23 - CJR - Rosvilani Saragih - Bahasa Inggris
23 - CJR - Rosvilani Saragih - Bahasa Inggris
OLEH :
NIM : 1181111024
2019
1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur dipanjatkan penulis kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya
dengan ijin dan karunia-Nya penulis dapat menyusun critical journal review yang berjudul
(MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BAHASA INGGRIS
PENGENALAN HURUF & MEMBACA BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK
SEKOLAH DASAR).CJR ini disusun guna memenuhi salah satu tugas KKNI untuk mata
kuliah Bahasa Inggris.
CJR ini dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk penilaian tugas mata kuliah Bahasa
Inggris .Tersusunnya CJR ini adalah berkat dorongan berbagai pihak, oleh karena itu penulis
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
CJR ini.
Penulis senantiasa menantikan saran dan kritik dari berbagai pihak untuk bahan
perbaikan dan penyempurnaan CJR dimasa yang akan datang.
Penulis
2
1. IDENTITAS JURNAL
3
Hasil Hasil peneliitian bahwa keterampilan berbicara siswa pada mata
Penelitian pelajaran Bahasa Inggris sebelum diterapkannya pendekatan
komunikatif (struktural) yang tergolong tinggi sebanyak 5 orang siswa
(16%), tergolong sedang sebanyak 17 orang siswa (57%), dan
tergolong rendah 8 orang siswa (27%). Sedangkan hasil keterampilan
berbicara yang sesudah diterapkan pendekatan komunikatif yang
tergolong tinggi sebanyak 8 orang siswa (27%) tergolong sedang
sebanyak 16 orang siswa (53%) dan tergolong rendah sebanyak 6
orang siswa (20%). Berdasarkan analisis data dengan rumus product
moment adalah nilai perhitungan rxy lebih besar dari pada rtabel , baik
pada taraf signifikan 5% maupun pada taraf 1% dengan rincian
0,3610,463. Ha diterima dan Ho ditolak. ini menunjjukan bahwa
penerapan pendekatan komunikatif itu telah berhasil meningkatkan
keterampilan berbicara siswa kelas IVC pada pembelajaran Bahasa
Inggris di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Teladan Palembang.
4
Kesimpulan a. Keterampilan berbicara siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris di
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Teladan Palembang sebelum
menerapkan pendekatan komunikatif (struktural) yang tergolong tinggi
sebanyak 5 orang siswa (16%), tergolong sedang sebanyak 17 orang
siswa (57%), dan tergolong rendah 8 orang siswa (27%).
5
komunikatif dapat melatih siswa untuk berani berbicara dan
berinteraksi di dalam kelas, yang akan berdampak pada peningkatan
hasil keterampilan berbicara siswa.