Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Al-Quran merupakan pedoman umat manusia yang diturunkan kepada


Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril. Selain memuat pokok-
pokok ajaran Islam, Al-Quran juga mengandung banyak mukjizat ilmiah
didalamnya. Termasuk ayat-ayat yang berkaitan dengan proses penyerbukan dan
pertanin.

Perkembangbiakan tumbuhan sering disebut dengan penyerbukan, yaitu


proses bertemunya serbuk sari dan putik. Serbuk sari merupakan gamet jantan,
dan putik merupakan gamet betina. Melalui proses penyerbukan inilah tumbuhan
berbunga menghasilkan keturunannya yang berupa biji dan kelak akan menjadi
tumbuha baru.

Penyerbukan berlangsung dengan berbagai cara dan perantara. Secara


alami penyerbukan terjadi dengan bantuan angin, air, serangga, burung, dan
hewan lainnya. Ketika serangga mengambil nektar pada sekuntum bunga, maka
tanpa disadarinya dia telah menggugurkan serbuk sari ke kepala putik, sehingga
terjadilah penyerbukan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa sajakah ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan proses


penyerbukan?
2. Apa sajakah ayat-ayat yang berkaitan dengan pertanian didalam Al-
Quran?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan proses


penyerbukan.
2. Untuk mengetahui ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan pertanian.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan proses penyerbukan.

" Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan
Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan
sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya." (QS Al-Hijr : 22)

Pada ayat tersebut dijelaskan bagaimana angin berperan dalam proses


penyerbukan tumbuhan. Angin termasuk salah satu pengantar serbuk sari ke
kepala putik. Organ perkembangbiakan pada tumbuhan menghadap ke udara,
maka benang sari menjadi panjang dan tangkainya membesar yang bergantungan
di luar bunga hingga digoyangkan oleh angin. Serbuk sari berjatuhan hingga
memudahkan angin menerbangkannya ke kepala putik atau bunga lain yang telah
siap untuk penyerbukan. Sebagai contoh, pada tumbuhan kembang sepatu apabila
angin bertiup makan angin tersebut akan menjatuhkan benang sari tepat di kepala
putik, sehingga terjadilah penyerbukan yang akan membentuk bakal biji yang
kemudian akan menjadi individu atau tumbuhan baru.

Dan Allah juga berfirman dalam surat Taha ayat 53 yang berbunyi:

‫وانزل من السّماء ماء فاَخرجنا به ازواجا من نبات شتّى‬

Artinya: ...Dan Menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan
air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuhan-tumbuhan yang bermacam-macam.
(Taha:53)

2
Ayat Al-Quran telah menetapkan bahwa tumbuh-tumbuhan (bunga)
terbagi menjadi tiga macam, yaitu: bunga jantan, bunga betina, dan bunga jantan-
betina. Bunga merupakan bagian dari salah satu tumbuhan yang menjadi alat
perkembangbiakan. Ia memiliki organ-organ yang berfungsi sebagai alat kelamin
jantan dan betina.

2.2 Ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan Agronomi dan Botani.

Allah berfirman dalam Surah Abasa:24-32 yang artinya:

“Hendaklah manusia memperhatikan makanannya, sesungguhnya kami benar-


benar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian kami belah bumi dengan
sebaik-baiknya lalu kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur, sayur-
sayuran, zaitun, kurma, kebun-kebun (yang lebat), buah-buahan, dan rumput-
rumputan untuk kesenanganmu, dan untuk binatang-binatang ternakmu”
(Abasa:24-32)

Ayat tersebut menggambarkan tiga faktor iklim yang menentukan


keberhasilan proses dan produksi hasil pertanian, yaitu:

1. Hujan
“Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari
langit),” didalam surah tersebut dijelaskan bahwasanya Allah menurunkan
hujan dari langit, termasuk seluruh faktor iklim lainnya yang terkait
dengan hujan, seperti suhu, angin, dan proses penguapan air. Selain hujan
dapat menyuplai pepohonan dengan air yang cukup.
2. Tanah
“Kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya,” Ayat ini
menjelaskan pentingnya tanah dan cara pengolahannya untuk
mendapatkan hasil pertanian yang baik. Selain uraian ayat diatas yang
menjelaskan mengenai perihal tanah, terdapat ayang yang menjelaskan
tentang tanah, yang artinya:

3
“Perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena
mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah
kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka
kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak
menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Allah Maha Melihat
apa yang kamu perbuat”. (Al-Baqarah:265)
Kata “dataran tinggi” dalam ayat diatas memiliki hikmah yang
bahwa kebun-kebun yang ditanam diatas tanah tinggi dari tingkat air
tanah, maka daun pepohonannya lebih banyak tumbuh dan akarnya
tumbuh lebih panjang dan dalam ke dalam tanah.
3. Tumbuhan
“Lalu kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu,” yaitu semua jenis biji-
bijian sebagai bibit yang ditanam.

2.3 Ayat-Ayat Yang berkaitan dengan ilmu Pertanian

Terdapat isyarat tentang pertanian dalam Al-Qur’an, dulu pertanian


merupakan industri dasar dan menjadi tulang punggung ekonomi dunia islam.
Nabi Muhammad SAW juga amat mendorong pengembangan dalam bidang ini.
Suatu ketika Nabi pernah bersabda: “seandainya kita mengetahui bahwa dunia
ini akan berakhir esok, kita harus tetap menanam pohon”. Di antara ayat-ayat
yang memberi isyarat dalam ilmu pertanian di antaranya:

Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami
tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam”
(QS. Qaaf: 9)

Ayat tersebut mengisyaratkan bahwa Allahlah yang menurunkan hujan


dari langit kemudian Ia menumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-
bijian. Hal ini telah dibuktikan dalam ilmu pengetahuan bahwa air adalah bagian
terpenting dalam proses tumbuhnya suatu tanaman atau tumbuh-tumbuhan.

4
Dalam pertanian masalah air selalu di perhatikan dan dijadikan bahan
pertimbangan ketika kita mulai mau menanam. Karena kadar air dapat
mempengaruhi pertumbuhan suatu tumbuahan atau tanaman, jika kadar air
disekelilingnya baik maka baik pula pertumbuhan dan hasilnya.
Firman Allah SWT dalam Surat Yaasiin (36), Ayat 34-35 :
Artinya : “Dan kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan
anggur danKami pancarkan padanya beberapa mata air (34), Supaya
merekad a p a t m a k a n d a r i b u a h n ya d a n d a r i a p a ya n g d i u s a h a k a n
o l e h tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyurkur

”Dari sudut pandang ilmu bercocok tanam kita perlu


menggarisbawahib a g i a n d a r i w a h yu I l a h i t e r s e b u t d i a t a s d a n
d a r i a p a ya n g diusahakan oleh tangan mereka
”. Keseluruhan ayat ini menunjukkan bagaimana Allah SWT itu Maha
Pengasih dan Maha Penyayang dengan mem berikannikmatnya kepada
manusia berupa produksi buah-buahan dan tanam-tanaman untuk makanan
manusia agar mereka dapat melangsungkan kehidupannya.Nikmat
produksi tanaman itu sesuai dengan ayat di atas dapat berupa buah-b u a h a n
yang langsung dapat di panen dan dari tanam -tanaman
y a n g diusahakan oleh tenaga manusia sendiri, yakni berbagai jenis tanaman
yangdisemai, ditanam dan dibudidayakan oleh mereka sendiri.

Surah Ar-Ra‘du [13] ayat 4


Artinya: ―Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yangberdampingan,
dan kebun-kebun anggur, tanaman tanaman dan pohon kurma yang bercabang
danyang tidak bercabang, disirami dengan air yangsama. Kami melebihkan
sebahagian tanam-tanamanitu atas sebahagian yang lain tentang rasanya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapattanda-tanda (kebesaran Allah)
bagi kaum yang berfikir

5
Dalam menjelaskan ayat ini, bahkan Thanthawi jugamenerangkan secara
sangat luas. Menafsirkan bahwa bagian-bagianyang berdampingan tersebut
dengan sangat komprehensif. Ia mengatakan, sesungguhnya ada permukaan
bumi terdapat beberapa bagian, di antaranya, pegunungan,laut, gurun, dan ladang
tumbuhan. Sedangkan pegunungan sendiri terbagi ke dalam empat bagian yang
berbeda.
Pertama, pegunungan yang penuh dengan bebatuan. Dipegunungan ini hanya ada
batu padat, dan padanya tidak akantumbuh sesuatupun kecuali hanya sedikit.
Kedua, pegunungan yang terdapat tumbuhan. Dipegunungan ini terdapat bebatuan
yang lunak, tanah berlumpur, debu, pasir, tanah yang rata dengan kerikil, dan di
setiap bagian-bagian yang koheren terdapat banyak tanamandan pohon-pohon,
seperti di pegunungan Palestina.
ketiga, gunung berapi. Di pegunungan ini,baik siang maupun malam, terdapat
awan yang gelap, serta permukaan udara yang panas di angkasa. Dan orang
dahulu telah lama berpendapat, bagaimanapun, bahwa di gua-guabawah tanah,
udaranya panas, dan begitu juga air yang ada didalamnya mengandung minyak,
belerang, lemak, dan materiyang seperti itu.
keempat, pegunungan yang dengan udara lembut, yang selalu meniup mereka atau
pada waktu-waktu
tertentu, seperti gunung es yang terdapat di Damaskus.Pegunungan ini ketika
bersalju di atasnya, ketika mencairhancur menjadi potongan-potongan uap, yang
kemudian naikke atmosfer sehingga melembutkan udara.

Dalam penafsirannya, kemudian beliau menjelaskan


tempat-tempat yang cocok untuk menanam tumbuhan, yaitu:
a. Pohon kurma dan pisang tidak akan tumbuh kecuali ditempat yang panas, dan
tanahnya lunak.
b. Pohon kenari, kecambah, kacang-kacangan, danpepohonan yang semacamnya
tidak akan tumbuh kecuali di tanah yang dingin.
c. Kemiri dan pohon dulb tidak bisa tumbuh kecuali di alamliar dan gurun.

6
d. Alang-alang dan pohon shafshaf tidak dapat tumbuhkecuali di daerah pinggiran
sungai

QS al anaam:99

Artinya :"Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami
tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami
keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami
keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari
mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai dan kebun-kebun
anggur…"

Ayat itu menegaskan bahwa pigmen hijau -- yang merupakan bagian dari
struktur tumbuhan yang "Kami tumbuhkan dengannya segala macam tumbuh-
tumbuhan" -- merupakan zat hijau daun yang biasa dikenal dengan sebutan
klorofil, yang terdapat pada salah satu sel tumbuhan kloroplas.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Al-Quran telah menjelaskan berbagai macam permasalahan
pertanian dan tumbuhan, hal ini menunjukkan bahwa kemukjizatan Al-
Quran sangatlah nyata. Faktor-faktor yang memengaruhi pertanian dan
penyerbukan juga telah dibahas dalam Al-Quran, maka tidaklah heran jika
Al-Quran dijadikan pedoman hidup umat manusia. Didalam proses
penyerbukan mencerminkan bahwa tumbuhan diciptakan berpasangan-
pasangan, seperti halnya hewan dan manusia. Segala sesuatu di alam
memiliki manfaat untuk kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup.
Seperti halnya hujan yang menyuburkan tanah untuk pertumbuhan
tanaman, dan klorofil pada daun yang menciptakan oksigen untuk
kehidupan makhluk ciptaannya-Nya.
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari banyak terdapat
kesalahan. Oleh karena saran dan kritik yang membangun sangat penulis
harapkan untuk lebih baiknya penulisan makalah kedepannya.

8
DAFTAR PUSTAKA
Abdushshamad, Muhamad Kamil. 2002. Mukjizat Ilmiah dalam Al-Quran.
Jakarta : Akbar Media Eka Sarana.
Saefullah, Aep. 2014. Kumpulan Fakta Sains Unik Dunia. Jogjakarta :
Nusa Creativa.
Valentian, Katarina. 2014. 154 Fakta Menakjubkan tentang Sains. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai