Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REVIEW

MK. KEPEMIMPINAN
PRODI S1 PTB - FT

SKOR NILAI :
VARIABEL PENENTU

KEPEMIMPINAN

PENDIDIKAN KEJURUAN

( Dr.NATHANAEL SITANGGANG,S.T,M.PD , 2013 )

Dimas Halim Pratama Maulana Dhafa Abira Muhammad Dimas Trisandi

5173151016 51731151023 5173151025

DOSEN PENGAMPU : Drs. Sriadhi, S. T., M. Pd, M. Kom.,Ph. D

MATA KULLIAH : Kepemimpinan

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SEPTEMBER 2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
penulis masih dapat membuat tugas Critical Book Report (CBR) ini tepat pada
waktunya.

Makalah ini membahas tentang “VARIABEL PENENTU KEPEMIMPINAN


PENDIDIKAN KEJURUAN”.
Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas CBR mata kuliah kepemimpinan.
Penulis berharap makalah ini menjadi salah satu referensi bagi pembaca bila mana
hendak membandingkan isi dua buku tentang materi kepemimpinan.
Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan supaya
makalah ini menjadi lebih baik. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada
pembaca atas perhatiannya

MEDAN, 27 SEPTEMBER 2017


KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi pentingnya CBR ………………………………….…….………………...4
B. Tujuan penulisan CBR .……….………………...……….…………………………………4
C. Manfaat CBR ..…………….………………….…………………………………...……………4
D. Identitas buku yang dilaporkan ………….…………………………………..…..……4

BAB II RINGKASAN ISI BUKU

BAB 1 PENDIDIKAN KEJURUAN....................................................................................6

BAB 2 KEJUJURAN EMOSI................................................................................................6

BAB 3 KETERAMPILAN INTERPERSONAL...............................................................7

BAB 4 STRUKTUR TUGAS................................................................................................8

BAB 5 PERILAKU MENGARAHKAN.............................................................................8

BAB 6 EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN.......................................................................9

BAB 7 KETERKAITAN VARIABEL KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

KEJURUAN.............................................................................................................10

BAB III PEMBAHASAN/ANALISIS

A. Pembahasan isi buku ……………………………………………….…….………………….... 10


B. Kelebihan dan kekurangan isi buku …….……………………………………………….. 12

BAB IV . PENUTUP

A. KESILMPULAN
B. REKOMENDASI
BAB I .PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi pentingnya CBR

Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan
pahami.Terkadang kita memilih satu buku,namun kurang memuaskan hati
kita.Misalnya dari segi analisis bahasa , pembahasan tentang kepemimpinan .
Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Review ini untuk mempermudah
pembaca dalam memilih buku referensi,terkhusus pada pokok bahasa tentang
kepemimpinan. Dan juga melalui referen si E-book dari berbagai sumber.

B. Tujuan penulisan CBR

Mengkritisi/membandingkan satu topik materi kuliah kepemimpinan dalam


dua buku maupu E-book yang berbeda.

C. Manfaat CBR
-Untuk menambah wawasan tentang kepemimpinan dan pendidikan kejuruan.
-Untuk mengetahui metode dan sifat-sifat seorang pemimpin.
-Untuk mengetahui prinsip apa yang ditanam dalam pemimpin pendidikan

D. Identitas buku
• Judul :VARIABEL PENENTU KEPEMIMPINAN
PENDIDIKANKEJURUAN
• Edisi :pertama ( 2013)
• Pengarang / : Dr. NATHANAEL SITANGGANG, S.T, M.Pd
• Penerbit :Unimed Press
• Kota terbit :Medan
• Tahun terbit :2013
• ISBN :978-602-7938-21-2
BAB II. RINGKASAN ISI BUKU

Bab 1 : PENDIDIKAN KEJURUAN

Program studi yang dipilih ketika mengikuti pendidikan harus mampu


berkompetisi sesuai dengan program studi keahlian masing – masing dan mampu
mengembangkan potensi –potensi peserta didik .disinilah diperlukannya
kepemimpinan yang efektif untuk menghasilkan lulusan peserta didik terbaik.

Perluasan dan pemerataan akses dituangkan kepada SMK harus dihadapi


karena SMK dipercaya sebagai Lembaga Pendidikan Kejuruan yang tidak hanya
bertugas mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang terampil, tetapi
sekaligus mengurangi pengangguran.

Pergeseran fungsi Peran yang signifikan ini membua kepala SMK harus bisa
menerapkan sistem – sistem managemen dalam memimpin sekolahnya.apalagi SMK
memerlukan pemimpin yang efektif,sehingga tujuan SMK dapat tercapai dengan baik
dan melebihi standar kepala sekolah SMK yang tercantum dalalm peraturan Mentri
Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007.namun hal ini mungkin bisa tercapai bila
kepala SMK memiliki berbagai keterampilan untuk mengefektifkan
kepemimpinannya.

Bab 2 : KEJUJURAN EMOSI

Sifat adalah perilaku seseorang dapat kita amati dalam kehidupan sehari – hari
yang menjadi pembentuk pribadi seseorang dalam hidup.yang meliputi:

1. StabilItas emosional :merasa tenang atau cemas, merasa aman atau tidak
aman, merasa tentram atau gelisah, merasa santai atau tegang, merasa
nyaman atau tidak
2. Ekstraversi : suka bergaul atau malu – malu, suka bercanda atau seadanya,
suka berbicara atau pendiam, suka kebesamaan atau penyendiri.
3. Keterbukaan terhadap pengalaman : sering berimajinasi atau tidak, kreatif
atau tidak, minatnya luas atau sempit.
4. Kepekaan nurani : penyabara atau pemarah, lemah lembut atau suka kasar,
pemaaf atau pendendam.
5. Kehati- hatian : sngguh –sungguh atau sembrno, pekerja keras atau pemalas,
berhati- hati atau tidak.

Kejujuran emosi membuat individu nyata dan jujur kepada diri sendiri dan dapat
bertindak sebagai penyederhana yang nyata dalam kehidupan dan pekerjaan serta
memuluskan jalan untuk hubungan lebih baik.

Emosi bisa menjadi topeng untuk memanipulasi kehidupan seseorang ,tapi


manusia yang “JUJUR EMOSI” adalah manusia yang tidak memakai topeng kehidupan
karena dirinya percaya,memotivasi diri,membuat pertimbangan ,tetap
tegar,melakukan inovasi,mencari,dan belajar yang menjadi sumber kekuatan pribadi
dalam hidup, ini merupakan sifat kepemimpinan yang harus dimiliki pemimpin

Bab 3 : KETERAMPILAN INTERPERSONAL

Keterampilan yang menggambarkan efektivitas kepemimpinan,yaitu :


Keterampilan Teknis, Keterampilan Interpersonal, dan Keterampilan
Kognitive/Konseptual.

Namun keterampilan yang utama dalam menggambarkan efektivitas


kepemimpinan adalah keterampilan Interpersonal,karena keterampilan ini adalah
keterampilan seseorang dalam berkomunikasi dengan menggunakan
analogi,anekdot,metafora,bahasa nonverbal, oleh karena itu seorang pemimpin harus
mampu menyelaraskan bahasa verbal dan nonverbal sehingga tercipta keselarasan
dengan lawan bicara.

Pemimpin yang memiliki keterampilan interpersonal adalah pemimpin yang


memiliki kompetensi : bekerjasama dan berpartispasi dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan, berperan aktif dalam kelompok kerja dan saling berkomunikasi
secara efektif , membangun hubungan kerja , bernegosiasi dengan baik,mampu
mengolah stress, dan mendelegasikan pekerjaan.

Bab 4 : STRUKTUR TUGAS

Struktur tugas memiliki korelasi positif bagi efektivitas kepemimpinan ,karena


struktur tugas memberikan tinggi rendahnya formalitas tugas, kejelasan tujuan,
keragaman jalur tujuan,dan kespesifikasian keputusan. Ada 3 faktor yang
menentukan efektivitas pemimpin, yaitu :

1) hubungan pemimpin dengan anggota.

2) struktur tugas.

3) kekuatan jabatan.

Yang menjadi pengatur suasana kerja ,disiplin,dorongan,penghargaan secara efektif,


dan penyedia berbagai sumber informasi.sesuai dengan paradigma baru manajemen
pendidikan,kepala sekolah harus mampu menjadi
edukator,manajer,administrator,innovator,supervisor,leader, dan motivator sehingga
terjadi keselarasan antara pemimpin dengan bawahannya.

Menurut Wexley dan Yukl, situasi pemimpin sangat mendukung apabila pekerjaan
terstruktur ,kekuatan posisi yang kuat ,dan hubungan pemimpin dengan bawahan
baik.sedangkan situasi pemimpin yang sangat tidak mendukung apabila pekerjaan
tidak terstruktur,posisi pemimpin yang lemah, dan hubungan pemimpin dengan
bawahan tidak baik.

Bab 5 : PERILAKU MENGARAHKAN

Perilaku mengarahkan adalah salah satu dari teori (path-goal theory), yang
menjelaskan bahwa seorang pemimpin bisa memberikan kesempatan pada bawahan
untuk mengetahui apa yang di inginkan dari mereka ,memberikan bimbingan spesifik
mengenai jadwal pekerjaan yang harus diselesaikan dan mengenai cara
menyelesaikan tugas.
Perilaku mengarahkan akan lebih efektif bagi karyawan yang memiliki tugas ambigu
dibandingkan dengan karyawan dengan tugas yang terstruktur, ini karena
menghasilkan kepuasan tersendiri bagi karyawan tersebut.

Pemimpin dapat meningkatkan harapan upaya-kinerja dan upaya bawahannya jika


pemimpin mengurangi ambiguitas peran bawahannya dan meningkatkan valensi
untuk keberhasilan tugas dan upaya bawahannya jik pemimpin meningkatkan
besaran insentif.

Bab 6 : EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN

Seperti yang dikemukakan oleh KI HAJAR DEWANTARAmengenai prinsip


utama dalam kepemimpinan, yaitu:

1. ING NGARSO SUNG TULODO : Peminpin harus jadi panutan/teladan


2. ING MADYO MANGUN KARSO : Pemimpin harus mampu membimbing
3. TUT WURI HANDAYANI : Pemimpin harus mampu mendorong anggotanya

Ada juga kepemimpinan yang efektif menurut blanchard adalah kepemimpinan


yang menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan tingkat perkembangan pengikut.

Menurut model kepemimpinan partisipatif adalah kepemimpinan yang


melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan.

Menurut model alur sasaran adalah kepemimpinan yang menyesuaikan perilaku


pemimpin dengan faktor lingkungan dan faktor bawahan.

Menurut model Hoy dan Miskel, efektivitas kepemimpinan adalah asosiasi sifat
dan keterampilan pemimpin , karakteristik situasi dan perilaku pemimpin

Menurut teori sifat, pemimpin menunjukkan usaha yang kuat

Menurut teori perilaku ,pemimpin demokratis memberikan kesempatan pada


bawahannya berdiskusi dalam pembuatan keputusan.

Menurut teori kepemimpinan kontemporer adalah kepemimpinan


transformasional dan transaksional.
Sedangkan dalam SMK kepemimpinan adalah kepemimpinan yang mengacuh pada
indikator efektivitas kepemimpinan pendidikan,yaitu : pribadi , organisasi, dan
perseorangan

Bab 7 : KETERKAITAN VARIABEL KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN KEJURUAN

Didalam pendidikan menengah kejuruan maupun pendidikan lainnya


diperlukan pemimpin yang efektif untuk mampu mengatur jalannya proses
pembelajaran, seperti kepalah sekolah yang menjadi pemimpin membutuhkan
keterampilan yang baik agar mampu membagi tugas – tugas bawahannya dengan
jelas dan mengarahkannya. Apabila para bawahannya mampu melaksanakan tugas
dengan sangat baik, maka kepala sekolah tersebut sudah berhasil menjadi pemimpin
yang efektif.

Keberhasilan kepala sekolah dalam mengarahkan bawahannya adalah


tergantung dari tinggi rendahnya peringkat struktur tugas yang akan dilakukan
.semakin tinggi peringkat struktur tugas kepala sekolah yang akan dilakukan tentu
akan semakin menyenangkanlah situasi kepemimpinannya.

Dapat disimpulkan bahwa struktur tugas sangat bepengaruh langsung terhadap


perilaku mengarahkan dalam menentukan keberhasilan kepemimpinan yang efektif
dalam kehidupan sehari - hari
BAB III. PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN ISI BUKU


a. Pembahasan bab 1 tentang “Pendidikan Kejuruan”
- menurut buku yang direview tantangan utama dari kepala SMK dalam
menghadapi perubahan yang terjadi adalah diperlukannya kepemimpinan
yang efektif.
- sedangkan dalam buku pembanding tugas utama kepala SMK adalah
fokus pada meningkatkan mutu proses dan hasil belajar dari guru, karena
sesuai dengan defenisi kepemimpinan yaitu proses
- kesimpulannya tantangan/tugas yang diberikan menjadi indikator kita
dalam menyelesaikan masalah demi tercapainnya keberhasilan dengan
proses yang menambah pengetahuan dan wawasan bagi para Kepala SMK
maupun masyarakt.

b. Pembahasan bab 2 tentang “Kejujuran Emosi “


- di dalam buku yang direview, membahas tentang 5 sifat dasar manusia
dengan mengeksplorasi sifat-sifat tersebut wlaupun tidak secara detail.
- di dalam buku pembanding pembahasan tentang Kejujuran Emosi sedikit
,bahkan terkesan hanya menyebutkan definisi judul bab tersebut.
- kesimpulan sifat memang menjadi pedoman utama dalam membentuk
jati diri yang baik, namun karena kurangnya kemampuan seseorang dalam
mengendalikan emosi kejujuran bagai hanya sebatas kata saja.

c. Pembahasan bab 3 tentang “Keterampilan Interpersonal”


- di dalam buku review sangat dijelaskan tentang keterampilann
keterampilan yang diperlukan seorang pemimpin lengkap dengan
penjelasan .
- di dalam buku pembanding sama dengan buku yang di review , hanya
ada penambahan beberapa keterampilan baru dan juga penjelasannya
- kesimpulan nya keterampilan memang sangat diperlukan oleh seorang
pemimpin karena menjadi cikal bakal keahlian untuk bawahannya juga
d. Pembahasan bab 4 tentang “Struktur Tugas”
- di dalam buku yang direview menjelaskan struktur organisasi walapun
tidak sampai detail ,tapi pembaca masih bisa memahami dari bagan yang
tersedia dan penjelasan yang cukup.
- dari buku pembanding lebih langsung kepada point point nya tanpa
penjelasan yang memadai sehingga sulit untuk dipahami dan membuat
pembaca menerka-nerka pengertiannya
- kesimpulannnya struktur tugas menjadi pedoman bagi setiap organisasi-
organisasi yang jelas akan tujuannya, dan diperlukan pemimpin yang
efektif untuk membimbing bawahannya untuk menjalankan tugas yang
telah disediakan.

e. Pembahasan bab 5 tentang “Perilaku Mengarahkan”


- dalam buku yang di re view dijelaskan tentang sifat dan teori jalur-
sasaran dan cara meningkatkan efektivitas pemimpin dan bawahannya
serta mengatur manajemen yang baik bagi pemimpin.
- di dalam buku pembanding lebih dijelaskan kepada proses walau pun
ada pembahasan tentang sifat juga

f. Pembahasan bab 6 tentang “Efektivitas Kepemimpinan”


-di dalam buku yang di review difokuskan kepada pendapat para ahli ,
sifat-sifat, perilaku,dan pengembangan indikator –indikator
kepemimpinan dalam pendidikan SMK.
-sedangkan dalam buku pembanding lebih terfokuskan kepada efektivitas
organisasi dalam lingkungan yang dapat menimbulkan konflik (baik
konflik positif ataupun negatif).
-kesimpulannya adalah efektivitas merupakan proses menuju kematangan
dalam kepemimpinan suatu organisasi maupun perseorangan
Dengan cara meningkatkan valensi dan menurunkan ambiguitas

g. Pembahasan bab 7 tentang “Keterkaitan Variabel Kepemimpinan


Pendidikan Kejuruan
-di dalam buku yang direview menjelaskan tentang point – point bab-bab
sebelumnya meliputi, pengaruh efektivitas kepemimpinan,pengaruh
perilaku mengarahkan, pengaruh kejujuran emosi , dll.
-di dalam buku pembanding tidak dijelaskan tntang variabel – variabel,
namun tentang kepemimpinan dan inti dari kepemimpinan yang
memancarkan sifat –sifat unggul.
-kesimpulannya banyak point point dari pelajaran Kepemimpinan yang
dapat kita terapkan dalam kehidupan kita dan membentuk pribadi yang
baik untuk kedepannya.

B. Kelebihan dan Kekurangan buku


1. Dari aspek tampilan buku, buku yang direview tampilannya bagus,simpel,
cocok dengan isi buku,tidak menggunakan warna – warna cerah di
sampulnya,tidak telalu mencolok, tapi di buku pembanding juga memiliki
tampilan yang bagus, gambar yang digunakan juga menarik karena
menggunakan gambar yang sedikit.
2. Buku yang di review dari aspek layout dan tata letak sudah bagus, hanya
saja pada tata tulisnya ada kalimat yang mempunyai penjabaran, namun
penjabaran dalam kalimat tersebut tidak di iringi dengan baris baru,
sehingga membuat pembaca sedikit kebingungan, jika dibandingkan
dengan buku pembanding masih lebih unggul buku pembanding tersebut.
3. Jika dilihat dari aspek isi buku banyak gambar yang sulit dimengerti
karena penjelasan untuk gambar-gambar tersebut sedikit ,sehingga
pembaca lebih banyak membuat persepsi sendiri dibandingkan
memahami isinya. Tetapi ini lebih baik dari buku pembanding karena di
dalam buku pembanding hampir tidak ada gambar/bagan untuk
memperjelas suatu teori.
4. Sedangkan dari aspek tata bahasa , keduanya sama – sama mudah
dimengerti dan dipahami, keduanya sama – sama mengemukakan
referensi para ahli dalam bidang kepemimpinan,walaupun ada beberapa
kata yang tidak saya mengerti seperti: patologis, emansipatoris, segyogna,
dll.
BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Kepemimpinan merupakan aktivitas untuk mempengaruhi orang lain agar


mau diarahkan untuk memcapai suatu tujuan. Dimana cara seorang pemimpin itu
juga merupakan hal yang perlu untuk mempengaruhi orang lain. Untuk menjadi
seorang pemimpin itu dia harus bisa memimpin dari lingkungan yang kecil yaitu
dirinya sendiri, keluarga, perusahaan hingga di lingkungan yang besar yaitu Negara.
Dengan kritikal buku ini kita lebih dapat membandingkan antara dua buku tentang
kepemimpinan dengan penulis yang berbeda guna untuk menambah wawasan serta
pengalaman dalam sikap berkepemimpinan.

B. REKOMENDASI

Mungkin ada baiknya jika tata bahasa dan tata penulisannya sedikit diperbaiki
Dan penjelasannya lebih dimantapkan lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Goleman, D. (1995). Emotional intelligence. New York: Bantam Books

Reinharzt, J., & Beach, D.M. (2004). Educational leadership changing school,
changing roles. New York: Pearson.

Soemanto, Wasti, (1982), Kepemimpinan Dalam Pendidikan, Surabaya : Usaha


Nasional.

Mulayasa, E., (2003), Menjadi Kepala Sekolah Profesional ; Dalam Konteks


Menyukseskan MBS dan KBK, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Dr. Nathanael Sitanggang ,S.T, M.Pd (2013), Variabel Penentu Kepemimpinan


Pendidikan Jurusan, Medan : Unimed Press

Anda mungkin juga menyukai