Anda di halaman 1dari 11

THE CHALLENGES OF PANCASILA IN HUMAN RIGHTS PERSPECTIVE

FINAL EXAMINATION

INDONESIAN VALUE AND IDEOLOGY

MUHAMMAD BAYU WIRANOTO

175020207141010

FACULTY OF ECONOMY AND BUSINESS

UNIVERSITY OF BRAWIJAYA

MALANG

2018

i
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN COVER ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB 1 LATAR BELAKANG .............................................................................1

BAB 2 MASALAH .............................................................................................2

BAB 3 PEMBAHASAN (DISKUSI)...................................................................5

BAB 4 KESIMPULAN ........................................................................................9

ii
BAB 1. LATAR BELAKANG

Pancasila adalah ideology dasar bagi negara Indonesia, didalam Pancasila


terdapat 5 sila. Sebagaimana semestinya sebagai warga negara Indonesia, kita harus
tetap mempertahankan dan menerapkan nilai nilai yang ada di Pancasila. Tetapi
faktanya nilai-nilai dari Pancasila itu sendiri telah berkurang dan jarang diterapkan
dalam kehidupan sehari hari. Disini saya hanya mengambil contoh dari pudarnya nilai
Pancasila yang pertama, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa. Sila pertama ini memiliki
makna yaitu negara Indonesia merupakan negara yang beragama, dan setiap Agama
mempercayai adanya Tuhan, tetapi banyak sekarang yang tidak menjalankan perintah
agamanya sendiri, saya akan mengambil contoh perilaku LGBT yang ada di Indonesia.
LGBT adalah singkatan dari lesbian, gay, bisexual, transgender, merupakan kegiatan
menyimpang yang dilarang oleh Agama dan Pancasila. Didalam sejarah Islam, ada
sebuah kaum yang perbuatanya melampaui batas, kaum yang sangat di laknat oleh
Allah SWT, hingga Allah SWT berfirman didalam Al Quran yang berbunyi :

{‫سلُنَا َجا َءتْ َولَ َّما‬ َ ‫ظا ِل ِمينَْ كَانُوا أَهلَ َها إِ َّنْ ْۖالقَريَ ِةْ َه ِذ ِهْ أَه ِلْ ُمه ِل ُكو إِنَّا قَالُوا بِالبُش َرىْ إِب َراه‬
ُ ‫ِيمْ ُر‬ َ }
“Sesungguhnya kami akan menghancurkan penduduk negeri (Sodom) ini;
sesungguhnya penduduknya adalah orang-orang yang zhalim“. Qs Al- Ankabuut
ayat ke 31

Di dalam hadist, Rasulullah bersabda :

( َْ‫ّللاُْ لَعَن‬ َ ْ‫ لُوطْ قَو ِم‬، َْ‫ّللاُْ لَعَن‬


َّ ْ‫ع َم َلْ َع ِم َلْ َمن‬ َ ْ‫ لُوطْ قَو ِم‬، ‫) ثَالثًا‬
َّ ْ‫ع َم َلْ َع ِم َلْ َمن‬

“Allah melaknat siapa saja yang berbuat seperti perbuatan kaum Nabi Luth. Allah
melaknat siapa saja yang berbuat seperti perbuatan kaum Nabi Luth, beliau sampaikan
sampai tiga kali ”. [Dihasankan Syaikh Syu’aib Al-Arna`uth].

Dari hadist dan ayat Al Quran tersebut para ulama sepakat, perbuatan
menyimpang sangat dibenci oleh Allah SWT. Banyak perbuatan menyimpang yang
ada di dunia ini, dalam kesempatan ini saya akan membahas tentang LGBT yang

1
sekarang sedang marak di belahan dunia manapun, inilah beberapa negara yang
melegalkan pernikahan sesama jenis; Amerika Serikat, Kanada, Australia, Belanda,
Inggris, Belgia, Spanyol, Swdia, Portugal, Norwegia, Islandia, Meksiko, Afrika
Selatan, Uruguay, Selandia Baru, Perancis, Denmark, Wales, Skotlandia, Brazil,
Argentina, dan banyak lagi. Sudah banyak negara yang melegalkan perbuatan LGBT,
tentunya hal ini sangat mengawatirkan bagi rakyat Indonesia, yang mana perbuatan
LGBT sangat bertentangan dengan nilai yang ada didalam Islam maupun Pancasila. Hal
ini karena didalam sila pertahama yang berbunyi ketuhanan yang maha Esa, sila ini
memiliki arti yang mana Indonesia merupakan negara beragama yang mempercayai
adanya tuhan. Tidak hanya di Alquran, tetapi didalam Alkitab pun melarang kegiatan
LGBT.

“Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan


perempuan, karena itu suatu kekejian”. Setiap laki laku jangan mengadakan hubungan
seksual dengan laki-laki, seperti dengan seorang perempuan.”. Imamat 18:22

Bahkan penganut agama terbesar di Indonesia, yaitu Islam dan Kristen


melarang kegiatan tersebut, tetapi banyak yang masih melakukan kegiatan LGBT, dan
pemerintah tidak tegas dalam menangani hal ini. Mereka kaum LGBT di Indonesia
sangat ingin kebebasan dan keberadaannya diakui, mereka mengatas namakan ini
sebagai Human Rights atau Hak Asasi Manusia.

Disini saya ingin membahas bahwa LGBT bukanlah Hak Asasi Manusia,
kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat menyimpang hingga Allah sendiri
melaknat pelaku kegiatan LGBT.

2
BAB 2. MASALAH

Masalah yang akan saya bahas disini adalah, kurang ketatnya peraturan
pemerintah akan LGBT, fakta fakta pemerintah diluar negri yang melegalkan LGBT,
salah satu faktor yang membuat lifestyle baru yang menyimpang, membahas apa itu
Hak Asasi Manusia, dampak buruk melakukan LGBT bagi pelaku dan sekitar dan
alasan mereka melakukan LGBT.

Di dalam Pasalْ495ْayatْ1ْRUUْKUHPidana:ْ“Setiapْorangْyangْmelakukanْ
perbuatan cabul dengan orang lain yang sama jenis kelaminnya yang diketahui atau
patut diduga belum berumur 18 (delapan belas) tahun, dipidana dengan pidana penjara
palingْlamaْ9ْ(sembilan)ْtahun.”. tetapi faktanya pemerintah tidak tegas melakukan
hukuman didalam menjalankan tugasnya.

Walaupun di Indonesia LGBT illegal, tetapi dari undang-undang tersebut


pemerintahan masih menjaga mereka yang melakukan kegiatan LGBT, atau bisa
dianggap peraturan tentang LGBT di Indonesia masih tidak terlalu ketat.

Ada sekitar 20-an lebih negara yang melegalkan kegiatan LGBT, seperti yang
saya sebutkan di Latar Belakang, diantaranya ada negara Amerika Serikat, pada tahun
XX Amerika Serikat melegalkan kegiatan LGBT, sebagaimana yang kita ketahui
negara Paman Sam merupakan salah satu negara yang menjadi panutan bagi
masyarakat dunia, karena hal tersebut banyak negara lain tergerak akan kegiatan LGBT,
salah satunya kaum LGBT di Indonesia.

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah prinsip prinsip moral atau norma norma
yang menggambarkan standar tertentu dari perilaku manusia, dan dilindungi secara
teratur sebagai hak-hak hukum dalam hukum kota dan Internasional. dan dari
penjelasan tersebut LGBT bukanlah Hak Asasi Manusia, perilaku tersebut merusakan
moral bagi pelaku LGBT.

3
Dampak buruk bagi pelaku LGBT jika mereka mengadopsi seorang anak, atau
membuat bayi tabung, anak mereka akan mengalami masalah psikis, mereka akan malu
akan orang tuanya yang tidak wajar, dan bagi sekitar, kegiatan LGBT dapat menular
jika dibiarkan, dan kemurkaan Allah SWT akan mengazab pelaku LGBT, seperti
contohnya kamu nabi Luth, Allah menurunkan becanda alam terhadap mereka, dan
dampaknya tidak hanya pelaku, tetapi masyarakat yang tidak melakukan hal tersebut.

Masalah yang saya ingin saya bahas disini adalah LGBT bukanlah suatu bentuk
kasih sayang atau cintai, karena perilaku LGBT selain dilarang oleh Tuhan, perilaku ini
juga memiliki dampak buruk disisi scientist, dan karena sudah maraknya perilaku
LGBT di Indonesia, hal ini tentunya mengurani nilai dari Pancasila pertama yaitu
Ketuhana yang Maha Esa.

4
BAB 3. PEMBAHASAN (DISKUSI)

Hampir 100 tahun Indonesia telah merdeka dan menggunakan Pancasila


sebagai ideolgy dasar negara. Para pahlawan kita dengan susah payah merebut kembali
negara kita tercinta ini dan dengan susah payah menuangkan pikiran mereka untuk
membentuk ideology bangsa ini. Tetapi sekarang ini banyak dari nilai Pancasila yang
telah pudar, salah satunya dari nilai sila pertama, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa.
Indonesia merupakan negara yang beragama, ada 6 agama di Indonesia, yaitu Islam,
Kristen, Hindu, Budha, Katolik, Konghucu. Negara yang beragama berarti negara yang
mempercayai adanya Tuhan, dan Tuhan tentunya memilliki peraturan yang wajib
dilakukan oleh penganut agama. Dan tentunya salah satu larangan didalam Agama
yaitu dilarang berhubugan antara sesama jenis.

Seperti yang saya tulis diatas, 2 agama terbesar di Indonesia melarang perilaku
LGBT, di dalam Islam, Allah menimpakan bencana bagi kaum yang melakukan
kegiatan LGBT, seperti zaman kaum nabi Luth. Allah melarang umatnya melakukan
sesuatu dengan maksud baik tentunya, telah terbukti perilaku LGBT memiliki dambak
buruk bagi pelaku LGBT seperti; kanker anal, kanker mulut, meningits, HIV/AIDS,
selain itu LGBT dapat menular kepada orang lain.

LGBT merupakan kepanjangan dari Lesbian, Guy, Bisexual, Transgender.


Beberapa negara benua eropa dan amerika melegalkan kegiatan LGBT, di negara
Inggris bahkan baru baru ini mendukung adanya LGBT, dukungan tersebut tepatnya di
sepakbola inggris, atau di Premier League, mereka menggunakan simbol warna warni,
dan bahkan di Instagram, beberapa tim sudah mengganti logo clubnya dengan
menggunakan background pelangi (simbol LGBT). Tentunya sedikitnya ini dapat
berdampak kepada masyarakat Indonesia yang menyukai sepakbola Inggris. . Bahkan
tidak seditki mereka ingin agar pernikahan sesama jenis di legalkan seperti di negara
yang telah melegalkan LGBT, seperti America serikat, mereka menuntut hal ini
tentunya dengan dasar Hak Aasasi Manusia. Dan ini bukan masalah yang dianggap

5
ringan lagi, karena jika pemerintah tidak tegas, maka kaum LGBT di Indonesia akan
semakin menyuarakan keinginan mereka

Ketidaktegasan pemerintah terlihat salah satu contohnya,Menteri Agama


pernah menghadiri acara pemberian penghargaan LGBT di Indonesia, hal ini tentunya
mengisyaratkan yang seharusnya pelaku LGBT diberi hukuman atau rehabilitasi, tetapi
malah diberikan ruang kepada para pelaku LGBT.

LGBT merupakan suatu penyakit menyeramkan, bukanya suatu takdir atau


keturuan. Pelaku LGBT menyatakan mereka seperti itu karena merupakan takdir
mereka, atau mengatakan itu merupakan suatu keturuan melalui genetic, faktanya
ilmuan sampai sekarang tidak ada memastikan 100% adanya gen tertentu yang
mengakibatkan adanya perilaku LGBT atau tidak ada ilmuan satupun yang dapat
memastikan adanya gen tertentu yang bertanggung jawab atas peristiwa LGBT. dan
intinya ini bukan suatu keturuan yang terdapat didalam gen melainkan suatu penyakit
yang dapat menular.

Alasan lainnya adalah mereka mengkaitkan LGBT dengan Hak Asasi Manusia,
maka logikanya tidak perlu aturan untuk membebaskan LGBT, karena jika LGBT
mengatas namakan Has Asasi, jika seseorang ingin membunuh seseorang, dia hanya
cukup mengatas namakan Hak Asasi juga. Sama halnya dengan berzina, mereka dapat
berzina sesuka hati jika diatas namakan Hak Asasi, dan jika ada yang berppendapat
LGBT bukanlah urusan pribadi, maka itu salah besar, berbeda halnya dengan bunuh
diri, walaupun LGBT secara pribadi, tetapi hal ini dapat menimbulkan dampak bagi
masyarakat sekitarnya atau dapat merusak tatanan masyarakat secara luas, contohnya
jika seorang LGBT menikah, dan mengadopsi seorang anak, anak tersebut akan
bingung mengapa dia berbeda dengan keluarga sekitarnya, anak mereka akan
mengalami tidak sedikitnya gangguan mental, dia akan bingung siapa bapak atau ibu
mereka.

6
Disamping itu pengertian dari Has Asasi disini merupakan Hak yang diberikana
setiap warga negara tetapi dengan batasan yang sewajarnya, seperti halnya peraturan
Tuhan, ada batas wajarnya dalam melakukan sesuatu, jika menggunakan logika, hewan
pun tidak ada yang melakukan kegiatan semacam itu, bisa dikatakan pelaku LGBT
lebih buruk daripada hewan. Hak Asasi memang hak dasaar setiap warga negara, tetapi
memiliki hak bukan berarti hak tersebut melakukan sesuka hati mereka, hak disni yang
bersifat keadilan bagi seluruh rakyat.

Dari penjelasan Hak Asasi Manusia tentunya LGBT bukanlah salah satu hak
yang dapat diberikan kepada masyarakat, karena hal ini dampaknya sangat buruk bagi
pelaku dan lingkungan. Kembali lagi masalah LGBT di Indonesia, Jika lama lama
LGBT diberikan keleluasan, ini akan merusak ekosistem, dan tentunya nilai dari
Pancasila yang pertama yaitu Ketuhanan yang Maha Esa akan luntur, inilah tantangan
yang sekarang dihadapi oleh rakya Indonesia bahkan dunia.

Dari fakta yang ada, LGBT di Indonesia masih diberikan ruang, jika hal ini terus
dibiarkan dan diberi ruang, dimasa depan kemungkinan terburuknya dilegalkannya
LGBT di negeri tercinta ini, lama kelamaan akan banyak pengikutnya, dan keturunan
semakin sedikit, dan tentunya jika sudah banyak yang melakukan kezoliman, maka
bisa terulang lagi hal sejarah yang sama seperti kaum nabi Luth. Sebelum hal buruk
terjadi, pencegahan adalah upaya terbaik.

Dari azab Allah terhadap kaum nabi Luth, bisa diambil pelajaran setiap apa
yang Allah larang memiliki makna dibalik hal tersebut, Allah melarang kegiatan LGBT,
tentunya ada kebaikan didalam hal tersebut. Dalam sejarah Islam yang saya tuliskan
diatas, Allah pernah murka terhadap kaum yang melakukan kegiatan LGBT, tentunya
ktia sebagai umat yang beragama, apalagi yang beragama Islam sudah sepatutnya
menolak segala mancam bentuk LGBT, dakwah mereka, gerakan mereka, kita juga
harus berani menyuarakan kebenaran, karena hal ini akan berdampak kepada
lingkungan yang luas. Tetapi jika ada pelaku LGBT yang ingin berubah menjadi lebih
baik, maka kita wajib menolong mereka untuk kembali menjadi normal. LGBT boleh
dijadikan objek dakwah, atau ajakan agar menghindari LGBT atau ceramah atau

7
dakwah bagi pelaku LGBT, tetapi tidak dibolehkan LGBT dikasih kesempatan untuk
melakukan promosi atau menyebarkan atau ajakan untuk melakukan LGBT.

Kita sebagai warga negara yang beragama harus berani untuk menyuarakan
kebenaran, dan meyuarakan hal yang dilarang oleh Agama, dan bertentangan dengan
nilai Pancasila

8
BAB 4. KESIMPULAN

Semua Tuhan memiliki suatu aturan yang wajib diikuti oleh para pengikutnya,
dan tentunya peraturan disuatu negara, sebagai warganya kita patut mengikuti
aturannya. Negara Indonesia merupakan negara hukum yang berlandaskan Pancasila
sebagai ideology dasar bangsa negara, sebagai warga negara yang cinta Negara
Kesatuan Republik Indonesia, sudah sepatutnya kita tetap mempertahankan nilai-nilai
dari Pancasila.

Banyak rintangan dan tantangan yang bertentangngan dengan nilai dari


Pancasila, contohnya perilaku LGBT, tidak hanya bertentangan dengan sila pertama
tetapi LGBT juga bertentangan dan dilarang didalam Al Quran dan Al Kitab, bahkan
didalam sejarah, Allah pernah menurunkan suatu azab terhadap kaum yang melakukan
kegiatan LGBT.

Sebagai warga negara Indonesia dan pengikut suatu agama sudah sepatutnya
kita menyuarakan suara melawan perbuatan buruk ini, LGBT bukannya Hak Asasi
Manusia, dan juga perbuatan itu tidak bisa diatas namakan cinta, karena sungguh
banyak keburukan didalam melakukan LGBT, yang tidak hanya berdampak terhadap
pelaku, tetapi bisa berdampak terhadap sekitar dia, LGBT merupaka suatu virus yang
wajib dimusnahkan, tetapi bukan berarti menjauhi pelaku yang ingin bertobat dari hal
tersebut, kita wajib sama sama untuk membantu pelaku yang ingin sembuh agar dia
dapat kembali menjadi normal

Dan terakhir dari makalah ini saya ingin menyampaikan pesan agar kita dapat
dan berani untuk menolak segala macam aturan yang membuat kaum LGBT leluas, dan
jangan pernah memberi ruang kepada mereka untuk mendakwahkan kegiatan mereka.

Anda mungkin juga menyukai