance Inflation Factor (VIF) dari hasil analisis data. Apabila VIF < 10
45
dan nilai Tolerance tidak ada yang kurang dari 0,10 maka tidak ada
multikolinearitas antar variabel independen. Akan tetapi apabila hasil dari uji
tersebut ditemukan VIF > 10 dan nilai Tolerance ada yang kurang dari 0,10 maka
variabel terjadi sebagai akibat dari adanya kombinasi dua atau lebih variabel
bebas.
Keterangan :
UP = Ukuran Pemerintahan
KP = Kompleksitas Pemerintahan
BD = Belanja Daerah
e = error
46
2.5.3.1. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji R2 merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengukur seberapa
menunjukkan nilai yang besar atau mendekati angka 1 berarti variabel bebas
pengaruh yang dimiliki oleh satu variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependennya. Pengujian ini dapat dilakukan dengan melihat nilai masing-
variabel dependen.
47
1. Apabila tingkat signifikansi t statistik≥ 0,05 maka H 0 diterima. Dapat
variabel terikat.
a. Dinyatakan diterima apabila nilai signifikansi F< 0,05. Dengan kata lain
48
simultan keempat variabel independen yang digunakan berpengaruh
49