Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
PENDAHULUAN
Negara Indonesia sebagai suatu negara yang memiliki leta geografis yang
strategis di Asia Tenggara. Oleh sebab itu, dikawasan Asia Tenggara Indonesia
memiliki posisi yang sangat penting, sehingga tidak menutup kemungkinan di era
global dewasa ini menjadi perhatian banyak negara di dunia. Berdasarkan peranan
dan posisi negara Indonesia, maka tidak menutup kemungkinan akan menjdi ajang
perebutan kepentingan kekuatan transnasional. Oleh karena itu, sebagai suatu negara,
Indonesia harus memperhatikan pengaruh dari segala aspek yang dapat
mempengaruhi ketahanan nasional.
Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatau bangsa, yang berisi
keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala macam tantangan, hambatan dan
ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara lagsung maupun
tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan
hidup bangsa dan negara. dalam perjuangan mencapai cita-cita dan tujuan
nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar daro berbagai macam ancaman yang
kadang-kadang membahayakan keselamatan.
1
Kondisi kritis yang melanda bangsa Indonesia pada era reformasi dewasa ini
sangat mempengaruhi berbagai kebijakan dalam negri maupun luar megri. Pengaruh
dalam wujud kekuatan-kekuatan yang ada pada elemen-elemen masyarakat terutama
Lembaga Swadaya Masyarakat yang banyak mendapat dukungan kekuatan politik.
Hal inilah yang merupakan kendala dari ketahanan nasional yang berbasis pada
ideologi bangsa dan negara.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Sebelum membahas lebih dalam tentang pengruh aspek politik dan ekonomi
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ada baiknya untuk memahami pengertian
dari politik dan ekonomi.
A. Politik
Politik (dari bahasa Yunani: politikos, yang berarti dari, untuk, atau yang
berkaitan dengan warga negara), adalah proses pembentukan dan pembagian
kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembentukan dan
pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan
keputusan, khususnya dalam negara. politik adalah seni dan ilmu untuk meraih
kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional.
Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu :
Politik adalah suatu usaha yang ditempuh warga negara untuk
mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aris Toteles)
Politik adalah hal yang berkaitan drngan penyelenggraan pemerintahan
dan negara.
Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan
mempertahankan kekuasaan di masyarakat.
Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan
pelaksanaan kebijakan publik.
3
1. Politik sebagai sarana atau usaha untuk memperoleh kekuasaan dan dukungan
dari masyarakat dalam melakukan kehidupan bersama. Dengan demikian
dapat dikatakan menyangkut kekuatan hubungan, dengan kata lain, politik
mengandung makna usaha dalam memperoleh, memperbesar, memperluas
serta mempertakankan kekuasaan yang dalam bahasa dikenal dengan istilah
politis.
2. Politik dipergunakan untuk menunjuk kepada suatau rangkaian kegiatan atau
cara-cara yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan yang dianggap baik.
Secara singkat politik dapat diartikan suatu keijakan yang dalam bahasa
Inggris dikenal dengan istilah policy.
B. Ekonomi
Politik berasal dari kata “Politics” dan atau “policy”. Artinya berbicara
politik akan mengandung makna kekuasaan (pemerintahan) atau juga kebijaksanaan.
Pemahaman itu berlaku di Indonesia dengan tidak memisahkan antara politic dan
policy sehingga kita menganut satu paham yaitu politik. Hubungan tersebut tercermin
dalam fungsi pemerintahan Negara sebagai penentu kebijakasanaan serta sebagai
aspirasi masyarakat sebagai tujuan yang akan diwujudkan agar kebijaksanaan
peerintahanan Negara tersebut harus serasi dan selaras dengan keinginan dan aspirasi
masyarakat. Politik di Indonesia harus dapat dilihat dalam konteks ketahanan
nasional ini yang meliputi 2 bagian utama, yaitu politik dalam dan luar negeri.
4
Politik dalam negeri merupakan politik dan kenegaraan berdasarkan pancasila dan
UUD 1995 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong pastisipasi dalam
suatu sistem yang unsur-unsur nya terdiri dari :
5
4). Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat,
dan antarkelompok/golongan dalam masyarakat dalam rangka ebcapai tujuan
nasional dan kepentingan nasional (Lembanas, SUSCADOSWAR,2000).
Politik luar negeri adalah salah satu sarana pencapaian kepentingan nasional
dalam pergaulan antar bangsa. Politik luar negeri Indonesia didasari pada pembukaan
dan UUD 1995 yakni melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan social serta anti penjajahan karena tidak sesuai
dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
6
dan menghambat kelancaran pembangunan dan pencapaian tujuan nasional
dapat diperkirakan secara dini.
5). Langkah bersama Negara berkembang dengan industry maju untuk
memperkecil ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan perlu di tingkatkan
mmelalui perjanjian perdagangan internasional serta lerjasaa lemabga-
lembaga keuangan internasional.
6). Perjuangan mewujudkan suatu tatanan dunia baru dan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social melalui
penggalangan, pemupukan solidaritas, kesaaan sikap, serta kerja saa
internasional dalam berbagai foru internasional dan global.
7). Peningkatan kwalitas sumber daya manusia perlu dilaksanakan dengan
pembenahan system pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan calon diplomat
secara menyeluruh agar mereka dapat menjawab tantangan tugas yang mereka
hadapi.
8). Perjuangan bangsa Indonesia yang menyangkut kepentingan nasional, seperti
melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan diplomasi negatif Negara lain
dan melindungi hak-hak warga negara Republik Indonesia di luar negeri perlu
ditingkatkan (Lembaga RI, SUSCADOWAR 2000)
7
yang datang dari luar. Di sisi lain, system perekonomian sosialisasi dengan sifat
perenvanaan dan pengendalian penuh oleh pemerintah, kurang peka terhadap
pengaruh dari luar.
8
BABIII
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
https://hidayatiutami.wordpress.com
http://emyfizza.blogspot.co.id/2011/05
10