Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
FITOKIMIA
DI SUSUN OLEH :
NAMA : AS’AD
NIM : PO713251171060
KELAS : II.B
PRODI : D.III
JURUSAN FARMASI
2019
A. Definisi Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
Kromatografi adalah cara pemisahan zat berkhasiat dan zat yang lain yang ada
dalam bahan atau sediaan dengan jalan penyarian berfraksi, penyerapan atau penukaran
ion pada zat berpori, menggunakan cairan atau gas yang mengalir. Zat yang diperoleh
Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah suatu metode analisis yang digunakan
untuk memisahkan suatu campuran senyawa secara cepat dan sederhana. Prinsipnya
didasarkan atas partisi dan adsorpsi. Zat penjerap merupakan fase stasioner, berupa bubuk
halus dibuat serba rata dan tipis diatas lempeng kaca. Fase diam yang umum digunakan
adalah silika gel, baik yang normal fase maupun reversed fase.
adsorpsi antara fase diam (adsorben) dan fase gerak (eluen), komponen kimia bergerak
naik mengikuti cairan pengembang karena daya serap adsorben (silika gel) terhadap
kecepatan yang berbeda-beda berdasarkan tingkat kepolarannya dan hal inilah yang
cahaya ultraviolet akan mencapai suatu keadaan tereksitasi dan kemudian memancarkan
cahaya ultraviolet atau cahaya tampak pada waktu kembali ke tingkat dasar (emisi),
kesetimbangan antara fase diam dan fase gerak, dimana ada interaksi antara permukaan
fase diam dengan gugus fungsi senyawa organik yang akan diidentifikasi yang telah
berinteraksi dengan fasa geraknya. Kesetimbangan ini dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu :
kepolaran fase diam, kepolaran fase gerak, serta kepolaran dan ukuran molekul.
Pada kromatografi lapis tipis, eluent adalah fase gerak yang berperan penting pada
proses elusi bagi larutan umpan (feed) untuk melewati fase diam (adsorbent). Interaksi
antara adsorbent dengan eluent sangat menentukan terjadinya pemisahan komponen. Oleh
sebab itu pemisahan komponen secara kromatografi dipengaruhi oleh laju alir eluent dan
jumlah umpan. Eluent dapat digolongkan menurut ukuran kekuatan teradsorpsinya pelarut
atau campuran pelarut tersebut pada adsorben dan dalam hal ini yang banyak digunakan
adalah jenis adsorben alumina atau sebuah lapis tipis silika. Suatu pelarut yang bersifat
larutan relatif polar, dapat mengusir pelarut yang tak polar dari ikatannya dengan alumina
(gel silika). Semakin dekat kepolaran antara senyawa dengan eluen maka senyawa akan
semakin terbawa oleh fase gerak tersebut. Hal ini berdasarkan prinsip “like dissolved
like”.
C. Prosedur kerja
Alat
2. Pipa kapiler digunakan sebagai alat untuk meneteskan hasil soklet pada KLT
Tahapan
1. Fase diam ditempatkan pada penyangga berupa plat gelas, logam atau lapisan
yang cocok.
2. Campuran yang akan dipisah berupa larutan , ditotolkan berupa berupa bercak atau
pita (awal).
3. Setelah plat atau lapisan ditaruh didalam bejana/chamber tertutup rapat yang berisi
larutan pengembang yang cocok
D. Aplikasi
Contoh penggunaan metode pemisahan secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dapat
diterapkan dalam menganalisis adanya senyawa paracetamol dan kafein dalam sediaan obat
paten seperti poldanmig yang beredar di pasaran apakah memenuhi persyaratan mutu obat
atau tidak. Sehingga dengan kadar yang tepat obat dapat memberikan efek terapi yang
dikehendaki.
ultraviolet maka dapat ditentukan noda yang tidak tampak oleh kasat mata. Cara yang biasa
dilakukan dengan menyemprotkan KMNO4 dalam H2SO4 yang kemudian akan berinteraksi
perbandingan jarak yang ditempuh solut dengan jarak yang ditempuh fase gerak. Nilai
maksimum Rf adalah 1 dan nilai minimumnya 0. Dengan menggunakan silika gel sebagai
fase diam, harga Rf 1 menunjukkan jika senyawa tersebut sangat nonpolar sedangkan harga
Keburukan dari teknik ini mungkin hanya pada prosedur pembuatan lempengnya yang
memerlukan tambahan waktu, kecuali bila telah tersedia lempeng yang diproduksi secara
komersial.
SOAL PILIHAN GANDA
1. salah satu analisis kualitatif dari satu sampel yang ingin dideteksi dengan
memisahkan komponen-komponen sampel berdasarkan perbedaan
kepolaran.merupakan pengertian dari…
a. kromatografi kertas
b. kromatografi kolom
c. kromatografi vakum cair
d. kromatografi lapis tipis
e. kromatografi gas
2. memisahkan sampel berdasarkan perbedaan kepolaran antara sampel
dengan pelarut yang digunakan merupakan prinsip kerja dari…
a. kromatografi kertas
b. kromatografi kolom
c. kromatografi vakum cair
d. kromatografi lapis tipis
e. kromatografi gas
3. dalam kromatografi lapis tipis salah satu alat untuk meneteskan hasil
soklet pada KLT disebut dengan …
a. pipa kapiler
b. plat klt
c. chamber
d. pipet tetes
e. batang pengaduk
4. salah satu pengaplikasian kromatografi lapis tipis dibidang farmasi yang
benar adalah…
a. pengujian asam amino
b. pengujian asam laktat
c. pengujian asam benzoate
d. pengujian benzene
e. pengujian asam sitrat