Makalah Pendidikan Ipa SD Kelas Rendah
Makalah Pendidikan Ipa SD Kelas Rendah
MAKALAH
“ MODEL , STRATEGI , METODE PEMBELAJARAN IPA MENGENAI CIRI-CIRI
DAN KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP PADA SISWA SD KELAS TIGA”
NIM :1181111034
Maret 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan anugerahnya, saya dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul”Model,
Strategi,Metode Pembelajaran Ipa Mengenai Ciri-Ciri Dan Kebutuhan Makhluk
Hidup Pada Siswa Sd Kelas Tiga”
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah pada baginda junjungan nabi
besar Muhammad Saw. Yang kita nantikan syafaatnya di hari akhir.
Saya berterimakasih kepada Ibu Lidia Simanihuruk S.Si, M.Pd., selaku dosen
pengampu mata kuliah Pendidikan Ipa Sd Kelas Rendah , yang telah memberikan saya
tugas ini karena dapat menambah wawasan saya tentang Model, Strategi,Metode
Pembelajaran Ipa Mengenai Ciri-Ciri Dan Kebutuhan Makhluk Hidup Pada Siswa Sd
Kelas Tiga”
Tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang tak khilaf ,begitupun
dalam pembuatan makalah ini, masih terdapat banyak kekurangan. Maka dari itu, saya
meminta maaf atas segala kekurangan yang ada, dan saya juga memohon kritik dan
saran agar sekiranya dapat memperbaiki kekurangan tersebut di kemudian hari.
LAILA MAJID
Nim(1181111034)
2
DAFTAR ISI
Halaman Sampul......................................................................................1
Daftar Isi..................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................4
B. Rumusan Masalah……………………………………...………..4
C. Tujuan Penulisan...........................................................................5
D. Manfaat Penulisan.........................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................6
A. Model Pembelajaran Ipa Mengenai Ciri-Ciri Dan Kebutuhan
Makhluk Hidup Pada Siswa Sekolah Dasar Kelas Tiga……...….6
B. Strategi Pembelajaran Ipa Mengenai Ciri-Ciri Dan Kebutuhan
Makhluk Hidup Pada Siswa Sekolah Dasar Kelas Tiga………....8
C. Metode Pembelajaran Ipa Mengenai Ciri-Ciri Dan Kebutuhan
Makhluk Hidup Pada Siswa Sekolah Dasar Kelas Tiga……..…14
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................18
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Lingkungan belajar merupakan suatu sistem yang
terdiri dari unsur tujuan, bahan pelajaran, alat, siswa dan guru.Semua unsur atau
komponen tersebut saling berkaitan, saling mempengaruhi dan semuanya berfungsi
dengan berorientasi pada tujuan.Seperti telah kita ketahui bahwa tugas utama guru ialah
mengajar yang berarti membelajarkan siswa untuk mencapai tujuan tertentu atau
kompetensi. Tujuan atau kompetensi itu telah dirumuskan dalam kurikulum yang
berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran yang menjadi persoalan pokok ialah bagaimana
memilih dan menentukan model , strategi , dan metode pembelajaran. Model
pembelajaran adalah diartikan sebagai prosedur sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Strategi belajar dan pembelajaran
menentukan jenis interaksi di dalam proses pembelajaran.Selain itu metode mengajar
juga diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar. Metode mengajar adalah suatu cara
atau jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar mempengaruhi
belajar, metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang
tidak baik.
B . Rumusan Masalah
4
B. Tujuan Penulisan
Untuk mengkaji makalah ini ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu:
a. Mengetahui pengertian dan model pembelajaran ipa mengenai ciri-ciri dan
kebutuhan makhluk hidup pada siswa sekolah dasar kelas tiga.
b. Mengetahui pengertian dan strategi pembelajaran ipa mengenai ciri-ciri dan
kebutuhan makhluk hidup pada siswa sekolah dasar kelas tiga.
c. Mengetahui pengertian dan metode pembelajaran ipa mengenai ciri-ciri dan
kebutuhan makhluk hidup pada siswa sekolah dasar kelas tiga.
C. Manfaat Penulisan
Manfaat dibuatnya makalah ini adalah, agar kita sebagai calon pendidik dan
pendidik dapat lebih memahami dan menelaah berbagai macam model-model,strategi-
strategi, metode-metode pembelajaran ipa mengenai ciri-ciri dan kebutuhan makhluk
hidup pada siswa sekolah dasar khususnya di kelas tiga.
.Agar kita sebagai calon pendidik dapat mengetahui dan bisa menerapkan hal
tersebut dalam pembelajaran kepada peserta didik.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A . Model Pembelajaran
Model yang paling cocok diterapkan pada pembelajaran ipa mengenai ciri-ciri
dan kebutuhan makhluk hidup pada siswa sd kelas tiga yaitu :
6
2 . Model Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran berdasarkan tema untuk mempelajari
suatu materi guna mencapai kompetensi tertentu. Tema adalah suatu bidang yang luas,
yang menjadi fokus pembahasan dalam pembelajaran. Topik adalah bagian dari tema /
sub tema.Pembelajaran tematik mempunyai ciri khas dan karakteristik tersendiri.
Adapun ciri khas pembelajaran tematik di antaranya:
1) pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat perkembangan dan
kebutuhan siswa sekolah dasar dan kegiatan yang dipilih dalam pembelajaran tematik
bertitik tolak dari minat dan kebutuhan siswa;
2) kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi peserta didik sehingga hasil
belajar dapat bertahan lebih lama dan membantu mengembangkan keterampilan berpikir
siswa;
3) menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan
yang sering ditemui peserta didik di lingkungannya; dan mengembangkan keterampilan
sosial siswa, misalnya: kerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan
orang lain.
Keunggulan pembelajaran tematik adalah sebagai berikut :
a. Pembelajaran lebih mudah memahami apa & mengapa mereka belajar
b. Hubungan antara konten & proses lebih jelas serta Mempercepat transfer konsep
lintas bidang studi
c. Belajar secara mendalam dan meluas serta Penggunaan waktu efektif dan
Mengembangkan sikap positif
Kelemahan pembelajaran tematik tersebut terjadi apabila dilakukan oleh
guru tunggal. Misalnya seorang guru kelas kurang menguasai secara mendalam
penjabaran tema sehingga dalam pembelajaran tematik akan merasa sulit untuk
mengaitkan tema dengan mateti pokok setiap mata pelajaran. Di samping itu, jika
skenario pembelajaran tidak menggunakan metode yang inovatif maka
pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tidak akan tercapai
karena akan menjadi sebuah narasi yang kering tanpa makna.
7
B . Strategi Pembelajaran
Menurut J.R David (1976) strategi diartikan sebagai a plan method, or series of
activities designed to achieves a particular education yang dapat diartikan sebagai
perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.
Menurut Kemp (1985) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran, adalah: suatu
kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran
dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Menurut Dick and Carey (1985) juga menyebutkan bahwa strategi pembelajaran itu
adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-
sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa .
Jadi , kesimpulan dari beberapa pendapat para ahli tersebut adalah bahwa strategi
pembelajaran itu adalah suatu rencana atau tindakan (rangkaian kegiatan) yang di
dalamnya termasuk Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya arah dari
semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan sehingga penyusunan
langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar
semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan. Akan tetapi sebelumnya, perlu
dirumuskan suatu tujuan yang jelas yang bisa diukur keberhasilannya.
Strategi yang paling cocok diterapkan pada pembelajaran ipa mengenai ciri-ciri
dan kebutuhan makhluk hidup pada siswa sd kelas tiga yaitu :
8
Jadi, hal yang menarik dari strategi pembelajaran kooperatif adalah adanya
harapan selain memiliki dampak pembelajaran, yaitu berupa peningkatan prestasi
belajar peserta didik (student achievement) juga mempunyai dampak pengiring seperti
relasi sosial, penerimaan terhadap peserta didik yang dianggap lemah, harga diri, norma
akademik, penghargaan terhadap waktu, dan suka memberi pertolongan pada yang lain.
9
belajar. Semua anggota tim (anggota kelompok) harus saling membantu untuk mencapai
tujuan pembelajaran..
b. Didasarkan pada Manajemen Kooperatif
Sebagaimana pada umumnya, manajemen mempunyai empat fungsi pokok,
yaitu fungsi perencanaan, fungsi organisasi, fungsi pelaksanaan, dan fungsi kontrol.
Demikian juga dalam pembelajaran kooperatif.
c. Kemauan untuk Bekerja Sama
Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan secara
kelompok. Oleh sebab itu, prinsip bekerja sama perlu ditekankan dalam proses
pembelajaran kooperatif. Setiap anggota kelompok bukan saja harus diatur tugas dan
tanggung jawab masing-masing, akan tetapi juga ditanamkan perlunya saling
membantu. Misalnya, yang pintar perlu membantu yang kurang pintar.
d. Keterampilan Bekerja Sama
Kemauan untuk bekerja sama itu kemudian dipraktikkan melalui aktivitas dan
kegiatan yang tergambarkan dalam keterampilan bekerja sama. Dengan demikian, siswa
perlu didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota
lain. Siswa perlu dibantu mengatasi berbagai hambatan dalam berinteraksi dan
berkomunikasi, sehingga siswa dapat menyampaikan ide, mengemukakan pendapat, dan
memberikan kontribusi kepada keberhasilan kelompok.
10
Interaksi Tatap Muka (Face to Face Promotion Interaction)
Interaksi tatap muka akan memberikan pengalaman yang berharga kepada setiap
anggota kelompok untuk bekerja sama, menghargai setiap perbedaan, memanfaatkan
kelebihan masing-masing anggota, dan mengisi kekurangan masing-masing.
Partisipasi dan Komunikasi (Participation Communication)
Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat mampu berpartisipasi aktif
dan berkomunikasi. Kemampuan ini sangat penting sebagai bekal mereka dalam
kehidupan dimasyarakat kelak. Oleh sebab itu, sebelum melakukan kooperatif, guru
perlu membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi.
4) Pengakuan Tim
Pengakuan tim (team recognition) adalah penetapan tim yang dianggap paling
menonjol atau tim paling berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan atau
hadiah. Pengakuan dan pemberian penghargaan tersebut diharapkan dapat memotivasi
11
tim untuk terus berpretasi dan juga membangkitkan motivasi tim lain untuk lebih
mampu meningkatkan prestasi mereka.
Keunggulan SPK :
a.Melalui SPK siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat
menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi dari
berbagai sumber, dan belajar dari siswa lain.
b.SPK dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan
kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain.
c.SPK dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan segala
keterbatasannya serta menerima segala perbedaan.
d.SPK dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab
dalam belajar.
e.SPK merupakan suatu strategi yang cukup ampuh untuk meningkatkan prestasi
akademik sekaligus kemampuan sosial, termasuk mengembangkan rasa harga diri,
hubungan interpersonal yang positif dengan yang lain, mengembangkan keterampilan
me-manage waktu, dan sikap positif terhadap sekolah.
f.Melalaui SPK dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan
pemahamannya sendiri, menerima umpan balik. Siswa dapat berparktik memecahkan
masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah tanggung
jawab kelompoknya.
g.SPK dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan
belajar abstrak menjadi nyata (riil).
h.Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan
memberikan rangsangan untuk berpikir. Hal ini berguna untuk proses pendidikan jangka
panjang.
12
Kelemahan SPK:
a. Untuk memahami dan mengerti filosofis SPK memang butuh waktu. Sangat
tidak rasional kalau kita mengharapkan secara otomatis siswa dapat mengerti
dan memahami filsafat cooperative learning. Untuk siswa yang dianggap
memiliki kelebihan, contohnya, meraka akan merasa terhambat oleh siswa yang
dianggap kurang memiliki kemampuan. Akibatnya, keadaan semacam ini dapat
mengganggu iklm kerja sama dalam kelompok.
b. Ciri utama dari SPK adalah bahwa siswa saling membelajarkan. Oleh karena itu,
jika tanpa peer teaching yang efektif, maka dibandingkan dengan pengajaran
langsung dari guru, bisa terjadi cara belajar yang demikian apa yang seharusnya
dipelajari dan dipahami tidak pernah dicapai oleh siswa.
c. Penilaian yang diberikan dalam SPK didasarkan kepada hasil kerja kelompok.
Namun demikian, guru perlu menyadari, bahwa sebenarnya hasil atau prestasi
yang diharapkan adalah prestasi setiap individu siswa.dan keberhasilan SPK
dalam upaya mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan periode
waktu yang cukup panjang, dan hal ini tidak mungkin dapat tercapaidengan
sekali penerapan strategi.
13
C. Metode Pembelajaran
Kata metode berasal dari bahasa Latin yakni methodos, yang berarti jalan yang
harus dilalui. menurut Djamarah, SB. (2006: 46) ”suatu cara yang dipergunakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan’.
Dari penjelasan mengenai metode pembelajaran diatas , dapat dibuat suatu
generalisasi tentangnya. Metode pembelajaran dapat dikatakan sebagai seperangkat cara
menyampaikan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, dengan situasi yang
sesuai dengan model, pendekatan dan strategi yang telah ditentukan, dan adanya guru
sebagai pembawa pesan.
Metode yang paling cocok diterapkan pada pembelajaran ipa mengenai ciri-ciri
dan kebutuhan makhluk hidup pada siswa sd kelas tiga yaitu :
1. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dengan menggunakan
percobaan. Dengan melakukan eksperimen, siswa menjadi akan lebih yakin atas suatu
hal daripada hanya menerima dari guru dan buku, dapat memperkaya pengalaman,
mengembangkan sikap ilmiah dan hasil belajar akan bertahan lebih lama dalam ingatan
siswa. Metode ini paling tepat apabila digunakan untuk merealisasikan pembelajaran
dengan pendekatan inkuiri atau pendekatan penemuan.
14
Untuk meningkatkan pemahaman murid terhadap materi ciri-ciri dan
kebutuhan makhluk hidup maka seorang guru / calon pendidik memilih
menggunakan metode demonstrasi dan pendekatan lingkungan dalam
pembelajaran untuk meningkan pemahaman siswa terhadap materi ciri-ciri
dan kebutuhan makhluk hidup.
Sanjaya (2006), dan Sumantri dan Permana (1998/1999) mengemukakan bahwa
demonstrasi adalah cara penyajian pembelajaran yang memperagakan dan
mempertunjukan pada siswa tentang suatu proses, situasi dan benda tertentu yang
sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang
dipertunjukan oleh guru atau sumber belajar lain yang ahli dalam topik bahasan
yang harus didemokrasikan.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi adalah suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk
melakukan kegiatan atau tindakan. Dimana pembelajaran adalah upaya pendidik untuk
membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar.
16
Serta metode pembelajaran yang cocok untuk diterapkan pada siswa sd kelas rendah
adalah metode pembelajaran eksperimen dan metode demonstrasi sebab Metode
eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dengan menggunakan percobaan. Dengan
melakukan eksperimen, siswa menjadi akan lebih yakin atas suatu hal daripada hanya
menerima dari guru dan buku, dapat memperkaya pengalaman, mengembangkan sikap
ilmiah dan hasil belajar akan bertahan lebih lama dalam ingatan siswa.dan siswa sd
kelas rendah sangat menyukai pembelajaran yang ada melakukan percobaan.
Menurut Sanjaya (2006), dan Sumantri dan Permana (1998/1999) mengemukakan
bahwa demonstrasi adalah cara penyajian pembelajaran yang memperagakan dan
mempertunjukan pada siswa tentang suatu proses, situasi dan benda tertentu yang
sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang
dipertunjukan oleh guru atau sumber belajar lain yang ahli dalam topik bahasan yang
harus didemokrasikan.
B. Saran
Sebagai seorang calon guru, kita harus mempelajari bahkan terlebih menguasai
model, strategi, dan metode dalam proses pembelajaran agar suatu kelak jika kita
mengajar kita tidak akan bingung dalam memilih model , strategi dan metode apa yang
akan digunakan dalam menyajikan materi. Disamping itu proses pembelajaran akan
berlangsung dengan efektif jika kita sebagai calon guru menguasai model,strategi, dan
metode yang tepat dalam pembelajaran .
17
DAFTAR PUSTAKA
Depok:Arruz Media
18