Anda di halaman 1dari 3

Refa Aditya Nugraha, 0116101090, B

29

Akun dan Kelas Transaksi Dalam Siklus Akuisisi dan Pembayaran

Dalam pelaksanaan audit atas siklus akuisisi dan pembayaran terdapat sebuah tujuan
yaitu untuk mengevaluasi akun-akun yang ada yang dipengaruhi oleh akuisisi barang
maupun jasa dan juga pengeluaran kas atas akuisisi tersebut sudah disajikan secara layak
atau belum dengan standar akuntansi yang berlaku sesuai dengan prosedur analitis.

Prosedur analitis adalah menggunakan perbandingan dan hubungan untuk


menentukan apakah saldo akun tersaji secara layak (Arens et al, 2006). Prosedur analitis
dapat diartikan sebagai salah satu tahap pengujian audit yang dilakukan oleh auditor untuk
mendeteksi dan mengevaluasi hal-hal yang tidak biasa yang terdapat dalam laporan
keuangan dengan membandingkan data keuangan maupun non keuangan yang diperoleh
melalui prosedur pengumpulan bukti audit (Islahuzzaman, 2007).

Tiga transaksi utama dalam siklus ini yaitu:

1) Akuisisi barang dan jasa


2) Pengeluaran kas
3) Retur dan pengurangan pembelian juga diskon pembelian

Fungsi Bisnis dalam Siklus Serta Dokumen dan Catatan yang Terkait

Dalam pelaksanaan audit atas siklus akuisisi dan pembayaran melibatkan keputusan
dan proses dalam memperoleh informasi barang maupun jasa yang digunakan dalam
kegiatan operasional bisnis.

Dalam siklus ini umumnya terjadi dengan tahapan:

1) Diawali dengan pembuatan permintaan oleh karyawan atas barang maupun jasa yang
dibutuhkan
2) Diakhiri dengan pembayaran utang usaha
Memproses Pesanan Pembelian

Ketika terjadi pembuatan permintaan sebagai tahap awal siklus akuisisi dan
pembayaran maka permintaan tersebut akan diproses terlebih dahulu untuk memberikan
persetujuan dengan pertimbangan dokumen-dokumen. Dokumen-dokumennya berupa:

1) Permintaan Pembelian

Dokumen ini berisi permintaan yang biasanya berupa akuisisi atas bahan oleh
mandor atau supervisor gudang, perbaikan luar ruangan oleh personil kantor atau
pabrik dan asuransi oleh wakil presiden direktur atas properti dan peralatan.

2) Pesanan Pembelian

Dokumen ini berisi deskripsi, kuantitas dan informasi yang terkait dengan
barang maupun jasa yang akan dibeli perusahaan. Dokumen ini dipakai untuk
memesan barang maupun jasa dari vendor dan juga dokumen ini untuk menunjukan
otoritas akuisisi.

Menerima Barang dan Jasa

Dalam siklus akuisisi dan pembayaran, penerimaan barang maupun jasa merupakan
titik awal perusahaan mengakui akuisisi dan kewajiban yang terkait dalam pencatatannya.
Dokumennya berupa laporan penerimaan yang berisi deskripsi barang, kuantitas yang
diterima, tanggal diterima dan data-data lain yang terkait.

Mengakui Kewajiban

Dalam siklus akuisisi dan pembayaran, pengakuan kewajiban atas penerimaan


barang dan jasa perlu dilakukan pencatatan yang tepat waktu dan akurat karena pencatatan
ini akan mempengaruhi laporan keuangan dan pengeluaran kas aktual. Dokumennya berupa:

1) Faktor Vendor
Dokumen ini berisi jumlah terutang atas suatu akuisisi (deskripsi dan
kuantitas barang maupun jasa, harga termasuk ongkos angkut, syarat diskon tunai,
tanggal penagihan dan total jumlahnya) yang diterima dari vendor
DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A., Randal J. Elder, Mark S. Beasley. 2014. Auditing & Jasa Assurance. Edisi
ke 15 Jilid 2. Diterjemahkan oleh: Gina Gania, dkk. Jakarta: Erlangga.

Islahuzzaman. 2007. Pengaruh Persepsi Senior Auditor Atas Tingkat Kompetensi Pihak
Pemberi Informasi Terhadap Pelaksanaan Prosedur Analitis. Jurnal Riset
Manajemen 7 (01), 93-112. Dikutip dari Widyatama Repository (https://repository.
widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/1549). Diakses pada 19 Maret 2019

Anda mungkin juga menyukai