Asuransi Unggas - Airlangga Innovation Award
Asuransi Unggas - Airlangga Innovation Award
Diusulkan Oleh:
UNIVERSITAS DIPONEGORO
KOTA SEMARANG
2014
i
LEMBAR PENGESAHAN
Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional
The 4th Airlangga Ideas Competition 2014
1. Judul Naskah :Asuransi Kesehatan Berbasis
Unggas Sebagai Upaya Peningkatan
Kualitas Kesehatan Indonesia 2025
2. Ketua Tim
a. Nama Lengkap : Dzikri Rahman Bijak
b. NIM : 21050113130188
c. Jurusan/Fakultas : Teknik Mesin
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Diponegoro
e. Nomor Telepon : 085729029692
3. Anggota Tim
a. Nama : Rigo Muhammad Herriza
NIM : 21050113120005
Jurusan : Teknik Mesin
b. Nama : Gary Sudrajat
NIM : 21050113130180
Jurusan : Teknik Mesin
4. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Norman Iskandar, ST, MT
b. NIDN : 0021028107
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Taman Kelud Selatan No. 22,
08122867220
Drs. Warsito, SU
NIP : 195402021981031014
ii
ASURANSI KESEHATAN BERBASIS UNGGAS SEBAGAI UPAYA
PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN INDONESIA 2025
Abstrak
Asuransi kesehatan adalah sebuah layanan jasa yang menjamin
kesehatan masyarakat apabila sewaktu-waktu mereka mengalami masalah dengan
kesehatan. Namun pada kenyataannya asuransi kesehatan tidak bisa melindungi
masyarakat secara keseluruhan dikarenakan banyak masyarakat yang belum
mendapatkan atau menggunakan jasa asuransi kesehatan, sebagai pilihan
khususnya masyarakat pedesaan. Selain harga premi asuransi yang tinggi, tidak
ada kemudahan yang ditawarkan bagi penduduk desa itu sendiri sehingga
otomatis asuransi kesehatan hanya dapat dinikmati oleh kalangan menengah ke
atas. Oleh karena itu, kami menggagas sebuah solusi berupa sistem yang akan
memungkinkan masyarakat desa memiliki proteksi dari masalah-masalah
kesehatan: “Asuransi Kesehatan Berbasis Unggas”.
Unggas memiliki siklus reproduksi yang cepat sehingga keuntungan
yang dihasilkan dari beternak unggas dapat berlipat setiap harinya.Selain itu
unggas memiliki faktor produksi yang banyak. Mulai dari daging, telur, kotoran,
hingga bulunya dapat dimanfaatkan sehingga nilai ekonomi yang dihasilkan
cukup bervariasi.
Tujuan kami mencanangkan program tersebut agar asuransi kesehatan di
daerah yang khususnya pedesaan bisa merata, dan memberikan program asuransi
kesehatan yang terjangkau.
Kami ingin menjadikan unggas sebagai ‘tokoh utama’ dimana
masyarakat desa nantinya akan memperoleh jaminan kesehatan dari usaha mereka
dalam beternak unggas. Selain itu, dengan program “Asuransi kesehatan berbasis
unggas” akan memberikan manfaat untuk dapat mengoptimalkan potensi
masyarakat dan meningkatkan taraf kualitas kesehatan di pedesaan. Kami ingin
menggerakkan sebuah lembaga swadaya yang nantinya akan ‘bermain’ sebagai
pengepul, pendistribusi, sekaligus pengembang dalam sistem ini.
Metode Penelitian yang kami gunakan adalah metode observatif yang
berarti kami mencari data dan dampak yang diperoleh dari data tersebut dimasa
lalu dan akan kami bandingkan dengan program “Asuransi Kesehatan Berbasis
Unggas”.
Diharapkan tercipta sebuah sistem yang mampu mengakomodir
kebutuhan masyarakat akan jaminan kesehatan dan perbaikan kualitas ekonomi
desa melalui ternak unggas sebagai andalan yang tentunya akan membawa
perubahan positif bagi masyarakat desa.
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah
yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan
proposal ini. Tanpa pertolongan-Nya, mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Proposal ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
"Asuransi Kesehatan Berbasis Unggas Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas
Kesehatan Indonesia 2025", yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber. Proposal ini disusun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan,
akhirnya proposal ini dapat terselesaikan.
Proposal ini memuat tentang permasalahan kesehatan yang ada di desa
khusunya daerah Jawa Tengah saat ini serta bagaimana solusi untuk
memecahkan suatu permasalahan yang ada, walaupun proposal ini kurang
sempurna dan memerlukan perbaikan tapi juga memiliki detail yang cukup jelas
bagi pembaca. Semoga proposal ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih
luas kepada pembaca.
Terima kasih.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................ i
Halaman Pengesahan. .................................................................................... ii
Abstrak ........................................................................................................... iii
Kata Pengantar ............................................................................................... iv
Daftar Isi......................................................................................................... v
Daftar Gambar ................................................................................................ vi
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................... 3
1.4 Manfaat Penulisan ..................................................................... 3
1.5 Sistematika Penulisan................................................................ 3
Bab 2 Tinjauan Pustaka
2.1 Unggas dan Potensinya ............................................................. 4
2.1.1 Pengertian Unggas............................................................4
2.1.2 Fungsi Unggas..................................................................4
2.1.3 Prospek Peternakan Unggas.............................................5
2.2 wAsuransi Kesehatan ................................................................ 6
2.2.1 Pengertian Asuransi..........................................................6
2.2.2 Asuransi Sosial.................................................................7
2.3 Kualitas Kesehatan di Jawa Tengah ......................................... 7
2.3.1 Persebaran Penduduk Jawa Tengah..................................7
2.3.2 Kualitas Pelayanan Kesehatan Jawa Tengah....................8
2.4 Klinik Asuransi Sampah ........................................................... 11
Bab 3 Metodologi Penulisan
3.1 Sumber Data ............................................................................. 13
3.2 Teknik Pengumpulan Data........................................................ 13
3.3 Diagram Alir ............................................................................. 14
Bab 4 Pembahasan
4.1 Asuransi Unggas ....................................................................... 15
4.2 Pihak –Pihak Yang Terlibat ...................................................... 16
4.3 Langkah Pelaksanaan Sistem .................................................... 18
4.4 Efek dan Manfaat Sistem...........................................................21
Bab 5 Penutup
5.1 Kesimpulan .............................................................................. 24
5.2 Saran ........................................................................................ 24
Daftar Pustaka ............................................................................................... 25
Lampiran ........................................................................................................ 26
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dimana setiap warga negara
Indonesia berhak mendapatkan kesehatan yang layak. Setiap orang berhak atas
taraf hidup yang memadai untuk kesehatan dan kesejahteraan diri dan keluarganya
sebagaimana tertuang dalam pasal 25 Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia
Perserikatan Bangsa Bangsa (Ali, 2007).
Menurut UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan, pada pasal 4-8
disebutkan setiap orang berhak atas kesehatan, akses atas sumber daya, pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau; menentukan sendiri pelayanan
kesehatan yang diperlukan, lingkungan yang sehat, info dan edukasi kesehatan
yang seimbang dan bertanggungjawab, dan informasi tentang data kesehatan
dirinya.
Pemberian pelayanan publik oleh aparatur pemerintah kepada masyarakat
sebenarnya merupakan implikasi dari fungsi aparat negara sebagai pelayan
masyarakat. Karena itu, kedudukan aparatur pemerintah dalam pelayanan umum
(public services) sangat strategis karena akan sangat menentukan sejauhmana
pemerintah mampu memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi masyarakat,
yang dengan demikian akan menentukan sejauhmana negara telah menjalankan
perannya dengan baik sesuai dengan tujuan pendiriannya (BAJARI, 2007).
Untuk menjamin dan meminimalisir risiko dari permasalahan kesehatan
yang ada, maka diperlukanlah sebuah jasa asuransi kesehatan. Di Indonesia saat
ini sudah banyak penyedia jasa asuransi kesehatan yang dikelola oleh pemerintah
atau pelayanan asuransi publik, maupun swasta.
Namun pada kenyataannya, penyelenggaraan pelayanan publik yang
dilaksanakan oleh aparatur pemerintah dalam berbagai sektor pelayanan terutama
yang menyangkut pemenuhan kebutuhan hak-hak sipil dan kebutuhan dasar masih
dirasakan belum sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat. Hal ini bisa
diketahui antara lain dari banyaknya pengaduan, keluhan yang disampaikan oleh
masyarakat melalui media masa maupun langsung kepada unit pelayanan, baik
menyangkut sistem dan prosedur pelayanan yangmasih berbelit-belit, tidak
transparan, kurang informative [sic!], kurang akomodatif dan kurang dan kurang
konsisten sehingga tidak menjamin kepastian (hukum, waktu dan biaya) serta
masih adanya praktek pungutan tidak resmi (BAJARI, 2007).
Buruknya kinerja pelayanan publik ini antara lain dikarenakan belum
dilaksanakannya transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pelayanan
publik. pelayanan publik harus dilaksanakan secara transparan dan akuntabel oleh
setiap unit pelayanan instansi pemerintah karena kualitas kinerja birokrasi
pelayanan publik memiliki implikasi yang luas dalam mencapai kesejahertaan
masyarakat (BAJARI, 2007).
Selain itu masih ada kesenjangan pada pelayanan kesehatan di Indonesia,
salah satunya di wilayah di desa dan perkotaan. Ketidakmerataan pelayanan
kesehatan dasar di Indonesia terjadi karena masih terdapatnya perbedaan
kesempatan mendapatkan akses dan pemanfaatan akses terhadap pelayanan
kesehatan (Littik, 2008). Khusus di daerah pedesaan, hal ini diperparah dengan
kelas ekonomi masyarakat pedesaan yang cenderung mendekati garis kemiskinan,
dan minimnya kesadaran akan pentingnya jaminan kesehatan.
Dengan Indonesia yan akan menghadapi bonus demografi dalam perkiraan
rentang waktu antara tahun 2020-2030, maka perlu ada pembenahan
pembangunan dalam berbagai aspek termasuk kualitas kesehatan masyarakat
sebagai upaya pengoptimalan perkembangan pembangunan.
Oleh karena itu, kami datang menawarkan sebuah konsep atau sistem
untuk memberikan jasa asuransi kesehatan yang mudah dijangkau serta
menawarkan kemudahan, khususnya oleh masyarakat pedesaan melalui sistem
asuransi kesehatan berbasis unggas yang diharapkan mampu menjawab
permasalahan tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Unggas dan Potensinya
2.1.1 Pengertian Unggas
Unggas (Inggris: poultry) adalah jenis hewan ternak kelompok burung
yang dimanfaatkan untuk daging dan telurnya (Fakhriana, 2014). Umumnya
merupakan bagian dari ordo Galliformes (seperti ayam dan kalkun) dan
Anseriformes (seperti bebek) (Fakhriana, 2014).
Pengertian lain juga menyebutkan bahwa unggas adalah hewan bersayap,
berkaki dua, berparuh dan berbulu, yang mencakupi segala jenis burung, dapat
dipelihara dan diternakan sebagai penghasil pangan (daging dan telur).
Kata unggas juga umumnya digunakan untuk burung pedaging seperti di
atas. Lebih luasnya, kata ini juga dapat digunakan untuk dagimg burung jenis lain
seperti merpati. Bagian paling berdaging dari burung adalah otot terbang pada
dada, serta otot jalan pada segmen pertama dan kedua pada kakinya.
BAB III
METODOLOGI PENULISAN
Metode penulisan karya tulis ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu pengumpulan
data, analisis data, dan penarikan kesimpulan.
Sumber data yang kami gunakan yaitu sumber data sekunder. Yang
dimaksud dengan sumber data sekunder adalah adalah data yang diperoleh
peneliti dari sumber yang sudah ada.
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan pencarian data yang berupa telaah-telaah
atau studi dari pustaka dan observasi.
a. Studi Pustaka
Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan data teoritik atau referensi
yang berhubungan dengan karya tulis yaitu sistem asuransi dan pengelolaannya,
juga tingkat kesehatan masyarakat pedesaan. Sumber yang digunakan berupa,
jurnal hasil penelitian dan buku-buku yang dijadikan referensi.
c. Observasi
Observasi bertujuan sebagai metode awal dalam mengetahui karakteristik
masyarakat pedesaan dan tanggapan mereka dalam pelaksanaan program asuransi
kesehatan berbasis unggas dan bagaimana cara mengelola program tersebut
berjalan dengan efektif dan efisien.
2. Analisis Data
Setelah data yang dibutuhkan terkumpul, dilakukan pengolahan data dengan
menyusun secara sistematis dan logis. Analisis data tersebut bertujuan untuk
menggali segala peluang dan perhitungan keuntungan yang akan didapatkan
pihak-pihak terkait dalam program asuransi berbasis unggas tersebut.
3. Penarikan Kesimpulan
Setelah proses analisis data, dilakukan proses sintesis dengan menghimpun dan
menghubungkan rumusan masalah, tujuan penulisan, serta pembahasan.
Selanjutnya ditarik kesimpulan yang bersifat umum dan dikerucutkan menjadi
satu solusi, yaitu “Asuransi Kesehatan Berbasis Unggas Sebagai Upaya
Peningkatan Kualitas Kesehatan Indonesia 2025”dengan memanfaatkan
sekaligus mengoptipmalkan bonus demografi.
3.3 Diagram Alir
Mulai
Selesai
3. Lembaga Swadaya
Lembaga ini menjadi kunci dari keberhasilan seluruh sistem. Lembaga ini
akan memiliki beberapa peran nantinya yang menentukan keberhasilan sistem ini.
Lembaga dapat dibentuk dari organisasi publik yang telah ada, atau membentuk
organisasi baru yang dibentuk dengan memanfaatkan masyarakat sekitar sebagai
SDM. Adapun peran dari lembaga ini nantinya adalah:
a. Pengepul bagi masyarakat penjual unggas
b. Pemasok stok kebutuhan unggas bagi industri makanan dan pupuk
c. Badan asuransi bagi masyarakat.
Nantinya diharapkan lembaga ini memiliki kordinasi yang intens dengan
lembaga-lembaga lain yang ikut bekerjasama di dalam sistem ini.Selain itu
melalui manajemen yang baik, sangat memungkinkan lembaga ini untuk meraih
profit yang dapat menghidupi anggotanya.
5. Dinas Peternakan
Kami menginginkan adanya kontribusi langsung dengan pemerintah
melalui dinas peternakan. Nantinya dinas peternakan akan mengadakan program
pengembangan kualitas unggas melalui penyuluhan-penyuluhan kepada warga
sehingga nantinya unggas-unggas yang ‘dimainkan’ dalam sistem ini merupakan
unggas unggulan.
7. Dinas Pertanian
Selain melibatkan unggas, sistem ini secara tidak langsung ikut melibatkan
pupuk dalam perputarannya. Melalui kotoran unggas yang diproduksi, akan
dihasilkan pupuk-pupuk olahan yang nantinya tidak hanya dijual di pasaran, tetapi
juga diberikan kepada warga-warga sekitar. Dinas pertanian akan melakukan
kordinasi dalam pengembangan teknologi pupuk untuk menghasilkan pupuk-
pupuk yang berkualitas.
1. Bidang Kesehatan
Di bidang kesehatan, masyarakat tidak perlu menyisihkan dana untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan. Cukup dengan menjual ternak unggasnya,
baik telur, daging atau kotorannya kepada asuransi, masyarakat akan mendapatkan
pelayanan kesehatan. Jika warga tidak mengalami penyakit apapun, warga tidak
akan rugi karena masyarakat akan memperoleh layanan kesehatan berupa
penyuluhan kesehatan oleh tenaga kesehatan setempat. Selain itu, warga dapat
berkonsultasi untuk mendapatkan saran terkait masalah-masalah kesehatan.
2. Bidang Ekonomi
Dari segi ekonomi, pihak-pihak yang mengikuti asuransi ini akan
mendapatkan keuntungan. Bagi masyarakat asuransi ini akan menjadi alternatif
untuk menjual ternaknya dibandingkan menjualnya kepada tengkulak. Dengan
harga yang lebih terkontrol dan terjamin, asuransi ini akan memberikan
peningkatan pendapatan bagi para peternak unggas.
Bagi perusahaan, mereka tidak akan kesulitan untuk mencari stok daging,
atau telur unggas. Perusahaan-perusahaan seperti restoran, pabrik pupuk, akan
selalu mencari stok untuk menjalankan bisnis mereka. Dengan adanya asuransi
ini, nantinya pihak perusahaan dapat membeli stok dari pihak asuransi.Selain itu,
sistem asuransi ini memungkinkan pendirinya untuk meperoleh profit. Dengan
menjual kembali unggas tersebut kepada perusahaan lain, maka memungkinkan
pihak asuransi untuk memperoleh keuntungan dari hasil penjualan. Sistem ini
akan membantu terwujudnya desa yang berkualitas, desa yang sehat dan sejahtera
dengan unggas sebagai unggulan.
Apabila nantinya sistem ini berhasil diterapkan, nantinya tercipta stimulus
yang mendorong warga untuk berternak unggas dengan ditawarkannya jaminan
kesehatan dan pendapatan tetap.
Dengan penerapan sistem yang terstruktur dan masif di seluruh pedesaan,
nantinya tercipta stimulus bagi desa-desa lain untuk secara mandiri
memberdayakan unggas melihat keberhasilan sistem yang telah dijalankan.
Dengan kedua manfaat tersebut maka timbul efek jangka panjang dimana
apabila nantinya kualitas kesehatan dan kualitas ekonomi telah mengalami
peningkatan melalui sistem ini, maka motivasi dari penduduk desa untuk
bermigrasi ke kota pun berkurang.
Selain itu apabila sistem ini sudah menjadi standard dan diterapkan di
wilayah pedesaan, maka bukan tidak mungkin Indonesia mampu menciptakan
swadembada unggas dan menjadikan unggas sebagai komoditas ekspor utama,
sehingga nantinya mampu meningkatkan taraf ekonomi nasional.
Seiring dengan kemajuan lembaga, pelayanan kesehatan yang akan
diterima anggota juga akan semakin meningkat baik dari segi kualitas maupun
kuantitas. Dengan meningkatnya produktivitas lembaga dan anggota,
pengembangan mitra yang luas, dan peningkatan kualitas hasil unggas, maka
lembaga mampu membayar pelayanan kesehatan yang lebih intens dan
berkualitas.
Diharapkan setelahnya, sistem ini menyebar dan diterapkan di desa-desa
yang ada di Indonesia. Saat seluruh warga dapat terbiasa dan menikmati sistem
ini, maka yang tercipta adalah peningkatan kualitas kesehatan dan ekonomi di
lingkungan pedesaan di Indonesia.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Saat ini asuransi kesehatan terbatas hanya bisa dinikmati oleh masyarakat
yang keadaan perekonomiannya menengah keatas yang disebabkan oleh
tingginya harga premi untuk memperoleh layanan tersebut.
2. Melalui sistem asuransi ini nantinya masyarakat pedesaan dapat menikmati
asuransi jaminan kesehatan melalui pembayaran premi tidak langsung yang
dianggarkan melalui budidaya unggas.
3. Asuransi unggas merupakan sistem asuransi yang dibentuk bedasarkan
lembaga yang berkordinasi dengan beberapa pihak seperti lembaga kesehatan,
masyarakat dan pihak-pihak industri unggas.
4. Selain meningkatkan taraf kesehataan dengan pemerataan jaminan kesehatan,
nantinya diharapkan sistem ini dapat membantu meningkatkan taraf ekonomi
masyarakat pedesaan melalui sistem budidaya unggas yang terorganisir.
5.2 Saran
1. Sosialisasi yang masif terkait pengadaan asuransi berbasis unggas di
masyarakat pedesaan.
2. Dibentuk lembaga dengan kualitas dan kuantitas SDM yang memadai untuk
menjamin kelangsungan sistem.
3. Pemberdayaan masyarakat pedesaan sebagai penggerak sistem asuransi
unggas
4. Penerapan sistem akan lebih maksimal pada pedesaan yang telah memiliki
produksi unggas yang cukup baik
DAFTAR PUSTAKA
A. Identitas Diri
No Judul Tingkat
1 Angkringan Eco Friendly Nasional
2 Jurusan Anti-Korupsi Sebagai Upaya
Pemberantasan Korupsi Dalam
Nasional
Mewujudkan World Class Civic
University
3 Strategi Implementasi Paradoks
Rawaboni Sebagai Upaya Peningkatan Nasional
Perekonomian Masyarakat
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Lolos Hibah PKM 5 Bidang Dikti 2014
Juara 2 InterFaculty Debate Universitas 2014
2
Competition Diponegoro
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional The 4th
Airlangga Ideas Competition.
………………………..2014
Penulis
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
No Judul Tingkat
1 Rancang Bangun Mesin Press biji Jagung
sebagai Upaya Pengembangan UMKM di Nasional
Desa Tajen Kabupaten Rembang
2 Jurusan Anti-Korupsi Sebagai Upaya
Pemberantasan Korupsi Dalam
Nasional
Mewujudkan World Class Civic
University
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Lolos Hibah PKM 5 Bidang Dikti 2014
Juara Favorit Diponegoro Universitas 2013
2 Entrepreneur Challenge Diponegoro
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional The 4th
Airlangga Ideas Competition.
………………………..2014
Penulis
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
No Judul Tingkat
1 Rancang Bangun Mesin Press biji Jagung
sebagai Upaya Pengembangan UMKM di Nasional
Desa Tajen Kabupaten Rembang
2 Pemanfaatan Asap Cair (Bio-Oil) dan
Batok Kelapa Berbasis Pirolisis Sebagai
Solusi Kebutuhan Energi Listrik Demi Nasional
Kebutuhan Masyarakat Indonesia
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Lolos Hibah PKM 5 Bidang Dikti 2014
Juara 3 Lomba Karya Tulis Universitas 2014
2
MIPA Indonesia
Juara Favorit Diponegoro Universitas 2013
2 Entrepreneur Challenge Diponegoro
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional The 4th
Airlangga Ideas Competition.
………………………..2014
Penulis
LAMPIRAN 2
Foto kopi Kartu Mahasiswa yang Masih Berlaku
Gary Sudrajat
Mengetahui,
Dosen Pendamping,
Norman Iskandar ST MT
NIP.