Anda di halaman 1dari 5

RS Graha Mandiri

Palembang
PROSEDUR PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM YANG KRITIS

No.Dokumen No.Revisi Halaman

004/RSB-LAB/I/2019 B 1

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur,
OPERASIONAL 08 Januari 2019
PROSEDUR
dr. Rosmala Dewi

Pengertian
Pelaporan hasil tes laboratorium secara signifikan diluar batas nilai
normal yang dapat memberi indikasi risiko tinggi atau kondisi
yang mengancam kehidupan pasien.
Prosedur ini meliputi juga penetapan tes kritis dan ambang nilai
kritis bagi setiap tipe tes,oleh siapa dan kepada siapa hasil tes kritis
harus dilaporkan, dan menetapkan metode monitoring yang
memenuhi ketentuan.

Tujuan 1. Pedoman bagi para praktisi untuk meminta dan menerima


hasil tes laboratorium pada keadaan gawat darurat
2. Bagi staf melaporkan hasil laboratorium yang melampaui
nilai kritis kepada dokter yang berwenang.
3. Sistem pelaporan harus jelas dan formal dengan
meningkatkan komunikasi yang efektif dan juga staf
harus mendokumentasikan komunikasi ini.

Kebijakan 1. Kemenkes RI NO : 129/Menkes/SK/II/2008 tentang standar


pelayanan Minimal Rumah sakit

2. SK Direktur Jendral Bina Kefarmasian dan Alat kesehatan


Nomor : HK.03.05/III/571/II tentang Pembentukan tim penyusun
pedoman interprestasi data klinik

Pelaksana a Analis yang bertugas


b. Dokter yang berwenang

Prosedur I. Ada ketetapan jenis pemeriksaan yang kritis , hasil dan


nilai yang kritis
NILAI - NILAI KRITIS PEMERIKSAAAN LABORATORIUM

NO PAROMETER NILAI KRITIS REFERENSI


SK Direktur
Jendral Bina
1 HCT < 20 % atau . 60 % KeFarmasian &
Alat Kesehatan
No :
HK.03.05/III/571/
2 Hemoglobin < 5.0 g/dl atau > 20 9/dl II
tentang
Pembentukan Tim
3 Limfosit < 500 / MM3 Penyusunan
Pedoman
Interpretasi Data
4 LED > 100 MM/Jam Klinik
5 Fibrinogen < 50 atau 700 Mg/dl
< 70 atau 120 mEg/L atau
6 Klorida MM02/L
7 Kalsium < 6 mg/dl atau 13 mg/dl
Saint Ministry
8 Lipase > 500 U/L Hospital
pCO2<19 or > 67
mm/Hg;pO2<mm/Hg;pH<
10 ABGs 7.21 or 7.59
Antibody Unable to find compatible
11 I.D/Crossmath blood
12 Blood Culture Positive
Bacterial
Meningitis Antigen
13 - BMA Positive
Bilirubin <= 1
14 year of age >= 10 mg/dl
> 12 mg/dl or < 7.0
15 Calsium mg/dl
Calsium
16 ( Dialysis ) See : Dialysis (Lab)
CSF Gram Stain or
17 Culture Positive
18 CSF White Blood >= 15/cu mm
Count (1 month
to adult)LCS
19 Fibrinogen < 75 mg/dl
> 300 mg/dl or < 40
20 Glucose mg/dl
21 Glucose (Dialysis) See : Dialysis (Lab)
22 Hematocrit < 18%
23 Hemoglobin <= 7 gm/dl
Hemolytic
Transfusion
24 Reaction Positive
Hepatitis B
25 Antingen(Dialysis) See : Dialysis (Lab)
26 INR > 4.0
> 4.9 mg/dl or < 1.1
27 Magnesium mg/dl
Neutrophil
28 Absolute Count < 0.5 k/ul
<= 30 k/ul or >
29 Platelet Count 1.000.000 k/ul
> 6.0 mEg/L or < 3.0
30 Potassium mEg/L;
Potassium
31 (Dialysis) See : Dialysis (Lab)
Twice the upper range of
normal (non-heparin
pt);>120 sec (heparinized
32 PTT pt)
> 160 mEg/L or < 120
33 Sodium mEg/L
34 Tropenin (TNI) > 0.3 ng/mL
> 50.000 k/uL or < 1000
k/uL ( non-oncology
35 WBC patients)

II. Jika Hasil pemeriksaan laboratorium kurang atau lebih


dari nilai-nilai kritis maka staff laboratorium wajib
melaporkan melalui melalui telepon kepada dokter yang
memberi order dan kepada perawat diruangan

III. Dokter yang memberikan order harus memverifikasi


kelengkapan order tersebut dengan meminta pada
penerima order untuk membacakan kembali atau “ read
back “secara lengkap
IV. Ada ketetapan lama waktu ( Time Liness ) :
- Standar pelayanan minimal RS untuk pemeriksaan
darah rutin dan kimia darah adalah kurang dari 140
menit.
- Waktu dicatat antara order diberikan dan pelaporan
hasil baik normal maupun Abnormal ( dari staff
laboratorium )
- Waktu dicatat sejak pelaporan hasil-hasil
pemeriksaan rutin dengan nilai-nilai abnormal atau
kritis ( kepada perawat )
- Waktu dicatat Sejak adanya / diterimanya hasil dan
nilai pemeriksaan yang krits sampai diterima oleh
dokter yang bertanggung jawab
V. Adanya Monitoring data ketepatan waktu pelaporan
hasil
dan nilai yang kritis :
- Pengumpulan data
- Menilai / analisis data
- Menetapkan upaya-upaya peningkatan ( bila
dibutuhkan )
- Menetapkan tindakan yang tepat untuk
meningkatkan ketepatan pelaporan
- Mengukur efektivitas tindakan

Unit terkait
1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rawat Inap
3. IGD
4. ICCU

Anda mungkin juga menyukai