Anda di halaman 1dari 7

PENGAPLIKASIAN PROGRAM 9 PILLARS UNTUK MEMBENTUK

GENERARSI PEMUDA TANGGUH AGAR DAPAT


MEMPERSIAPKAN DIRI DALAM BERKONTRIBUSI DI
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Raksasa tidur atau biasa dikatakan sleeping giant merupakan suatu bentuk
julukan yang diberikan oleh Singapura kepada Indonesia. Singapura sadar bahwa
Indonesia adalah suatu negara dengan berbagai macam potensi besar yang ada
didalamnya, potensi tersebut diantaranya yaitu 17.000 pulau tersebar dengan panjang
81.000 km pesisir pantai, di lautnya terkandung 6,2 juta ton ikan yang setara dengan
74 triliun rupiah, didalam tanahnya terkandung 97 miliar barel minyak dan juga
terdapat logam terbaik di dunia salah satunya uranium yang berlimpah sehingga
menjadi kontributor 16% nuklir dunia, pemilik bahan tekstil dengan mutu terbaik di
dunia, pemilik 38 juta hektar hutan yang didalamnya hiduo 447 spesies hewan yang
225 nya hanya ditemukan di Indonesia dan memiliki 400 jenis kayu termahal di dunia,
tetapi sangat disayangkan hanya sedikit masyarakat yang sadar akan potensi Indonesia
ini. Bahkan jumlah penduduk Indonesia yang miskin di tahun 2010 sebanyak 31,02
juta dan akan terus bertambah setiap tahunnya apabila tidak ada kesadaran dari kita.
Fungsi sadar dalam artian disini yaitu tidak hanya sekedar sadar tetapi juga menjadi
seorang yang memiliki andil dalam memanfaatkan kekayaan Indonesia dengan cara
mengeluarkan kemampuan terbaiknya dengan menggali potensi diri. Sepatutnya kita
sebagai penerus bangsa dapat menggali potensi apa yang ada pada diri kita, karena
setiap manusia memiliki potensi yang berbeda beda, ada banyak cara dalam menggali
potensi diri kita, fungsi menggali potensi diri ini sendiri adalah agar dapat menjadi
seorang yang banyak bermanfaat tidak hanya bagi orang sekitar tetapi dapat bermanfaat
bagi alam bumi ini, disini saya ingin menyampaikan apa yang sudah saya pelajari
selama belajar di SMA Global Islamic Boarding School yaitu mata pelajaran atau
program 9 pillars, dalam hal ini pengaplikasian 9 pillars merupakan salah satu cara
dalam menciptakan generasi pemuda yang tangguh agar kita dapat berkontribusi bagi
dunia salah satunya dalam program sutainable development goals.
BAB II
ISI

Knowledge and Character (Pengetahuan dan Karakter). Pilar pertama dari


bagian program ini yaitu mengenai pengetahuan dan karakter. Mempunyai bekal
pengetahuan dan karakter adalah suatu keharusan agar kebermaknaan hidup bisa
tercapai. Knowledge and Character bertujuan mengarahkan para pemuda sebagai
makhluk ciptaan Tuhan agar mempunyai pengetahuan yang luar biasa dengan karakter
yang positif (jati diri sendiri). Hal ini bertujuan agar para pemuda dapat mengenali
dengan sendirinya manfaat atau keuntungan menjadi sosok yang berpengetahuan
namun masih tetap mempunyau akhlak yang baik. Dengan ini para pemuda dapat
memahami pentingnya memiliki pengetahuan dan karakter diri yang baik agar
kebermaknaan hidup dapat tercapai. Dengan pemahan ini para pemuda dapat menjadi
pribadi yang menjalankan perannya sesuai dengan lingkungan dimanapun Ia berada.

Self Mastery (Penguasaan Diri), pilar ini berfokus kepada penguasaan diri. Poin
ini menekankan kepada penanaman rasa sadar kepada setiap insan, melatih
keterampilan emosional pemuda sehingga nantinya dapat menjadi insan yang
bermakna dan bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan Negara. Melalui
pilar 2 ini segala macam hal hal yang terkait dengan penguasaan diri dibedah tuntas.
Maksud pilar ini memberikan daya kontrol kepada setiap insan manusia dalam
mengarugi bahtera kehidupan, khususnya pemuda saat sekarang dan nanti, Self
Mastery (Penguasaan Diri) penting untuk dipahami oleh para pemuda agar mampu
belajar menata kehidupan sejak dini, dengan Self Mastery, para pemuda menjadi
pribadi yang mampu memposisikan diri dalam situasi apapun.

Intellectual Capacity (Kapasitas Intelektual), pilar ini mengarahkan kepada


pemuda bahwasannya setiap diri kita memiliki kemampuan yang luar biasa, pilar ini
bertujuan untuk semakin membuka pemikiran pemuda, mengenai kemampuan –
kemampuan yang dapat dikembangkan sebagai makhluk yang berakal, yang diciptakan
dengan keberadaan akal, budi serta persaan,
Interpersonal and Communication Skill (Keterampilan Interpersonal dan
Komunikasi) pilar ini dijadikan sebagai salah satu dasar dengan tujuan pemuda
mempunyai komunikasi bermasyarakat yang baik sebagai pendukung dalam
persaingan masyarakat global. Sebagai makhluk social, mempunyai keterikatan dengan
orang lain merupakan unsur utama dan demi tercapainya hal tersebut, perlu adanya
komunikasi. Melalui pilar ini, pemuda dapat memahami makna terkait hubungan
pribadi dan komunikasi yang baik terhadap orang lain.

Leadership (kepemimpinan) tujuan penciptaan pilar ini karena para setiap


pemuda nantinya berperan sebagai penerus bangsa. Landasan ini sangat perlu dimiliki
oleh tiap diri pemuda. Melalui pilar ini, pemuda di ajak untuk mengenali dirinya,
menumbuhkan dan menciptakan karakteristik kepemimpinan.

Foreign Language Proficiency merupakan point penting dalam meningkatkan


kemampuan yang dimiliki pemuda untuk bersaing kedepannya. Pilar ini sebaiknya
diaplikasikan ke lingkungan belajarnya dan kesehariannya dengan penggunaan bahasa
Inggris atau asing. Pilar ini mengedepankan para pemuda dapat bersaing di kancah
dunia serta berkomunikasi dengan baik di masyarakat global. Pilar ini juga
dimaksudkan agar pemuda dapat mendapatkan keuntungan dari memiliki lebih dari
satu bahasa saja. Sebagai makhluk hidup, ini merupakan salah satu ciri yang
menandakannya ialah beradaptasi. Bagian dari nantinya bisa diterima dan menjadi
masyarakat dunia.

Enterpreneurship and Sosial Enterpreneurship (kewirausahaan dan


kewirausahaan sosial). Pilar ini bertujuan memfokuskan dalam hal menekankan
kemandirian setiap pemuda. Sebagai bekal para pemuda untuk bertahan di kehidupan
serta dapat pula memperdayakan masyarakat sekitar, keterbatasan sumber daya alam
serta lapangan pekerjaan. Pilar ini menuntut daya kreativitas dan kesadaran terhadap
kondisi kehidupan sekarang dan masa depan. Maksud pilar ini untuk mengajak
kemandirian bertahan hidup dan merupakan salah satu pilihan yang bagus sebagai
bekal kehidupan selanjutnya.
History of Civilization (sejarah peradapan dunia), pilar ini mengarah kepada
pemahaman sejarah dan peradaban dunia. Tujuannya adalah untuk memahami napak
tilas bagaimana suatu perjuangan bangsa dan Negara maupun budaya yang telah di
tinggalkan, serta nilai luhur dan karya karya yang lahir dalam keterbatasan di masa
lalu. Hal ini bertujuan mengarahkan pemuda agar memahami bahwa suatu kehidupan
yang dapat dirasakan saat sekrang ini merupakan hasil tindak lanjut dari kehidupan
sebelumnya dari peradaban-peradaban yang ada, pemuda juga diharapkan dapat
memahami konteks perubahan peradaban manusia dan masyarakt, serta bagaimana tiap
tiap bagian negara memberikan pengaruh pada perkembagan sejarah dan kebudayaan
manusia. Lebih jauh lagi, dengan pemahaman ini, para pemuda mulai membangun
kesadaran tentang apa peran mereka sendiri bagi perkembangan sejarah dan
kebudayaan manusia di masa kini dan mendatang.

Nationalizm and Democracy (nasionalisme dan demokrasi). Pilar terakhir ini


yaitu nasionalisme dan demkrasi, diterapkan kepada pemuda dengan tujuan
meningkatkan kembali kecintaan tanah air setiap pemuda. Sehebat apapun seseorang,
sejauh apapun seseorang, mereka tetap merupakan suatu bangsa pada suatu Negara.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan kesembilan pillars tersebut diharapkan dapat menjadi dasar dari diri
setiap pemuda agar menjadi pemuda yang tangguh yang dapat berkontribusi selain
Indonesia juga berkontribusi terhadap Dunia
DAFTAR PUSTAKA

Hermanto, P. (2014). Potret Kondisi Indonesia. Youtube. 4 menit 13 detik. 03 Oktober


2016

Program dan Pelajaran SMA Global Islamic Boarding School

Anda mungkin juga menyukai