Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA MATARAM

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CAKRANEGARA
Jl.Brawijaya No. 3B Cakranegara Telp. 0370 – 671496

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

I. PENDAHULUAN

Kesehatan Gigi dan Mulut memegang peranan penting bagi kesehatan tubuh
secara keseluruhan.Kesehatan dan Mulut juga berperanan dalam meningkatkan kwalitas
dan produktivitas sumber daya manusia.Kondisi kesehatan yang ada dalam rongga
mulut berpengaruh pada kondisi kesehataan umum.Beberapa penyakit sistemik
bermanifestasi di rongga mulut, seperti misalnya HIV, Diabetes Mellitus.Sebaliknya
penyakit gigi dan mulut dapat menjadi factor resiko penyakit lain sebagai fokus infeksi
misalnya tonsillitis, faringitis, otitis media, bakterimea, foksemia, diabetes mellitus dan
bacterial endocarditis.

Penyakit gigi yang banyak diderita oleh masyarakat adalah karies gigi dan
penyakit periodontal.Karies maupun periodentitis adalah penyakit yang terjadi karena
adanya interaksi antara beberapa factor, yaitu host (gigi, gusi, lidah), penjamu
(bakteri/plak), substrat (makanan kariogenik) dan waktu. Hal ini sebenarnya mudah
dicegah apabila kebiasaan / perilaku pemeliharaan kesehatan gigi yang baik telah
ditanamkan sejak usia dini.

Manusia mempunyai dua fase pertumbuhan gigi, yaitu fase gigi susu / gigi sulung
dan fase pertumbuhan gigi permanen / gigi tetap. Gigi susu adalah gigi pada anak-anak,
sedangkan gigi permanen yang mulai tumbuh pada usia 6 tahun sampai dengan 8 tahun.
Gigi permanen ini bila hilang / dicabut, maka tidak akan adagigi penggantinya lagi.
Kondisi rongga mulut yang sehat dan bebas karies pada fase gigi susu akan membawa
kondisi gigi permanen / gigi tetap yang sehat pula. Sebaliknya gigi susu yang banyak
mengalami karies akan membawa pada pertumbuhan gigi permanen yang rapuh dan
mudah terjadi karies, sehingga kondisi kesehatan rongga mulut saat ini adalah cermin
dari kondisi rongga mulut di masa lalu.

Pencegahan penyakit gigi dan mulut seperti diatas perlu dilakukan sejak dini,
dengan memberikan wawasan, pengetahuan, ketrampilan dan pemahaman terhadap
pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta membentuk perilaku / kebiasaan
yang baik dalam pemeliharaan kesehatan gigi. Hal ini bertujuan untuk memberikan
kesehatan yang optimal pada tubuh secara umum, dan pada khususnya bertujuan untuk
mempertahankan gigi permanen sebanyak mungkin dan selama mungkin di dalam
rahang sampai dengan lanjut usia, yang sesuai dengan standar kesehatan gigi WHO
yaitu 75% dari jumlah penduduk usia 65 th ke atas, memiliki minimum 20 gigi yang
berfungsi. Karena itu, pemberian pengetahuan dan pembentukan perilaku yang baik
dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, berupa kegiatan usaha kesehatan gigi sekolah,
perlu ditanamkan sedini mungkin, terutama pada anak-anak usia Sekolah Dasar, dimana
pada usia tersebut anak-anak sudah dapat menyerap materi dengan mudah serta dapat
mandiri dan membentuk perilaku yang baik dalam menjaga kesehatan gigi dan
mulutnya sebagai investasi bagi kesehatan tubuhnya dimasa mendatang.

1/5
II. LATAR BELAKANG

Anak Usia Sekolah Dasar adalah kelompok rawan penyakit gigi dan mulut. Untuk
mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut sejak dini, maka pemerintah melalui
Departemen Kesehatan telah melakukan berbagai upaya pendekatan pelayanan kesehatan,
yaitu promotif, profektif, kuratif dan rehabilitatif secara terpadu dan berkesinambungan.
Upaya ini diwujudkan dalam program kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKS).

Usaha Kesehatan Gigi sekolah ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan


kesehatan gigi dan mulut siswa Sekolah Dasar di sekolah binaan. UKGS
menyelenggarakan program promotif berupa pembelajaran mengenai kesehatan gigi dan
mulut, dan program preventif berupa sikat gigi masal, ditunjang dengan upaya kesehatan
perorangan, berupa upaya kuratif bagi individu yang memerlukan perawatan kesehatan gigi
dan mulut. Menurut Astoeti dkl (2006), status kesehatan gigi dan mulut yang optimal juga
dapat dicapai dengan meningkatkan upaya promotif dan preventif sedini mungkin.

Untuk melakukan kegiatan harus sesuai dengan tata nilai Puskesmas Cakranegara
yaitu SENYUM :
 Sigap ; Cepat, penuh semangat dan meyakinkan
 Empati ; Ikut merasakan apa yang dirasakan
 Nyatakan respon positif
 Yakinkan Klien bahwa anda
 Upayakan sikap proaktif
 Menjaga kepercayaan masyarakat

III. TUJUAN

A. Tujuan Umum
1. Meningkatkan Wawasan, Pengetahuan, Ketrampilan dan Pemahaman tentang
pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta pencegahannya pada anak
usia Sekolah Dasar.
2. Membentuk Kader Kesehatan Gigi dan Mulut pada siswa SD/MI agar memiliki
pengetahuan tentang bagaimana pencegahan penyakit gigi dan mulut.
3. Tercapai dan meningkatnya derajat kesehatan gigi dan mulut siswa yang optimal.
B. Tujuan Khusus
1. Siswa memahami bagaimana prosedur menggosok gigi yang benar, meliputi
waktu, frekwensi dan cara menggosok gigi secara berkesinambungan.
2. Siswa memahami model sikat gigi yang boleh digunakan untuk anak-anak dan
jumlah pasta gigi yang digunakan.
3. Siswa memahami macam-macam penyakit gigi dan tindak lanjut apa yang harus
dilakukan bila menderita penyakit gigi dan mulut.
4. Siswa memahami kapan harus pergi ke Dokter Gigi dan frekwensi kunjungan ke
Dokter Gigi bila tidak ada masalah kesehatan gigi dan mulut.
5. Siswa memahami pola makan yang baik untuk kesehatan gigi danmakanan apa
saja yang boleh dimakan dan tidak boleh dimakan untuk pencegahan karies gigi.
6. Siswa mempunyai sikap / kebiasaan memelihara diri terhadap kesehatan gigi dan
mulut.

2/5
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. Memberikan materi tentang kesehatan gigi dan mulut berupa penyuluhan pada
siswa SD /MI dengan pokok bahasan :
1. Prosedur menggosok gigi yang benar, meliputi waktu, frekwensi, dan cara
menggosok gigi.
2. Model sikat gigi untuk anak-anak dan jumlah pasta gigi untuk anak-anak.
3. Macam-macam penyakit gigi dantindak lanjut yang harus dilakukan bila
menderita penyakit gigi.
4. Frekwensi kunjungan ke Dokter Gigi
5. Menanamkan pola makan yang benar pada anak-anak meliputi makanan yang
bersifat kariogenik dan non kariogenik.
6. Menanamkan pada siswa pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dan
relevansi dimasa mendatang, serta menanamkan sikap untuk memelihara
kesehatan rongga mulut secara berkesinambungan.
7. Demo cara menggosok gigi yang benar dengan menggunakan phantom.
B. Melakukan pemeriksaan pada gigi dan mulut siswa Sekolah Dasar/MI , meliputi
pemeriksaan jaringan keras dan jaringan lunak dan melakukan pencatatan tentang
hasil diagnosanya secara keseluruhan.
C. Melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah / Guru untuk siswa yang
memerlukan perawatan lebih lanjut di Puskesmas, yang merupakan tindak lanjut
dari pemeriksaan gigidan mulut.
D. Melakukan kegiatan sikat gigi masal.
E. Meminta tanda tangan kepala sekolah pada bukti pendukung kegiatan.
F. Mengisi buku tamu sekolah sebagai bukti pelaksanaan kegiatan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


A. Melakukan koordinasi dengan Tim Gemas
B. Membuat surat Pemberitahuan dan jadwal kegiatan ke SD / MI
C. Mempersiapkan alat dan bahan di Puskesmas
D. Mendatangi lokasi/sekolah bersama Tim dan berkoordinasi dengan Kepala Sekolah
/ Guru
E. Memberikan materi tentang kesehatan gigi dan mulut, penyuluhan di dalam kelas
dengan metode ceramah dan demonstrasi.
F. Pemeriksaan gigi dan mulut Siswa Sekolah Dasar/MI dengan memeriksa kondisi
jaringan keras dan jaringan lunak pada siswa dan mencatat jenis diagnosanya secara
keseluruhan pada lembar pemeriksaan.
G. Koordinasi dengan Kepala Sekolah / Guru untuk siswa yang memerlukan
perawatan lebih lanjut di Puskesmas. Memberi lembar catatan nama-nama siswa
yang perlu dirujuk ke Puskesmas dan menjelaskan pentingnya perawatan yang
perlu dilakukan pada siswa.
H. Kegiatan Sikat Gigi Masal
1. Siswa berbaris di halaman Sekolah, diprioritaskan di tempat yang teduh / tidak
panas dengan membawa gelas berisi air untuk berkumur dan sikat gigi yang telah
diolesi pasta gigi.
2. Dokter gigi memandu siswa menggosok gigi dengan mendemonstrasikan cara
menggosok gigi dengan phantom yang diikui oleh seluruh siswa.
3. Setelah selesai, Siswa mencuci tangan dan kembali ke kelasnya masing-masing.
4. Melakukan dokumentasi pada saat pelaksanaan Sikat Gigi masal.
I. Meminta tanda tangan Kepala Sekolah di kantor guru / kepala sekolah.
3/5
VI. PERAN LINTAS SEKTOR DAN LINTAS PROGRAM

VII. SASARAN
Siswa SD/MI kelas III dan kelas V

VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

KEGIATAN BULAN
NO.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Penyuluhan
X X X X X X X X X X X X
Kesgilut
2. Peragaan sikat gigi X X X X X X X X X X X X
3. Pemeriksaan Gigi X X X X X X X X X X X X
4. Pencabutan Gigi
X X X X X X X X X X X X
Susu
5. Rujukan X X X X X X X X X X X X
IX. EVALUASI KEGIATAN DAN PELAPORAN

A. Evaluasi kegiatan
Evaluasi dilakukan oleh Tim Audit Internal Puskesmas Cakra terhadap
ketepatan pelaksanaan kegiatan apakah sesuai jadwal pada saat persiapan dan
pelaksanaan kegiatan.Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan harus disusun pada tiap
akhir kegiatan evaluasi oleh Tim Audit Internal Puskesmas Cakra.

B. Pelaporan
Pelapoaran dilakukan satu bulan sekali diakhir bulan

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Dokter gigi (penanggung jawab Program Kesehatan Gigi dan Mulut) harus
membuat Laporan tiap kegiatan setelah pelaksanaan kepada Tim Audit Internal dan
evaluasi akhir kecepatan setelah keseluruhan kegiatan selesai dilakukan.
Dokter gigi (penanggung jawab Program Kesehatan Gigi dan Mulut) melakukan
evaluasi terhadap keseluruhan pelaksanaan kegiatan pada setiap tahapan, dan melaporkan
keseluruhan kegiatan dan evaluasinya pada paling lambat satu bulan setelah kegiatan
selesai dilakukan..

Mataram , 17 Februari 2016


Mengetahui
Kepala Puskesmas Cakranegara

dr. Hj. Y. Nevy Lestari

4/5

Anda mungkin juga menyukai