Anda di halaman 1dari 7

A. .Jelaskan definisi dan ciri pertumbuhan ?

Pertumbuhan adalah indikator dinamik yang mengukur pertambahan berat dan tinggi /
panjang anak. (soekiman,2000)

Pertumbuhan (Growth) berkaitan dengan perubahan besra, jumlah, ukuran dan fungsi
tingkat sel, organ maupun individu yang diukur dengan ukuran berat
(gram,pound,kilogram),ukuran panjang(cm,mater),umur tulang,dan keseimbangan metabolik
(retensi kalsium dan nitrogen tubuh). (Supriasa.2001 : 27)

Ciri – ciri pertumbuhan :

1. dalam pertumbuhan akan terjadi perubahan ukuran dalam hal bertambahnya ukuran
fisik,seperti berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan, lingkar dada dll

2. dalam pertumbuhan dapat terjadi perubahan proporsi yang dapat terlihat pada proporsi
fisik atau organ manusia yang muncul mullai dari masa konsepsi hingga dewasa.

3. pada pertumbuhan dan perkembangan terjadi hilangnya ciri – ciri lama yang ada
selama masa pertumbuhan, seperti hilangnyha kelenjar timus, lepasnya gigi susu, atau
hilangnya refleks – refleks tertentu.

4. dalam pertumbuhan terdapat ciri baru yang secara perlahan mengikuti proses
kematengan, seperti adanya rambut pada daerah aksila, pubis, atau dada.

B. Jelaskan secara garis besar tahapan pertumbuhan janin hingga anak – anak ?
1. anak usia 1 tahun
- tinggi dan berat badan 68,9-79,2 cm untuk perempuan dan 71-80,5 cm untuk laki-laki.
Sedangkan untuk berat badan 7-11,5 kg untuk perempuan dan 7,7-12kg untuk laki-laki.
- perubahan fisik perubahan otot dan keseimbangan sudah berkembang sehingga mudah
untuk berdiri tanpa bantuan, bisa mengambil benda kecil diantara ibu jari dan jari
telunjuk, bisa makan sendiri, menulis dengan krayon, membangun menara balok.
- kemampuan berkomunikasi bisa mengucapkan satu sampai dua kata seperti ‘’ papa”
dan “ mama” , bisa melakukan p[erintah sederhana yang diminta ibu missal : memegang
sendok sendiri, menumpuk balok.
- kemampuan sosial : malu saat bert5emu orang baru, lebih senang disekitar ibu dan
menangis jikia ibu meninggalkannya.
2. anak usia 2 tahun
- tringgi dan berat badan 80-92,9 cm untuk perempuan, 81,7- 93,9 cm untuk laki-laki
sedangkan berat bdan 9-14,8 kg perempuan dan 9,7-15,3 kg laki-laki
- perubahan fisik bisa berjalan lebih lancar, berlari secara perlahan, dan melakukan
lompat kecil, kemampuan berkoordinasinya juga akan berkembang, sehingga diusia ini
anak sudah bisa membuka pintu, mendorong meja, dan berganti pakaian sendiri
- kemampuan berkomunikasi anak sudah bisa menyatukan beberapaa kata sekaligus
meskipun masih berbata –bata, missal “ mbim” untuk mobil, “ sawat “ untuk pesawat,
“mamam” untuk makan.
- kemampuan sosial sikecil lebih terbuka dengan orang baru disekitarnya, ia akan tertarik
untu7k bermain dengan anak-anak lain.
3. anak usia 3 tahun
- tinggi dan berat berat badan 87,4-102,7 cm laki-laki dan 88,7-103,5 cm. sedangkan bb
idealnya 10,8-18,1 kg untuk perempuan dan 11,3-18,3 kg untuk laki-laki .
- perubahan fisik kebanyakan menggunakan kedua tangan, bisa mengayuh sepeda,
menggunakan pensil, menggambar, dan aktivitas lainnya.
- kemampuan berkomunikasi kemampuan bahasa sikecil sudah meningkat, ia sudah bisa
berbicara dalam kalimat singkat. Inilah waktu yang tepat untuk ibumemperkenalkan
huruf dan suara padanya.
- kemampuan sosial daya imajinasi si kecil sudah mulai berkembang

C. Jelaskan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan (genetic,hormonal,lingkungan)


serta contoh akibatnya?
 Faktor Genetik ; merupakan faktor yang paling dominan yang bisa mempengaruhi
tumbuh dan kembang manusia. Genetic adalah sifat yang diturunkan dari
induknya.
Contohnya : warna kulit manusia, bentuk hidung, tinggi tubuh manusia.
 Faktor Hormonal :
 Faktor Lingkungan : faktor ini merupakan pembentukan faktor pembentukan
karakter dan kepribadian anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang ada
disekitarnya.
Contohnya : jika ia bergaul dengan teman yang berperilaku baik, maka ia akan
memajukan sikap yang baik pula
D. Bagaimana cara mengukur panjang badan dan tinggi badan? Dengan satu
pemeriksaan dan dengan dua pemeriksaan?
Tinggi badan untuk anak kurang dari 2 tahun sering disebut dengan
panjang badan. Pada bayi baru lahir, panjang badan rata-rata adalah sebesar + 50
cm. Pada tahun pertama, pertambahannya adalah 1,25 cm/bulan ( 1,5 X panjang
badan lahir). Penambahan tersebut akan berangsur-angsur berkurang sampai usia
9 tahun, yaitu hanya sekitar 5 cm/tahun. Baru pada masa pubertas ada
peningkatan pertumbuhan tinggi badan yang cukup pesat, yaitu 5 – 25 cm/tahun
pada wanita, sedangkan pada laki-laki peningkatannya sekitar 10 –30 cm/tahun.
Pertambahan tinggi badan akan berhenti pada usia 18 – 20 tahun. Seperti halnya
berat badan, tinggi badan juga dapat diperkirakan berdasarkan rumus dari Behram
(1992), yaitu :
a. Perkiraan panjang lahir : 50 cm
b. Perkiraan panjang badan usia 1 tahun = 1,5 Panjang Badan Lahir
c. Perkiraan panjang badan usia 4 tahun = 2 x panjang badan lahir
d. Perkiraan panjang badan usia 6 tahun = 1,5 x panjang badan usia 1 tahun
e. Usia 13 tahun = 3 x panjang badan lahir
f. Dewasa = 3,5 x panjang badan lahir atau 2 x panjang badan 2 tahun
Atau dapat digunakan rumus Behrman (1992):
a. Lahir : 50 cm
b. Umur 1 tahun : 75 cm
c. 2 – 12 tahun ; umur (tahun) x 6 + 77
Cara pengukuran tinggi badan anak adalah :
a. Usia kurang dari 2 tahun :
1. Siapkan papan atau meja pengukur. Apabila tidak ada, dapat digunakan pita pengukur
(meteran)
2. Baringkan anak telentang tanpa bantal (supinasi), luruskan lutut sampai menempel
pada meja (posisi ekstensi)
3. Luruskan bagian puncak kepala dan bagian bawah kaki (telapak kaki tegak lurus
dengan meja pengukur) lalu ukur sesuai dengan skala yang tertera.

4. Apabila tidak ada papan pengukur, hal ini dapat dilakukan dengan cara memberi tanda
pada tempat tidur (tempat tidur harus rata/datar) berupa garis atau titik pada bagian
puncak kepala dan bagian tumit kaki bayi. Lalu ukur jarak antara kedua tanda tersebut
dengan pita pengukur. Untuk lebih jelasnya. Lihat gambar 1
b. Usia 2 tahun atau lebih :
1. Tinggi badan diukur dengan posisi berdiri tegak, sehingga tumit rapat, sedangkan
bokong, punggung dan bagian belakang kepala berada dalam satu garis vertikal dan
menempel pada alat pengukur.
2. Tentukan bagian atas kepala dan bagian kaki menggunakan sebilah papan dengan
posisi horizontal dengan bagian kaki, lalu ukur sesuai dengan skala yang tertera.

E. Jelaskan hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran tinggi badan dan
panjang badan ?
1) Hal-hal yang harus diperhatikan saat mengukur tinggi badan :
 Sebaiknya menimbang berat badan di pagi hari saat perut dalam keadaan
kosong. Hal ini karena berat badan cenderung berfluktuasi sepanjang hari
akibat dari berbagai kegiatan seperti makan, retensi keringat, air di dalam tubuh
dan bahkan sembelit.
 Segala sesuatu yang dikenakan di tubuh bisa berkontribusi terhadap berat
badan, misalnya celana jeans perempuan sekitar 700 gram dan kemeja sekitar
250 gram. Karenanya jika ingin mengetahui berapa berat badan yang
sebenarnya, lakukan di tempat pribadi tanpa menggunakan pakaian.
 Mewaspadai makanan tertentu yang bisa menyebabkan retensi air, sebaiknya
hindari tepung terigu, tepung jagung dan makanan dengan kadar garam tinggi
serta menghindari makanan manis, jus buah, air kelapa dan sup saat malam
hari.
 Umumnya berat badan akan naik secara otomatis sekitar 1-1,5 kg saat sedang
mengalami menstruasi, tapi akan turun kembali dengan sendirinya setelah masa
menstruasi berakhir.
 Frekuensi yang baik untuk mengukur berat badan sebaiknya jangan setiap hari,
tapi cukup sekali saja dalam waktu seminggu. Kondisi ini cukup normal untuk
melihat fluktuasi berat badan serta bisa menjadi motivator yang optimal.
 Beberapa jenis obat seperti antibiotik tertentu bisa menyebabkan terjadinya
retensi air, sehingga berat badan cenderung meningkat ketika tubuh
mengonsumsi obat tersebut.

2) Hal-hal yang harus diperhatikan saat mengukur panjang badan :


 Angket dan pensil diatas papatulis kecil diletakkan diatas lantai atau tanah.
 Asisten pengukur dalam posisi bertekuk lutut.
 Pengukur panjang badan dengan posisi bertekuk lutut juga.
 Tangan asisten pengukur menangkup telinga anak ; kepala pada dasar papan.
 Lengan asisten pengukur dalam keadaan lurus.
 Anak berbaring rata dengan papan.
 Tangan pengukur diatas lutut ; kaki anak dalam keadaan lurus.
 Kaki datar terhadap lempengan kaki.

F. Bagaimana cara menimbang berat badan bayi dan anak ?

cara mengukur berat badan bayi menggunakan timbangan bayi :

1. letakkan timbangn pada alas yang rata dan kuat

2. beri alas tipis yang bersih, misalnya selimut tipis atau tisu lebar

3. pastikan bahwa jarum berada pada angka nol

4. sebelum ditimbang, alas kaki, baju dan topi bayi. Bayi sebaiknya ditimbang tanpa pakaian.

5. pengukur berdiri di depan skala

Cara mengukur berat badan anak menggunajan dacin :

1. menggatungkan dacin pada dahan pohon, palang rumah atau penyangga kaki tiga .

2. memeriksa apakah dacin sudah tergantung kuat . tarik batang dacin ke bawah kuat-kuat
3. letakkan bandul geser pada angka 0 sebelum dipakai, batang dacin dikaitkan dengan tali
pengaman

4. pasanglah celana timbang, kotak timbang atau sarung timbang yang kosong pada dacin .
ingat bandul geser pada angka nol.

5. seimbangkan dacin yang sudah dibebani celana timbang, sarung timbang atau kotak
timbang dengan cara memasukkan pasir ke dalam kantong plastic

6. anak atau bayi ditimbang dan seimbangkan dacin. Saat ditimbang, pakaian dibuat
semini9m mungkin, sepatu baju/pakaian yang cukup tebal harus ditinggalkan

7. geser bandul sampai tercapai keadaan seimbang, kedua ujung jarum terdapat pada satu
titik

8. tentukan berat badan bayi atau anak dengan membaca angka diujung bandul geser.

9. catat hasil penimbangan diatas dengan secarik kertas. Catat berat badan dengan teliti
sampai satu angka decimal, misalnya 7,5 kg

10. geserlah bandul ke angka nol letakkan batang dacin dalam tali pengaman, setelah itu bayi
atau anak dapat diturunkan.

G. Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menimbang berat badan


bayi dan anak ?
Pada bayi :
 Pemeriksaan alat timbang
Sebelum digunakan, dacin harus diperiksa secara seksama, apakah masih dalam
kodisi baik dan tidak. Dacin yang baik adalah apabila bandul geser berada pada
posisi skala 0,0 kg, jarum penunjuk berada pada posisi seimbang. Disamping itu
keadaan bandul longgar terhadap tangkai dacin.
 Anak balita yang ditimbang
Balita yang akan ditimbang sebaiknya memakai pakaian seminim mungkin dan
seringan mungkin sepatu, baju dan topi sebaiknya dilepaskan. Apabila hal ini
tidak memungkinkan, maka hasil penimbangan harus dikoreksi dengan kain balita
yang ikut tertimbang. Bila keadaan ini memaksa dimana anak balita tidak mau
ditimbang tanpa ibunya atau orangtua yang menyertainya,maka timbangan akan
dilakukan dengan menggunakan timbangan injak dengan cara pertama,timbang
balita beserta ibunya. Kedua,timbang ibunya saja. Ketiga, hasil timbangan
dihitung dengan mengurangi berat badan ibu dan anak, dengan berat badan ibu
sendiri.
 Keamanan
Faktor keamanan penimbangan sangat perlu diperhatikan. Tidak jarang petugas di
lapangan kurang memperhatikan keamanan itu. Misalnya, langkah ke-2 dari 9
langkah penimbangan tidak dilakukan, maka kemungkinan dacin dan anak yang
ditimb ang bisa jatuh,karena dacin tidak tergantung kuat. Oleh karena itu, segala
sesuatu menyangkut keamanan harus diperhatiakan termasuk lantai dimana
dilakukan penimbangan. Lanati tidak boleh terlalu licin, berkerikil atau bertangga.
Hal itu dapat mempengaruhi keamanan,baik yang ditimbang maupun perugas.
 Pengetahuan dasar petugas
Untuk memperlancar proses penimbangan, petugas dianjurkan untuk mengetahui
berat badan secara umum pada umur – umur tertentu. Hal ini sangat penting
diketahui untuk dapat memperkirakan posisi bandul geser yang mendekati skala
berat pada dacin sesuai dengan umur anak yang ditimbang. Cara ini dapat
menghemat waktu, jika penimbangan dilakukan dengan memindah – mindahkan
bandul geser secara tidak tertentu.
H. Jelaskan pengukuran lingkar kepala dan hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam pengukuran ?
Pengukuran lingkar kepala adalah penilaian pertumbuhan anak yang mencerminkan
ukuran dan pertumbuhan otak.
Hal – hal yang perlu diperhatikan :
Pengukuran liungkar kepala dianjurkan setip bulan sampai umur 2 tahun. Aplikasi
terpenting dari pengukuran lingkar kepala adalah mem ”plot’ hasil pengukuran tiap
bulan pada grafik lingkar kepala nelhause. Deteksi dini adanya perkembangan otak dapat
diketahui dengan mnelihat kecenderungan ukuran yang ada.

I. Jelaskan tentang pertumbuhan umum, pertumbuhan organ limfoid,


pertumubuhan organ otak dan pertumbuhan organ reproduksi ?
a. Pertumbbuhan umum adalah proses yang dialami oleh mahkluk hidup dengan
bertambahnya ukuran, volume, maupun jumlah sel-sel yang sifatnya
irreversible(tidak bisa kembali ke semula).
b. Pertumbuhan organ limfoid adalah
c. Pertumbuhan organ otak adalah
d. Pertumbuhan organ reproduksi adalah

J. Jelaskan kategori kurus, gemuk, pendek, tinggi ?

Berat kurang (underweight)

Underweight merupakan klasifikasi dari status gizi BB/U. BB/U menunjukkan pertumbuhan
berat badan anak terhadap umurnya, apakah sesuai atau tidak. Jika berat badan anak di bawah
rata-rata anak seusianya, maka dikatakan anak tersebut underweight. Namun, jangan khawatir
karena berat badan anak dapat selalu berubah dengan mudah. Sehingga, indikator ini tidak
memberi indikasi masalah gizi yang berat pada anak.

Pendek (stunting)

Stunting merupakan klasifikasi dari indikator status gizi TB/U. Anak yang dikatakan stunting
adalah ia yang memiliki tinggi badan tidak sesuai dengan umurnya, biasanya ia akan lebih
pendek daripada anak seusianya. Stunting merupakan akibat dari kurangnya asupan gizi dalam
jangka waktu yang panjang, sehingga anak tidak bisa mengejar ketertinggalan pertumbuhan
tinggi badannya.

Kurus (wasting)

Wasting merupakan salah satu klasifikasi dari indikator status gizi BB/TB. Anak yang dikatakan
kurus adalah mereka yang memiliki berat badan rendah yang tidak sesuai terhadap tinggi badan
yang dimilikinya. Wasting biasanya terjadi pada anak selama masa penyapihan atau selama 2
tahun pertama kehidupannya. Setelah anak berumur 2 tahun, biasanya risiko ia mengalami
wasting akan menurun. Wasting merupakan tanda bahwa anak mengalami kekurangan gizi yang
sangat berat, biasanya terjadi karena kurangnya asupan makanan atau penyakit infeksi, seperti
diare.

Gemuk

Merupakan lawan dari kurus, di mana sama-sama didapatkan dari pengukuran BB/TB. Anak
yang dikatakan gemuk adalah mereka yang mempunyai berat badan lebih terhadap tinggi badan
yang dimilikinya.

Anda mungkin juga menyukai