TATA TERTIB
LABORATORIUM DASAR ELEKTRONIKA DAN
RANGKAIAN LISTRIK
FORMAT LAPORAN
ISI LAPORAN :
1. Tujuan Praktikum
2. Alat dan Bahan
3. Dasar Teori (Modul dan Tambahan)
4. Percobaan
4.1 Prosedur
4.2 Data Hasil Percobaan
4.3 Pengolahan Data
5. Tugas dan Jawaban
6. Analisa
7. Kesimpulan
8. Lampiran
LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR ELEKTRONIKA
JUDUL PRAKTIKUM
Nama Asisten :
Tanggal Praktikum :
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
DAFTAR ISI
PERCOBAAN I
Karakteristik dan Fungsi Dioda .................................................................10
PERCOBAAN II
Dioda Zener ...............................................................................................17
PERCOBAAN III
Karakteristik Transistor Bipolar NPN ........................................................22
PERCOBAAN IV
Transistor Sebagai Amplifier .....................................................................33
PERCOBAAN V
Karakteristik FET (Field Effect Transistor) ...............................................37
PERCOBAAN VI
TRIAC ........................................................................................................44
Multimeter
Multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan
listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi). Itu adalah pengertian
multimeter secara umum, sedangkan pada perkembangannya multimeter
masih bisa digunakan untuk beberapa fungsi seperti mengukur temperatur,
induktansi, frekuensi, dan sebagainya. Ada juga orang yang menyebut
multimeter dengan sebutan AVO meter, mungkin maksudnya A (ampere),
V(volt), dan O(ohm). Multimeter terdiri dari ohmmeter, ampermeter, dan
voltmeter yang terintegrasi. Bahkan ada pula yang dilengkapi dengan
kemampuan mengukur transistor dan nilai kapasitansi. Satu hal yang
penting yaitu batas ukur ammpermeter pada multimeter sangat kecil untuk
multmeter tipe jarum atau analog jadi disarankan untuk berhati-hati
menggunakan multimeter ini, dan janganlah merasa segan untuk bertanya
bila ada masalah yang tidak diketahui khususnya mengenai batas ukur
multimeter ini. Multimeter dibagi menjadi dua yaitu :
1. Multimeter Analog
Multimeter Analog atau yang biasa disebut multimeter jarum adalah alat
pengukur besaran listrik yang menggunakan tampilan dengan jarum yang
bergerak ke range-range yang kita ukur dengan probe . Multimeter ini
tersedia dengan kemampuan untuk mengukur hambatan ohm, tegangan
(Volt) dan arus (mA). Analog tidak digunakan untuk mengukur secara
2. Multimeter Digital
Osiloskop
Osiloskop adalah alat yang dapat mengukur besaran-besaran
elektronika seperti tegangan ac atau tegangan bolak-balik maupun
tegangan dc atau tegangan searah, frekuensi suatu sumber tegangan ac
dan beda fasa antara dua tegangan yang berlainan, bahkan kita dapat
melihat bentuk isyarat tegangan terhadap waktu. Pola-pola gelombang
isyarat yang terlihat pada layar osiloskop sebenarnya adalah tumbukan-
tumbukan elektron yang lepas dari sumber elektron di dalam tabung
dengan layar, yang diatur sedemikian rupa oleh medan-medan yang
dihasilkan keping-keping sejajar vertikal dan horizontal. Keeping-keping
ini menimbulkan medan listrik yang besarnya tergantung pada tegangan
inputnya, sehingga bila ada elektron yang lewat diantara keduanya maka
akan dibelokkan sesuai dengan besar tegangan inputnya, sehingga pada
layar akan terlihat pola-pola isyarat masukan. Ada beberapa kegunaan
osiloskop lainnya, yaitu:
- Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu.
- Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi.
- Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangakaian listrik.
- Membedakan arus AC dengan arus DC.
- Mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungannya
terhadap waktu.
P Prinsip kerja osiloskop yaitu menggunakan layar katoda. Dalam
osiloskop terdapat tabung panjang yang disebut tabung sinar katode atau
Cathode Ray Tube (CRT). Secara prinsip kerjanya ada dua tipe osiloskop,
yakni tipe analog (ART-analog real time oscilloscope) dan tipe digital
(DSO-digital storage osciloscope), masing-masing memiliki kelebihan
dan keterbatasan.