Bab I Pembiayaan New
Bab I Pembiayaan New
PENDAHULUAN
Bank merupakan salah satu urat nadi perekonomian sebuah negara, tanpa
Bank, bisa kita bayangkan bagaimana kita sulitnya menyimpan dan mengirimkan
uang, memperoleh tambahan modal usaha atau melakukan transaksi perdagangan
Internasional secara efektif dan aman.
Bank di Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu bank syariah dan bank
konvensional. Menurut UU RI No.7 Tahun 1992 Bab I pasal 1 ayat 1, “Bank
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkaan
taraf hidup rakyat banyak.
Perbankan Syariah atau Perbankan Islam adalah suatu sistem perbankan yang
dikembangkan berdasarkan syariah (hukum) islam. Usaha pembentukan
sistem perbankan syariah ini didasari oleh larangan dalam agama islam untuk
memungut maupun meminjam dengan bunga atau yang disebut dengan riba serta
larangan investasi untuk usaha-usaha yang dikategorikan haram (usaha yang
berkaitan dengan produksi makanan/minuman haram, usaha media yang tidak
islami, dll), dimana hal ini tidak dijamin oleh sistem perbankan konvensional.
BAB II
PEMBAHASAN
Deskripsi Produk
Produk simpanan dari BRISyariah untuk nasabah perorangan yang menginginkan
kemudahan transaksi keuangan sehari-hari.
Akad
Wadi’ah yad dhamanah
Fasilitas / Keunggulan
Beragam FAEDAH (Fasilitas Serba Mudah)
Ringan setoran awal Rp. 100.000,-
Gratis biaya administrasi bulanan
Gratis biaya Kartu ATM Bulanan
RINGAN biaya tarik tunai di seluruh jaringan ATM BRI, Bersama & Prima*)
RINGAN biaya transfer melalui jaringan ATM BRI, Bersama & Prima*)
RINGAN biaya Cek Saldo di jaringan ATM BRI, Bersama & Prima*)
RINGAN biaya debit di jaringan EDC BRI & Prima*)
Deskripsi Produk
Merupakan produk simpanan yang menggunakan akad Bagi Hasil sesuai prinsip
syariah Khusus bagi calon Haji yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Biaya
Perjalanan Ibadah Haji (BPIH).
Akad
Mudharabah Muthlaqah
Fasilitas / Keunggulan
Setoran awal yang RINGAN
GRATIS biaya administrasi bulanan
GRATIS asuransi jiwa dan kecelakaan
Online dengan SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu) untuk
kepastian porsi keberangkatan haji
Bebas setiap saat menambahkan saldo
Dapat bertransaksi di seluruh jaringan Kantor Cabang BRISyariah secara
online
Pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil yang Anda dapatkan
Kemudahan dalam merencanakan persiapan ibadah haji Anda
Dapat dibukakan untuk anak-anak
Tersedia pilihan ibadah Haji Reguler dan Haji Khusus
Deskripsi Produk
Produk simpanan berjangka dari BRISyariah untuk nasabah perorangan yang
dirancang untuk mewujudkan impian nasabahnya (kurban, pendidikan, liburan,
belanja) dengan terencana memakai mekanisme autodebet setoran rutin bulanan.
Akad
Mudharabah Muthlaqah
Fasilitas/Keunggulan
Mendapatkan buku tabungan dan sertifikat asuransi
GRATIS asuransi hingga Rp. 750 juta
Manfaat Asuransi
Jumlah manfaat asuransi yang diberikan secara sekaligus sebesar akumulasi
sisa setoran rutin bulanan yang belum dibayarkan hingga jatuh tempo, maksimum
Rp 750.000.000,-/Nasabah jika:
o Tahun pertama kepesertaan, jumlah manfaat asuransi diberikan jika
Nasabah meninggal karena kecelakaan.
o Pada tahun kedua atau selanjutnya kepesertaan, jumlah manfaat
asuransi diberikan jika Nasabah meninggal karena kecelakaan maupun bukan
karena kecelakaan.
Santunan Uang Duka jika Nasabah meninggal dunia karena kecelakaan, maka
jumlah manfaat asuransi yang diberikan :
o Jika jangka waktu tabungan 1 tahun sampai 5 tahun, sebesar 5X
setoran rutin bulanan, maksimum Rp 25.000.000,-
o Jika jangka waktu tabungan 6 tahun sampai 10 tahun, sebesar 10X
setoran rutin bulanan, maksimum Rp 50.000.000,-
o Jika jangka waktu tabungan 11 tahun sampai 20 tahun, sebesar 20X
setoran rutin bulanan, maksimum Rp 100.000.000,-
merupakan simpanan dana pihak ketiga dengan akad Mudharabah dimana nasabah
sebagai pemilik dana dan bank sebagai pengelola dana, dengan pembagian hasil
usaha antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah dan jangka waktu yang disepakati
antara Bank dengan Nasabah.
Manfaat
Siswa;
o Edukasi keuangan bagi siswa
o Mendorong budaya gemar menabung
o Melatih pengelolaan keuangan sejak dini
Orang tua;
o Memberi edukasi tentang produk tabungan
o Mengajarkan kemandirian anak dalam mengelola keuangan
o Memudahkan orang tua untuk mengontrol pengeluaran anak
Sekolah;
o Sarana edukasi praktis keuangan dan perbankan bagi siswa dan guru
o Menumbuhkan budaya menabung di sekolah
o Sarana sistem pembayaran dan pengelolaan keuangan yang efektif dan
efisien di lingkungan sekolah
Persyaratan
Perjanjian Kerja Sama antara BRIsyariah dengan Sekolah
Mengisi kelengkapan Aplikasi Pembukaan Rekening SimPel iB.
Melengkapi dokumen pembukaan rekening. (Siswa : Kartu
Keluarga/NISN/NIS dan Orang Tua/Wali : KTP)
Akad
Mudharabah Muthlaqah
Fasilitas / Keunggulan :
Dapat bertransaksi di seluruh jaringan Kantor Cabang BRIsyariah secara
online
Buku cek dan bilyet giro sebagai media penarikan
Pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil yang diterima
Dapat diberikan layanan e-channel berupa Cash Management System (CMS)
Deposito BRISyariah iB
Deskripsi Produk
Merupakan produk simpanan berjangka menggunakan Akad Bagi Hasil sesuai
prinsip syariah bagi nasabah perorangan maupun perusahaan yang memberikan
keuntungan optimal
Akad
Mudharabah Muthlaqah
Fasilitas / Keunggulan
Bagi Hasil yang kompetitif
Dapat dilakukan pemotongan zakat secara otomatis dari bagi hasil yang Anda
dapatkan
Pemindahbukuan otomatis setiap bulan dari bagi hasil yang didapat ke
rekening Tabungan atau Giro di BRIsyariah
Dapat diperpanjang secara otomatis dengan nisbah bagi hasil sesuai yang
berlaku pada saat diperpanjang
Dapat dijadikan sebagai jaminan pembiayaan
KPR BRISyariah iB
Memiliki rumah sendiri memberikan kebanggaan dan kebahagiaan hidup bagi
keluarga tercinta. KPR BRIsyariah iB hadir membantu Anda untuk mewujudkan
impian Anda memiliki rumah idaman.
Berbagai keperluan dapat dipenuhi melalui KPR Faedah BRIsyariah iB
diantaranya Pembelian rumah, apartemen, ruko, rukan, tanah kavling, pembangunan,
renovasi, ambil alih pembiayaan (take over), dan pembiayaan berulang
(Refinancing).
KPR BRISYariah adalah Pembiayaan Kepemilikan Rumah kepada perorangan
untuk memenuhi sebagian atau keseluruhan kebutuhan akan hunian dengan
mengunakan prinsip jual beli (Murabahah) / sewa menyewa (Ijahrah) dimana
pembayarannya secara angsuran dengan jumlah angsuran yang telah ditetapkan di
muka dan dibayar setiap bulan.
Manfaat
1. Pembelian Property, terdiri dari :
o Pembelian rumah baru dalam keadaan siap huni (ready stock) dari
developer kerjasama
o Pembelian rumah baru dalam keadaan belum siap huni (indent) dari
developer kerjasama
o Pembelian rumah baru dari developer tidak bekerjasama (kondisi
rumah ready stock, sertifikat dan IMB pecah perkavling)
o Pembelian rumah bekas (second)
o Pembelian apartemen baru dalam keadaan siap huni (ready stock) dari
developer kerjasama
o Pembelian apartemen baru dari developer tidak kerjasama (kondisi
apartemen ready stock, sertifikat splitzing)
o Pembelian apartemen bekas
o Pembelian Rumah Toko (Ruko) baru dalam keadaan siap huni (ready
stock) dari developer kerjasama
o Pembelian Rumah Toko (Ruko) baru dari developer tidak kerjasama
(kondisi ruko ready stock, sertifikat dan IMB pecah perkavling)
o Pembelian Rumah Toko (Ruko) bekas.
o Pembelian tanah kavling dengan luas ≤ 2.500 meter2 di dalam
kompleks perumahan (real estate).
2. Pembangunan dan Renovasi Rumah
o Pembelian bahan-bahan material untuk pembangunan rumah (tanah
wajib sudah bersertifikat dan sudah dimiliki pemohon serta IMB tersedia
o Pembelian bahan-bahan material untuk renovasi rumah
3. Take Over/Pengalihan Pembiayaan KPR*, terdiri dari :
Alih pembiayaan (take over) dari lembaga keuangan konvensional ke Bank
BRIsyariah (*hanya berlaku untuk fixed income).
4. Refinancing/Pembiayaan kembali
Pemberian fasilitas pembiayaan kepada Nasabah KPR BRIsyariah dimana
dananya dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan konsumtif selama
analisa dan perhitungan kemampuan pembayaran kembali oleh nasabah memenuhi
syarat dan ketentuan, fasilitas ini wajib menggunakan akad IMBT.
Fitur
1. Plafon Pembiayaan
- Minimal Rp.25.000.000,-
- Maksimal Rp.3.500.000.000,-
2. Uang muka ringan minimal 10%
3. Bank Finance (Pembiayaan Bank) hingga 90% *
4. Jangka Waktu
o Minimum 12 bulan
o Maksimum 15 tahun untuk KPR iB yang bertujuan :
Pembelian Rumah baik dalam kondisi baru (rumah jadi atau
indent) dan rumah bekas pakai (second).
Pembelian bahan bangunan untuk Pembangunan Rumah.
o Maksimum 10 tahun untuk
Pembelian Apartemen
Pembelian Rumah Toko dan Rumah Kantor
Pembelian bahan bangunan untuk Renovasi Rumah
Take Over Pembiayaan Rumah
Refinancing
o Maksimum 5 tahun
Khusus untuk pembiayaan tanah kavling siap bangun sebagai
persiapan untuk pembangunan rumah
Persyaratan Nasabah
1. WNI
2. Pegawai/karyawan tetap dengan masa kerja atau total masa kerja ditempat
sebelumnya minimal 2 (dua).
3. Profesional terbatas hanya untuk profesi kesehatan (dokter, dokter spesialis
dan bidan)
4. Wiraswasta/Pengusaha dengan usaha nasabah dalam kondisi aktif dan telah
berjalan minimal 5 tahun
5. Usia minimal pada saat pembiayaan diberikan adalah 21 tahun dan pada saat
jatuh tempo pembiayaan untuk karyawan adalah maksimum usia pensiun, 65
tahun untuk profesi dokter/dokter spesialis
6. Hasil track record BI Checking dan DHBI lancar/clear
7. Dapat ditutup atau memenuhi persyaratan asuransi jiwa pembiayaan.
8. Membuka rekening tabungan di Bank BRIsyariah.
9. Untuk total pembiayaan lebih besar sama dengan 50 juta Rupiah wajib
menyerahkan NPWP Pribadi.
Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran atau target nasabah KPR Sejahtera adalah :
1. Kelompok Sasaran untuk KPR Sejahtera Syariah Tapak adalah Masyarakat
Berpenghasilan rendah (MBR) dengan penghasilan tetap (Fixed Income Earner)
paling banyak Rp.4.000.000,- (Empat Juta Rupiah) per bulan.
2. Penghasilan sebagaimana dimaksud pada angka (1) adalah gaji/upah pokok
pemohon per bulan
3. penghasilan tetap (Fixed Income Earner) yaitu Pegawai/karyawan pada saat
pengajuan dengan status tetap (dibuktikan dengan surat keterangan dari
instansi/perusahaan atau berdasarkan SK pengangkatan/perubahan) dari
perusahaan/institusi yang memiliki reputasi yang baik dengan total masa kerja
minimal 2 (dua) tahun.
4. Untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dapat dibiayai dengan masa kerja
minimal 1 (satu) tahun dan sudah menjalani Latihan Pra Jabatan (LPJ).
5. Kelompok sasaran untuk KPR Sejahtera sebagaimana dimaksud pada angka
(1) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
o Pemohon dan Pasangan Belum pernah memiliki rumah/hunian baik
yang perolehannya melalui pembiayaan perumahan bersubsidi maupun tidak
bersubsidi yang dibuktikan dengan surat keterangan yang ditandatangani
RT/RW setempat/Instansi tempat bekerja (lampiran 5).
o Pemohon dan Pasangan Belum pernah menerima subsidi perumahan.
o Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pribadi.
o Menyerahkan fotokopi (SPT) Tahunan PPh Orang Pribadi.
Akad
Produk Pembiayaan KKB BRIsyariah iB mengunakan prinsip jual beli (murabahah)
dengan akad Murabahah bil Wakalah.
1. Akad Wakalah
Adalah akad pelimpahan kekuasaan oleh Bank BRIsyariah kepada nasabah, dalam
hal ini Bank BRIsyariah mewakilkan kepada nasabah untuk membeli mobil dari
penjual mobil/dealer.
2. Akad Murabahah
Adalah akad transaksi jual beli mobil sebesar harga perolehan mobil ditambah
dengan margin yang disepakati oleh para pihak, dimana Bank BRIsyariah
menginformasikan terlebih dahulu harga perolehan kepada pembeli.
Fitur
1. Plafon Pembiayaan
o Minimal Rp.50.000.000,-
o Maksimal Rp.1.000.000.000,-
2. Uang Muka ringan, mulai 30%
3. Bank Finance (Pembiayaan Bank)
o Pembelian Mobil
Baru, maksimum 80% dari harga On the Road yang
dikeluarkan Dealer.
Bekas, maksimum 70%dari nilai pasar (ditetapkan penilai
jaminan Bank).
o Take Over Pembiayaan KKB
100% dari Outstanding lembaga pembiayaan lain dan/atau
70% dari nilai pasar yang ditetapkan penilai jaminan Bank (mana yang
terendah)
4. Jangka Waktu Pembiayaan KKB
o Pembelian mobil baru :
Minimum 1 tahun
Maksimum 5 tahun
o Pembelian Mobil Bekas
Minimum 1 tahun
Maksimum 5 tahun
Ketentuan usia kendaraan pada saat jatuh tempo adalah maksimum 8 tahun dari
bulan penerbitan BPKB.
o Take Over Pembiayaan KKB
Minimum 1 tahun
Maksimum 5 tahun
Ketentuan usia kendaraan pada saat jatuh tempo adalah maksimum 8 tahun dari
bulan penerbitan BPKB.
Manfaat
Mewujudkan niat beribadah ke Baitullah melalui ibadah Umrah dengan mudah
tenang dan nyaman
Fitur
1. Jangka waktu hingga 36 bulan.
2. Plafond pembiayaan Rp. 10 Juta - RP. 150 Juta.
3. Dapat diangsur setelah nasabah selesai menyempurnakan ibadah Umrah.
4. Uang muka ringan minimal 10% dari nilai paket umrah yang dibeli.
5. 1 orang nasabah dapat mengajukan pembiayaan maksimal untuk 5 paket
umrah.
6. Paket umrah tersedia dari berbagai pilihan Biro Tour & Travel yang telah
bekerjasama dengan BRISyariah.
Persyaratan Nasabah
1. Usia minimal 21 tahun atau telah menikah dan maksimal usia 65 tahun pada
saat pembiayaan Umroh jatuh tempo (belum berulang tahun ke 66)
2. Persetujuan Suami/Istri (untuk pembiayaan umroh di atas Rp 50 juta).
3. Memiliki jaminan.
4. Karyawan tetap dan minimal bekerja : 2 tahun (termasuk di perusahaan
sebelumnya).
Fitur
1. Plafond minmal Rp. 5 juta hingga Rp. 500 Juta*
2. Jangka waktu hingga 15 tahun*
3. Uang muka ringan 0%
Persyaratan Nasabah
1. WNI
2. Pensiunan pegawai lembaga/instansi pemerintah.
3. Janda/Duda Pensiunan pegawai lembaga/instansi pemerintah.
4. Telah memasuki usia pension.
5. Usia maksimal 75 Tahun saat pembiayaan jatuh tempo.
6. Usia minimal 50 tahun khusus janda/duda pensiunan
Manfaat
1. Tujuan penggunaan diantaranya biaya untuk pembelian barang :
o Perabotan rumah tangga.
o Barang elektronik.
o Kendaraan bermotor roda 2 non niaga.
o Renovasi rumah.
o Barang konsumtif lainnya selain tanah/bangunan/mobil yang tidak
bertentangan dengan syariah.
2. Paket Jasa yang dapat dibiayai KMJ BRIsyariah:
o Paket jasa pendidikan.
o Paket jasa kesehatan.
o Paket jasa wisata muslim.
o Paket jasa lainnya yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah
3. Take Over pembiayaan multiguna/multijasa dari bank konvensional.
Fitur
1. Plafond minmal Rp. 5 juta hingga Rp. 500 Juta*
2. Jangka waktu hingga 15 tahun*
3. Uang muka ringan 0%
Persyaratan Nasabah
1. WNI
2. Pegawai tetap aktif lembaga/instansi pemerintah yang akan memasuki pensiun
3. Sisa masa kerja ≤ 5 tahun
4. Usia maksimal 75 Tahun saat pembiayaan jatuh tempo.
KMF BRISyariah iB
Kepemilikan Multi Faedah Pembiayaan yang diberikan khusus kepada karyawan
untuk memenuhi segala kebutuhan (barang/jasa) yang bersifat konsumtif dengan cara
yang mudah.
Akad
Akad pembelian barang) menggunakan akad murabahah wal wakalah.Akad
pembelian paket jasa menggunakan akad ijarah wal wakalah.
Manfaat
1. Tujuan penggunaan diantaranya biaya untuk pembelian barang & Jasa
konsumtif lainnya.
o Perabotan rumah tangga.
o Barang elektronik.
o Kendaraan bermotor roda 2 non niaga.
o Barang konsumtif lainnya selain tanah/bangunan/mobil yang tidak
bertentangan dengan syariah.
2. Paket Jasa yang dapat dibiayai KMJ BRIsyariah:
o Paket jasa pendidikan.
o Paket jasa kesehatan.
o Paket jasa wisatamuslim.
o Paket jasa lainnya yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah
3. Take Over pembiayaan multiguna/multijasa dari bank konvensional.
Fitur
1. Plafond hingga Rp. 500 Juta*
2. Jangka waktu hingga 15 tahun*
3. Uang muka ringan 0%
Persyaratan Nasabah
1. WNI
2. Pegawai/karyawan tetap dengan masa kerja atau total masa kerja ditempat
sebelumnya minimal 2 (dua) tahun dari perusahaan/ institusi yang memiliki
reputasi yang baik, serta memiliki penghasilan tetap.
3. Perusahaan/instansi tempat nasabah bekerja harus bekerjasama EmBP
(Employee Benefit Program) dengan BRIsyariah .
4. Hasil track record BI Checking dan DHBI lancar/clear
5. Membuka rekening tabungan di Bank BRIsyariah.
6. Untuk total pembiayaan minimal Rp.50 juta Rupiah wajib menyerahkan
NPWP Pribadi.
Objek Pembiayaan
1. Emas Batangan 24K bersertifikat PT. ANTAM
2. Emas Batangan bersertifikat NON PT. ANTAM, dengan Berat Jenis ≥ 19.2
3. Emas Batangan tidak bersertifikat, dengan Berat Jenis ≥ 19.2
Khusus objek perhiasan, saat ini belum dapat direalisasikan sampai dengan adanya
ketentuan tambahan tersendiri yang diatur secara terpisah mengenai besarnya uang
muka, mekanisme penaksiran agunan, dan kerjasama dengan toko emas rekanan
sebagai pemasok khusus penjualan emas perhiasan.
Fitur
1. Plafon Pembiayaan per nasabah
o Minimal Rp.3.500.000,-
o Maksimal Rp.150.000.000,-
Plafond berlaku gabungan dengan Produk Gadai BRISyariah, PKE+Gadai
maksimal RP.250.000.000, dengan jumlah pembiayaan PKE paling banyak Rp.
150.000.000.
2. Uang Muka
o Min 20% untuk Emas Batangan Antam dan Non Antam
o Min 30% untuk Emas Perhiasan
3. Jangka Waktu
o Untuk Pembiayaan kurang dari Rp. 15juta
Minimal 24 bulan (2 tahun)
Maksimal 36 bulan (3tahun)
o Untuk Pembiayaan dari Rp. 15juta ke atas
Minimal 24 bulan (2 tahun)
Maksimal 60 bulan (5tahun)
Persyaratan Nasabah
1. WNI
2. Pegawai/karyawan tetap dengan masa kerja atau total masa kerja ditempat
sebelumnya minimal 2 (dua).
3. Profesional terbatas hanya untuk profesi kesehatan (dokter, dokter spesialis
dan bidan)
4. Wiraswasta/Pengusaha dengan usaha nasabah dalam kondisi aktif dan telah
berjalan minimal 5 tahun
5. Usia minimal pada saat pembiayaan diberikan adalah 21 tahun dan pada saat
jatuh tempo pembiayaan untuk karyawan adalah maksimum usia pensiun, 65
tahun untuk profesi dokter/dokter spesialis
6. Hasil track record BI Checking dan DHBI lancar/clear
7. Membuka rekening tabungan di Bank BRISyariah.
8. Untuk total pembiayaan lebih besar sama dengan 50 juta Rupiah wajib
menyerahkan NPWP Pribadi.
Manfaat Pembiayaan
Membiayai keperluan dana jangka pendek / kebutuhan mendesak, serta tidak
dimaksudkan untuk tujuan investasi.
Sebagai pembiayaan kepada golongan nasabah Usaha Mikro dan Kecil
sebagaimana dimaksud di dalam UU No. 20 Tahun 2008.
Keperluan lainnya yang jelas dan sesuai syariah.
Objek Gadai
Emas batangan bersertifikat Antam/Non Antam
Emas Perhiasan minimal 16 Karat
Berat Emas baik batangan atau perhiasan minimal 2 gram
Mikro BRISyariah
Jenis pembiayaan mikro BRISyariah
1. Mikro 25 iB
2. Mikro 75 iB
3. Mikro 200 iB
4. KUR
Untuk BI Checking calon nasabah yang akan mengajukan pembiayaan harus dengan
Track Record Kolektibilitas lancar dan tidak terdaftar dalam DHN BI.
Pembiayaan ini diberikan kepada calon nasabah dengan rentang umur Minimal 21
tahun atau telah menikah untuk usia lebih besar atau sama dengan 18 tahun.
Maksimal 65 tahun pada saat akhir jangka waktu Pembiayaan .
1. E-KTP calon Nasabah dan pasangan (suami / istri) yang masih berlaku.
2. Kartu Keluarga dan akta nikah.
3. Akta cerai/ surat kematian (untuk janda/duda)
4. Surat ijin usaha / Surat Keterangan usaha (SKU Asli)
5. NPWP wajib ada limit pembiayaan > 50 juta
Produk yang menjadi unggulan disini adalah tabungan faedah, dimana tidak dapat
ditemukan di bank manapun dan jikalau ada pasti namanya berbeda. Selain itu ada
tabungan haji khusus orang dewasa dan ada juga yang khusus anak min 12 tahun
dimana mereka tidak memiliki ktp namun sudah terdaftar di kk. Selain itu ada
deposito, setelah itu ada tabungan impian, tabunganku dan giro.
Tabungan faedah ini memakai akad wadiah yad dhamanah dimana berdasarkan bonus
bukan bagi hasil. Persyaratan untuk membuat tabungan ini harus memiliki e-ktp yang
sudah terdaftar di Dukcapil. Nah jika sudah terdaftar di Dukcapil, otomatis nik kita
sudah terdaftar sebgai wni. Selanjutnya persyaratan memiliki npwp dimana ini tidak
wajib ini merupakan alternative, jika ada npwp maka lebih bagus. Jadi
persyaratannya:
1. E-ktp
2. NIK yang sudah terdaftar di Dukcapil
Jadi jika nasabah memiliki e-ktp namum nik nya tidak terdaftar di Dukcapil
maka tidak bisa.
3. NPWP
Sebagai fiturnya dimana setoran awal 100 ribu rupiah, dan setoran selanjutnya
minimum 10 ribu. Storan bisa langsung ke teller bisa melalui antar bank. Dimana
minimum saldo 50 ribu. Dan penarikan atm dalam per hari itu maksimal 5 juta
rupiah.
Masalah biaya saldo minimal 12.500 itu akan dipotong setiap bulannya. Untuk
penutupan rekening 25 ribu rupiah. Untuk buku yang hilang 15 ribu, untuk ktm yang
rusak 15 rb. Untuk penggantian atm yang memakai chip itu seharga 10 ribu. Jika kita
melakukan transfer dari Atm BRI konvensional ke BRIS dikenakan tarif 3250 rupiah.
Tarik tunai melalui AtM BRI konvensional dikenakan tarif 1750 rupiah.
Untuk pembiayaan di BRI syariah dalam pencairan dana memakai akad murabahah.
Sedangkan untuk pegadaiannya memakai akad wadiah.
Di BRIS memiliki fasilitas mobile banking yang bisa di download di playstore nama
apalikasinya Mobile BRIS. Perbedaan di BRIS mobile ini dengan Atm, jika Atm bisa
melakukan penarikan tunai, sedangkan di BRIS mobile ini tidak, namun selebihnya
sama. Selain itu jika di BRIS mobile ini kita bisa melihat portofolio sedangkan atm
hanya bisa melihat mutasi dan itupun terbatas hanya bisa dilihat 10 transaksi terakhir.
Dari sini juga bisa melakukan transfer, cek saldo, pembelian pulsa, listrik, dll.
Kelemahan di BRIS belum memiliki fasilitas setor tunai dan nomor rekening
menggunakan nomor HP juga belum ada. Baru bank Niaga dan mandiri yang meiliki
fasilitas itu. Karena terbatasnya atm BRIS, maka adanya KLS (Kantor Layanan
Syariah). Kantor BRIS ini masih terbatas khususnya di Kota Medan hanya satu. Itu
bisa dibantu oleh induk perusahaan utama yaitu BRI konvensional. Beberapa BRI
konven bisa melakukan layanan syariah dan tidak semua kantor BRI konvensional
melayani syariah hanya beberapa yang melakukannya. Biasanya terdapat symbol
KLS di kantor BRI di bagian depan yang bisa melakukan layanan syariah. Fungsi di
BRI, khusunya untuk Customer service berfungsi untuk melakukan pembukaan
rekening, tabungan haji, dll. Di teller bisa setoran tunai, tarik tunai, dan pemindahan
buku.
Jadi deposito di BRiS ada 2 yaitu deposito regular dan deposito pesat. Dimana
deposito pesat diatas 100 juta keatas sedangkan untuk deposito regular minimal 2.5
juta sampai 99.99 juta. Bagi hasil untuk deposito rate dimana untuk nasabah 54%
sedangkan untuk pihak bank 46%. Untuk Ekuivalen rate untuk bulan ini 5.96 %
sedangakn di bulan lalu 5.90%. kenaikan 6% dari bulan sebelumnya.
a. SIMPANAN
Deposito : Deposito BRI Rupiah, Deposito BRI Valas, Deposit OnCall
(DOC)
Giro : GiroBRI Rupiah, GiroBRI Valas
Tabungan : BritAma, : FAQ Untung Beliung BritAma, Simpedes,
Simpedes TKI, Tabungan Haji, BritAma Dollar, BritAma Junio
b. PINJAMAN
Mikro : Kupedes
Ritel
Kredit Agunan, Kas Kredit Express, Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja,
KMK Ekspor, KMK Konstruksi, Kredit BRIGuna, Kredit Waralaba,
Kredit SPBU, Kredit Resi Gudang, KMK Talangan SPBU, KMK
Konstruksi – BO I, Kredit Batubara, KMK Mitra HMCC, Kredit Mitra
WIKA, Kredit Waralaba ALFAMART, Kredit Pemilikan Gudang, Kredit
Pengadaan Tabung Elpiji 3 Kg, KMK Mitra PP, Kredit Kepada Anggota
PDGI, Kredit Kepada PPTKIS & TKI, Kredit Waralaba Apotik K24
Menengah : Agribisnis, Bisnis Umum
Program : KPEN-RP, KKPE-Tebu , KKPE
Kredit Usaha Rakyat : KUR BRI , KUR TKI BRI
c. JASA BANK
Jasa bisnis : Bank Garansi, Kliring, Remittance, SKBDN
Jasa keuangan
Bill Payment, Penerimaan Setoran , Transaksi Online, Transfer dan LLG
Jasa lain : Layanan Ekspor , Import
Kelembagaan : SPP Online , Cash Management BRI
E-banking
ATM BRI, SMS Banking BRI , Phone Banking BRI, Internet Banking
BRI, e- BUZZ, KIOSK BRI , Mini ATM BRI , BRIZZI MoCash
Treasury
Foreign Exchange, Money Market , Fixed Income , Produk Derivatif ,
Keunggulan dan Prosedur
Internasional
BRIfast Remittance, Layanan Bank Koresponden, Layanan Lainnya
d. PRODUK KONSUMER
Kartu kredit
Kartu pemilikan rumah (KPR)
KPR BRI , KPR BRI Solusi Rumah Holcim
Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)
KKB BRI- Mobil Baru & Bekas, KKB BRI DP 0% , KKB BRI-
Refinancing , KKB BRI- Harley Davidson, Simulasi Kredit Multi Guna
(KMG)
INVESTMENT BANKING
DPLK, ORI & SR, Jasa Wali Amanat, Jasa Kustodian
PRIORITY BANKING
Produk, Layanan & Privileges, Kartu BRI
Prioritas, Outlet.
BRI TOUCH
BUKOPIN
Bank merupakan salah satu urat nadi perekonomian sebuah negara, tanpa
Bank, bisa kita bayangkan bagaimana kita sulitnya menyimpan dan mengirimkan
uang, memperoleh tambahan modal usaha atau melakukan transaksi perdagangan
Internasional secara efektif dan aman. Saat ini banyak orang memperbincangkan
tentang perbankan syariah, yang merupakan salah satu perangkat ekonomi syariah.
Bank di Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu bank syariah dan bank
konvensional. Menurut UU RI No.7 Tahun 1992 Bab I pasal 1 ayat 1, “Bank adalah
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkaan taraf hidup rakyat
banyak”.
Perbankan syariah atau Perbankan Islam adalah suatu sistem perbankan yang
dikembangkan berdasarkan syariah (hukum) islam. Usaha pembentukan
sistem perbankan syariah ini didasari oleh larangan dalam agama islam untuk
memungut maupun meminjam dengan bunga atau yang disebut dengan riba serta
larangan investasi untuk usaha-usaha yang dikategorikan haram (usaha yang
berkaitan dengan produksi makanan/minuman haram, usaha media yang tidak
islami, dll), dimana hal ini tidak dijamin oleh sistem perbankan konvensional.
Di Indonesia perbankan syariah dipelopori oleh Bank Muamalat Indonesia,
dan hingga tahun 2008 sudah terdapat 4 institusi bank syariah di Indonesia yaitu
Bank Muamalat Indonesia, BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri dan Bank Mega
Syariah. Sementara itu bank umum yang telah memiliki unit usaha syariah adalah 19
bank, diantaranya merupakan bank besar seperti Bank Negara Indonesia (Persero)
dan Bank Rakyat Indonesia (Persero). Sistem syariah juga telah digunakan oleh Bank
Perkreditan Rakyat, saat ini telah berkembang 104 BPR
Syariah. Keberadaan Bank Syariah di Indonesia telah di atur dalam UU No.10 tahun
1998 tentang Perubahan UU No.7 tahun 1992 tentang Perbankan. Sementara
itu, Bank Konvensional adalah Bank Umum yang melaksanakan kegiatan
usahanya secara konvensional.
Untuk Pembahasan kali ini kita ambil saja contoh antara BRI dan BRI Syariah
Pertama – tama akan kita bahas tentang persamaan dari kedua bank tersebut, yakni
ada persamaan dalam hal sisi teknis penerimaan uang, persamaan dalam hal
mekanisme transfer, teknologi komputer yang digunakan maupun dalam hal syarat-
syarat umum untuk mendapat pembiayaan seperti KTP, NPWP, proposal, laporan
keuangan dan sebagainya. Dalam hal persamaan ini semua kegiatan yang
dijalankan pada BRI Syariah sama persis dengan yang dijalankan pada Bank
BRI, dan nyaris tidak ada bedanya.
Selanjutnya, mengenai perbedaannya, antara lain meliputi aspek akad dan
legalitas, struktur organisasi, usaha yang dibiayai dan lingkungan kerja. Yang pertama
tentang akad dan legalitas, yang merupakan kunci utama yang membedakan antara
BRI dan BRI Syariah. “innamal a’malu bin niat”, sesungguhnya setiap amalan itu
bergantung dari niatnya. Dan dalam hal ini bergantung dari aqadnya. Perbedaannya
untuk aqad-aqad yang berlangsung pada BRI Syariah ini hanya aqad yang halal,
seperti bagi hasil, jual beli atau sewa – menyewa. Tidak ada unsur riba’ dalam bank
syariah ini, justru menerapkan sistem bagi hasil dari keuntungan jasa atas transaksi
riil.
Perbedaan selanjutnya yaitu dalam hal struktur organisasi bank. Dalam BRI
Syariah ada keharusan untuk memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) dalam
struktur organisasinya. DPS ini bertugas untuk mengawasi operasional bank dan
produk-produknya agar sesuai dengan garis-garis syariah. DPS biasanya ditempatkan
pada posisi setingkat dengan dewan komisaris. DPS ini ditetapkan pada saat Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) setiap tahunnya. Semenjak tahun 1997, seiring
dengan pesatnya perkembangan bank syariah di Indonesia, dan demi menjaga agar
para DPS di setiap bank benar-benar tetap konsisten pada garis-garis syariah, maka
MUI membentuk sebuah lembaga otonom untuk lebih fokus pada ekonomi syariah
dengan membentuk Dewan Syariah Nasional.
Penanganan resiko usaha, BRI Syariah menghadapi resiko yang terjadi secara
bersama antara bank dan nasabah. Dalam sistem BRI Syariah, tidak mengenal
negative spread (selisih negatif). Sedangkan pada Bank BRI, resiko yang dialami
bank tidak ada kaitannya dengan resiko debitur dan sebaliknya. Antara pendapatan
bunga dengan beban bunga dimungkinkan terjadi negative spread (selisih negatif)
dalam sistem Bank BRI.
Kemudian perbedaan lainnya adalah pada lingkungan kerja BRI Syariah.
Sekali-sekali cobalah kunjungi BRI Syariah, pasti ketika kita memasuki kantor bank
tersebut ada nuansa tersendiri. Nuansa yang diciptakan untuk lebih bernuansa islami.
Mulai dari cara berpakaian, beretika dan bertingkahlaku dari para
karyawannya. Nuansa yang dirasakan memang berbeda, lebih sejuk dan lebih islami.
Perbedaan utama yang paling mencolok antara BRI Syariah dan Bank
BRI yakni pembagian keuntungan. Bank BRI sepenuhnya menerapkan sistem bunga
atau riba. Hal ini karena kontrak yang dilakukan bank sebagai mediator penabung
dengan peminjam dilakukan dengan penetapan bunga. Karena nasabah telah
mempercayakan dananya, maka bank harus menjamin pengembalian pokok beserta
bunganya. Selanjutnya keuntungan bank adalah selisih bunga antara bunga tabungan
dengan bunga pinjaman. Jadi para penabung mendapatkan keuntungan dari bunga
tanpa keterlibatan langsung dalam usaha. Demikian juga pihak bank tak ikut
merasakan untung rugi usaha tersebut.
Hal yang sama tak berlaku di Bank Syariah. Dana masyarakat yang disimpan
di bank disalurkan kepada para peminjam untuk mendapatkan keuntungan Hasil
keuntungan akan dibagi antara pihak penabung dan pihak bank sesuai perjanjian yang
disepakati. Namun bagi hasil yang dimaksud adalah bukan membagi keuntungan atau
kerugian atas pemanfaatan dana tersebut. Keuntungan dan kerugian dana nasabah
yang dioperasikan sepenuhnya menjadi hak dan tanggung jawab dari bank. Penabung
tak memperoleh imbalan dan tak bertanggung jawab jika terjadi kerugian. Bukan
berarti penabung gigit jari tapi mereka mendapat bonus sesuai kesepakatan.
Dari perbandingan itu terlihat bahwa dengan sistem riba
pada Bank Konvensional penabung akan menerima bunga sebesar ketentuan bank.
Namun pembagian bunga tak terkait dengan pendapatan bank itu sendiri. Sehingga
berapapun pendapatan bank, nasabah hanya mendapatkan keuntungan sebesar bunga
yang dijanjikan saja. Sekilas perbedaan itu memperlihatkan di Bank Syariah nasabah
mendapatkan keuntungan bagi hasil yang jumlahnya tergantung pendapatan bank.
Jika pendapatan Bank Syariah naik maka makin besar pula jumlah bagi hasil yang
didapat nasabah. Ketentuan ini juga berlaku jika bank mendapatkan keuntungan
sedikit.
Salah satu perangkat dalam ekonomi syariah adalah adanya perangkat bank
syariah. Maka pembahasan kali ini adalah mengenai BRI Syariah yang Memang
murni Syariah. Nah yang menjadi pertanyaan besar adalah Apa sih BRI Syariah itu?
Bagaimana cara kerjanya? Apa bedanya BRI Syariah dengan Bank BRI yang umum
banyak berkembang di masyarakat ? Nah disini akan dibahas mengenai perbedaan
Tersebut ;
BRI Syariah
Jadi untuk memberikan gambaran perbedaan antara BRI Syariadengan Bank BRI,
berikut dijelaskan secara garis besar perbedaan tersebut :
Bank BRI :
1. System pendapatan berupa bunga yang sudah ditentukan dimuka oleh bank.
2. Hubungan antara nasabah dan bank adalah kreditur – debitur.
3. Dana nasabah diinvestasikan pada aset-aset yang sesuai dengan kebijakan.
4. Prinsip dasar penghimpunan dana dan penyaluran dana dari masyarakat tidak
ada
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi untuk memberikan gambaran perbedaan antara Bank BRI dengan Bank
BRI Syariah, berikut dijelaskan secara garis besar perbedaan tersebut :
Bank BRI :
1. System pendapatan berupa bunga yang sudah ditentukan dimuka oleh bank.
2. Hubungan antara nasabah dan bank adalah kreditur – debitur.
3. Dana nasabah diinvestasikan pada aset-aset yang sesuai dengan kebijakan.
4. Prinsip dasar penghimpunan dana dan penyaluran dana dari masyarakat tidak
ada
DAFTAR PUSTAKA
www.brisyariah.co.id (diakses pada tanggal 25 desember 2018)
www.bri.co.id ( diakses pada tanggal 25 desember 2018)
RENCANA KARIR
Nama saya Desrinda Dwi Nurhati . Saya dari Medan (Tembung) dan tahun ini
saya sebagai mahasiswi UINSU . Saya menganggap diri saya sebagai orang yang
sangat mudah beradaptasi dengan situasi. Saya mengambil bidang ekonomi terutama
mengambil jurusan Perbankan Syariah karena menurut saya jauh lebih cocok untuk
jenjang karir saya kedepannya dan juga dengan alasan agar saya bisa lebih
memahami dalam setiap pengambilan keputusan usaha,Untuk saat ini tujuan jangka
pendek saya secepatnya harus segera lulus dari dunia pendidikan / perkuliahan karena
saya ingin secepatnya terjun ke Dunia lapangan yang sesungguhnya, untuk saat ini
saya harus lebih giat belajar terus untuk bekal nantinya dan rencana jangka panjang
adalah bisa hidup mandiri secepatnya soalnya tidak selamannya saya hidup terus
menerus bersama orang tua.
Selagi belajar di bangku perkuliahan untuk menempuh ilmu, saya sangat
sering meluangkan waktu sedikit untuk Traveling karena di saat inilah saya bisa
merefresh kembali fikiran biar menjadi jernih dan bisa kembali semangat melakukan
aktifitas perkuliahaan apalagi kalau liburan panjang,Pengembangan study saya ketika
awal masuk perkuliahan di UINSU sampai sekarang sangat berkembang, kelemahan
saya adalah masih sering tertutup untuk berkata-kata bahkan untuk berkomunikasi
dengan orang baru di sekitar sedangkan kelebihan saya ketika sudah merasa akrab
bersama seseorang pasti saya bisa berkomunikasi dan tidak canggung dalam
melakukan senda gurau bersama.
Selain yang diatas rencana panjang saya setelah lulus adalah ingin bekerja di
Bank syariah karena sesuai dengan jurusan yang saya ambil dan juga saya ingin mulai
merintis bisnis dan membuka lapangan kerja sendiri,saya mengambil bisnis sebagai
usaha tindakan saya setelah lulus karena saya sangat suka bergelut dengan dunia
bisnis dan berwira usaha. Dan dengan pengalaman sedikit dari sewaktu kuliah saya
bertekad untuk secepatnya mencapai kesuksesan dan cita – cita yang selama ini saya
ingin raih dan target kedepannya semoga bisa membuat orang tua bahagia ketika saya
mencapai jalan kesuksesan yang di raih, semoga saja hal ini bisa saya raih dalam
kurung waktu dekat.
Dihari pertama saya dan teman – teman saya datang kekantor tersebut dengan
suasana hujan deras lebat disertai angin kencang ksaya dan temen saya masuk
kekntor tersebut meminta izin buat survey sedikit atau mewawancarai
pegawai disana sesampai di kantor tersebut kami di asmbut oleh satpam “ ada
yang bias dibantu mba “
Saya dan temen saya meminta izin buat mewawancarai sedikit kepada
pegawai disni intuk masalah produk yang ada disini pak satpam tersebut pun
membolehkan kami untuk ke bagian costumer service sesampainya kami
kepada bagian CS dan mbak CS menanyakan kepada kami “ ada yang bias
dibantu dek “ saya dan temen saya pun menanyakan sesuai hasil soal yang
mau disurvei sebelum dijawab mbak CS memasang muka jutek ,sombong,
kesel tidak ramah dn tidak mau menjawab dengan berkata “ oh kalau soal itu
bisa cari di link bsm aja ya dek “ kami bergegas kembali ke mobil dengan
hasil yang tidak ada atau nihil
Bank yang terakhir kami datangi dengan hasil yang cukup baik sesampainya
kami di bank tersebut kami di sambut oleh satpam dengan ramah “ ada yang
bisa saya bantu mbak “ kami”ingin survey atau mewawancarai pegawai yang
ada disini tentang produk BRIS pak “ satpum pun langsung melaporkan
kepada atasan setelah nunggu beberapa menit kami pun di izin kan unutuk
mewawancari pegawai tersebut berhubungkan datang pada saat jam kerja
kami pun diminta datang kembali pada saat jam sudah tutup bank yaitu jam 4
dimana nasabah sudah tidak ada lagi dan tidak menganggu para nasabah
nasabah. Setalah kami bergegas unutk sholat terlebih dahulu dan makan
sambil menunggu jam kantor tutup kami datang kembali pada saat jam 5.
Sesampai di kantor BRIS kami di sambut baik ramah sopan dengan para
pegawai lalu kami di sambut oleh CS disana dan beliau menjabarkan semua
pertanyaan – pertanyaan kami dan kami pun di perbolehkan untuk berfoto
kepada semua para pegawai