Anda di halaman 1dari 8

Modul Praktikum Dasar Elektronika

TATA TERTIB
LABORATORIUM DASAR ELEKTRONIKA DAN
RANGKAIAN LISTRIK

1. Praktikan WAJIB datang 15 menit sebelum jadwal yang telah ditentukan.


2. Praktikan yang terlambat hadir dari jadwal yang ditentukan tidak diizinkan
untuk mengikuti praktikum dan dipersilahkan mengganti jadwal praktikum ke
hari yang lain dengan persetujuan dari asisten.
3. Praktikan yang tidak bisa mengikuti praktikum sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan diperbolehkan mengganti jadwal dengan persetujuan dari
asisten.
4. Praktikan WAJIB berpenampilan bersih, rapi, dan sopan.
5. Praktikan DILARANG merokok, makan dan minum selama berada didalam
laboratorium.
6. Sebelum praktikum dimulai praktikan harus melalui persetujuan dari asisten.
7. Praktikan diwajibkan mengganti alat-alat yang rusak akibat kelalaiannya.
8. Praktikan yang tidak berkepentingan dilarang memasuki ruang praktikum.
9. Praktikan tidak boleh meninggalkan ruang praktikum tanpa seizin asisten.
10. Hal-hal khusus lainnya ditentukan oleh asisten.

Laboratorium Dasar Elektronika dan Rangkaian Listrik 2


Modul Praktikum Dasar Elektronika

FORMAT LAPORAN

Laporan diketik dengan menggunakan format sebagai berikut :


 Menggunakan kertas A4 80 gram
 Spasi : 1,5
 Jarak ketikan :
 Atas : 4 cm
 Kiri : 4 cm
 Kanan : 3 cm
 Bawah : 3 cm

ISI LAPORAN :

1. Tujuan Praktikum
2. Alat dan Bahan
3. Dasar Teori (Modul dan Tambahan)
4. Percobaan
4.1 Prosedur
4.2 Data Hasil Percobaan
4.3 Pengolahan Data
5. Tugas dan Jawaban
6. Analisa
7. Kesimpulan
8. Lampiran

Laboratorium Dasar Elektronika dan Rangkaian Listrik 3


Modul Praktikum Dasar Elektronika

LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR ELEKTRONIKA

JUDUL PRAKTIKUM

Nama : Nadiyah Hana Athifah


NIM : 03041381823078
Group : 15 (Lima Belas)
Anggota :
1. Muhamad Abizard
2. Muhammad Aldi Ramadhan
3. Muhammad Rafly
4. Rachli Agung Mufaridz
5. Sampio Jaka Prasetyo

Nama Asisten :
Tanggal Praktikum :

LABORATORIUM DASAR ELEKTRONIKA DAN RANGKAIAN LISTRIK

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2019

Laboratorium Dasar Elektronika dan Rangkaian Listrik 4


Modul Praktikum Dasar Elektronika

DAFTAR ISI

TATA TERTIB PRAKTIKUM ............................................................................2


FORMAT LAPORAN ...........................................................................................3
CONTOH KOP LAPORAN .................................................................................4
DAFTAR ISI ...........................................................................................................5

PENGENALAN ALAT-ALAT PRAKTIKUM


Multimeter ................................................................................................................6
Power Supply ...........................................................................................................7
Osiloskop .................................................................................................................8
Signal Generator.......................................................................................................9

PERCOBAAN I
Karakteristik dan Fungsi Dioda .................................................................10
PERCOBAAN II
Dioda Zener ...............................................................................................17
PERCOBAAN III
Karakteristik Transistor Bipolar NPN ........................................................22
PERCOBAAN IV
Transistor Sebagai Amplifier .....................................................................33
PERCOBAAN V
Karakteristik FET (Field Effect Transistor) ...............................................37
PERCOBAAN VI
TRIAC ........................................................................................................44

Laboratorium Dasar Elektronika dan Rangkaian Listrik 5


Modul Praktikum Dasar Elektronika

PENGENALAN ALAT-ALAT PRAKTIKUM

Untuk mempelajari elektronika maka kita memerlukan alat-alat ukur


elektronika dalam menganalisa besaran-besaran elektronika. Dalam elektronika
dikenal berbagai macam alat ukur tetapi berbagai macam alat ukur pada
praktikum ini dan praktikum selanjutnya anda akan banyak menggunakan alat-alat
seperti Multimeter, Power Supply, Osiloskop, dan Signal Generator.

Multimeter
Multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan
listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi). Itu adalah pengertian
multimeter secara umum, sedangkan pada perkembangannya multimeter
masih bisa digunakan untuk beberapa fungsi seperti mengukur temperatur,
induktansi, frekuensi, dan sebagainya. Ada juga orang yang menyebut
multimeter dengan sebutan AVO meter, mungkin maksudnya A (ampere),
V(volt), dan O(ohm). Multimeter terdiri dari ohmmeter, ampermeter, dan
voltmeter yang terintegrasi. Bahkan ada pula yang dilengkapi dengan
kemampuan mengukur transistor dan nilai kapasitansi. Satu hal yang
penting yaitu batas ukur ammpermeter pada multimeter sangat kecil untuk
multmeter tipe jarum atau analog jadi disarankan untuk berhati-hati
menggunakan multimeter ini, dan janganlah merasa segan untuk bertanya
bila ada masalah yang tidak diketahui khususnya mengenai batas ukur
multimeter ini. Multimeter dibagi menjadi dua yaitu :

1. Multimeter Analog

Multimeter Analog atau yang biasa disebut multimeter jarum adalah alat
pengukur besaran listrik yang menggunakan tampilan dengan jarum yang
bergerak ke range-range yang kita ukur dengan probe . Multimeter ini
tersedia dengan kemampuan untuk mengukur hambatan ohm, tegangan
(Volt) dan arus (mA). Analog tidak digunakan untuk mengukur secara

Laboratorium Dasar Elektronika dan Rangkaian Listrik 6


Modul Praktikum Dasar Elektronika

detail suatu besaran nilai komponen, tetapi kebanyakan hanya digunakan


untuk baik atau jeleknya komponen pada waktu pengukuran atau juga
digunakan untuk memeriksa suatu rangkaian apakah sudah tersambung
dengan baik sesuai dengan rangkaian blok yang ada.

2. Multimeter Digital

Multimeter digital hampir sama fungsinya dengan multimeter analog


tetapi multimeter digital menggunakan tampilan angka digital. Multimeter
digital pembacaan pengukuran besaran listrik yang lebih tepat jika
dibanding dengan multimeter analog, sehingga multimeter digital
dikhususkan untuk mengukur suatu besaran nilai tertentu dari sebuah
komponen secara mendetail sesuai dengan besaran yang diinginkan.

Power Supply/Sumber Tenaga


Power supply adalah peranti elektronika yang mengubah tegangan
ac menjadi tegangan dc yang nilainya dapat ditentukan dengan batas-batas
yang akan dipakai. Dimana tegangan ac tinggi diubah menjadi tegangan
ac rendah dengan menggunkan transformator penurun tegangan, setelah
tegangan ini diturunkan pada batas-batas yang akan dipakai maka
tegangan ini diubah menjadi tegangan dc dengan menggunkan dioda
sebagai penyearah. Dengan melalui dioda ini tegangan ac dapat diubah
menjadi tegangan dc. Perbandingan antara tegangan AC dan DC yang
keluar akan menghasilkan gelombang (ripple). Power supply atau catu
daya adalah sebuah peralatan penyedia tegangan atau sumber daya untuk
peralatan elektronika dengan prinsip mengubah tegangan listrik yang
tersedia dari jaringan distribusi transmisi listrik ke level yang diinginkan
sehingga berimplikasi pada pengubahan daya listrik. Dalam sistem
pengubahan daya, terdapat empat jenis proses yang telah dikenal yaitu
sistem pengubahan daya AC ke DC, DC ke DC, DC ke AC, dan AC ke
AC. Masing masing sistem pengubahan memiliki keunikan aplikasi

Laboratorium Dasar Elektronika dan Rangkaian Listrik 7


Modul Praktikum Dasar Elektronika

tersendiri, tetapi ada dua yang implementasinya kemudian berkembang


pesat dan luas yaitu sistem pengubahan AC ke DC (DC power supply)
dan DC ke DC (DC-DC converter) .

Dalam penggunaan peralatan ini alangkah baiknya praktikan tidak segan-


segan bertanya kepada asisten bila masih kurang paham dalam
menggunakan peralatan ini.

Osiloskop
Osiloskop adalah alat yang dapat mengukur besaran-besaran
elektronika seperti tegangan ac atau tegangan bolak-balik maupun
tegangan dc atau tegangan searah, frekuensi suatu sumber tegangan ac
dan beda fasa antara dua tegangan yang berlainan, bahkan kita dapat
melihat bentuk isyarat tegangan terhadap waktu. Pola-pola gelombang
isyarat yang terlihat pada layar osiloskop sebenarnya adalah tumbukan-
tumbukan elektron yang lepas dari sumber elektron di dalam tabung
dengan layar, yang diatur sedemikian rupa oleh medan-medan yang
dihasilkan keping-keping sejajar vertikal dan horizontal. Keeping-keping
ini menimbulkan medan listrik yang besarnya tergantung pada tegangan
inputnya, sehingga bila ada elektron yang lewat diantara keduanya maka
akan dibelokkan sesuai dengan besar tegangan inputnya, sehingga pada
layar akan terlihat pola-pola isyarat masukan. Ada beberapa kegunaan
osiloskop lainnya, yaitu:
- Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu.
- Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi.
- Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangakaian listrik.
- Membedakan arus AC dengan arus DC.
- Mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungannya
terhadap waktu.
P Prinsip kerja osiloskop yaitu menggunakan layar katoda. Dalam
osiloskop terdapat tabung panjang yang disebut tabung sinar katode atau

Laboratorium Dasar Elektronika dan Rangkaian Listrik 8


Modul Praktikum Dasar Elektronika

Cathode Ray Tube (CRT). Secara prinsip kerjanya ada dua tipe osiloskop,
yakni tipe analog (ART-analog real time oscilloscope) dan tipe digital
(DSO-digital storage osciloscope), masing-masing memiliki kelebihan
dan keterbatasan.

Signal Generator/Generator Isyarat


Generator isyarat adalah peranti pembangkit isyarat. Isyarat yang
dihasilkan dapat berupa isyarat berbentuk sinusoidal atau square yang
dapat diatur frekuensinya. Pada praktikum kali ini alat tersebut
merupakan sumber isyarat bagi rangkaian yang akan kita uji. Osilator
adalah piranti elektronik yang menghasilkan keluaran berupa isyarat
tegangan. Bentuk isyarat tegangan terhadap waktu ada bermacam-macam,
yaitu bentuk sinusoida, persegi (square), segitiga (triangular), gigi gergaji
(sawtooth), atau denyut (pulsa). Osilator berbeda dengan penguat, oleh
karena penguat perlu ada isyarat masukan untuk menghasilkan isyarat
keluaran. Pada osilator tak ada isyarat masukan, hanya ada isyarat
keluaran saja, yang frekuensi dan amplitudonya dapat dikontrol. Sering
kali suatu penguat secara tak disengaja menghasilkan keluaran walaupun
tak diberi isyarat masukan. Penguat ini dikatakan berosilasi dengan
frekuensi yang nilainya tak dapat dikontrol. Osilator digunakan secara
luas sebagai sumber isyarat yang menguji suatu rangkaian elektronik.
Osilator seperti ini disebut generator isyarat, atau generator fungsi bila
isyarat keluarannya dapat mempunyai berbagai bentuk. Osilator juga
digunakan pada pemancar radio dan televisi, dan juga dalam komunikasi
radio, gelombang mikro, maupun optik untuk menghasilkan gelombang
elektromagnetik yang dapat ditumpangi berbagai informasi. Isyarat
gelombang yang dihasilkan pada alat ini berbentuk sinus, persegi, dan
segitiga yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan praktikum.

Laboratorium Dasar Elektronika dan Rangkaian Listrik 9

Anda mungkin juga menyukai