Anda di halaman 1dari 6

A.

ALAT DAN BAHAN


1. Alat-alat Praktikum
a. Batang pengaduk
b. Corong kaca 60 mm
c. Gelas kimia 250 mL
d. Gelas kimia 600 mL
e. Kertas saring
f. Penjepit kayu
g. Pipet gondok 5 mL
h. Pipet tetes
i. Pipet volume 2 mL
j. Rak tabung reaksi
k. Rubber bulb
l. Tabung reaksi
2. Bahan-bahan Praktikum
a. Air liur
b. Aquades (H2O(aq))
c. Asam asetat (CH3COOH(aq)) 2 M
d. Asam klorida (HCl(aq)) 1 M
e. Asam nitrat (HNO3(aq)) pekat
f. Asam sulfat (H2SO4(aq)) pekat
g. Barium(II)klorida (BaCl2(aq)) 2%
h. Empedu
i. Minyak goreng
j. Natrium Hidroksida (NaOH(aq)) 10%
k. pH stick
l. Reagen molisch(aq)
m. Sukrosa(aq) 5%
n. Tembaga(II)sulfat (CuSO4(aq)) 0,1 M
B. HASIL PENGAMATAN
1. Uji sifat fisik dan kimia Air Liur
Air Liur
No Langkah Kerja Hasil Pengamatan
1 Penetapan pH Air liur
 Diukur pH air liur tanpa  pH = 8
penyaringan.

2 Uji Biuret
 2 mL air liur  Warna awal air liur putih keruh,
 + 2 mL NaOH 10%  Setelah ditambah larutan NaOH
warna menjadi bening di bagian
bawah dan bagian atas putih keruh.
 + CuSO4,  Selanjutnya warna larutan terdapat 3
lapisan, lapisan atas berwarna ungu
bening, lapisan tengah endapan biru
dan lapisan bawah bening.
3 Uji Molisch
 2 mL air liur + 2 tetes  Warna air liur bening. Setelah
pereaksi molisch penambahan peraksi olisch terdapat
2 lapisan, lapisan atas coklat dan
 + 2 mL H2SO4 melalui lapisan bawah outih keruh.
dinding tabung  Dinding tabung terasa panas.
Kemudian terbentuk 3 lapisan
larutan bagian atas berwarna abu-
abu, lapisan tengahnya coklat, dan
lapisan bawah berwarna hijau.
4 Uji Presipitasi
 2 mL Air liur yang sudah  Warna air liur bening, setelah
disaring + CH3COOH penambahan asam asetat warna air
encer liur menjadi semakin keruh.
5 Uji Sulfat
 1 mL air liur yang telah  Warna air liur semakin keruh,
disaring + 3-5 tetes HCl
 + 5-10 tetes BaCl2 2%  Setelah ditambah BaCl2 larutan
menjadi putih keruh dan terdapat
gumpalan putih

2. Uji sifat fisik dan kimia Empedu Ayam


Empedu
No Langkah kerja Hasil Pengamatan
1 Sifat Empedu  Warna hijau pekat, terbungkus
oleh kantung yang berisi cairan
empedu.
 Bau amis
 Berbentuk oval
 Dibungkus dengan selaput
 Tekstur lembek yang dilapisi oleh
selaput
 Berisi cairan kental
2 Preparasi Empedu
 Dilumatkan  Warna empedu setelah dilumatkan
adalah hijau pekat.
 Ditambahkan aquades  Setelah ditambah aquades warna
empedu tetap namun lebih encer.
 Disaring  Warna empedu menjadi lebih
muda dari sebelumnya berwarna
hijau lumut.
3 Uji Gmelin
 3 mL HNO3 pekat  Warna awal HNO3 adalah bening
 + 3 mL empedu melalui dan berasap.
dinding tabung reaksi  Setelah ditambahkan 3 mL
larutan empedu, kemudian
terbentuk 5 lapisan :
- lapisan 1 berwarna ungu
- lapisan 2 berwarna merah
- lapisan 3 berwarna kuning
- lapisan 4 berwarna putih susu
- lapisan 5 bening
4 Uji Pattenkofer
 5 mL empedu encer + 5  Warna larutan empedu tetap hijau
tetes sukrosa 5 % lumut (tidak terjadi perubahan).
 + 3 mL asam H2SO4 pekat  Dinding tabung terasa panas.
 Setelah ditambahkan asam sulfat
pekat, terdapat 3 lapisan yaitu
bagian atas hijau tua, lapisan
tengah cincin ungu dan bagian
bawah coklat tua.
5 Fungsi Empedu sebagai
emuglator
 Tabung 1 :
- 3 mL aquades + 3 mL - Warna awal aquades bening
minyak goreng dan warna awal minyak
goreng kuning bening,
kemudian setelah aquades dan
minyak goreng dicampur dan
- Campuran minyak dikocok, terbentuk 2 lapisan
dan air ditambahkan 3 yang tidak saling bercampur.
mL larutan empedu - Setelah ditambahkan larutan
empedu, terdapat 2 lapisan
yaitu minyaknya larut didalam
empedu, empedunya sebagai
emulgator. Lapisan bawah
hijau bening dan lapisan
atasnya warna putih.
 Tabung II :
- 3 mL aquades + 1 - Warna awal aquades bening
tetes minyak dan warna awal minyak
goreng kuning bening,
kemudian setelah aquades dan
minyak goreng dicampur dan
dikocok, terbentuk 2 lapisan
yang tidak saling bercampur
karena perbedaan kepolaran.
Minyak bagian atas dan
aquades bagian bawah.

C. ANALISIS DATA

1. Air Liur
a. Uji Biuret

HO +
O - Na
O + NaOH O
R CH
R CH
NH3 +
NH3 +

O-
O
+ CuSO4 Larutan ungu
R CH
NH3 +

b. Uji Molish
O

H OH
HO H
HO
H OH + H2SO 4 +
O
H OH
O
Hidroksimetilfulfural OH
OH  naftol
heksosa

HO H
H OH O
+ H2SO4 +
H OH O

fulfural
OH OH
 naftol
pentosa
OH
O H 2SO4
+
SO3H
O H O
HO
OH
OH
Hidroksi metil furfural naftol
O

cincin ungu

c. Uji Presipitasi

+
O - Na O- CH3 COONa

O + CH3 COOH O
R CH R CH
NH3 + NH3 +
penggumpalan/endapan putih

Na+ + CH3COOH → CH3COONa (mengendap)


d. Uji Sulfat
BaCl2(aq)+ SO42-(aq) HCl

 BaSO4(s) + 2 Cl-(aq)

Penguraiannya:
BaCl2(aq) + HCl(aq) → Ba2+(aq) + 3Cl-(aq) + H+(aq)
Ba2+(aq) + SO42-(aq) → BaSO4(s) (endapan putih)

2. Empedu
a. Sifat-sifat empedu
 Berbentuk bulat memanjang (seperti kantong)
 Terdapat cairan hijau kehitaman (hijau pekat) di dalamnya dengan ditutupi oleh
selaput bening bagian luarnya.
 Berbau amis jika didiamkan beberapa jam.
 Warna hijau pekat, terbungkus oleh kantung yang berisi cairan empedu.
 Dibungkus dengan selaput
 Tekstur lembek yang dilapisi oleh selaput
 Berisi cairan kental
b. Uji Gmelin
Bilirubin + HNO3 → kompleks senyawa warna-warni

c. Uji Pattenkofer
O
OH
HO OH H OH
H O H O
H terhidrolisis HO H
OH H O H HO
H OH
HO OH
H OH
H OH OH H
OH
sukrosa
glukosa
O

H OH O
HO H O
CH
H OH
+ H2SO4 H2C

OH CH CH
H OH

OH
5-hidroksimetil furfural
glukosa

H2SO4(l)
garam empedu asam empedu

O
O
H2C
CH + asam-asam empedu kompleks coklat kehitaman (merah bata)

OH CH CH

5-hidroksimetil furfural

d. Fungsi Empedu sebagai Emulgator


Garam-garam empedu + minyak → micelles
Micelles + air → larut

Anda mungkin juga menyukai