Anda di halaman 1dari 3

TUGAS VIDEO

PERSEPSI KETIDAKSETARAAN DI INDONESIA


SOSIOLOGI DAN POLITIK

Oleh:
Michael Dedi Pradipta
16/397049/EK/21005

Fakultas Ekonomika dan Bisnis


Universitas Gadjah Mada
Tahun 2018
Judul Film / Video : Perceptions of Indonesia's Inequality
Karya : World Bank
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=WIDbt4ndhaM

Intisari Film / Video dan Tanggapan

Indonesia dalam beberapa tahun terakhir sudah mengalami kemajuan ekonomi yang
cukup baik, terutama dalam 15 tahun terakhir ini Indonesia GDP Indonesia telah meningkat
sebesar 2 kali lipat yaitu dari 210 Milyar Rupiah naik ke 276 Milyar Rupiah. Tapi ternyata
kekayaan tersebut belumlah merata. Maka Worldbank pun melakukan survey kepada
masyarakat tentang bagaimana pemerataan pendapatan di Indonesia. Dalam survey tersebut
mereka membuat beberapa skenario, dalam skenario tersebut masyarakat Indonesia
diklasifikasikan ke menjadi 4 kelompok yang terdiri dari masyarakat bawah, menengah
kebawah, menengah, menengah ke atas, dan masyarakat kelas atas.
Dalam skenario pertama World Bank menanyai masyarakat bagaimana seharusnya
Pendapatan Indonesia sebaiknya dibagikan ke masyarakat, namun ternyata jawabannya pun
cukup unik, karena yang diinginkan masyarakat pun tidak benar-benar merata, dalam skenario
pertama ini masyarakat kelas atas mendapatkan 30% dari total pendapatan Indonesia, yang bila
dilihat merupakan jumlah yang sama dengan penjumlahan pendapatan yang didapat
masyarakat kelas bawah dan menengah kebawah. Dalam skenario ini Masyarakat kelas atas
dapat tetap menjadi kaya dengan bekerja giat, namun masyarakat kelas bawah dapat tetap hidup
sejahtera.
Di skenario kedua, World Bank menanyai masyarakat bagaimana kenyataan
pemerataan pendapatan menurut mereka. Hasilnya masyarakat kelas atas memiliki 40% dari
total pendapatan yang ada, yang berarti gabungan dari masyarakat kelas bawah hingga
menegah. Namun ternyata realita yang ada lebih mencengangkan, karena masyarakat kelas atas
memiliki separuh dari total pendapatan Indonesia, data ini juga belum berarti seluruhnya karena
banyak kekayaan tak tercatat. Hal ini tentu buruk bagi negara itu sendiri karena dapat
menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang rendah dan konflik sosial yang semakin banyak.
Terdapat 3 kebijakan yang dirasa dapat meminimalisir hal-hal tersebut, yang pertama adalah
pemberian jaminan sosial, lalu pemberian lapangan kerja yang baik untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat menegah kebawah dan kelas bawah. Dan kebijakan terakhir adalah
memberantas korupsi.
Dari video tersebut saya sendiri menyimpulkan bahwa masalah ekonomi dapat
menyebabkan masalah sosial yang lebih bayak lagi, terbukti dari sisi pendapatan negara yang
tidak merata saja dapat meningkatkan konflik sosial dengan lebih banyak, oleh karena itu
diperlukan peran pemerintah dan tentu saja masyarakat sendiri untuk menyelesaikan hal ini.

Anda mungkin juga menyukai