A01401956
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan
Program Pendidikan Diploma III Keperawatan
A01401956
i
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. i
Pernyataan Keaslian Tulisan ........................................................................... ii
Lembar Persetujuan .......................................................................................... iii
Lembar Pengesahan ........................................................................................ iv
Daftar isi ........................................................................................................... v
Abstrak ............................................................................................................. vii
Kata Pengantar ................................................................................................. viii
v
H. Analisa Data dan penyaji Data ........................................................ 27
I. Etika Studi Kasus ............................................................................ 28
A. Kesimpulan ...................................................................................... 42
B. Saran ................................................................................................ 43
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Diagnosa Keperawatan Keluarga yang mungkin muncul pada Penerapan
Kasus
Tabel 2.2 Perencanaan Keperawatan Keluarga dengan Diagnosa Ketidakefektifan
Pemeliharaan Kesehatan Keluarga
Tabel 4.0 Hasil Observasi Kemampuan Latihan Terapi Range Of Motion (ROM)
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
Program Studi DIII Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2017
Riski Widia Nur Chasanah1, Marsito2
ABSTRAK
PENERAPAN TERAPI : RANGE OF MOTION (ROM) UNTUK
MENINGKATKAN PERGERAKAN SENDI PADA ANGGOTA
KELUARGA DENGAN STROKE NON HEMOROGIK
DI DESA WONOSIGRO KECAMATAN GOMBONG
Kata kunci: Stroke non hemorrhagic, latihan range of motion (ROM), pergerakan
sendi
1. Mahasiswa1
2. Dosen Pembimbing2
ix
DIII Program of Nursing Deparment
Muhammadiyah Health Scientific Institute of Gombong
Scientific Paper, July 2017
Riski Widia Nur Chasanah1, Marsito2
ABSTRACT
1. Mahasiswa1
2. Dosen Pembimbing2
x
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
B. Rumusan Masalah
Bagaimana penerapan terapi Range of motion (ROM) Untuk
Meningkatkan Pergerakan Sendi Pada pasien stroke Di Desa Wonosigro ?
D. Manfaat Penerapan
Manfaat yang diharapkan dari penyusunan Studi kasus ini, dapat
memberikan manfaat bagi :
1. Masyarakat :
Memberikan pengetahuan kepada warga masyarakat mengenai terapi
Range Of Motion (ROM) pada pasien Stroke dalam meningkatkan
keluarga lebih sehat.
2. Bagi Pengembangan Ilmu dan Teknologi Keperawatan :
Menambah keluasan ilmu dan teknologi asuhan bidang keperawatan
dalam penerapan latihan Range Of Motion (ROM) untuk meningkatkan
pergerakan sendi pada pasien Stroke Non Hemoragik.
3. Penulis :
Memperoleh pengalaman dan mengaplikasikan penerapan terapi Range
Of Motion (ROM) pada pasien Stroke Di Desa Wonosigro.
DAFTAR PUSTAKA
American Heart Association. (2010). Heart diseases and stroke statistic: Our
guide to current statistics and the supplement to our heart and stroke fact-
2010 update.
Astrid. (2008). Pengaruh latihan range of motion (ROM) terhadap kekuatan otot,
luas gerak sendi dan kemampuan fungsional pasien stroke di RS Sint
Carolus Jakarta (Tesis, Tidak dipublikasikan). Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia, Jakarta.
Ariani, TU., 2012. Sistem Neurobehaviour. Jakarta: Salemba medika.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2013. Riset Kesehatan Dasar.
Jakarta: Departemen Kesehatan, Republik Indonesia.
Berman A, 2009,Buku Ajar Praktek Keperawatan Klinis Kozier & Erb. Alih
Bahasa Meiliya dkk. EGC, Jakarta.
Gofir, A, 2009. Manajemen Stroke. Yogyakarta: Pustaka Cendikia Press.
Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia. 2017. Panduan Asuhan
Keperawatan Individu, keluarga, kelompok dan komunitas dengan
Modifikasi NANDA, ICNP, NOC, dan NIC di Puskesmas dan Masyarakat.
Junaidi, I., 2011. Stroke Waspadai Ancamannya. Yogyakarta: ANDI. Kementrian
Kesehatan RI, 2014. “Profil Kesehatan Indonesia.”159-63. Jakarta:
Kemenkes RI, 2013.
Lewis, S.L., Dirksen, S.R., Heitkemper, M.M., & Bucher, L. (2007). Medical
surgical nursing: Assessment & management of clinical problem (7th Ed.).
St.Louis: Mosby - Year Book, Inc.
Mubarak, W.I. (2008). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia : Teori dan aplikasi
dalam praktik. Jakarta. Media Aesculapis.
Murtaqib. 2013. Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Aktif Terhadap
Perubahan Rentang Gerak Sendi Pada Penderita Stroke di Kecamatan
Tanggul Kabupaten Jember. Jurnal IKESMA Volume 9 Nomor 2.
Muttaqin, Arif (2008). Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Peter A, Birgitta S, Andreas T. Sex Differences in Stroke Epidemiology. AHA
Journal Stroke. 2009; 40: 1082-1090.
Rahayu, K.I.N (2015). Pemberian Latihan Range of Motion (ROM). Terhadap
Kemampuan Motorik Pada Pasien Post Stroke Di RSUD Gambiran : The
Influence of Range of Motion exercise to Motor Capabily of Post-Stroke
Patien at the Gambiran Hospital. Vol 6. No 2. 2015. E-ISSN 2443-0900.
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/2864.
Stoykov, M. E., & Corcos, D. M. (2009). A review of bilateral training for upper
extremity hemiparesis. Occupational Therapy International, 16 (3 – 4), 190
– 203.
Suratun dkk (2008). Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta : EGC.
Wahid dkk, 2007. Promosi Kesehatan. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Wilkinson, J.M. (2007). Buku Saku: Diagnosa Keperawatan dengan Intervensi
NIC dan Kriteria Hasil NOC, Edisi 7. Jakarta : EGC.
LAMPIRAN 1
GERAKAN – GERAKAN RANGE OF MOTION (ROM)
Berikut ini gerakan ROM menurut Rendi dan Margareth, 2012 yaitu :
1. Fleksi dan ekstensi pergelangan tangan
Cara melakukan :
1) Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku menekuk
dengan lengan
2) Pegang tangan pasien dengan satu tangan dan tangan yang lain
memegang pergelangan tangan pasien
3) Tekuk tangan pasien kedepan sejauh mungkin
4) Catat perubahan yang terjadi.
2. Fleksi dan ekstensi siku
Cara melakukan :
1) Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisitubuh dengan telapak
mengarah ketubuhnya
2) Letakkan tangan di atas siku pasien dan pegang tangan mendekat bahu
3) Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya.
3. Pronasi dan supinasi lengan bawah
Cara melakukan:
1) Atur posisi lengan bawah menjauhi tubuh pasien dengan siku menekuk.
2) Letakan satu tangan perawat pada pergelangan pasien dan pegang
tangan pasien dengan tangan lainnya.
3) Putar lengan bawah pasien sehingga telapaknya menjauh.
4) Kembalikan ke posisi semula.
5) Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangannya menghadap
kearahnya.
6) Kembalikan keposisi semula.
4. Pronasi fleksi bahu
Cara melakukan :
1) Atur posisi tangan pasien disisi tubuhnya.
2) Letakkan satu tangan perawat diatas siku pasien dan pegang tangan
pasien dengan tangan lainnya.
3) Angkat lengan pasien pada posisi semula.
5. Abduksi dan adduksi bahu
Cara melakukan :
1) Atur posisi lengan pasien di samping badannya
2) Letakan satu tangan perawat diatas siku pasien dan pegang tangan
pasien dengan tangan lainnya.
3) Gerakkan lengan pasien menjauh dari tubuhnya keasar perawat
(Abduksi).
4) Gerakkan lengan pasien mendekati tubuhnya (Adduksi).
6. Rotasi bahu
Cara melakukan :
1) Atur posisi lengan pasien menjauhi tubuh dengan siku menekuk
2) Letakkan satu tangan perawat dilengan atas pasien dekat siku dan
pegang tangan pasien dengan tangan yang lainnya.
3) Gerakkan lengan bawah kebawah sampai menyentuh tempat tidur,
telapak tangan menghadap kebawah.
4) Kembalikkan posisi lengan keposisi semula.
5) Gerakan lengan bawah kebelakang sampai menyentuh tempat tidur,
telapak tangan menghadap keatas.
6) Kembalikan lengan keposisi semula
7. Fleksi dan ekstensi jari-jari
Cara melakukan :
1) Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan, sementara tangan lain
memegang kaki.
2) Bengkokkan (tekuk) jari-jari kebawah.
3) Luruskan jari-jari kemudian dorong kebelakang.
4) Kembalikkan keposisi semula
8. Infers dan efersi kaki
Cara melakukan :
1) Pegang separuh bagian kaki pasien dengan satu jari dan pegang
pergelangan kaki dengan tangan satunya.
2) Putar kaki kedalam sehingga telapak kaki menghadap kekaki lainnya.
3) Kembalikan keposisi semula
4) Putar kaki keluar sehingga bagian telapak kaki menjauhi kaki yang
lain.
5) Kembalikan ke posisi semula.
9. Fleksi dan ekstensi pergelangan kaki
Cara melakukan :
1) Letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien dan satu
tangan yang lain di atas pergelangan kaki. Jaga kaki lurus dan rileks.
2) Tekuk pergelangan kaki, arahkan jari-jari kaki kea rah dada pasien.
3) Kembalikkan ke posisi semula.
4) ekuk pergelangan kaki menjauhi dada pasien.
10. Fleksi dan ekstensi lutut
Cara menggerakan :
1) Letakkan satu tangan di lutut pasien dan pegang tumit pasien dengan
tangan yang lain.
2) Angkat kaki, tekuk pada lutut dan pangkal paha.
3) Lanjutkan menekuk lutut kearah dada sejauh mungkin.
4) Kebawahkan kaki dan luruskan lutut dengan mengangkat kaki keatas.
5) Kembali keposisi semula.
11. Rotasi pangkal paha
Cara melakukan :
1) Letakkan satu tangan perawat dibahu lutut pasien dan satu tangan di
tumit.
2) Jaga posisi kaki pasien lurus, angkat kurang lebih 8cm dari tempat
tidur, gerakkan kaki menjauhi badan pasien.
3) Gerakkan kaki mendekati badan pasien
4) Kembalikkan ke posisi semula.
LAMPIRAN 2
SOP (Standar Operasional Prosedur)
A. Pengertian ROM
Menggerakan sendi ekstremitas atas secara aktif atau pasif
B. Tujuan ROM
Menyiapkan tempat tidur dalam keadaan siap pakai
C. Kebijakan
1. Menjaga dan mengembalikan kelenturan sendi
2. Meningkatkan vaskularisasi
D. Petugas
Perawat
E. Peralatan
WWZ dan sarungnya
F. Prosedur pelaksanaan
1. Tahap pra interaksi
a) Melakukan verifikasi data dari rekam medik pasien
b) Mengecek kembali kelengkapan alat
c) hand hygiene (hand wash/hand scrub)
d) mendekatkan alat dengan benar
2. Tahan orientasi
a) Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
b) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga / klien
c) Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
3. Tahap kerja
a) Membaca tasmiyah
b) Mengatur posisi pasien
c) Mengukur TTV
d) Menghangatkan sendi yang akan dilatih
e) Melatih sendi secara bergantian
1) Bahu
a. Fleksi : menaikan lengan dari posisi disamping tubuh kedepan
keposisi di atas kepala, rentang 180o
b. Ekstensi : mengembalikan lengan ke posisi disamping tubuh,
rentang 180o
c. Hiperekstensi : menggerakan lengan ke belakang tubuh, siku
tetap lurus, rentang 45-60o
d. Abduksi : menaikan lengan ke posisi samping di atas kepala
dengan telapak tangan jauh dari kepala, rentang 180o
e. Adduksi : menurunkan lengan kesamping dan menyilang tubuh
sejauh mungkin, rentang 320o
2) siku
a. fleksi : menggerakan siku sehingga lengan bahu bergerak
kedepan sendiri bahu dan tangan sejajar bahu, rentang 150o
b. ekstensi ; meluruskan siku dengan menurunkan tangan, rentang
150o
3) lengan bawah
a. supinasi : memutar lengan bawah dan tangan sehingga telapak
tangan menghadap ke atas, rentang 70-90o
b. pronasi : memutar lengan bawah sehingga telapak tangan
menghadap kebawah, rentang 70-90o
c. Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali
4) Pergelangan tangan
a. Fleksi : menggerakan telapak tangan ke sisi bagian dalam lengan
bawah, rentang 80-90o
b. Ekstensi : menggerakan jari-jari tangan sehingga jari-jari,
tangan, lengan bawah berada dalam arah yang sama, rentang 80-
90o
c. Hiperekstensi : membawa permukaan tangan, dorsal kebelakang
sejauh mungkin, rentang 89-90o
d. Radialdeviation : menekuk pergelangan tangan miring ke ibu
jarri, rentang 30o
e. Ulnardeviation : menekuk pergelangan tangan miring kearah 5
jari, rentang 30-50o
f. Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali
5) Jari-jari tangan
a. Fleksi : membuat genggaman, rentang 90o
b. Ekstensi : melueruskan jari-jari tangan, rentang 90o
c. Hiperekstensi : menggerakan jari-jari tangan ke belakan sejauh
mungkin, rentang 30-60o
d. Abduksi : meregangkan jari-jari tangan yang satu dengan yang
lain, rentang 30o
e. Adduksi : merapatkan kembali jari-jari tangan, rentang 30o
f. Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali
6) Ibu jari
a. Fleksi : menggerakan ibu jari menyilang permukaan telapak
tangan, rentang 90o
b. Ekstensi : menggerakan ibu jari lurus menjauh dari tangan,
rentang 90o
c. Abduksi : menjauhkan ibu jari kesamping, rentang 30o
d. Adduksi : menggerakan ibu jari kedepan tangan, rentang 30o
e. Oposisi : menyentuhkan ibu jari kesetiap jari-jari tangan yang
sama
f. Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali
g. Mengukur TTV
4. Tahap terminasi
1. Merapihkan pasien
2. Membaca tahmid dan berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar keperawatan
SOP (Standar Operasional Prosedur)
A. Pengertian ROM
Menggerakan sendi ekstremitas bawah secara aktif atau pasif
B. Tujuan ROM
1. Menjaga dan mengembalikan kelenturan sendi
2. Meningkatkan vaskularisasi
C. Kebijakan
Klien dengan keterbatasan rentang gerak dan immobilisasi
D. Petugas
Perawat
E. Peralatan
WWZ dan sarungnya
F. Prosedur pelaksanaan
1. Tahap pra interaksi
a) Melakukan verifikasi data dari rekam medik pasien
b) Mengecek kembali kelengkapan alat
c) hand hygiene (hand wash/hand scrub)
d) mendekatkan alat dengan benar
2. Tahan orientasi
a) Memberikan salam dan menyapa nama pasien
b) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga / klien
c) Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
3. Tahap kerja
a) Membaca tasmiyah
b) Mengukur TTV
c) Menghangatkan sendi yang akan dilatih
d) Melatih sendi secara bergantian
1) Pinggul
a. Fleksi : menggerakan tungkai kedepan dan atas, rentang 90-120o
b. Ekstensi : menggerakan kembali kesamping tungkai yang lalu,
rentang 90-120o
c. Hiperekstensi : menggerakan tungkai kebelakang tubuh, rentang
30-50o
d. Abduksi : menggerakan tungkai kesamping menjauhi tubuh,
rentang 30-50o
e. Adduksi : menggerkan tungkai kembali ke posisi media dan
melebihi jika mungkin, rentang 30-50o
f. Rotasi dalam : memutar kak dan tungkai kearah tungkai lain,
rentang 90o
g. Rotasi luar : memutar kaki dan tungkai mengjauhi tungkai lain,
rentang 90o
h. Sirkumduksi : menggerakan tungkai melingkar
i. Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali
2) Lutut
a. Fleksi : menggerakan tumit kearah blakang paha, rentang 120-
130o
b. Ekstensi : mengembalikan tungkai kelantai, rentang 120-130o
c. Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali
3) Pergelangan kaki
a. Dorsalfleksi : menggerakan kaki sehingga jari-jari kaki menekuk
keatas, rentang 20-30o
b. Flantarfleksi : menggerakan kaki sehingga jari-jari kaki
menekuk kebawah, rentang 45-50o
c. Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali
4) Kaki
a. Inverse : memutar telapak kaki ke samping dalam, rentang 10o
b. Eversi : memutar telapak kaki kesamping luar, rentang 10o
c. Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali
5) Jari-jari kaki
a. Fleksi : menekukan jari-jari kaki kebawah, rentang 30-60o
b. Ekstensi : meluruskan jari-jari kaki, rentang 30-60o
c. Abduksi : menggerakan jari-jari kaki satu dengan yang lain,
rentang 15o
d. Adduksi : merapatkan kembali bersama-sama, rentang 15o
e. Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali
4. Tahap terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Membaca tahmid dan berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
LAMPIRAN 3
PADA KELUARGA
Pertemuan ke : 1
A. LATAR BELAKANG
Pengkajian merupakan tahap awal untuk menggali informasi tentang
kesehatan dan kondisi keluarga Tn.M Pengkajian dilakukan untuk
memperoleh data yang terkait dengan keluhan penyakit ataupun keluhan
lainnya yang terkait dengan kondisi keluarga dan lingkungan keluarga. Untuk
mengetahui masalah keperawatan yang terdapat dikeluarga Tn.M diharuskan
mengkaji lebih mendalam agar diperoleh data yang dihasilkan akurat. Data
yang perlu dikaji meliputi data umum klien, riwayat dan tahap perkembangan
keluarga, dan keadaan lingkungan rumah.
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Pengkajian
2. Tujuan Umum:
Setelah melakukan pengkajian pada keluarga Tn.M diharapkan
mahasiswa dapat memperoleh informasi tentang masalah kesehatan yang
dialami keluarga.
3. Tujuan Khusus:
Setelah dilakukan pengkajian pada keluarga Tn.M diharapkan mahasiswa
dapat :
a. Mengetahui tentang data umum klien, meliputi:
1) Nama kepala keluarga klien
2) Alamat klien
3) Pekerjaan kepala keluarga
4) Pendidiksn kepala keluarga
5) Komposisi keluarga
6) Tipe keluarga
7) Suku
8) Agama
9) Status sosial ekonomi keluarga
10) Aktivitas rekreasi keluarga
b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga, meliputi:
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
2) Tahap perkembangan keluarga belum terpenuhi
3) Riwayat keluarga inti
4) Riwayat keluarga sebelumnya
c. Keadaan lingkungan rumah
1) Karakteristik rumah
2) Denah rumah
3) Karakteristik tetangga dan komunitas RW
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
5) Sistem pendukung dalam keluarga
d. Struktur keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
2) Struktur kekuatan keluarga
3) Struktur peran
4) Nilai dan norma budaya
e. Fungsi keluarga
a) Fungsi afektif
b) Fungsi sosialisasi
c) Fungsi perawatan keluarga
a) Mengenal masalah kesehatan
b) Memutuskan tindakan
c) Merawat anggota keluarga
d) Memodifikasi lingkungan
e) Memanfaatkan fasilitas kesehatan
d) Fungsi reproduksi
e) Fungsi ekonomi
f) Stess dan koping
a) Stressor jangka pendek dan jangka panjang
b) Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
c) Strategi koping yang digunakan
d) Strategi adaptasi disfungsional
g) Harapan keluarga
C. RENCANA KEGIATAN
1. Metode
Tanya jawab
2. Media dan Alat
a. Alat tulis
b. Daftar pertanyaan
3. Waktu dan Tempat
a. 1x40 menit
b. Rumah keluarga Tn.M
4. Kriteria Evaluasi
a. Struktur
1) Menyiapkan daftar pertanyaan
2) Media dan alat sudah disiapkan
3) Kontrak dengan keluarga pada saat akan dilakukan pengkajian.
b. Proses
1) Pelaksanaan sesuai waktu dan pre planning yang telah dibuat
2) Keluarga kooperatif dalam proses kegiatan
c. Hasil
1) Data umum klien, meliputi:
a) Nama kepala keluarga klien
b) Alamat klien
c) Pekerjaan kepala keluarga
d) Pendidiksn kepala keluarga
e) Komposisi keluarga
f) Tipe keluarga
g) Suku
h) Agama
i) Status sosial ekonomi keluarga
j) Aktivitas rekreasi keluarga
2) Riwayat dan tahap perkembangan keluarga, meliputi:
a) Tahap perkembangan keluarga saat ini
b) Tahap perkembangan keluarga belum terpenuhi
c) Riwayat keluarga inti
d) Riwayat keluarga sebelumnya
3) Keadaan lingkungan rumah
a) Karakteristik rumah
b) Denah rumah
c) Karakteristik tetangga dan komunitas RW
d) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
e) Sistem pendukung dalam keluarga
4) Struktur Keluarga
a) Pola komunikasi keluarga
b) Struktur kekuatan keluarga
c) Struktur peran
d) Nilai atau norma keluarga
5) Fungsi Keluarga
a) Fungsi afektif
b) Fungsi sosialisasi
c) Fungsi perawatan kesehatan
d) Fungsi reproduksi
e) Fungsi ekonomi
6) Stress dan Koping Keluarga
a) Stressor jangka pendek dan panjang
- Stressor jangka pendek
- Stressor jangka panjang
b) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
c) Strategi koping yang digunakan
d) Strategi adaptasi disfungsional
D. LAMPIRAN PERTANYAAN
1. Data Umum
a. Siapa nama kepala keluarga di rumah ini?
b. Apa pekerjaan kepala keluarga?
c. Apa pendidikan terakhir kepala keluarga?
d. Genogram
e. Tipe
f. Berapa KK dalam keluarga dan terdiri dari berapa anggota keluarga?
g. Suku
h. Berasal dari suku mana keluarga?
i. Agama
j. Agama apa yang dianut oleh keluarga?
k. Status ekonomi keluarga
l. Dari mana dan berapa hasil perndapatan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari?
m. Rekreasi keluarga
n. Apa yang dilakukan keluarga untuk membuang kejenuhan?
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
1) Berapa jumlah anak di dalam keluarga?
2) Berapa umur anak-anak bapak/ibu?
3) Adakah anak bapak/ibu yang masih sekolah dan adakah yang
sudah bekerja?
b. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
Adakah harapan atau tugas keluarga yang belum tercapai, mengapa
belum tercapai? apa kendalanya?
c. Riwayat keluarga inti
1) Apakah ada anggota keluarga yang sedang sakit? Sakit apa?
2) Adakah dikeluarga bapak/ibu yang punya penyakit keturunan?
3) Keluhan apa yang dirasakan terkait dengan penyakit yang
diderita?
d. Riwayat keluarga sebelumnya
1) Bagaimana riwayat kesehatan keluarga dahulu?
2) Apakah ada penyakit keturunan?
3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
1) Berapa luas banguan rumah?
2) Terdapat berapa ruangan, dan ruangan apa sajakah?
3) Adakah kamar mandi dan WC?
4) Berapa jumlah jendela?
5) Dari mana sumber air?
6) Apakah jenis septic tank dan jaraknya berapa dari sumber air?
b. Denah rumah
c. Karakteristik tetangga dan komunitas
1) Bagaimana sikap bapak/ ibu terhadap tetangga sekitar?
2) Adakah kegiatan RT/RW?
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat?
1) Apakah ada waktu rutin untuk perkumpulan RT/RW?
2) Sejauh mana keluarga dalam interaksi dengan masyarakat?
e. Sistem pendukung keluarga
1) Apakah anggota keluarga memiliki jaminan kesehatan?
2) Adakah sarana di lingkungan yang dapat di gunakan untuk
mendukung kesehatan keluarga?
f. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Bagaimana komunikasi di dalam keluarga, apakah saling
terbuka?
2) Struktur kekuatan keluarga
Siapa yang mengambil keputusan di dalam keluarga?
3) Struktur peran
Apakah semua anggota keluarga melaksanakan perannya
masing-masing?
4) Nilai atau norma keluarga
Bagaiman aturan yang dianut dalam keluarga? Apakah sesuai
agama?
g. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Bagaimana masing-masing anggota keluarga apakah saling
menyayangi sesama antar anggota keluarga?
2) Fungsi sosialisasi
Bagaimana keluarga dalam hidup bermasyarakat?
3) Fungsi perawatan kesehatan
Apa yang dilakukan bila terdapat anggota keluarga yang sakit?
Apakah keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit?
4) Fungsi reproduksi
Apakah istri menggunakan KB?
Jenis KB apa yang digunakan?
5) Fungsi ekonomi
Apakah keluarga mampu mencukupi kebutuhan ekonomi?
Berapa pendapatan keluarga per bulan?
h. Stress dan Koping Keluarga
1) Stressor jangka pendek dan panjang
a) Stressor jangka pendek
Apakah ada masalah yang dipikirkan keluaraga akhir-akhir
ini?
b) Stressor jangka panjang
Apakah ada masalah yang dipikirkan setahun ini?
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Bagaimana kemampuan keluarga dalam menanggapi masalah
ini? Apakah mampu?
3) Strategi koping yang digunakan
Bagaimana cara keluarga dalam memecahkan masalah?
4) Strategi adaptasi disfungsional
5) Bagaimana harapan keluarga pada tenaga kesehatan seperti
dokter, perawat?
PRE PLANNING KUNJUNGAN KE -2
PADA KELUARGA
Pertemuan ke : ke 2
E. LATAR BELAKANG
Setelah dilakukan pengkajian pada keluarga ternyata keluarga belum
mengerti tentang terapi range of motion (rom) yang dapat berfungsi untuk
meningkatkan pergerakan sendi pada pasien stroke maka akan dilakukan
pendidikan kesehatan.
F. RENCANA KEPERAWATAN
4. Pendidikan Kesehatan
5. Tujuan Umum:
Melakukan latihan terapi range of motion (rom).
6. Tujuan Khusus:
Agar keluarga Tn.M mengetahui bahwa terapi range of motion (rom)
dapat meningkatkan pergerakan sendi pada pasien stroke.
G. Rancangan kegiatan
1. Metoda : latihan menggerakan anggota gerak tubuh
2. Media dan alat : WWZ dan sarungnya
3. Waktu dan tempat : 11 Juli 2017, pukul 13.00 WIB.
H. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
Persiapan sebelum pengkajian :
a. Menentukan tujuan pertemuan : Melakukan latihan terapi range of
motion (ROM).
b. Media yang digunakan :
- WWZ
- Sarung WWZ
c. Kontrak :
Topik : Melakukan latihan terapi range of motion (ROM).
Waktu : 11 Juli 2017, pukul 13.00 WIB.
Tempat : Rumah Tn.M. Rt 02 Rw 04 , Wonosigro.
2. Evaluasi proses
Saat proses letihan terapi range of motion (ROM). pada keluarga
Tn.M berjalan lancar.
3. Evaluasi hasil
Hasil dari latihan terapi range of motion (ROM) pada keluarga Tn.M
pada hari selasa, 11 Juli 2017 didapatkan hasil :
Keluarga mengerti tentang :
a. Manfaat terapi range of motion (ROM) bagi pasien stroke
b. Cara melakukan terapi range of motion (ROM).
c. Beberapa macam gerakan terapi range of motion (ROM).
d. Di bagian mana saja persendian yang boleh dilakukan terapi range
of motion (ROM).
e. Waktu untuk melakukan terapi range of motion (ROM).
f. Ukuran yang benar dalam melakukan terapi range of motion
(ROM).
PRE PLANNING KUNJUNGAN KE -3
PADA KELUARGA
Pertemuan ke : ke 3
I. LATAR BELAKANG
Setelah dilakukan pengkajian pada keluarga ternyata keluarga belum
mengerti tentang terapi range of motion (rom) yang dapat berfungsi untuk
meningkatkan pergerakan sendi pada pasien stroke maka akan dilakukan
pendidikan kesehatan.
J. RENCANA KEPERAWATAN
7. Pendidikan Kesehatan
8. Tujuan Umum:
Melakukan latihan terapi range of motion (rom).
9. Tujuan Khusus:
Agar keluarga Tn.M mengetahui bahwa terapi range of motion (rom)
dapat meningkatkan pergerakan sendi pada pasien stroke.
K. Rancangan kegiatan
4. Metoda : Latihan menggerakan anggota gerak tubuh
5. Media dan alat : WWZ dan sarungnya
6. Waktu dan tempat : 13 Juli 2017, pukul 13.00 WIB.
L. Kriteria evaluasi
4. Evaluasi struktur
Persiapan sebelum pengkajian :
d. Menentukan tujuan pertemuan : Melakukan latihan terapi range of
motion (ROM).
e. Media yang digunakan :
- WWZ
- Sarung WWZ
f. Kontrak :
Topik : Melakukan latihan terapi range of motion (ROM).
Waktu : 13 Juli 2017, pukul 13.00 WIB.
Tempat : Rumah Tn.M. Rt 02 Rw 04 , Wonosigro.
5. Evaluasi proses
Saat proses latihan terapi range of motion (ROM). pada keluarga
Tn.M berjalan lancar.
6. Evaluasi hasil
Hasil dari latihan terapi range of motion (ROM) pada keluarga Tn.M
pada hari kamis, 13 Juli 2017 didapatkan hasil :
Keluarga mengerti tentang :
a. Manfaat terapi range of motion (ROM) bagi pasien stroke
b. Cara melakukan terapi range of motion (ROM).
c. Beberapa macam gerakan terapi range of motion (ROM).
d. Di bagian mana saja persendian yang boleh dilakukan terapi range
of motion (ROM).
e. Waktu untuk melakukan terapi range of motion (ROM).
f. Ukuran yang benar dalam melakukan terapi range of motion
(ROM).
PRE PLANNING KUNJUNGAN KE -4
PADA KELUARGA
Pertemuan ke : 4
M. LATAR BELAKANG
Setelah dilakukan pengkajian pada keluarga ternyata keluarga belum
mengerti tentang terapi range of motion (rom) yang dapat berfungsi untuk
meningkatkan pergerakan sendi pada pasien stroke maka akan dilakukan
pendidikan kesehatan.
N. RENCANA KEPERAWATAN
10. Pendidikan Kesehatan
11. Tujuan Umum:
Melakukan latihan terapi range of motion (rom).
12. Tujuan Khusus:
Agar keluarga Tn.M mengetahui bahwa terapi range of motion (rom)
dapat meningkatkan pergerakan sendi pada pasien stroke.
O. Rancangan kegiatan
7. Metoda : latihan menggerakan anggota gerak tubuh
8. Media dan alat : WWZ dan sarungnya
9. Waktu dan tempat : 15 Juli 2017, pukul 13.00 WIB.
P. Kriteria evaluasi
7. Evaluasi struktur
Persiapan sebelum pengkajian :
g. Menentukan tujuan pertemuan : Melakukan latihan terapi range of
motion (ROM).
h. Media yang digunakan :
- WWZ
- Sarung WWZ
i. Kontrak :
Topik : Melakukan latihan terapi range of motion (ROM).
Waktu : 15 Juli 2017, pukul 13.00 WIB.
Tempat : Rumah Tn.M. Rt 02 Rw 04 , Wonosigro.
8. Evaluasi proses
Saat proses letihan terapi range of motion (ROM). pada keluarga
Tn.M berjalan lancar.
9. Evaluasi hasil
Hasil dari latihan terapi range of motion (ROM) pada keluarga Tn.M
pada hari sabtu, 15 Juli 2017 didapatkan hasil :
Keluarga mengerti tentang :
a. Manfaat terapi range of motion (ROM) bagi pasien stroke
b. Cara melakukan terapi range of motion (ROM).
c. Beberapa macam gerakan terapi range of motion (ROM).
d. Di bagian mana saja persendian yang boleh dilakukan terapi range
of motion (ROM).
e. Waktu untuk melakukan terapi range of motion (ROM).
f. Ukuran yang benar dalam melakukan terapi range of motion
(ROM).
Lampiran 4
Lembar Observasi
Latihan ke :1
75 -89 : baik
60 – 74 : cukup
0 – 59 : kurang
Lampiran
Lembar Observasi
Latihan ke :2
75 -89 : baik
60 – 74 : cukup
0 – 59 : kurang
Lampiran
Lembar Observasi
Latihan ke :3
75 -89 : baik
60 – 74 : cukup
0 – 59 : kurang