Disusun Oleh :
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Mencari ilmu merupakan suatu kewajiban yang harus ditempuh bagi setiap
manusia baik itu bagi kaum lakilaki maupun kaum perempuan dan ilmu tersebut
sepanjang hayat. Tanpa pendidikan, akan mustahil bagi suatu kelompok manusia
dapat hidup berkembang sejalan dengan cita-cita untuk maju, sejahtera dan bahagia
Islam adalah agama yang mengutamakan ilmu. Untuk itu, maka diutuslah
yang akan mengantarkan manusia pada derajat yang tinggi, yaitu orang yang
berilmu. Dengan pendidikan yang baik, tentu akhlak manusia juga akan lebih baik.
Banyak orang pintar yang berpendidikan dan berpendidikan justru akhlaknya lebih
buruk dibandingkan dengan orang yang tidak pernah sekolah, hal itu terjadi karena
ketidak seimbangan ilmu dunia dan akhirat, ilmu pengetahuan dunia harus
Ilmu agama sangat penting dan hendaknya diajarkan sejak kecil. Ilmu
agama lebih dulu diajarkan kepada anak sebelum anak tersebut menerima ilmu
dunia. Dengan demikian melalui pendidikan melalui pendidikan ilmu agama dan
ilmu dunia, manusia dapat tumbuh dan berkembang dengan sempurna sehingga
dapat tumbuh menjadi orang yang bermoral, memiliki jiwa yang bersih, kemauan
yang keras, memiliki etika yang tinggi, menghormati hak orang lain, serta dapat
membedakan mana yang baik dan yang buruk. Sehingga terwujudlah kesejahteraan
manusia sebagai hamba Allah secara lahir dan batin dan dapat menggapai
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
PEMBAHASAN
berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabi’at. Sedangkan akhlak
menurut istilah adalah tingkah laku yang ada sejak lahir yang diperbuat oleh
pencerminan, serta refleksi dari jiwa serta batin atau hati seseorang. Apabila
naluri tersebut merupakan suatu tindakan dan kelakuan yang baik dan
terpuji, maka disebut budi pekerti yang baik, namun sebaliknya apabila
merupakan suatu tindakan yang tidak baik maka disebut budi pekerti yang
buruk.
Muslim. Ilmu yang Fardlu Ain yaitu ilmu yang setiap orang yang sudah
berumur aqil baligh wajib mengamalkannya yang mencakup ilmu aqidah,
Niat yang ikhlas hanya kepada Allah Azza Wajalla, Allah berfirman
menjalankan agama dengan lurus. Wajib bagi setiap penuntut ilmu untuk
tersebut hanya mengharapkan wajah Allah. Awali dengan niat yang benar,
landasan hidup. Pelajarilah ilmu tentang aqidah, karena aqidah yang benar
Pelajarilah ilmu fiqh agar tata cara ibadah kita sesuai dengan tuntunan
bid’ah, ahlul hawa atau dari orang yang lemah hafalannya. Berkata Imam
lainnya beliau katakan : “Dulunya mereka (para ulama salaf) tidak bertanya
tentang isnad (orang yang meriwayatkan hadits) namun setelah tejadi fitnah,
haditsnya dan dilihat apabila terma-suk ahlul bid’ah maka haditsnya tidak
Adab yang pertama dalam menuntut ilmu kita harus ikhlas karena
Allah Ta’ala dan seseorang tidak akan mendapat ilmu yang bermanfaat jika
ia tidak ikhlas karena Allah. “Padahal mereka tidak disuruh kecuali agar
mendirikan shalat dan memurnikan zakat dan yang demikian itulah agama
yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah:5) Orang yang menuntut ilmu bukan karena
mengharap wajah Allah termasuk orang yang pertama kali dipanaskan api
ilmu syar’i yang semestinya ia lakukan untuk mencari wajah Allah dengan
ilmu yang bermanfaat kepada Allah Ta’ala dan berlindung kepadaNya dari
ilmu yang tidak bermanfaat, karena banyak kaum Muslimin yang justru
dalam belajar dan selalu merasa haus ilmu alam menuntut ilmu syar’i
Rasulullah SAW barsabda, “ Dua orang yang rakus yang tidak pernah
kenyang: yaitu (1) orang yang rakus terhdap ilmu dan tidak pernah kenyang
dengannya dan (2) orang yang rakus terhadap dunia dan tidak pernah
Adab menuntut ilmu yang keempat tanamkan niat bahwa ilmu yang
Dalam sebuah riwayat disebutkan, Siapa yang menuntut ilmu tanpa ada niat
Tanpa sikap muroqobah, akan banyak penuntut ilmu yang terlena dengan
godaan setan. Namun, jika memiliki sikap muroqobah, para penuntut ilmu
diperlukan pula muhasabah, yaitu dengan menanyakan apa kah amalan yang
telah dilakukan termasuk dalam perbuatan riya dan ujub atau tidak. Hal ini
untuk memastikan niat dalam menuntut ilmu tetap lurus seperti sebelumnya.
Orang ujub, adalah orang yang merasa bahwa amal atau apa yang diraihnya
adalah hasil dari usahanya sendiri, bukan karena bantuan Allah SWT.
bangsa, oleh karena itu setiap warga negara harus dan wajib mengikuti
dibudayakan untuk dididik sejak kecil, contohnya dididik agar sopan dalam
manusia yang tidak berpendidikan atau tidak berilmu. Hal ini tentu dapat
dilihat dari cara bersikap, bertutur, cara berpikir, dan menjaga emosi.
Negara, masyarakat masa datang, diperlukan ilmu yang cukup untuk dapat
PENUTUP
KESIMPULAN
Secara etimologis, akhlak adalah bentuk jamak dari “khuluq” yang berarti budi
pekerti, perangai, tingkah laku atau tabi’at. Sedangkan akhlak menurut istilah
adalah tingkah laku yang ada sejak lahir yang diperbuat oleh seseorang dengan cara
yang spontan yakni sebagai manifestasi pencerminan, serta refleksi dari jiwa serta
batin atau hati seseorang. Dalam menuntut ilmu harus memiliki niat yang ikhlas
hanya kepada Allah Azza Wajalla, serta harus berhati-hati dalam memilih ilmu
pelajarilah ilmu agama sebagai landasan hidup. Adab dalam menuntut ilmu kita
harus ikhlas karena Allah Ta’ala dan seseorang tidak akan mendapat ilmu yang
bermanfaat jika ia tidak ikhlas karena Allah. Ilmu Pendidikan merupakan aset
penting bagi kemajuan sebuah bangsa, oleh karena itu setiap warga negara harus
dan wajib mengikuti jenjang pendidikan, baik jenjang pendidikan anak usia dini,
DAFTAR PUSTAKA
https://muslimah.or.id/7216-adab-menuntut-ilmu.html
http://eprints.stainkudus.ac.id/1109/4/FILE%204%20BAB%20I.pdf