PENDAHULUAN
dimensi berat dan juga volume kargo yang nilai sebenarnya dari
menjadi dua yaitu contract market dan spot market. Keduanya ini
yang diterima, dan rate yang dibebankan oleh carrier. Dari ketiga
acak. Solusi eksak dari formulasi masalah ini sangat sulit karena 4
beban.
berikut :
didapatkan.
adalah :
keberangkatan.
formulasi masalah.
berikut :7
Bab I Pendahuluan
laporan.
Selain itu dalam bab ini juga dikemukakan saran yang bisa
DASAR-DASAR KARGO
6 JUNI 2011 BY ALVIMARTIRA
57
NIM : 234110003
Dengan adanya perbedaan kondisi suatu wilayah atau suatu negara dengan
wilayah negara yang lain dalam hal sumber daya alam yang dimiliki, iklim, letak
geografis, penduduk, struktur ekonomi dan sosialnya, sehingga mengakibatkan
perbedaan dalam hal hasil alamnya atau hasil produksi barang yang akan
dikonsumsi oleh dalam negeri itu sendiri atau yang juga dapat dikonsumsi oleh
negara lain yang tidak menghasilkan atau memproduksi barang tersebut.
Hal inilah yang mendorong terjadinya suatu perdagangan antar negara yang
sangat membutuhkan sarana angkutan baik melalui darat, laut atau udara.
Adapun kegiatan perdagangan tersebut lebih dikenal dengan dua kegiatan yaitu
EKSPOR ( kegiatan menjual) dan kegiatan IMPOR ( kegiatan membeli).
Apapun jenisnya, semua barang kiriman – kecuali benda – benda pos dan bagasi
penumpang baik yang diperdagangkan (ekspor-impor) maupun untuk keperluan
lainnya (non komersial) dikategorikan sebagai kargo. Lalu, pengertian kargo
menurut IATA (2005) adalah semua barang yang diangkut atau yang akan
diangkut dengan pesawat udara dengan menggunakan Air Way Bill / SMU tetapi
tidak termasuk pos atau barang lain yang dimuat dalam perjanjian konvensi pos
internasional dan bagasi yang disertai tiket penumpang atau check baggage.
Perkembangan pengiriman barang via udara ataupun laut yang lebih dikenal
dengan sebutan kargo, pada saat ini mengindikasikan perkembangan yang
menggembirakan. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya perusahaan kargo yang
worldwide. Federal express, UPS, DHL adalah perusahaan kargo kelas dunia. Di
tingkat lokal TIKI JNE, MSA, Megacitra adalah nama perusahaan kargo yang telah
lama berkecimpung di bidang ini. Tidak ketinggalan maskapai penerbangan
seperti Garuda, Singapore Airlines dan maskapai penerbangan lainpun ikut
membuka dunia usaha kargo.
Penerbangan khusus kargo (cargo aircraft) yaitu pesawat yang khusus untuk
mengangkut kargo saja.
Kargo melalui udara adalah barang yang dikirim tanpa disertai oleh penumpang.
Pengiriman bisa melalui maskapai penerbangan ataupun agen kargo (freight
forwarder). Kemasan yang dilakukan melalui laut disebut container dan kemasan
melalui udara disebut pallet.
Cargo Aircraft adalah setiap pesawat selain pesawat penumpang yang hanya
mengangkut kargo dan pos.
Cargo Transfer adalah kargo yang datang dari satu penerbangan dan melanjutkan
dengan pesawat lain.
Cargo Transit adalah kargo yang datang dan singgah sebentar sebelum
melanjutkan pengiriman dengan pesawat yang sama.
Storage adalah proses penempatan kargo di dalam gudang sesuai dengan sifat
dan jenis dan masing-masing barang tersebut menunggu proses build up untuk
diberangkatkan.
ULD (Unit Lod Device) adalah semua tipe pallet, kontainer yang digunakan
sebagai alat untuk mempermudah pengiriman barang walaupun tidak semua
pesawat bisa dimuati oleh kontainer.
Cargo Manifest adalah daftar muatan angkutan yang berisi jumlah koli, berat,
jenis komoditi dan tujuan sesuai dengan yang tertera di SMU atau AWB.
B.C 1.2 adalah dokumen Bea dan Cukai yang digunakan sebagai pelindung barang
import atau transit yang diangkut lanjut melaui daerah pabean (domestik).
Break Down adalah proses pembongkaran atau penurunan kargo dari ULD
atau cart yang disesuaikan dengan manifest atau AWB atau SMU untuk mengecek
kesesuaian jumlah koli, berat, jenis isi.
Daftar Pemberitahuan Barang Ekspor (DPEB) adalah daftar muatan barang ekspor
yang digunakan untuk memberitahukan barang ekspor yang diangkut lanjut atau
barang ekspor yang diangkut terus pada saat kedatangan sarana pengangkut.
Istilah-Istilah Pada Penanganan Muatan Dan Transportasi Laut
Despatch adalah pengiriman; lamanya kapal singgah di pelabuhan;
penyelesaian pemuatan atau pembongkaran lebih cepat dari waktu
yang disetujui
Despatch Money adalah uang kompensasi despatch
Deviation Clause adalah keterlambatan kapal yang disebabkan oleh
perubahan track atau haluan kapal untuk menghindari bahaya
navigasi yang mengancam. Keterlambatan karena perubahan haluan
kapal tersebut ditanggung oleh kedua belah pihak (shipper dan
carrier)
Direct B/L adalah B/L mengenai muatan yang ditujukan ke
pelabuhan tertentu
Displacement = Berat benaman adalah adalah berat zat cair yang
dipindahkan oleh kapal itu, atau hasil penjumlahan dari berat kapal
kosong (light displacemen) dan Dead Weight
Disponent Owners adalah pencharter yang menyewakan kembali
kapal yang dicharternya dari ship's owner
Dock Water Allowance (DWA) adalah perubahan draft rata-rata jika
kapal berlayar dari air payau ke air laut, atau sebaliknya.
Down adalah suatu keadaan dimana kapal dimuati hingga
mencapaai sarat maksimum yang diijinkan.
Draught adalah draft; benaman; jarak dari lunas sampai garis air
Dry Container adalah (peti kemas untuk barang kering dalam bentuk
umum). Peti kemas dari jenis ini digunakan antara lain untuk
membawa barang-barang campuran atau "general cargo" dimana
tidak diperlukan sesuatu perlakuan khusus seperti udara dan
peranginan lantai, dinding dan pintunya dibuat sedemikian rupa
sehingga cukup menjamin keamanan barang itu sendiri
Shipping Abbreviation
AA Always Afloat AAAA Always Afloat Always Accessible ABS
American Bureau Of Shipping AFSPS Arrival First Sea Pilot Station
AGW All Going Well ANTHAM Antwerp Hamburg Range APS Arrival
Pilot Station ARA Amsterdam Rotterdam Antwerp Range ARAG
Amsterdam Rotterdam Antwerp Ghent Range AS or A/S Alongside
ASPW Any Safe Port Worldwide ATDNSHINC Any Time Day Night
Sundays Holidays Included BAF Bunker Adjusting Factor BBB Before
Breaking Bulk BDAYS Banking Days BDI Both Dates Inclusive
BENDS Both Ends BHP Break Horse Power BI Both Inclusive BIMCO
The Baltic & International Maritime Council BL Bale B/L Bill Of
Lading BLT Built BOB Bunker On Board BROB Bunkers Remaining
On Board BSS Basis BT Berth Terms BV Bureau Veritas BW Brackish
Water BWAD Brackish Water Arrival Draft CAF Currency Adjusting
Factor CFT Cubic Feet CFR Cost & Freight CHOPT Charterer's
Option CIF Cost Insurance & Freight COA Contract Of Affreightment
COACP Contract Of Affreightment Charter Party COB Closing Of
Business COBLDN Closing Of Business London COGSA Carriage of
Goods By Sea Act COD Cash On Delivery CONT Container Vessel
CONT Continent (Europe) COP Custom Of Port C/P or CP Charter
Party CPD Charterers Pay Dues CQD Customary Quick Despatch CR
Crane CROB Cargo Remaining Onboard CST Centistoke CUFT Cubic
Feet CUM Cubic Meters D/A Disbursement Account DAP or DAPS
Days All Purposes DBL SKIN Double Skinned DDP Delivered Duty
Paid DELY Delivery DEM Demurrage DERR or DER Derrick DES or
DESP Despatch DEQ Delivered Ex Quay DHDATSBE Demurrage Half
Despatch On All Time Saved Both Ends DHDWTSBE Demurrage Half
Despatch On Working Time Saved Both Ends DLOSP Dropping Last
Outwards Sea Pilot DNV Det Norske Veritas DO Diesel Oil DOLSP
Dropping Off Last Sea Pilot DOP Dropping Outward Pilot DOT
Department Of Transport DWT Deadweight EC East Coast EIU Even
If Used ELVENT Electrically Ventilated ETA Expected Time Of
Arrival ETC Expected Time Of Completion ETD Expected Time Of
Departure ETS Expected Time of Sailing EXINS Extra Insurance
EXW Ex Works FA Free Alongside FAC Fast As Can FAS Free
Alongside Ship FCA Free Carrier FD Free Despatch FDD Freight
Demurrage & Deadfreight FDEDANRSAOCLONL Freight Deemed
Earned Discountless & Non-Refundable Ship And Or Cargo Lost Or
Not Lost FE Far East FHEX Fridays Holidays Excluded FHINC Fridays
Holidays INCluded FIO Free In Out FIOST Free In Out Stowed &
Trimmed FIOT Free In Out Trimmed FIT Free In Trimmed. FIW Free
In Wagon FO Fuel Oil FOB Free On Board FOC Flag Of Convenience
FOG For Our Guidance FOR Free On Rail FOQ Free On Quay FOT
Free On Truck FOW First Open Water FOW Free On Wharf FREE
EXINS Free of Extra Insurance FT Feet FWAD Fresh water Arrival
Draft. FWDD Fresh Water Departure Draft FYG For Your Guidance
FYI For Your Information GA General Average GASBENDS Good And
Safe (Port) Both Ends GENCON General contract GL Germanischer
Lloyd GLESS Gearless GO Gas Oil GNS German North Sea GR Grain
GMDSS Global Maritime Distress Safety System GTEE Guarantee HA
Hatch HDLTSBENDS Half Despatch Lay Time Saved Both Ends
HDWTSBENDS Half Despatch Working Time Saved Both Ends HBF
Harmless Bulk Fertilizer HDWTS Half Demurrage Weather Time
Saved HFO Heavy Fuel Oil HHDW Handy Heavy Deadweight HMS
Heavy Metal Scraps HO Hold HSS Heavy Soya Sorghum HW High
Water IFO Intermediate Fuel Oil IMDG International Maritime
Dangerous Code. IU If Used IMO International Maritime
Organisation. IUHTAUTC If Used Half Time Actually Used To Count
I.W.L. Institute Warranty Limits KR Korean Register LAT Latitude
LAY/CAN (Laycan) Layday Cancelling date LC Letter Of Credit LOI
Letter Of Indemnity LOW Last Open Water LR or LRS Lloyds Register
(Lloyds Register Of Shipping) LSD Lashed Secured Dunnaged LSM
Lumpsum L.T. Liner Terms LT or LTONS Long Tons LTS Laytime
Saved LW Low Water MB Merchant Broker MDO Marine Diesel Oil
MGO Marine Gas Oil MIN/MAX Minimum/Maximum MOA
Memorandum Of Agreement MOLCHOP More Or Less In Charterer's
Option MOLOO More Or Less In Owner's Option MOT Ministry Of
Transport MT (MTONS) Metric Tons NAABSA Not Always Afloat But
Safely Aground NCB National Cargo Bureau NCSA North Coast South
America NE Not East NKK Nippon Kaiji Kyokai NN Not North NOLA
New Orleans NOR Notice Of Readiness NS Not South NW Not West
NYPE New York Produce OO Owners Option OSH Open Shelter Deck
OT On Truck PASSERO Cape Passero PDPR Per Day Pro Rata PHPD
Per Hatch Per Day PHPWD Per Hatch Per Working Day PWWD Per
Weather Working Day REDELY Redelivery RNR Rate Not Reported
ROB Remaining On Board ROC Reference Our Cable ROTLX
Reference Our Telex RPM Revolutions Per Minute RYC Reference
Your Cable RYTLX Reference Your TeLeX SSHEX or SATSHEX
Saturdays, Sundays, Holidays Excluded SSHINC or SATSHINC
Saturdays, Sundays, Holidays Included SB Safe Berth. SELFD
SELFDischarger SF Stowage Factor SHEX Sundays, Holidays
Excluded SHINC Sundays, Holidays Included SID Single Deck SKAW
Skaggens Odde SOF Statement Of Facts SOM Swedish Official
Measure SP(S) Safe Port(s) SPORE Singapore SRBL Signing &
Releasing Bill(s) Of Lading S.T. Short Tons STEM Subject To Enough
Merchandise SW Salt Water SWAD Salt Water Arrival Draft SWDD
Salt Water Departure Draft TC or T/C Time Charter TCP Time Charter
Party TEU Transport Equivalent Unit (the standard 20' container)
TIP Taking Inbound Cargo TL Total Loss TOP Taking Outbound Pilot
TWN Tweendecker USAC US Atlantic Coast USC Unless Sooner
Commenced USCG US Coast Guard USEC US East Coast USG UU
Gulf USNP or USNOPAC US North Pacific USWC US West Coast UU
Unless Used UUIWCTAUTC Unless Used In Which Case Time
Actually Used To Count. VPD Vessel Pay Dues WC West Coast WCCA
West Coast Central America WCCON Whether Custom Cleared Or
Not WCSA West Coast South America WIBON Whether In Berth Or
Not WIFPON Whether In Free Pratique Or Not WIPON Whether In
Port Or Not WLTPOHC Waterline To Top Of Hatch Coaming WOG
Without Guarantee Working Copy Unchecked copy of C/P or MOA WP
Weather Permitting. WRIC Wire Rods in Coils. WWD Weather Working
Days. WWR When, Where Ready. WWWW Wibon Wiccon Wifpon
Wipon. YAR York Antwerp Rules YC Your Cable. AA - Always Afloat
Maritime Abbreviations. (Info from U&D Shipping Transportation &
Trading Ltd)
Diposkan oleh BLOG ARIEF STR LOGISTICS di Rabu, Maret 07, 2012
Perkembangan pengiriman barang via udara ataupun laut yang lebih dikenal dengan sebutan
kargo, pada saat ini mengindikasikan perkembangan yang mengembirakan. Hal ini terlihat dari
makin banyaknya perusahaan kargo yang worldwide. Federal express, UPS, DHL adalah
perusahaan kargo kelas dunia. Di tingkat lokal TIKI JNE, MSA, Megacitra adalah nama
perusahaan kargo yang telah lama berkecimpung di bidang ini. Tidak ketinggalan maskapai
penerbangan seperti Garuda, Singapore Airlines dan maskapai penerbangan lainpun ikut
membuka dunia usaha kargo.
- Penerbangan untuk penumpang (passenger aircraft) yaitu pesawat yang khusus untuk
mengangkut penumpang, bagasi dan kargo (surat dan dokumen)
- Penerbangan khusus kargo (cargo aircraft) yaitu pesawat yang khusus untuk mengangkut
kargo saja.
Kargo melalui udara adalah barang yang dikirim tanpa disertai oleh penumpang. Pengiriman
bisa melalui maskapai penerbangan ataupun agen kargo (freight forwarder). Kemasan yang
dilakukan melalui laut disebut kontainer
Ada beberapa syarat prosedur yang harus dilakukan dalam pengiriman barang, yaitu :
a. Mengirim barang
Apabila kita akan mengirim barang melalui kargo, maka beberapa hal harus diperhatikan:
- Mendatangi kantor bagian cargo dengan membawa barangnya tentu saja. Setelah itu barang
akan ditimbang dan diperiksa packing-annya. Setelah semauanya tidak ada masalah lalu
- Air waybill dan barang dibawa ke pabean untuk diperiksa dan disetujui. Bila sudah beres,
barang siap kirim.
- Barang disimpan di gudang ekspor sampai tiba waktunya untuk dinaikkan ke dalam pesawat.
b. Mengeluarkan barang
- Setelah diturunkan dari pesawat terbang, barang akan disimpan terlebih dahulu di dalam
gudang impor (kecuali untuk barang-barang yang dikeluarkan hari itu juga, misalnya Koran, film
berita untuk tv, barang yang lekas rusak/busuk seperti daging, sayuran, buah, dsb).
- Penerima barang akan mendapat surat pemberitahuan tentang adanya barang kiriman (Notice
of arrival).
- Dengan surat tersebut, penerima barang akan mendatangi kantor bagian kargo atau agen yang
mengirimi surat tersebut untuk mengambil air waybill-nya, setelah itu datangi pabean untuk
mendapatkan persetujuan pengeluaran barang dari gudang impor.
- Barang di gudang impor hanya bisa dikeluarkan setelah diperiksa oleh pihak pabean dan
pembayaran pajak atas barang kiriman tersebut telah diselesaikan.
Jenis pesawat yang menggunakan bagassi pallet :
- Air bus
- Boeing
- Jumbo Jet
Di dalam penerimaan cargo melalui udara sangat diutamakan kemanan penerbangan ( safety
flight) karena hal tersebut maka penerimaan cargo harus memperhatikan:
3. Ukuran (dimension)
4. Pembungkus (packing)
Ukuran harus sesuai dengan pintu cargo (lebih kecil dari pintu pesawat)
Cargo Udara
1. General Cargo
Yang umumnya mempunyai sifat yang tidak membahayakan, tidak mudah busuk, t idak mudah
mati. Contoh: tas, mobil, motor
2. Special Cargo
Cargo yang memerlukan perhatian khusus dalam pengiriman, penyimpanan, dan pengangkutan,
Contoh:
a. Live animal
Keadaan binatang hidup harus sehat. Yang diperlukan adalah surat karantina airport setempat.
Untuk pengiriman binatang yang dilindungi harus ada ijin dari dinas perlindungan dan
pelestarian alam/dinas kehutanan.
Kandang (tempat membawa binatang) tauapun kontainer harus kuat untuk mencegah
terlepasnya binatang yang akan dikirim.
b. Human remains
adalah masih berupa jasad dan pengangkutannya memakai peti yang dilapisi seng (untuk
mencegah kebocoran dan mencegah bau dari jenazah)
Jenazah tidak dapat diangkut apabila penyebab kematian disebabkan oleh penyakit menular.
5. Surat dalam jawatan kesehatan yang menyatakan bahwa peti jenazah telah memenuhi
persyaratan.
6. Surat jaminan dari si pengirim bahwa jenazah akan dijemput ditempat tujuan, kecuali ada
pengantar.
Note : Selain persyaratan di atas, jenazah sudah disuntik decay injectiondan di balsem.
c. Perishable Goods
Penerima barang perishable, diinformasikan oleh airlines ditempat keberangkatan ke airp ort
tujuan dengan mengunakan telex ataupun telepon.
d. Valuable goods
Pengiriman barang barang berharga ini harus dengan packing yang kuat dan pengirim harus
mendapatkan jawaban atas pengiriman barang tersebut dengan menyatakan “OK to forward”
dari stasion keberangkatan ke stasion tujuan.
Pengiriman barang seperti ini memerlukan packing yang baik sehingga baunya tidak tercium.
f. Dangerous goods
2. Berapa banyak, berapa liter atau kg per package agar dapat diangkut oleh pesawat terbang.
3. Bagaimana cara penempatan di gudang maupun dalam pesawat terbang.
c. Kelas 3 : bahan/barang cairan yang mudah terbakar jika terkena gesekan/terkena api
(flammable liquid, tinner, alcohol)
d. Kelas 4 : bahan/barang serbuk yang mudah terbakar/terkena air (carbon dioxide, carbide)
e. Kelas 5 : bahan/barang yang mudah menguap yang apabila terhirup oleh manusia/binatang
akan mengantuk/pingsan.
f. Kelas 6 : bahan/barang mengandung racun yang sangat berbahaya bila terkena makanan
(pestisida, pupuk)
i. Kelas 9 : bahan/barang yang dapat menimbulkan magnet yang akan mempengaruhi kompas
pesawat jika cara pemuatannya salah (besi berbentuk silinder berukuran besar)
METODE PEMBAYARAN
Pembayaran ongkos angkut dan biaya tambahan dapat dilakukan atas dasar:
1. Cash : semua ongkos telah dibayar oleh pengirim (shipper) di stasion keberangkatan.
2. Collect : Semua ongkos dibayar oleh penerima di airport kedatangan pada waktu pengambilan
barang kiriman, tetapi pembayaran collect untuyk beberapa barang tidak berlaku dan ditolak
kalaupun ada dengan persyaratan tertentu.
Tariff Cargo
a. Untuk penerbangan internasional dikenal adanya rate class/rate classification untuk
menghitung transportasi charge bagi suatu barang kiriman, menurut golongannya masing -
masing (cargo classification).
Volume weight
VW = P x L x T = …… Kg
6.000
Rate Class
Misalnya : Charge untuk penerbangan domestik 10 Kg yang sifatnya actual gross weight.
N Normal Rate
Rate per kg yang dikenakan terhadap kririman yang mempunyai berat di bawah 45 Kg.
Q Quantity Rate
Rate per kg yg dikenakan terhadap kiriman yang berat barangnya di atas 45 Kg.
S Surcharge
R Reduction Rate
Pemberian reduction rate (discount) biasanya terhadap barang kiriman, buku, Koran, majalah.
W = (50% x N)
Selain barang barang tersebut di atas yang merupakan reduction rate adalah barang
“uncompannied baggage” (UB) yaitu bagasi penumpang yang dikirim sebagai cargo yang terdiri
dari keperluan pribadi dan bukan barang dagangan.
- Barang tersebut harus diselesaikan urusan pabeannya oleh pengirim dan penerima.
- Pengiriman UB tidak boleh dacampur dengan kiriman barang lainnya dalam satu SMU (AWB).
- Nomor tiket dan nomor penerbangan dari yang bersangkutan harus ditulis dalam SMU atau
AWB.
C Comodity rate
Rate khusus untuk barang komoditi (ikan, sayur yang merupakan special cargo).
Comodity rate digunakan berdasarkan berat minimum yang telah ditentukan bagi stiap barang.
Live animal:
N : Normal rate
Q : Quantity rate
M: minimal charge dikenakan pada setiap barang kiriman apabila hasil perkalian W dengan N rate
atau (W x N) lebih kecil dari minimal charge itu sendiri.
Rumus : W x N < M
Besarnya M,N,Q ditentukan dalam buku air cargo tariff, yang dikeluarkan oleh IATA, perhitungan
ongkos angkut suatu barang ditentukan dari hasil perkalian berat x rate cargo. Sedangkan rate -
nya diambil dari N dan Q.
Selain itu ada ketentuan apabila hasil perkalian W dan N, ratenya lebih besar dari hasil perkali an 45
Kg dengan Q rate yang kita gunakan adalah 45 Kg sebagai charge-nya dengan rumus W x N > 45
xQ
VW setiap kiriman selain actua; gross weight (AW) harus diperhatikan volume weight-nya
karena barang yang ringan timbangannya tetapi besar volume-nya akan menyita ruangan di
pesawat.
PEMBULATAN
Pembulatan untuk ukuran yaitu P, L, T dalam cm (centimeter) apabila ukuran kurang dari 0,5
cm, maka akan dibulatkan ke bawah. Ukuran lebih dari 0,5 cm dibulatkan ke atas.
Pembulatan berat suatu barang apabila berat barang kurang dari 0,5 Kg dibulatkan menjadi 0,5
Kg. Apabila beratnya lebih dari 0,5 Kg dibulatkan menjadi 1 Kg.
Pembulatan mata uang USD apabila terdapat nilai USD kurang dari USD 0,005 dihilangkan dan
lebih dari USD 0,005 dibulatkan menjadi USD 1.
Pembulatan mata uang rupiah kurang adri Rp. 5, dibulatkan menjadi Rp. 5. lebih dari Rp. 5
dibulatkan menjadi Rp. 10,-
MIXED CONSIGMENT
- Adalah kiriman yang terdiri dari beberapa macam barang yang dibuat dalam satu AWB.
- Kiriman semacam ini kemungkinan dapat dikenakan rate class yang berbeda tergantung dari
golongan cargo-nya sendiri yang tidak boleh dicampur dalam mixed consignment, adalah:
a. valuable goods
b. Live animal
c. Human remains
d. Diplomatic baggage
e. Unaccompanied baggage
f. Dangerous goods
- Pengiriman barang campuran jumlah berat barang yang dituliskan ke dalam AWB atau SMU
boleh diperinci untuk setiap jenis barang.
- Terhadap beberapa macam cargo yang ongkos angkutnya mendapat reduksi atau discount
sebesar 50% dari N. Jika ternyata W x (50% x N) hasilnya lebih kecil dari minimal charge maka
ditetapkan M sebagai minimla charge.
PENERIMA AWB
AWB disebut juga air consignment note yang dibuat oleh airline atau agent yang ditunjuk AWB
merupakan dokumen bukti kontrak atau perjanjian antara shiper dengan pengangkut untuk
mengangkut barang sesuai dengan rute yang ditentukan.
AWB digunakan untuk pengiriman barang pribadi atau bermacam macam barang yang
digabungkan menjadi satu pengirim.
Satu set AWB terdiri dari sembilan lembar dimana lembar 1,2 dan 3 mempunyai kekuatan yang
sama dan dianggap sebagai original AWB.
AWB adalah dokumen cargo yang sangat penting yang berfungsi sebagai tanda penyerahan
barang dari pengirim kepada airline dan bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan
dari barang tersebut sehingga diterima oleh penerima barang pada tujuan.
Pengisian AWB harus teliti sehingga terhindar dari kesalahan mengenai jumlah coli, berat, isi,
packing, alamat, serta perhitungaan rate.
Setelah AWB dibuat dengan ditanda tangani oleh pengirim dan oleh airline atau agent cargo,
milai saat itulah tanggung jawab beralih ke airline sebagai pengangkut dan tanggung jawab
akan berakhir setelah barang diserahkan kepada penerima barang.
Setiap AWB mempunyai nomor pada kedua sudut kanan kiri atas serta sudut bawah kanan dan
kiri.
Contoh: JKT – UPG rate IDR 1.100/Kg, Administrasi dokumen 1.500, ppn 10%.
a. Magazine : 7,5 Kg
e. 4 drums insecticide : 60 Kg
h. 1 live dog : 20 Kg
DASAR-DASAR KARGO
6 JUNI 2011 BY ALVIMARTIRA
57
Hal inilah yang mendorong terjadinya suatu perdagangan antar negara yang
sangat membutuhkan sarana angkutan baik melalui darat, laut atau udara.
Adapun kegiatan perdagangan tersebut lebih dikenal dengan dua kegiatan yaitu
EKSPOR ( kegiatan menjual) dan kegiatan IMPOR ( kegiatan membeli).
Kargo adalah Semua barang yang dikirim melalui udara (pesawat terbang), laut
(kapal) atau darat (truk kontainer) untuk diperdagangkan, baik antar wilayah atau
kota di dalam negeri maupun antar negara (internasional) yang dikenal dengan
istilah ekspor-impor.
Apapun jenisnya, semua barang kiriman – kecuali benda – benda pos dan bagasi
penumpang baik yang diperdagangkan (ekspor-impor) maupun untuk keperluan
lainnya (non komersial) dikategorikan sebagai kargo. Lalu, pengertian kargo
menurut IATA (2005) adalah semua barang yang diangkut atau yang akan
diangkut dengan pesawat udara dengan menggunakan Air Way Bill / SMU tetapi
tidak termasuk pos atau barang lain yang dimuat dalam perjanjian konvensi pos
internasional dan bagasi yang disertai tiket penumpang atau check baggage.
Perkembangan pengiriman barang via udara ataupun laut yang lebih dikenal
dengan sebutan kargo, pada saat ini mengindikasikan perkembangan yang
menggembirakan. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya perusahaan kargo yang
worldwide. Federal express, UPS, DHL adalah perusahaan kargo kelas dunia. Di
tingkat lokal TIKI JNE, MSA, Megacitra adalah nama perusahaan kargo yang telah
lama berkecimpung di bidang ini. Tidak ketinggalan maskapai penerbangan
seperti Garuda, Singapore Airlines dan maskapai penerbangan lainpun ikut
membuka dunia usaha kargo.
Penerbangan khusus kargo (cargo aircraft) yaitu pesawat yang khusus untuk
mengangkut kargo saja.
Kargo melalui udara adalah barang yang dikirim tanpa disertai oleh penumpang.
Pengiriman bisa melalui maskapai penerbangan ataupun agen kargo (freight
forwarder). Kemasan yang dilakukan melalui laut disebut container dan kemasan
melalui udara disebut pallet.
*Dokumen yang diperlukan dalam pengiriman barang/kargo ini ada dua :
Cargo Aircraft adalah setiap pesawat selain pesawat penumpang yang hanya
mengangkut kargo dan pos.
Cargo Transfer adalah kargo yang datang dari satu penerbangan dan melanjutkan
dengan pesawat lain.
Cargo Transit adalah kargo yang datang dan singgah sebentar sebelum
melanjutkan pengiriman dengan pesawat yang sama.
Storage adalah proses penempatan kargo di dalam gudang sesuai dengan sifat
dan jenis dan masing-masing barang tersebut menunggu proses build up untuk
diberangkatkan.
ULD (Unit Lod Device) adalah semua tipe pallet, kontainer yang digunakan
sebagai alat untuk mempermudah pengiriman barang walaupun tidak semua
pesawat bisa dimuati oleh kontainer.
Cargo delivery atau Cargo Movement adalah proses pemindahan kargo
dari warehouse ataustorage ke area shipside atau antar rampside.
Cargo Manifest adalah daftar muatan angkutan yang berisi jumlah koli, berat,
jenis komoditi dan tujuan sesuai dengan yang tertera di SMU atau AWB.
B.C 1.2 adalah dokumen Bea dan Cukai yang digunakan sebagai pelindung barang
import atau transit yang diangkut lanjut melaui daerah pabean (domestik).
Break Down adalah proses pembongkaran atau penurunan kargo dari ULD
atau cart yang disesuaikan dengan manifest atau AWB atau SMU untuk mengecek
kesesuaian jumlah koli, berat, jenis isi.
Daftar Pemberitahuan Barang Ekspor (DPEB) adalah daftar muatan barang ekspor
yang digunakan untuk memberitahukan barang ekspor yang diangkut lanjut atau
barang ekspor yang diangkut terus pada saat kedatangan sarana pengangkut.